Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN STRATEGIK

STRATEGI PENYEHATAN PERUSAHAAN DAN DIVESTASI

Dosen Pembimbing :

Dr. Drs. Mashudi, SE., MM., CIQaR., CIQnR

Disusun oleh :

Kelompok 12 Kelas B

1. Anita Widi Astuti 40010118060081


2. Ulfa Latifatul Rosidah 40010118060109
3. Tahaffuzhul Dian Falasiva 40010118060123
4. Wahyu Junaidi 40010118060138

Semester 5

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERUSAHAAN

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

2019/2020

1
1. ASAL-USUL

Jurnal dan buku yang berkaitan dengan tema penyehatan perusahaan terus mengalir dengan
tingkat aliran yang lebih deras di bandingkan masa sebelumnya. Tiga karya berikut ini
( Bibeault,1982, 1999 ; Cameron,dk.ed.1988 ; Slatter,1985) sepertinya dapat dinilai lebih
komprehensif, dilihat dari isi, kedalaman, dan sekaligus keluasan pokok bahasan, sekalipun
ketiga-tiganya masih belum membahas keterkaitan ketidaksehatan perusahaan dengan krisis
ekonomi. Dapat dikatakan tiga karya terseabut seabagai momentum pertumbuhan strategi 
penyaehatan perusahaan.

2.INDIKATOR DARI LINGKUNGAN BISNIS

Sehat tidaknya perusahaan dapat bersumber dari lingkungan bisnis. Ligkungan bisnis yang
tidak mendukung perkembangan perusahaan yakni lingkungan bisnis yang hanya menjadi
sumber ancaman bisnis dapat dikatakan sebagai sumber sakitnya perusahaan. Di antara begitu
banyaknya ragam lingungan bisnis, berikut ini disajikan beberapa tanda-tanda yang dapat
dijadikan petunjuk strategis sedikitnya peluang bisnis yang tersedia dan terbukanya ancman
bisnis., yaitu :

1. Peramalan dan penilaian implikasi manajerial menjadi sulit dilakukan, ketika berbagai
lingkumgan bisnis tersebut berinteraksi  satu sama lain.
2. Pertumbuhan eonomi dan aktivitas ekonomi pembentuknya memberikan indikasi bagi
manajemen dalam melakukan pengambilan keputusan ekspansi usaha.
3. Tersedianya kredit dan aktivitas pasar modal dapat digunakan sebagai indikator
mudah atau sulitnya, muarah atau mahalnya dana yang diperlukan.
4. Perubahan harga memberikan indikasi yang cukup penting tentang perubahan tingkat
inflasi dan eseimbangan jumlah barang yang tersedia dan diminta pasar

INDIKATOR INTERNAL

Beberapa indikator yang dapat digunakan sebagai tanda perusahaan tidak sehat yang muncul
pada tahap awal daur kehidupan perusahaan, yaitu :

1. Ketidakcukupan kas
2. Keterbatasan (tekanan) likuiditas
3. Pengurangan modal kerja

2
4. Utang dagang membengkak
5. Piutang dagang meningkat
6. Penurunan ROI ( Return On Investment)
7. Penjualan mendatar (tidak meningkat)
8. Rugi terus-menerus dalam beberapa kuartal
9. Absensi tenaga kerja meningat
10. Tenaga kerja meningkat
11. Pengaduan konsumen meningkat
12. Arus informasi keuangan dan manajemen semakin meningkat

Berikut ini adalah beberapa indikator internal yang menunjuk pada tidakk sehatnya
perusahaan yang muncul pada pertengahan daur kkehidupan perusahaan

1. Persediaan meningkat
2. Penjualan menurun
3. Marjin berurang
4. Biaya meningkat
5. Bantuan pembayaran di depan oleh bank meningat
6. Permintaan konsiderasi dari bank bertambah
7. Informasi keuangan dan manajemen lambat dan tidak akurat
8. Kepercayaan konsumen berkurang
9. Saldo rekening bank tidak mencukupi
10. Tertundanya piutang dagang konsumen yang tak terpercaya
11. Pelanggaran perjanjian utang
12. Pembayaran tagihan dengan dana dari bank

