Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN


DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED
SCORECARD UNTUK MENCAPAI TUJUAN STRATEGIS
PERUSAHAAN PADA PT. MAYORA INDAH Tbk.
Remon Aprilian Adi Putra, Pribadiyono, Sutopo
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Bhayangkara Surabaya
remonputra75@gmail.com

ABSTRAK
Objek penelitian ini adalah PT Mayora Indah Tbk. Penelitian ini
menggunakan kuisioner dan studi literatur sebagai data utama. Hasil penelitian
dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard menunjukkan bahwa kinerja
keuangan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) lebih baik dibanding tahun
sebelumnya. Kinerja kepuasan customer PT Mayora Indah Tbk (MYOR),
menunjukkan nilai kepuasan yang baik untuk atribut produk dan jasa, citra
perusahaan, dan hubungan. Sedangkan untuk kinerja proses bisnis internal
menunjukkan hasil yang baik pada proses inovasi, operasi, dan pelayanan purna
jual. Kinerja kepuasan karyawan juga menunjukkan hasil yang baik untuk
kapabilitas karyawan, kapabilitas sistem informasi, dan motivasi, pemberdayaan
dan keselarasan. Kinerja PT Mayora Indah Tbk (MYOR) secara keseluruhan bisa
dianggap bagus. Manajemen yang baik adalah alasan PT Mayora Indah Tbk
(MYOR) mampu meningkatkan kinerjanya agar sesuai visi dan misi perusahaan.

Kata Kunci: Balanced Scorecard, Pengukuran Kinerja Perusahaan.


ABSTRACT
Object of this research is PT Mayora Indah Tbk. This research used
questionnaires and literature as main data. Research results by using the concept
of balanced scorecard suggests that financial performance PT Mayora Indah Tbk
(MYOR) better than previous year. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) customer
satisfaction performance, showing a good value for the attribute satisfaction
products and services, corporate image, and relationships. As for internal
business process performance shows good results in process innovation,
operations, and sales services. Employee satisfaction performance also showed
good results for employee capabilities, information system capabilities, and
motivation, empowerment and alignment. Overall performance of PT Mayora
Indah Tbk (MYOR) can be considered good. Good management is the reason PT
Mayora Indah Tbk (MYOR) able to improve its performance to match company's
vision and mission.
Keywords: Balanced Scorecard, Corporate Performance Measurement

1110
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

PENDAHULUAN
Pengukuran kinerja perusahaan merupakan suatu alat manajemen yang
penting. Di dalam menghadapi persaingan pasar secara global, perusahaan harus
selalu terpacu untuk meningkatkan kinerjanya secara terus menerus. Adanya suatu
pengukuran, kondisi proses bisnis perusahaan dapat diketahui. Balanced
Scorecard (BSC) yang merupakn konsep pengukuran yang diturunkan langsung
dari strategi bisnis perusahaan perlu terus dipantau, karena akan mengarahkan
karyawan terhadap faktor-faktor sukses kunci untuk membangun kesuksesan
perusahaan. Untuk mencapai keberhasilan ini, perusahaan harus termotivasi untuk
melakukan perbaikan yang berkelanjutan baik terhadap hasil pengukuran kinerja
maupun tolak ukur kinerja itu sendiri. Tolak ukur kinerja yang dimaksud adalah
key performance dalam Balanced Scorecard (BSC).

TINJAUAN PUSTAKA
Kinerja
Rivai (dalam Muhammad Sandy, 2015:12) memberikan pengertian bahwa
kinerja atau prestasi kerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara
keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan
dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau
kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama.
Balanced Scorecard (BSC)
Sumarsan (2010;219) adalah “Sebuah perencanaan strategis dan sistem
manajemen yang digunakan secara luas baik dalam organisasi yang berorientasi
laba maupun dalam organisasi nirlaba diseluruh dunia dalam kegiatan-kegiatan
usaha untun menyelaraskan visi dan strategi organisasi, meningkatkan komunikasi
internal dan eksternal, dan mengawasi kinerja organisasi sesuai sesuai dengan
tujuan strategik perusahaan”.
Keunggulan Balanced Scorecard (BSC)
Havard Business Review (1996), keunggulan Balanced Scorecard adalah sebagai
berikut:
1. = Scorecard dapat dikelola sehingga dapat diwujudkan.

