ABSTRAK
Objek penelitian ini adalah PT Mayora Indah Tbk. Penelitian ini
menggunakan kuisioner dan studi literatur sebagai data utama. Hasil penelitian
dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard menunjukkan bahwa kinerja
keuangan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) lebih baik dibanding tahun
sebelumnya. Kinerja kepuasan customer PT Mayora Indah Tbk (MYOR),
menunjukkan nilai kepuasan yang baik untuk atribut produk dan jasa, citra
perusahaan, dan hubungan. Sedangkan untuk kinerja proses bisnis internal
menunjukkan hasil yang baik pada proses inovasi, operasi, dan pelayanan purna
jual. Kinerja kepuasan karyawan juga menunjukkan hasil yang baik untuk
kapabilitas karyawan, kapabilitas sistem informasi, dan motivasi, pemberdayaan
dan keselarasan. Kinerja PT Mayora Indah Tbk (MYOR) secara keseluruhan bisa
dianggap bagus. Manajemen yang baik adalah alasan PT Mayora Indah Tbk
(MYOR) mampu meningkatkan kinerjanya agar sesuai visi dan misi perusahaan.
1110
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017
PENDAHULUAN
Pengukuran kinerja perusahaan merupakan suatu alat manajemen yang
penting. Di dalam menghadapi persaingan pasar secara global, perusahaan harus
selalu terpacu untuk meningkatkan kinerjanya secara terus menerus. Adanya suatu
pengukuran, kondisi proses bisnis perusahaan dapat diketahui. Balanced
Scorecard (BSC) yang merupakn konsep pengukuran yang diturunkan langsung
dari strategi bisnis perusahaan perlu terus dipantau, karena akan mengarahkan
karyawan terhadap faktor-faktor sukses kunci untuk membangun kesuksesan
perusahaan. Untuk mencapai keberhasilan ini, perusahaan harus termotivasi untuk
melakukan perbaikan yang berkelanjutan baik terhadap hasil pengukuran kinerja
maupun tolak ukur kinerja itu sendiri. Tolak ukur kinerja yang dimaksud adalah
key performance dalam Balanced Scorecard (BSC).
TINJAUAN PUSTAKA
Kinerja
Rivai (dalam Muhammad Sandy, 2015:12) memberikan pengertian bahwa
kinerja atau prestasi kerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara
keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan
dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau
kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama.
Balanced Scorecard (BSC)
Sumarsan (2010;219) adalah “Sebuah perencanaan strategis dan sistem
manajemen yang digunakan secara luas baik dalam organisasi yang berorientasi
laba maupun dalam organisasi nirlaba diseluruh dunia dalam kegiatan-kegiatan
usaha untun menyelaraskan visi dan strategi organisasi, meningkatkan komunikasi
internal dan eksternal, dan mengawasi kinerja organisasi sesuai sesuai dengan
tujuan strategik perusahaan”.
Keunggulan Balanced Scorecard (BSC)
Havard Business Review (1996), keunggulan Balanced Scorecard adalah sebagai
berikut:
1. = Scorecard dapat dikelola sehingga dapat diwujudkan.
1111
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017
2. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif
perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada padanya.
Semua rasio aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan
investasi pada berbagai jenis aktiva. Tingkat Perputaran Piutang Dagang
(Turnover-Account Receivable)
1112
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017
4. Rasio Likuiditas
1113
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017
Tabel 1
Kriteria Kinerja Keuangan
Kriteria
Rasio
Tidak Baik Baik Baik Sekali
METODE PENELITIAN
Jenis Data
a. Data Primer
Uma Sekaran (2011) adalah “data yang mengacu pada informasi yang
diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel
minat untuk tujuan spesifik studi. Sumber data primer adalah responden
individu, kelompok fokus, internet juga dapat menjadi sumber data primer
jika kuesioner disebarkan melalui media internet”.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data (Sugiono, 2008:402). Data sekunder pada umumnya
berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip
1114
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017
1115
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017
1116
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017
Perspektif Pelanggan
Hasil penelitian terhadap perspektif pelanggan yang dilakukan pada PT
Mayora Indah Tbk diperoleh hasil yang cukup baik, namun masih ada beberapa
yang perlu ditingkatkan khususnya pada kelompok pengukuran nilai pelanggan.
