Anda di halaman 1dari 3

Nama : Meiwan Pasrah Christian Hulu

NIM : 170204035
Kelas : D.4.2 PSIK

Judul jurnal :
penerapan pijat perut sebagai evidence based nursing untuk menurunkan volume residu lambung
pada pasien kritis

Larar belakang :
pasien kritis yang dirawat di ruang perawatan intensif menghadapi beberapa masalah
pencernaan akibat stress, peningkatan volumeresidu, diare, sembelit, dan kekurangan gizi.
Pemberian nutrisi nasogastrikmemiliki risiko khususnya pada pasien kritis. Komplikasi akibat
ketidaktepatan dalam pemberian enteral diantaranya adalah nausea dan muntah yang disebabkan
karena penundaan pengosongan lambung, posisi baring pasien selama pemberian
Nutrisi dan efek samping dari obat-obatan selama di ruang perawatan intensif.

Tujuan : penerapan hasil penelitian pijat perut ini bertujuan untuk menurunkan volume residu
lambung pada pasien- pasien kritis yang terpasang nasogastric tube.

Metode : teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisis data menggunakan
distribusi frekuensi. Sumber data diambil dari 10 jurnal internasional yang menjelaskan tentang
pijat perut untuk mengurangi jumlah volume residu lambung. Intervensi pijat perut
menggunakan baby oil dilakukan pada 7 orang pasien kritis yang dirawat di ruang icu dan dipilih
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Tindakan pijat perut dilakukan dua kali sehari dengan
durasi 20 menit selama 3 hari dan selanjutnya dilakukan evaluasi.

Hasil : 7 sampel yang dilakukan pijat perut mengalami penurunan volume residu lambung rata-
rata 85,00 cc (43,49%) dihari ketiga dengan rata-rata gastric residue volume (grv) pre hari ke-1
130,71 cc (63,27%). Dan grv post hari ke-1 111,43 cc (42,98%).

Kata kunci: pijat perut; volume residu lambung; pasien kritis

No Kriteria Jawab Pembenaran & Critical thinking


.
1 P Ya Dalam jurnal ini, populasi atau problem yang ditemukan yaitu
pasien yang terdiagnosa Pasien kritis yang dirawat di ruang
perawatan intensif menghadapi beberapa masalah pencernaan akibat
stress, peningkatan volume residu, diare, sembelit, dan kekurangan
gizi. Pemberian nutrisi nasogastrik memiliki risiko khususnya pada
pasien kritis.
2 I Ya • Intervensi yang diberikan pada Penerapan aplikasi jurnal pijat
perut yang dilakukan pada pasien kritis yang terpasang NGT
(Nasogastric Tube) dengan jumlah volume residu lambung
berlebih, efektif mengurangi atau menurunkan jumlah volume
residu lambung
• Gastro Residu Volume (GRV) merupakan volume cairan yang
tersisa di perut pada suatu titik selama pemberian nutrisi enteral.
Perawat menarik cairan ini melalui nasogastic tube dan spuit 50 cc
untuk mengukur jumlah residu, cairan residu yang kurang dari 100
ml akan diganti dengan nutrisi enteral untuk mencegah
ketidakseimbangan elektrolit dan kehilangan nutrisi (Theresa,
2010).
• Pemantauan GRV adalah untuk menilai keamanan makanan
enteral. Ada banyak keuntungan dalam pemantauan GRV
diantaranya adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian
pada pasien kritis, mencegah intoleransi lambung, dan yang paling
penting adalah untuk meningkatkan makan (Weijs PJ et al, 2014).
Volume lambung yang banyak akan menyebabkan distensi
lambung sehingga menimbulkan reflek enterogastrik dari
duodenum pada pilorus yang akan memperlambat pengosongan
lambung. Pasien yang lemah dengan pengosongan
lambung yang buruk dan gangguan menelan serta gangguan
mekanisme batuk mempunyai resiko terjadi aspirasi (Munawaroh
S et al, 2012).

3 C Ya • Selain itu penelitian D. McClurg. S, et al (2011) menyebutkan


bahwa distensi abdomen banyak terjadi pada pasien yang
menerima nutrisi enteral, setelah dilakukan pijat perut distensi
abdomen mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena pijat perut
membantu mempercepat aliran darah dan gerakan peristaltik,
menginduksi penyerapan nutrisi dan membantu absorbsi nutrisi ke
seluruh usus.

• Dalam jurnal Uysal N (2017) juga memaparkan bahwa pijat perut


pada pasien yang diberikan makan melalui tabung nasogastrik
mencegah volume residu yang besar dan distensi abdomen, serta
merangsang sistem pencernaan dan gerakan usus. Sedangkan
dalam penelitian lain intervensi yang dilakukan dalam
penelitiannya menciptakan stimulasi dan sedikit tekanan pada
daerah epigastrium dan dengan demikian mendorong gerakan dari
sistem pencernaan dan menyebabkan pengosongan gas lambung,
sehingga mencegah muntah, distensi abdomen pada pasien,
mengosongkan perut dan mengurangi sisa volume lambung pada
pasien (Mohammadpour A, 2018).

4 O Ya Hasil metode 7 sampel yang dilakukan pijat perut mengalami


penurunan volume residu lambung rata-rata 85,00 cc (43,49%)
dihari ketiga dengan rata-rata Gastric Residue Volume (GRV) pre
hari ke-1 130,71 cc (63,27%). Dan GRV post hari ke-1 111,43 cc
(42,98%).(Avicenna : Journal of Health Research, Vol 3 No 1.
Maret 2020 (42-48)Wahyu Rahmawati, Beti
Kristinawati,Kurniasari)

Kesimpulan :
Pijat perut dapat diaplikasikan pada pasien dengan kondisi kritis yang terpasang nasogastric tube
untuk menurunkan jumlah volume residu lambung.

Anda mungkin juga menyukai