1111
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

Perspektif Balanced Scorecard


Perspektif Keuangan (Financial Perspective)
1. Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas mengukur efektifitas manajemen yang ditunjukkan
melalui keuntungan (laba) yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi
perusahaan. Rasio ini antara lain:
1. Keuntungan Kotor (Gross Profit Margin)

2. Keuntungan Bersih (Net Profit Margin)

3. Tingkat Pengembalian Aset (Return On Asset/ROA)

4. Tingkat Pengembalian Modal Sendiri (Return On Equity/ROE)

5. Return On Investment (ROI)

2. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif
perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada padanya.
Semua rasio aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan
investasi pada berbagai jenis aktiva. Tingkat Perputaran Piutang Dagang
(Turnover-Account Receivable)

a. Periode Penagihan Rata-rata (Collection Days)

1112
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

b. Tingkat Perputaran Inventory (Inventory Turnover)

c. Tingkat Perputaran Harga Total (Total Asset Turnover)

d. Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Asset Turnover)

3. Rasio Hutang (Debt Ratio)


Rasio Hutang adalah rasio yang menunjukkan proporsi hutang
perusahaan terhadap total aset. Hal ini menunjukkan berapa banyak perusahaan
bergantung pada hutang untuk membiayai aset. Total Debt To Total Asset Ratio

a. Hutang Jangka Pendek Terhadap Total Hutang Atau Kewajiban

4. Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan


memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio Lancar (Current Ratio)

a. Rasio Cepat (Quick Ratio)

1113
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

Tabel 1
Kriteria Kinerja Keuangan
Kriteria
Rasio
Tidak Baik Baik Baik Sekali

GPM < 24,9% 24,9% > 24,9%


NPM < 3,92% 3,92% > 3,92%
Profitabilitas ROA < 5,08% 5,08% > 5,08%
ROE < 8,32% 8,32% > 8,32%
ROI < 7,8% 7,8% > 7,8%
Tingkat Perputaran Piutang < 7,2 x 7,2 x > 7,2 x
Dagang
Periode Penagihan Rata- >50 hari 50 hari < 50 hari
Aktivitas Rata
Tingkat Perputaran < 3,4 x 3,4 x > 3,4 x
Inventory
Tingkat Perputaran Harga < 1,1 x 1,1 x > 1,1 x
Total
Perputaran Aktiva Tetap <6x 6x >6x

Total Hutang Terhadap > 50% 50% < 50%


Hutang Total Aktiva
Hutang Jangka Pendek > 20% 20% < 20%
Terhadap Total Hutang
Rasio Lancar <2x 2x >2x
Likuiditas Rasio Cepat < 0,5 x 0,5 x > 0,5 x
Sumber: Lukviarman (Dasar-dasar Manajemen Keuangan, 2006:36)

METODE PENELITIAN
Jenis Data
a. Data Primer
Uma Sekaran (2011) adalah “data yang mengacu pada informasi yang
diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel
minat untuk tujuan spesifik studi. Sumber data primer adalah responden
individu, kelompok fokus, internet juga dapat menjadi sumber data primer
jika kuesioner disebarkan melalui media internet”.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data (Sugiono, 2008:402). Data sekunder pada umumnya
berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip

