Anda di halaman 1dari 10

16/02/2016

ASKEP KEGAWATAN
PSIKIATRI
MASYKUR KHAIR

TENTAMEN SUICIDE

1
Suicidum (bunuh diri) adalah kematian yang dengan sengaja dilakukan oleh diri sendiri.
Tentamen suicidum (percobaan bunuh diri) adalah upaya yang dilakukan dengan tujuan menghabisi nyawa sendiri.
Gagasan Bunuh Diri adalah pikiran atau ide untuk menghabisi nyawa sendiri, biasanya terdapat pada seseorang yang p
Perilaku Bunuh Diri (suicidal behavior) adalah suatu perilaku yang disengaja atau tidak, dapat membahayakan diri se

Etiologi
epresi – beberapa dari pasien menggunakan obat antidepresi merka untuk membunuh diri.
Kepribadian – kepribadian paranoid dan kepribadian ambang (emosi tak stabil).
berat walaupun tanpa disertai depresi dapat meningkatkan resiko bunuh diri.
aan alkohol dan obat-obatan sering juga merupakan perilaku bunuh diri dalam jangka panjang maupun singkat bila digunakan secara b
ia disertai suasana perasaan yang depresif, gagasan bunuh diri, gangguan proses pikir (waham), mutilasi diri.
ia dengan halusinasi perintah yang memerintahkan untuk bunuh diri atau
Etiologi......
7. mempunyai resiko bunuh diri terutama pada remaja (dengan konflik identities
Individu dengan orientasi homoseksual
Penyakit fisik yang mengancam kehidupan,
8. seperti kanker, AIDS atau yang disertai rasa nyeri yang berat dan kronis, ata
Gangguan Stres Pasca Trauma yang9.disertai rasa malu, putus asa, atau rasa

berdosa.(misalnya akibat perkosaan, penganiayaan, penjarahan, penculikan dll).


Ada riwayat anggota keluarga yang bunuh diri.
Hidup seorang diri disertai rasa kesepian
Kematian pasangan hidup.
Problem ekonomi.

Penilaian
Menrut Hanke penilaian faktor resiko bunuh diri dikategorikan menurut :
Data epidemiologik
Data historik,
Keadaan fisik,
Keadaan psikopatologik, dan
Perilaku bunuh diri.
Penilaian..........

Perilaku bunuh diri


Cara dan metode letal/mematikan
Maksud yang serius persisten
Keinginan dan catatan bunuh diri tertulis
Konteks resiko tinggi (tinggal sendiri, tidak ada dukungan sosial)

Skema Penatalaksanaan Percobaan Bunuh Diri (PBD)

gi atau mungkin juga mengkomunikasikan secara nonverbal melalui pemberian hadiah, merevisi wasiatnya dan sebagainya. Pesan-pesan ini harus dip

pat pada waktunya.


Siapa yang perlu dinilai untuk resiko bunuh diri ?
Pasien yang baru melakukan percobaan bunuh diri.
Pasien yang ditemukan dengan pikiran bunuh diri
Pasien yang mengungkapkan pikiran bunuh diri hanya bila ditanyakan
Pasienyangmenyangkalpikiranbunuhdiri,tetapiperilakunya menunjukkan kemungkinan bunuh diri.
Pasien dengan riwayat perilaku menyerang. Pasien demikian sering mengalihkan kekerasan terhadap dirinya.
9

Diagnostik
Penyakit medik umum
Psikosis
Penyalahgunaan zat
Penatalaksanaan
Perbaiki keadaan umum
Terapi farmakologik tergantung diagnosa yang mendasari percobaan bunuh diri
Gagasan bunuh diri pada pasien alkoholik biasanya akan membaik dalam beberapa hari abstinensi
Gagasan bunuh diri pada pasien skizofrenia harus diperhatikan secara serius
Rawat inap jangka panjang dianjurkan bagi pasien dengan kecendrungan mutilasi diri
11

Penanganan di IRD
Periksa ABC (primary survey)
Periksa Tingkat Kesadaran (penanganan biasanya diberikan tergantung tingkat kesadarannya)
Tingkat kesadaran pasien dengan percobaan bunuh diri yang dibawa ke UGD dapat berupa :
Kesadaran berkabut sampai koma
Kesadaran compos mentis
12
Kesadaran berkabut sampai koma
Lakukan pemeriksaan fisik diagnostik, khususnya terhadap tanda-tanda vital
Bila perlu lakukan resusitasi jantung-paru (circulation- airway-breathing)
Bila perlu rawat di ICU
Atasi kondisi fisik akibat tindakan bunuh dirinya, seperti pendarahan, keracunan, luka terbuka, patah tulang, trauma capitis, ds
Lakukan pemeriksaan penunjang yang perlu untuk membantu penegakan diagnosis
Setelah kesadarannya compos mentis lakukan evaluasi psikiatrik dengan sikap yang suportif, tidak menghakimi atau menyalah

Kesadaran compos mentis


k, bila ada
ent” perilaku bunuh diri pasien :
engan pengawasan yang ketat atau rujuk ke fasilitas psikiatrik
tisisasi lakukan psikoterapi individual atau “realitionship therapy”atau rujuk
i, beri terapi antidepresan dan/atau rujuk
an dengan gangguan kepribadian, rujuk ke fasilitas psikiatrik untuk evaluasi kepribadian dan psikoterapi
ngi oleh skizofrenia dengan bunuh diri atau depresi pasca skizofrenia perlu dirujuk ke fasilitas psikiatrik karena tentamen suicidum dapat terjad
PROSES KEPERAWATAN
Pengkajian
Faktor-faktor dalam pengkajian pasien destruktif diri
Pengkajian lingkungan upaya bunuh diri
Presipitasi peristiwa kehidupan yang menghina/menyakitkan
Tindakan persiapan metode yang dibutuhkan, mengatur rencana, membicarakan tentang bunuh diri, memberikan milik b
Penggunaan cara kekerasan atau obat/racun yang lebih mematikan pemahaman letalitas dari metode yang dipilih.
Kewaspadaan yang dilakukan agar tidak diketahui

PROSES KEPERAWATAN
perasaan gagal dan tidak berharga alam perasaan depresi; Agitasi/gelisah; Insomnia yang menetap; Penurunan berat badan; B
afektif; Alkoholisme dan/atau penyalahgunaan obat; Kelainan tindakan dan depresi pada remaja; Demensia diri dan status ke
Riwayat psikososial : Baru berpisah bercerai, atau kehilangan; Hidup sendiri; Tidak bekerja, perubahan atau kehilangan
Faktor-faktor kepribadian : Impulsif, agresif, rasa bermusuhan; Kekakuan kognitif dan negatif; Keputuasaan; Harga d
Riwayat keluarga : Riwayat keluarga berperilaku bunuh diri; Riwayat keluarga gangguan afektif, alkoholisme atau ked
Diagnosa Medik Terkait : Perilaku bunuh diri tidak secara terpisah diidentifikasi sebagai kategori diagnostik, oleh kare

Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan NANDA yang berhubungan dengan respons perlindungan diri:
Kerusakan penyesuaian diri
Ansietas
Gangguan citra tubuh
Koping komunitas tidak afektif
Koping keluarga tidak afektif: melemah
Koping tidak efektif
Diagnosa Keperawatan...........
Menyangkal infektif
Resiko untuk kesepian
Gangguan harga diri
Distress spiritual
Resiko untuk kekerasan terhadap diri

Next......
ASKEP KEGAWATAN KOMUNITAS : BENCAN ALAM & KLB

Anda mungkin juga menyukai