Navigasi Modul PDF
Navigasi Modul PDF
MODUL PRAKTIKUM
TIM PENYUSUN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2013
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
DAFTAR ISI
BAB I
1.1. Deskripsi Mata Kuliah ................................................................. 1
1.2. Deskripsi Praktikum Mata Kuliah................................................ 3
1.3. Kompetensi Praktikum Mata Kuliah............................................ 3
1.4. Materi Praktikum.......................................................................... 3
1.5. Penilaian Hasil Praktikum............................................................. 4
1.6. Tata Tertib Praktikum................................................................... 4
BAB II
2.1. Penetuan Lokasi Dengan GPS..................................................... 5
2.2. Pembacaan dan Penentuan Posisi Di Peta.................................. 12
2.3. Simulasi Penggunaan Echosunder............................................... 22
1
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
BAB I
PENDAHULUAN
2
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
3
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
4
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
5
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
6
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
matahari, mempunyai baterai cadangan untuk menjaga agar tetap berjalan pada
saat gerhana matahari atau pada saat tidak ada energi matahari. Roket penguat
kecil pada masing-masing satelit agar dapat mengorbit tepat pada tempatnya.
Satelit GPS adalah milik Departemen Pertahanan (Department of Defense)
Amerika, adapun hal-hal lainnya:
1. Nama satelit adalah NAVSTAR
2. GPS satelit pertama kali adalah tahun 1978
3. Mulai ada 24 satelit dari tahun 1994
4. Satelit di ganti tiap 10 tahun sekali
5. GPS satelit beratnya kira-kira 2,000 pounds
6. Kekuatan transmiter hanya 50 watts atau kurang
Satelit-satelit GPS harus selalu berada pada posisi orbit yang tepat untuk
menjaga akurasi data yang dikirim ke GPS reciever, sehingga harus selalu
dipelihara agar posisinya tepat. Stasiun-stasiun pengendali di bumi ada di Hawaii,
Ascension Islan, Diego Garcia, Kwajalein dan Colorado Spring. Stasiun bumi
tersebut selalu memonitor posisi orbit jam jam satelit dan di pastikan selalu tepat.
Setiap daerah di atas permukaan bumi ini minimal terjangkau oleh 3-4
satelit. Pada prakteknya, setiap GPS terbaru bisa menerima sampai dengan 12
chanel satelit sekaligus. Kondisi langit yang cerah dan bebas dari halangan
membuat GPS dapat dengan mudah menangkap sinyal yang dikirimkan oleh
satelit. Semakin banyak satelit yang diterima oleh GPS, maka akurasi yang
diberikan juga akan semakin tinggi.
Cara kerja GPS secara logik ada 5 langkah:
1. Memakai perhitungan “triangulation” dari satelit.
2. Untuk perhitungan “triangulation”, GPS mengukur jarak menggunakan
travel time sinyal radio.
3. Untuk mengukur travel time, GPS memerlukan memerlukan akurasi waktu
yang tinggi.
4. Untuk perhitungan jarak, kita harus tahu dengan pasti posisi satelit dan
ketingian pada orbitnya.
7
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
8
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
disebabkan oleh perbedaan tekanan udara dalam ruang vakum dengan tekanan
udara di luar. Pengukuran ketinggian menggunakan satelit akan lebih akurat pada
tempat seperti itu.
Bearing: Arah/posisi yang ingin Anda tuju. Contohnya, Anda ingin
menuju ke suatu lokasi di posisi A yang letaknya di Utara, maka bearing
Anda dikatakan telah diset ke Utara.
Heading: Arah aktual yang sedang dijalankan. Contohnya, saat menuju ke
posisi A tadi, Anda menemui halangan sehingga harus memutar ke Selatan
terlebih dahulu, maka Anda heading Anda pada saat itu adalah Selatan.
d. Alat yang Digunakan
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum adalah:
- GPS
- Alat tulis
e. Prosedur Kerja
1. Setiap kelompok menggunakan 1 buah GPS
2. Praktikum dilakukan di ruang terbuka agar signal satelit dapat tertangkap
oleh receiver unit.
3. Praktikan diminta untuk menandai lokasi yang telah ditentukan sebelumnya
dan setiap koordinatnya di catat di lembar kerja.
4. Data koordinat yang telah didapat kemudian dimasukkan ke dalam software
Arcgis untuk kemudian dilakukan pengolahan data.