1114
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

yang dipublikasikan. Dalam penelitian ini, data sekunder yang digunakan


berupa:
1. Laporan keuangan, yaitu selama tahun 2014, 2015, 2016
2. Data Jumlah karyawan tahun 2014, 2015, 2016
3. Data yang menyangkut Perspektif Pelanggan (Market Share, Customer
Acquisition, Customer Profitability, Customer Satisfaction, Customer
Retention), Proses Bisnis Internal, serta Pembelajaran dan Pertumbuhan
selama tahun.
Sumber Data
Sumber data penelitian ini diperoleh dari perusahaan tempat diadakannya
penelitian, yaitu pada PT. Mayora Indah Tbk, berupa data internal perusahaan
meliputi data keuangan yang disesuaikan dengan tahun diadakannya penelitian,
data karyawan, data pelanggan.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah
sebagai berikut:
1. Survey Pendahuluan
Peneliti mengadakan kunjungan awal pada perusahaan yang akan diteliti
dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran umum mengenai situasi dan
kondisi perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.
2. Studi Literatur
Peneliti mengumpulkan dan mempelajari data-data yang berasal dari buku dan
literatur yang berisi konsep dasar atau teori-teori yang berhubungan dengan
materi yang akan diteliti.
3. Wawancara
Metode pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara dengan objek
penelitian.
4. Observasi
Metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan dan
pencatatan tentang objek penelitian.

1115
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan penulis yaitu teknik analisis secara
deskriptif kualitatif dengan mengungkap fakta perusahaan serta mengevaluasi
apakah sudah mencakup seluruh unsur-unsur yang terkandung dalam konsep
Balanced Scorecard untuk mengukur kinerja bisnisnya.
1. Menjabarkan visi dan misi perusahaan ke dalam tujuan strategis perusahaan
yang harus dicapai.
2. Melaksanakan pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan perspektif
yang terdapat dalam Balanced Scorecard.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Perspektif Keuangan
Tabel 1
Kriteria Penilaian Kinerja Keuangan Lukviarman
NP Rasio Spf. Tahun Nilai Kelayakan Lukviarman Keterangan
Ya/Tidak.

2014 2015 2016 2014 2015 2016


MYOR Profitabilita GPM 17,89% 28,33% 26,7% Tidak Ya Ya Membaik
s
NPM 3,73% 11,07% 10,06% Tidak Ya Ya Membaik
ROA 3,9% 11,02% 10,7% Tidak Ya Ya Membaik
ROE 10,22% 24,27% 22,16% Ya Ya Ya Membaik
ROI 26,89% 42,63% 47,28% Ya Ya Ya Membaik
Aktivitas TAR 5,04 5,773 6,768 Tidak Tidak Tidak Tidak Membaik
CD 72,42 63,225 53,93 Tidak Tidak Tidak Tidak Membaik
IT 3,023 2,759 3,495 Tidak Tidak Ya Membaik
TAT 1,136 1,306 1,42 Ya Ya Ya Membaik
FAT 3,739 3,81 4,387 Tidak Tidak Tidak Tidak Membaik
Hutang Total Debt To 50,69% 54,2% 51,51% Tidak Tidak Tidak Tidak Membaik
Total Asset
Ratio
Hutang 59,65% 51,25% 58,34% Tidak Tidak Tidak Tidak Membaik
Jangka
Pendek
Terhadap
Total Hutang

Likuiditas CR 2,089 2,365 2,25 Ya Ya Ya Membaik

QR 1,458 1,8 1,7 Ya Ya Ya Membaik


Sumber: Peneliti (2017)