Pada kelompok pengukuran nilai pelanggan penelitian dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner yang kemudian diperoleh data. Data ini kemudian diolah
sehingga diperoleh hasil yang menyatakan masih banyak konsumen yang kurang
menyukai desain produk. Dari data yang diperoleh masih ada 36 konsumen yang
agak setuju dan 5 konsumen yang tidak setuju dengan desain produk, sehingga
perusahaan perlu untuk mengevaluasi serta memperbaiki kekurangan-kekurangan
yang ada pada Produksinya.
Perspektif Proses Bisnis Internal
Dari keseluruhan data yang diolah pada perspektif Proses Bisnis Internal
didapatkan hasil bahwa Proses Inovasi pada PT Mayora Indah Tbk mengalami
peningkatan dari tahun 2014 yang menunjukkan angka 0,217 serta pada tahun
2015 menunjukkan angka 0,258 dan pada tahun 2016 menunjukkan angka 0,359.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin bertambahnya tahun maka proses
inovasi produk semakin ditingkatkan oleh pihak perusahaan. Pada pengolahan
data kuesioner didapatkan pada Proses Inovasi adalah 24,03 % menyatakan
Sangat Setuju Sekali, 31,79% menyatakan Sangat Setuju, 32,16% menyatakan
Setuju, 11,83 % menyatakan Agak Setuju, 0,185 % menyatakan Tidak Setuju.
Sedangkan pada Proses Operasi perusahaan diperoleh hasil yang cukup
bagus yaitu tahun 2014 MCE tercatat sebesar 0,9857 sempat turun pada tahun
berikutnya yaitu 2015 dengan perolehan waktusebesar 0,9771 namun pada tahun
2016 tercatat perolehan waktu meningkat dengan sangat baik yaitu 0,9942 yang
hampir mendekati angka 1. Pada pengolahan data kuesioner didapatkan Pada
bagian Proses operasi adalah 29,81 % menyatakan Sangat Setuju Sekali, 32%
menyatakan Sangat Setuju, 34,753% menyatakan Setuju, 3,4 % menyatakan Agak
Setuju, 0 % menyatakan Tidak Setuju.
Kemudian pada Pelayanan Purna Jual didapatkan hasil sebesar 24,91 %
menyatakan Sangat Setuju Sekali, 33,67% menyatakan Sangat Setuju, 39,69%
1117
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017
SIMPULAN
1. Pada Perspektif Keuangan PT. Mayora Indah Tbk terlihat cukup baik. Hal ini
disebabkan langkah-langkah yang diambil perusahaan berhasil dijalankan
sehingga menghasilkan output yang maksimal. Jika perusahaan ingin
meningkatkan target pencapaian dari segi finansial, hendaknya meninjau
kembali seberapa besar aset perusahaan agar dapat dimanfaatkan secara
maksimal. Perbaikan yang juga sebaiknya dilakukan adalah dengan
1118
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017
SARAN
Kinerja yang harus dipertahankan oleh PT. Mayora Indah Tbk adalah :
1. Perspektif Keuangan: profitabilitas yang cenderung mengalami peningkatan,
likuiditas juga mengalami peningkatan yang sangat baik
2. Perspektif Pelanggan: pangsa pasar, retensi pelanggan, akuisisi pelanggan terus
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, kepuasan pelanggan yang terus
membaik juga harus dipertahankan
3. Perspektif Proses Bisnis Internal: proses inovasi, pelayanan purna jual terus
meningkat sehingga perlu dipertahankan
1119
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017
1120
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Strategi Teori dan Aplikasi. Bandung : Alfabeta
Norton, P. R., 1992. Balanced Scorecard: Step-By Step For Goverment And
Nonprofit Agencies. John Wiley And Sons.
1121
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017
Sri Wahyuni, 2011. Analisis Balanced Scorecard Sebagai Alat untuk Pengukuran
Kinerja Pada PT. Semen Bosowa Maros. Skripsi.
Sumarsono, Sony. 2009. Metode Riset Sumber Daya Manusia. Jember : Graha
Ilmu
Syafri Harahap, Sofyan, 2008. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Wahyono, Hadi. 2002. Komperasi Kinerja Perusahaan Bank dan Asuransi Studi
Empiris di Bursa Efek Jakarta, Jurnal riset ekonomi dan manajemen, vol. 2
No. 2, Mei 2002
Wirawan. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada
1122
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017
Zulfi Amaliah, Wirda. 2012. Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Alat untuk
Pengukuran Kinerja Perusahaan Pada PT. Pencu Metal Abadi. Gresik:
Skripsi Universitas Bhayangkara Surabaya.
1123