9
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
f. Bentuk Pelaporan
Kelompok :
Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
No Koordinat Lokasi
10
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
Kelompok :
Nama :
No Koordinat Lokasi
11
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
12
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
13
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
14
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
Perhitungan :
Variasi = + 30
Bp = 2200 Deviasi = + 20 +
Deviasi = + 20 + Sembir = + 50
Bm = 2220
Variasi = + 30 +
Bs = 2250
Bp = 2200
Sembir = + 50 +
Bs = 2250
Catatan :
a. Baringan yang dilukis dipeta adalah Baringan Sejati (Bs)
b. Baringan yang diperoleh dari mawar pedoman adalah Baringan Pedoman
c. Baringan Pedoman (Bp) yang telah didapatkan, jika ingin dilukiskan dipeta
harus diubah menjadi Baringan Sejati (Bs)
d. Pada saat baringan dilukis dipeta, garis baringan bukan ditarik dari kapal ke
benda, tetapi dari benda baringan ke kapal, jadi arahnya berbeda 1800 atau
arahnya berlawanan. Artinya bila baringannya lebih kecil dari 1800 hasil
baringannya ditambahkan 1800, sebaliknya bila baringannya lebih dari 1800
nilai baringannya dikurangkan dengan 1800.
Pengelompokan Baringan Benda
Satu benda dibaring satu kali
a. Baringan dengan jarak
b. Baringan dengan peruman
c. Baringan dengan garis tinggi
Satu benda dibaring dua kali
a. Baringan dengan geseran
b. Baringan sudut berganda
15
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
16
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
e. Prosedur
1. Praktikan diminta untuk membaring dengan baringan bersilang pada peta
dan kemudian disalin pada lembar kerja masing-masing praktikan.
2. Proses melakukan baringan silang seperti tersusun dibawah ini :
3. Tentukan dan kenalilah benda yang akan dibaring dengan pasti,
4. Baringlah kedua benda yang terpilih A dan B secara tepat dan cermat
urutannya
5. Jabarkan baringan baringan Pedoman ( Bp ) menjadi Baringan Sejati ( Bs )
6. Tariklah garis lurus Baringan Sejati dipeta dari benda A dan B
masingmasing dalam arah berlawanan, kemudian
7. Akan dihasilkan titik potong dari kedua garis baringan adalah titik S adalah
Posisi Kapal.
Catatan : Baringan Silang adalah Baringan dari dua benda tanpa perubahan
tempat.
17
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
f. Bentuk Pelaporan
Nama:
NPM :
Soal :
Kapal ikan berlayar menuju fishing ground dengan haluan 2600. Pada jam
17. 30 dibaring berturut-turut Pada pulau A dan pulau B. Dari daftar deviasi
didapatkan nilai deviasi kompas = +20 dan di peta mawar pedoman tertera nilai
variasi = + 10. Hitung dan lukislah posisi kapal pada jam 17.30.
Ket: A =
B=
C=
18
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
19
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
Contoh:
20
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
f. Bentuk Pelaporan
Nama:
NPM :
Soal :
Kapal ikan berlayar dengan haluan pedoman. Pada jam 11. 30 berturut-turut
dibaring pulau A, pulau B dan pulau C. Berapa kordinat kapal dan lukislah posisi
kapal pada jam 11.30.
Ket: A =
B=
C=
21
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
b. Waktu Pertemuan
Praktikum dilakukan di Cekdam Arboretum Universitas Padjadajaran Kampus
Jatinangor selama 2 jam pelajaran.
c. Pendahuluan
Dalam Praktikum Simulasi Pengunaan Echosounder dilakukan dengan
menggunakan alat Echosounder Garmin. Echosounder merupakan salah satu
teknik pendeteksian bawah air. Dalam aplikasinya, Echosounder menggunakan
instrument yang dapat menghasilkan beam (pancaran gelombang suara) yang
disebut dengan transduser. Echosounder adalah alat untuk mengukur kedalaman
air dengan mengirimkan tekanan gelombang dari permukaan ke dasar air dan
dicatat waktunya sampai Echo kembali dari dasar air.
22
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
Baian-bagian Echosounder:
1. Time Base
Time base berfungsi sebagai penanda pulsa listrik untuk mengaktifkan
pemancaran pulsa yang akan dipancarkan oleh transmitter melalui
Transducer. Suatu perintah dari time base akan memberikan saat kapan
pembentuk pulsa bekerja pada unit transmitter dan receiver.
2. Transmiter
Transmitter berfungsi menghasilkan pulsa yang akan dipancarkan. Suatu
perintah dari kotak pemicu pulsa pada recorder akan memberitahukan kapan
23
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
3. Transducer
Fungsi utama dari Transducer adalah mengubah energi listrik menjadi
energi suara ketika suara akan dipancarkan ke medium dan mengubah energi
suara menjadi energi listrik ketika Echo diterima dari suatu target. Selain itu
fungsi lain dari Transducer adalah memusatkan energi suara yang akan
dipantulkan sebagai beam. Pulsa ditransmisikan secara bersamaan oleh
keempat kuadran tetapi sinyal diterima oleh masing-masing kuadran dan
diproses secara terpisah.