1116
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

Perspektif Pelanggan
Hasil penelitian terhadap perspektif pelanggan yang dilakukan pada PT
Mayora Indah Tbk diperoleh hasil yang cukup baik, namun masih ada beberapa
yang perlu ditingkatkan khususnya pada kelompok pengukuran nilai pelanggan.
Pada kelompok pengukuran nilai pelanggan penelitian dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner yang kemudian diperoleh data. Data ini kemudian diolah
sehingga diperoleh hasil yang menyatakan masih banyak konsumen yang kurang
menyukai desain produk. Dari data yang diperoleh masih ada 36 konsumen yang
agak setuju dan 5 konsumen yang tidak setuju dengan desain produk, sehingga
perusahaan perlu untuk mengevaluasi serta memperbaiki kekurangan-kekurangan
yang ada pada Produksinya.
Perspektif Proses Bisnis Internal
Dari keseluruhan data yang diolah pada perspektif Proses Bisnis Internal
didapatkan hasil bahwa Proses Inovasi pada PT Mayora Indah Tbk mengalami
peningkatan dari tahun 2014 yang menunjukkan angka 0,217 serta pada tahun
2015 menunjukkan angka 0,258 dan pada tahun 2016 menunjukkan angka 0,359.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin bertambahnya tahun maka proses
inovasi produk semakin ditingkatkan oleh pihak perusahaan. Pada pengolahan
data kuesioner didapatkan pada Proses Inovasi adalah 24,03 % menyatakan
Sangat Setuju Sekali, 31,79% menyatakan Sangat Setuju, 32,16% menyatakan
Setuju, 11,83 % menyatakan Agak Setuju, 0,185 % menyatakan Tidak Setuju.
Sedangkan pada Proses Operasi perusahaan diperoleh hasil yang cukup
bagus yaitu tahun 2014 MCE tercatat sebesar 0,9857 sempat turun pada tahun
berikutnya yaitu 2015 dengan perolehan waktusebesar 0,9771 namun pada tahun
2016 tercatat perolehan waktu meningkat dengan sangat baik yaitu 0,9942 yang
hampir mendekati angka 1. Pada pengolahan data kuesioner didapatkan Pada
bagian Proses operasi adalah 29,81 % menyatakan Sangat Setuju Sekali, 32%
menyatakan Sangat Setuju, 34,753% menyatakan Setuju, 3,4 % menyatakan Agak
Setuju, 0 % menyatakan Tidak Setuju.
Kemudian pada Pelayanan Purna Jual didapatkan hasil sebesar 24,91 %
menyatakan Sangat Setuju Sekali, 33,67% menyatakan Sangat Setuju, 39,69%

1117
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

menyatakan Setuju, 1,72 % menyatakan Agak Setuju, 0% menyatakan Tidak


Setuju. Hal ini menunjukkan pelayanan purna jual perusahaan sangat bagus dilihat
dari hasil pengolahan data diatas.
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth
Perspective)
Kapabilitas Karyawan PT. Mayora Indah Tbk. Pada bagian Kepuasan
Karyawan adalah 4 % menyatakan Sangat Setuju Sekali, 12,686% menyatakan
Sangat Setuju, 31,367% menyatakan Setuju 46,648 % menyatakan Agak Setuju,
5,1 % menyatakan Tidak Setuju, artinya dari prosentase yang diperoleh
menyatakan bahwa masih banyak sekali karyawan yang menyatakan kurang puas
terhadap pelayanan yang diberikan perusahaan.
Sedangkan pada Pengukuran Perputaran Karyawan diperoleh data yang
cukup baik yaitu pada tahun 2014 Employee Turnover tercatat sebesar 0,0129
kemudian pada tahun berikutnya yaitu tahun 2015 nilai sempat memburuk yang
artinya tingkat perputaran meningkat dengan perolehan angka sebesar 0,0136
namun pada tahun 2016 tercatat bahwa tingkatperputaran kembali turun pada
angka 0,012. Pada tahun 2016 menunjukkan angka yang kecil apabila
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jadi dapat disimpulkan bahwa
karyawan masih bersedia untuk terus bekerjasama dengan perusahaan. Sedangkan
dari data kuesioner yang diambil diperoleh hasil yang tidak begitu baik yaitu
14,88 % menyatakan Sangat Setuju Sekali, 28,57% menyatakan Sangat Setuju,
45,238% menyatakan Setuju 9,523 % menyatakan Agak Setuju, 1,785 %
menyatakan Tidak Setuju.

