Anda di halaman 1dari 4

BOTANI FRMASI

KUNYIT

1. NAMA LATIN : Curcuma longa Linn.


2. Nama daerah : Kunyit (Melayu), Kunyir (Sunda),
Kunir (Jawa Tengah).
3. Klasifikasi :
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Curcuma
Spesies : Curcuma longa Linn

4. Uraian tumbuhan
Batang: Semu, tegak, bulat, membentuk
rimpang, hijau kekuningan dan tidak bercabang
Daun: Tunggal, lanset memanjang, helai daun 3-
8, ujung dan pangkal runcing, tepi daun rata,
panjang 20-40 cm, lebar 8-12,5 cm, pertulangan
menyirip, hijau pucat.
Bunga: Majemuk, berambut, bersisik, tangkai
panjang 16-40 cm, mahkota panjang ± 3 cm,
lebar ± 1,5 cm, kuning, kelopak silindris,
bercangap tiga, tipis, ungu, pangkal daun
pelindung pulih, ungu.
Akar: Serabut, coklat muda (Depkes RI, 2002).

5. Ciri – ciri morfologi


Morfologi akar kunyit yakni bentuk rimpangnya bulat dan
panjang dengan diameter 1-2 cm serta panjang 3-6 cm. dari ruas-ruasnya
dapat tumbuh tunas baru yang akan berkembang menjadi tanaman baru.
Tangkai bunga berambut, bersisik, daun kelopak berambut, bentuk lanset.
Kelopak bunga berbentuk tabung, panjang 9-13 mm.

6. Daur hidup
Proses Pertumbuhan Tanaman Kunyit
Kunyit (Curcuma domestica Val.) adalah tanaman yang biasa digunakan
sebagai rempah-rempah.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan kunyit dapat dibagi
menjadi tiga fase, yaitu fase pertumbuhan tunas, fase pertumbuhan
brangkasan, dan fase pertumbuhan umbi.

1. Fase Pertumbuhan Tunas


Pada fase pertumbuhan tunas, tunas dapat tumbuh bai di ruang
penympanan ataupun di lapangan, dengan atau tanpa cahaya matahari.
Setelah umbi mengakhiri masa dormansi, tunas akan segera tumbuh. Laju
pertumbuhan tunas bergantung pada suhu dan kelembaban.
Suhu tinggi akan memacu pertumbuhan tunas dan jika kondisi
tanah kering, umbi akan kehilangan bobot sehingga tunas tumbuh lebih
lambat. Umbi yang digunakan sebagai bibit adalah umbi yang sudah
memiliki tunas sepanjang 1 cm. Tunas apical yang sudah setinggi 3 cm
dibuang untuk menghilangkan dominansi apikal dan memacu munculnya
tunas lateral agar pertumbuhan lebih seragam.

2. Fase Pertumbuhan Brangkasan


Fase pertumbuhan brangkasan (haulm growth) dimulai sejak
daun pertama terbuka di atas permukaan tanah sampai tercapai bobot
kering maksimum. Sejak daun pertama terbuka, kegiatan fotosintesis
dimulai sehingga peran umbi induk sebagai pemasok karbohidrat
dalam pertumbuhan sistem organ pada tumbuhan sedikit demi sedikit
berkurang dan akhirnya tidak berfungsi sama sekali.

3. Fase Pertumbuhan Umbi


Pada fase pertumbuhan umbi (tuber growth) terjadi persaingan yang
kuat antara umbi dengan bagian atas tanaman (shoot) yang sama-sama
tumbuh dan sama-sama berperan sebagai penerima (sink). Persaingan
itu berhenti setelah pertumbuhan brangkasan mencapai maksimum
dan hanya umbi yang berfungsi sebagai penerima, sedangkan
brangkasan berubah menjadi sumber.

Menurut Beukema dan van der Zaag (1979), secara keseluruhan


dikenal dua tipe fase pertumbuhan vegetatif dan fase pertumbuhan generatif
tanaman kunyit, yaitu
(1) tipe daur pendek, yang dicirikan dengan bobot brangkasan rendah,
inisiasi umbi lebih awal, umur relatif pendek sehingga panen lebih cepat,
dan menghasilkan umbi yang lebih rendah daripada tipe daur panjang,
(2) tipe daur panjang, yang dicirikan dengan bobot brangkasan besar,
inisiasi umbi terlambat, umur lebih panjang sehingga mampu menghasilkan
kunyit lebih tinggi dibandingkan dengan tipe daur pendek.

7. Fungsi kunyit
Kunyit (Curcuma domestica Val.) adalah tanaman yang biasa
digunakan sebagai rempah-rempah. Selain berfungsi sebagai bumbu dan
pewarna masakan, kunyit juga memiliki beberapa khasiat, yaitu sebagai
anti-inflamasi (peradangan), meningkatkan fungsi hati, perlindungan
kardiovaskular, mencegah alzheimer, dan mencegah depresi.Kunyit juga
memiliki kandungan mineral, minyak atsiri, serta berbagai zat lain seperti
arabinosa, fruktosa, pati dammar, tannin serta zat warna kurkumin yang
memiliki senyawa antioksidan dan antiinflamasi yang tinggi sehingga
sangat baik untuk mengurangi resiko dan pencegahan kanker.

Anda mungkin juga menyukai