Kesulitan yang dihadapi untuk mengeliminir faktor beam pattern dapat
diatasi dengan menggunakan split beam method. Metode ini menggunakan
receiving Transducer yang dibagi menjadi 4 kuadran. Pemancaran gelombang
suara dilakukan dengan full beam yang merupakan penggabungan dari keempat
kuadran dalam pemancaran secara simultan. Selanjutnya, sinyal yang
memancar kembali dari target diterima oleh masing-masing kuadran secara
terpisah, output dari masing-masing kuadran kemudian digabungkan lagi untuk
membentuk suatu full beam dengan 2 set split beam. Target tunggal diisolasi
dengan menggunakan output dari full beam sedangkan posisi sudut target
dihitung dari kedua set split beam. Transducer dengan sistem akustik split
beam ini pada prinsipnya terdiri dari empat kuadran yaitu Fore, Aft, Port dan
Starboard Transducer. Transducer split beam memiliki beam yang sangat
tajam (100) dan mempunyai kemampuan menentukan posisi target dalam
bentuk beam suara dengan baik yaitu dengan mengukur beda fase dari sinyal
Echo yang diterima oleh kedua belah Transducer.
4. Reciever
Receiver berfungsi menerima pulsa dari objek dan display atau recorder
sebagai pencatat hasil Echo. Sinyal listrik lemah yang dihasilkan oleh
24
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
Transducer setelah Echo diterima harus diperkuat beberapa ribu kali sebelum
disalurkan ke recorder. Selama penerimaan berlangsung keempat bagian
Transducer menerima Echo dari target, dimana target yang terdeteksi oleh
Transducer terletak dari pusat beam suara dan Echo dari target akan
dikembalikan dan diterima oleh keempat bagian Transducer pada waktu yang
bersamaan Split beam Echosounder modern memiliki fungsi Time Varied Gain
(TVG) di dalam sistem perolehan data akustik. TVG berfungsi secara otomatis
untuk mengeliminir pengaruh attenuasi yang disebabkan oleh geometrical
sphreading dan absorpsi suara ketika merambat di dalam air.
5. Recorder
Recorder berfungsi untuk merekam atau menampilkan sinyal Echo dan
juga berperan sebagai pengatur kerja transmitter dan mengukur waktu antara
pemancaran pulsa suara dan penerimaan Echo atau recorder memberikan
sinyal kepada transmitter untuk menghasilkan pulsa dan pada saat yang sama
recorder juga mengirimkan sinyal ke receiver untuk menurunkan
sensitifitasnya
Fungsi Echosounder
Kegunaan dasar dari Echosounder yaitu menentukan kedalaman suatu perairan
dan geromboln ikan dengan mengirimkan tekanan gelombang dari permukaan
ke dasar air dan dicatat waktunya sampai Echo kembali dari dasar air. Data
tampilan juga dapat dikombinasikan dengan koordinat global berdasarkan
sinyal dari satelit GPS yang ada dengan memasang antena GPS (jika fitur GPS
pada Echosounder ada. Prinsip kerjanya yaitu: pada transmitter terdapat
transducer yang berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi suara.
Kemudian suara yang dihasilkan dipancarkan dengan frekuensi tertentu. Suara
ini dipancarkan melalui medium air yang mempunyai kecepatan rambat
sebesar, v = 1500 m/s. Ketika suara ini mengenai objek, misalnya ikan maka
suara ini akan dipantulkan. Sesuai dengan sifat gelombang yaitu gelombang
25
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
26
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
e. Prosedur Kerja
1. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mencoba penggunaan alat
Echosounder dengan menaiki perahu karet. Setiap mahasiswa wajib
menggunakan life jacket yang telah disiapkan.
2. Praktikan menaiki perahu karet dan diminta untuk memperhatikan arah
perahu karet dengan kompas meja. Praktikan diminta untuk
memperhatikan kondisi permukaan dan benda yang berada di Cekdam
dengan melihatnya dari Echosounder. Tidak menggunakan simulasi,
namun menggunakan kondisi real dari perairan cekdam tersebut.
27
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
28
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
f. Bentuk Pelaporan
Kelompok :
Anggota :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
29
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
30
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
Kelompok :
Nama / NPM :
No Bagian Alat (Foto / Gambar) Fungsi
31
Modul Praktikum Navigasi Kapal Ikan 2013
32