SIMPULAN
1. Pada Perspektif Keuangan PT. Mayora Indah Tbk terlihat cukup baik. Hal ini
disebabkan langkah-langkah yang diambil perusahaan berhasil dijalankan
sehingga menghasilkan output yang maksimal. Jika perusahaan ingin
meningkatkan target pencapaian dari segi finansial, hendaknya meninjau
kembali seberapa besar aset perusahaan agar dapat dimanfaatkan secara
maksimal. Perbaikan yang juga sebaiknya dilakukan adalah dengan

1118
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

mendukung inisiatif ketiga perspektif lainnya sebab perspektif keuangan


menjadi muara dari pencapaian kinerja perspektif selanjutnya.
2. Perspektif Konsumen PT. Mayora Indah Tbk terlihat cukup baik. Tercatat
bahwa baik pelanggan maupun supplier puas terhadap perusahaan. Kepuasan
customer ini menunjukkan bahwa visi manajemen tersampaikan dengan baik
ke customer, sehingga tentu hal ini akan berdampak baik pada perspektif
keuangan.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal PT. Mayora Indah Tbk perlu dilakukan
pengembangan secara terus menerus, karena dengan demikian semakin banyak
klien yang tertarik yang akan meningkatkan persentase klien baru yang
bergabung dan akan meningkatkan pendapatan perusahaan. Hal ini secara tidak
langsung akan meningkatkan kinerja perspektif pelanggan dan perspektif
keuangan.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan PT. Mayora Indah Tbk terlihat
cukup baik, hal ini didasari dengan kepuasan karyawan terhadap perusahaan.
Namun,untuk memaksimalkan kinerja karyawan, perusahaan perlu
mengoptimalkan penciptaan kepuasan kerja karyawan dengan memperbaiki
sistem pemberian gaji dan tunjangan agar karyawan semakin termotivasi untuk
bekerja dan terus menghasilkan produktifitas bagi perusahaan yang tentu
mempengaruhi perspektif lainnya.

SARAN
Kinerja yang harus dipertahankan oleh PT. Mayora Indah Tbk adalah :
1. Perspektif Keuangan: profitabilitas yang cenderung mengalami peningkatan,
likuiditas juga mengalami peningkatan yang sangat baik
2. Perspektif Pelanggan: pangsa pasar, retensi pelanggan, akuisisi pelanggan terus
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, kepuasan pelanggan yang terus
membaik juga harus dipertahankan
3. Perspektif Proses Bisnis Internal: proses inovasi, pelayanan purna jual terus
meningkat sehingga perlu dipertahankan

1119
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan: Employee Turnover menunjukkan


hasil yang memuaskan sehingga perlu untuk dipertahankan.

Kinerja yang harus diperbaiki/dievaluasi oleh PT. Mayora Indah Tbk


untuk mencapai visi dan misi adalah :
1. Perspektif Keuangan: rasio aktivitas yang cenderung berada di bawah nilai
toleransi, Rasio Hutang juga menunjukkan nilai yang tidak baik artinya
perusahaan masih kurang efisien dalam mengolah sumber daya yang ada serta
terlalu banyak mengambil resiko dan masih banyak bergantung pada hutang
dalam meraih profitabilitasnya.
2. Perspektif Pelanggan: atribut produk dan jasa pada unsur desain produk
menunjukkan nilai yang kurang memuaskan sehingga perlu menjadi fokus
evaluasi perusahaan, sebab dalam perencanaan strategis perusahaan masih
belum mencantumkan desain produk sebagai salahsatu sasaran strategisnya.
Kemudian pada profitabilitas pelanggan terlihat cukup baik namun masih
sempat mengalami sedikit penurunan yaitu pada tahun 2016 sehingga perlu
dievaluasi apakah masih ada pembengkakan biaya yang pada akhirnya
mengurangi profitabilitas perusahaan.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal: pada proses operasi diperoleh hasil analisis
yang fluktuatif walaupun sudah cukup bagus namun harus dibenahi agar lebih
stabil.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan: kepuasan karyawan disini perlu
dilakukan perbaikan, sebab dari hasil analisis data menunjukkan bahwa unsur
kepuasan karyawan masih kurang memuaskan. Adapun evaluasi yang harus
dilakukan adalah dengan memberikan tunjangan yang lebih memadai sesuai
dengan output yang diberikan karyawan kepada pihak perusahaan.