Sedangkan indikator ineternal yang dapat dijadikan petunjuk tidak sehatnya perusahaan yang
lazimnya dijumpai pada tahapan akhir daur kehidupan perusahaan yaitu :

a. Kecilnya perhatian manajemen pada menurunya laba


b. Penguranggan staf tanpa menganalisa sebab pokoknya
c. Pembayaran melalui bank dengan saldo defisit sebagai ganti penarikan kredit
d. Krisis kas
e. Terlambatnya pembayaran utang
f. Terlambatnya hasil penagihan Piutang

3
g. Penurunan penjualan yang terus menerus
h. Moral karyawan sangat rendah
i. Kredibilitas perusahaan berkurang
j. Perputaran persediaan menurun drastis
k. Kepercayaan pemasok berurang
l. Semakin sedikitnya laporan yang ditujukan kepada bank
m. Pernyataan bersyarat dari hasil pemeriksaan akuntansi
n. Cek kosong
o. Munculnya beban biaya tambahan terhadap utang
p. Meningkatkan usia dagang
q. Marjin terus menerus menurun
r. Volum Penjualan terus menerus menurun
s. Meningkatnya piutang dagang tak tertagih
t. Tidak liquid
u. Modal kerja berkurang drastis
v. Tidak tersedia dana untuk pembayaran gaji
w. Efetivitas manajemen berurang drastis
x. Usaha meyakinkan kreditur bahwa perusahaan tetap sehat dan tidak akan diliquidasi

Berikut ini adalah daftar indikator internal yang dapat muncul pada setiap tahapan daur
kehidupan perusahaan yaitu :

1. Harta kekayaan menurun


2. Pangea pasar produk kunci menurun
3. Biaya pablikasi meningkat
4. Peningkatan perputaran tenaga kerja dan manajemen
5. Gaji dan tunjang karyawan meningkat lebih cepat dibandingkan peningkatan
produktifitas dan laba
6. Peningkatan manajemen bertambah panjang
7. Berpindahnya penguasaan pangsa pasar kepada pesaing
8. Konflik antara manajemen dengan tujuan dan misi perusahaan
9. Perbedaan arah manajemen dan arah perusahaan
10. Buruknya akuntansi perusahaan

4
11. Kesediaan memberi kredit pada konsumen yang dapat membayar pada waktu yang
ditetapkan
12. Penambahan utang yang tak terendali
13. Rekening bersaldo devisit secara mendadak

INDIKATOR KOMBINASI

Berikut ini adalah tanda-tanda yang dijadikan petunjuk tida sehatnya perusahaan yang
disebaban oleh kedua determinan (eksternal dan internal) yaitu :

1. Penerapan manajemen dengan prinsip perkecualiaan


2. Delegasi tanpa pengendalian, pengawasan, dan umpan balik
3. Vertikalisasi jenjang organisasi
4. Karyawan  dengan lebih dari satu pemimpin
5. Putusnya rantai komando
6. Gaya kepemimpinan megah mewah oleh manajer senior
7. Memasarkan produk yang salah
8. Memasarkan pada pangsa pasar yang salah
9. Kesalahan pemilihan saluran destribusi
10. Sistem informasi keuangan yang tidak tanggap
11. Kehilanggan keunggulan bersaing
12. Perubahan teknologi
13. Kurang paham terhadap kebutuhan konsumen

3.PENYEHATAN STRATEGIK

Penyehatan stategik diperlukan ketika terjadi kesalahan strategis yaitu:

1. Biasanya berkaitan dengan usaha penyehatan terhadap sait yang disebabkan oleh
ketidak sanggupan perusahaan memenuhi kebutuhan konsumen dengan produk yang
sekarang sesuai dengan komponen pokok yang telah ditetapkan
2. Penyehatan Strategis diperlukan jika manajemen membuat kesalahan stategis yang
mengakibatkan perusahaan berada di luar misi yang diharapkan
3. Penyehatan strategis di perlukan ketika perusahaan dinilai memiliki kecenderungan
kehilangan posisi strategis di pasar, sekalipun perusahaan berhasil secara rata-rata
atau bahkan lebih secara operasional