1120
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. and Vijay Govindarajan. 2014. “Management Control


System”, Tenth Edition, Mc Graw-Hill Irwin, New York.
Armstrong, M. 2001. A Hardbook Of Management Techniques:” The Best Selling
Guide To Modern Management Method”. USA: Kogan Page Publishers.
Bambang Wahyudi. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Sulita

Dharma, Surya. 2004. Manajemen Kinerja, Falsafah, Teori dan Penerapannya.


Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Strategi Teori dan Aplikasi. Bandung : Alfabeta

Garzperz, Vincent. 2002. Petunjuk Teknis Penyusunan Balanced Scorecard.


Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ilyas, Yaslis. 2005. Kinerja, Teori dan Penelitian. Liberty: Yogyakarta.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2010. Evaluasi kinerja SDM. Bandung: Refika


Aditama

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia


Perusahaan, Cetakan keenam. Remaja Rosda Karya: Bandung

Moehriono. 2012. Perencanaan, Aplikasi dan Pengembangan Bisnis Publik


(Indikator Kinerja Utama). Jakarta: Rajawali Press

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen (Konsep, Manfaat dan Rekayasa) Edisi 3.


UGM. Jakarta: Salemba Empat

Mulyadi. 2001. Balanced Scorecard Alat Manajemen Kontemporer


Pelipatgandaan Kinerja Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat

Norton, P. R., 1992. Balanced Scorecard: Step-By Step For Goverment And
Nonprofit Agencies. John Wiley And Sons.

Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan,


Dari Teori Ke Praktek. PT. Rajagrafindo Persada: Jakarta.

Riyanto, Bambang, 2008. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan, BPFE,


Yogyakarta.

Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

1121
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

Sawir, Agnes, 2009. Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan keauangan


Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sendow. 2007. Pengukuran Kinerja Karyawan. Gunung Agung: Jakarta.

Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : STIE


YKPN

Sri Wahyuni, 2011. Analisis Balanced Scorecard Sebagai Alat untuk Pengukuran
Kinerja Pada PT. Semen Bosowa Maros. Skripsi.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta

Sumarsono, Sony. 2009. Metode Riset Sumber Daya Manusia. Jember : Graha
Ilmu

Susiati. 20015. Analisa Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Menggunakan


Metode Balanced Scorecard Untuk Mencapai Tujuan Strategis Perusahaan
Pada PG. Krembong.. Skripsi Universitas Bhayangkara Surabaya :
Sidoarjo

Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana

Sutrisno, Hadi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Andi Offset:


Yogyakarta.

Syafri Harahap, Sofyan, 2008. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.

Syamsuddin, Lukman. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan, PT. Raja


Grafindo Persada, Jakarta

Terry, George dan Leslie W. Rue. 2010. Dasar-Dasar Manajemen. Cetakan


Kesebelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Wahyono, Hadi. 2002. Komperasi Kinerja Perusahaan Bank dan Asuransi Studi
Empiris di Bursa Efek Jakarta, Jurnal riset ekonomi dan manajemen, vol. 2
No. 2, Mei 2002

Wayan Adhitya Nugroho, 2013. Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan


Konsep Balance Scorecard (Studi Kasus PT. Wijaya Karya). Skripsi UIN
Syarif Hidayatullah: Jakarta

Wirawan. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada

1122
Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017

Yuwono, S. 2002. Petunjuk Teknis Penyusunan Balanced Scorecard. Jakarta:


Gramedia Pustaka Utama

Zulfi Amaliah, Wirda. 2012. Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Alat untuk
Pengukuran Kinerja Perusahaan Pada PT. Pencu Metal Abadi. Gresik:
Skripsi Universitas Bhayangkara Surabaya.

1123

Anda mungkin juga menyukai