5
PENYEHATAN OPERASIONAL

Penyehatan operasional berusaha melakukan perubahan operasi perusahaan, akan tetapi


hampir sama sekali tidak bersentuhan dengan usaha merubah strategi bisnis. Untuk keperluan
terjadinya arah perputaran perusahaan biasanya menggunakan cara :

1. Manajemen berusaha meningkatkan penghasilan yang diperoleh dengan berbagai


teknik, Misanya dengan pemotonan harga, promosi, penambahan dan perbaikan
pelayanan konsumen, memperbaiki saluran distribusi dan kualitas barang
2. Manajemen melakukan pemotongan biaya misalnya biaya administrasi, pemasaran,
penelitian dan pengembangan.

Pemilihan strategi ini tepat dilaksanakan oleh perusahan yang beroperasi dalam industri yang
telah dewasa yang hampir tidak menyediakan peluang pangsa pasar. Strategi ini biasanya
juga dipilih perusahaan yang memiliki fleksibilitas yang cukup dalam anggaran operasi
sehingga membuka peluang adanya pengurangan biasa yang signifikan.

4.PROSES PENYEHATAN

Langkah-langkah proses penyehatan, yaitu :

a. Mengembalikan situasi yang serba tida teratur ke dalam beraturan


b. Memberian penilaian secara menyeluruh tentang kemungkinan penarikan penghasilan
dari piutang dagang, yang normalnya berjangka waktu pendek.
c. Mulai dipikirkan kemungkinanmencari sumber tambahan penghasilan baru.

Tahapan proses penyehatan, yaitu :.

1. Manajemen melakuan evaluasi menyeluruh. Yang biasanya memerlukan waktu satu


bulan sampai tiga buian.
2. Membuat rencana penyehatan. Yang biasanya memerlukan waktu satu bulan sampai
enam bulan.
3. Manajemen mengimplementasikan rencana penyehatan yang telah dibuat. Biasanya
memerlukan waktu enam bulan sampai dua belas bulan.
4. Manajemen membuat langkah stabilisasi perusahaan, biasanya memerlukan waktu
enam bulan sampai dua belas bulan.

6
5. Penyiapan ke arah pertumbuhan bisnis. Memerlukan waktu antara satu sampai dua
tahun.

5.INTERVENSI NEGARA

Pada umumnya keterlibatan negara dilakukan dalam tiga tahapan pokok, yaitu :

a. Negara merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan ekonomi makro dan


hukum yang diperlukan sebagai landasan penyehatan.
b. Negara terlebih dahulu menyehatkan sektor keuangan, khususnya perbankan.
c. Negara melakukan intervensipenyehatan terhadap sektor riil, setelah terlebih dahulu
melakukan pemilahan perusahaan mana yang masih bisa dan memilioki harapan
untuk sehat kembali dan perusahaan yang tidak mungkin lagi disehatkan.

6.DIVESTASI

divestasi adalah pengurangan sejumlah modal yang sudah ditanam dan pengurangan aset dari
sebuah perusahaan karena tujuan tertentu. Pengurangan sejumlah modal dan pengurangan aset
ini dilakukan dengan cara menjual modal dan aset itu ke perusahaan lain yang bersedia
membelinya.

Divestasi ini sangat mungkin terjadi pada sebuah perusahaan. Contoh mudah yang dulu sering
diberitakan adalah divestasi dari PT Freeport Indonesia. Seperti yang sudah diketahui
sebelumnya divestasi saham PT Freeport Indonesia yang sahamnya dibeli oleh PT Inalum
yang mewakili Indonesia bertujuan untuk mengambil alih saham PT Freeport Indonesia agar
sebagian besar dimiliki oleh Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai