Mikrometri

FARMASI FISIKA
MIKROMIRETIK
Apt. Nurma Suri., M.Biomed.Sc., MKM
Fakultas Kedokteran, Program Studi Farmasi
Universitas Lampung
11/5/2020 Apt. Nurma Suri., MKM.,M.Biomed.Sc

INDIKATOR PEMBELAJARAN
• KAITAN UKURAN PARTIKEL DENGAN
DISTRIBUSI DAN ABSORBSI OBAT DI
DALAM TUBUH
• FAKTOR-FAKTOR TERKAIT UKURAN
PARTIKEL YANG MEMPENGARUHI PROSES
DISTRIBUSI DAN ABSORBSI OBAT
• CARA MENENTUKAN UKURAN PARTIKEL
• SIFAT-SIFAT TURUNAN SERBUK
MIKROMIRETIK
ILMU DAN TEKNOLOGI TENTANG UKURAN m  m
PARTIKEL KECIL MICRON ()
UKURAN UKURAN
PARTIKEL AYAKAN CONTOH
(m) (mm)
0,5 – 10 - Suspensi, emulsi halus
10-50 - Partikel emulsi kasar,
partikel suspensi terflokulasi
50-100 325-140 Jarak serbuk halus
150-1000 100-18 Jarak serbuk kasar
1000-3360 18-6 Ukuran granul rata-rata
11/5/2020 A
Apt. Nurma Suri., MKM.,M.Biomed.ScB C
• SIFAT ALIRAN KESETABILAN
LUAS SERBUK  DOSIS (LAJU PENGENDAPAN)
PERMUK • KEKOMPAKAN
AAN TABLET
+ H2O KETERSEDIAAN OBAT

DALAM TUBUH
Kelarutan ABSORBSI DISTRIBUSI METABOLISME

MIXER FOR MIXING CRUDE DRUG
11/5/2020
FILLING MACHINE
Apt. Nurma Suri., MKM.,M.Biomed.Sc
POLIDISPERSI
 HOMOGEN
Bentuk
Partikel
Luas
permukaan
Partikel
ALIRAN • DOSIS
POLIDISPERSI • KESETABILA
SERBUK N SEDIAAN
(Kumpulan
Ukuran
Partikel) Partikel
Jumlah atau
berat
Partikel
METODE PENGAYAKAN
PENENTUAN MIKROSKOPIK OPTIK

UKURAN SEDIMENTASI
PARTIKEL PENGUKURAN VOLUME PARTIKEL
SIFAT-SIFAT POROSITAS/RONGGA
TURUNAN
KERAPATAN
SERBUK
METODE PENENTUAN
SIEVING UKURAN PARTIKEL OPTICAL
MICROSCOPY
VOLUME DYNAMIC LIGHT
SEDIMENTATION
MEASUREMENT SCATTERING

METODE PENENTUAN UKURAN PARTIKEL
KETERSEDIAAN
ALAT

A. METODE PENGAYAKAN B. MIKROSKOPIK OPTIK
• Sederhana • Partikel  0,2 μm - 100 μm.
• Ukuran minimal partikel 44 m • Sediaan suspensi dan emulsi (kaca

TUMBUKKAN objek-slide mikrometer
ANTAR PARTIKEL
WAKTU/ LAMA
PENGAYAKAN
( 5 menit)
MASSA SAMPEL
INTENSITAS
GETARAN
A. METODE PENGAYAKAN
KEUNTUNGAN KERUGIAN
1. Sederhana, praktis, 1. Tidak dapat mengetahui bentuk partikel secara
mudah, dan cepat. pasti
2. Tidak membutuhkan 2. Ukuran partikel tidak pasti karena ditentukan
keahlian tertentu dalam secara kelompok (berdasarkan keseragaman).
melakukan metodenya. Tidak dapat menentukan diameter partikel
3. Dapat diketahui ukuran karena ukuran partikel diperoleh berdasarkan
partikel dari kecil sampai nomor mesh ayakan.
besar. 3. Adanya agregasi karena adanya getaran
4. Lebih mudah diamati. sehingga memengaruhi validasi data.
4. Tidak dapat melihat bentuk partikel dan dapat
menyebabkan erosi pada bahan-bahan granul

B. MIKROSKOPIK OPTIK
KEUNTUNGAN KERUGIAN
1.Adanya 1.Diameter hanya 2 dimensi
gumpalan dapat 2.Jumlah partikel yang harus
terdeteksi dihitung (300-500) makan
2.Metode waktu dan tenaga
langsung 3.Variasi antar operator besar,
tetapi dapat diatasi dengan:
fotomikrograf, proyeksi,
11/5/2020 scanner otomatis
Apt. Nurma Suri., MKM.,M.Biomed.Sc
C. SEDIMENTASI Aliran turbulensi atau
laminar (angka Reynold, Re)
Metode sedimentasi (pengendapan) adalah suatu
metode yang digunakan untuk mengukur diameter
partikel berdasarkan prinsip ketergantungan laju
sedimentasi partikel pada ukurannya. WARNING  Re > 0,2
Keterangan;
h = jarak jatuh dalam waktu t,
dst = garis tengah rata-rata dari partikel berdasarkan
kecepatan sedimentasi,
Ps = kerapatan partikel dan
Po = kerapatan medium dispersi,
g = percepatan karena gravitasi dan
ηo = viskositas dari medium.
Alat Andreasen
C. Pengukuran Volume Partikel (Coulter Counter)

SIFAT-SIFAT TURUNAN SERBUK
POROSITAS CELAH DENSITAS (KERAPATAN)
POROSITAS (RONGGA) DENSITAS GRANUL
POROSITAS TOTAL
DENSITAS BULK
VOLUME KOSONG 𝑚
=
VOLUME 𝑉
SEBENARNYA
VOLUME VOLUME BULK

SEBENARNYA
POROSITAS (RONGGA) 
Porositas atau rongga dari

serbuk adalah perbandingan
volume rongga terhadap
Keterangan
volume bulk dari sebuah Vb- Vp = Volume rongga
Vp = Volume sebenarnya dari
pengepakan yang dinyatakan partikel
Vb = Volume bulk
dalam persen,  x 100
DENSITAS (KERAPATAN)
• Kerapatan Sebenarnya ():

kerapatan dari bahan itu sendiri,
tidak termasuk rongga dan pori-
pori.
Piknometer Hidrometer
Mengukur kerapatan mengukur
Keterangan:
sebenarnya dari kerapatan
 = Densitas/massa jenis (g/cm3) atau (g/ml)
sebuah padatan dan sebenarnya dari
M = Massa benda (g)
benda cair. zat cair.
V = Volume benda (cm3) atau (ml)
DENSITAS GRANUL ()
Kerapatan granul didefinisikan sebagai
volume granul yang merupakan
volume partikel dan ruang dalam
partikel.
DENSITAS BULK (g)

Keterangan:
Vp = Vol sebenarnya dari partikel- Kerapatan bulk didefinisikan sebagai
partikel padat massa dari suatu serbuk dibagi dengan
Vg = Vol partikel + pori-pori dalam volume bulk. Kerapatan bulk ini
partikel tergantung pada distribusi ukuran
g = kerapatan granul
partikel, bentuk partikel dan kohesi
 = kerapatan sebenarnya
antar partikel
POROSITAS CELAH
Volume relatif celah-celah ruang antara
dibandingkan dengan volume bulk serbuk,
tidak termasuk pori-pori di dalam partikel.
Porositas celah
Keterangan:
POROSITAS TOTAL Vp = Volume sebenarnya dari partikel-
partikel padat
Porositas total dinyatakan sebagai Vg = Volume dari partikel bersama
keselurahan pori dari celah-celah antara dengan pori-pori dalam partikel
partikel dan pori-pori di dalam partikel. g = kerapatan granul
 = kerapatan sebenarnya
CONTOH SOAL
Suatu bahan serbuk dengan kerapatan
2,7 disuspensikan dalam air pada 20°C.
Berapakah ukuran partikel terbesar
yang akan mengendap tanpa
menyebabkan turbulasi? Viskositas air
pada 20°C adalah 0,01 poise, atau g/cm
detik, dan kerapatannya adalah 1,0.
CONTOH SOAL
• Sampel serbuk kalsium oksida
dengan kerapatan sebenarnya
3,203 dan berat 131,3 mempunyai
volume bulk 82,0 cm3 jika
ditempatkan dalam gelas ukur 100
ml. Hitung porositasnya
CONTOH SOAL
• Berat sebuah tablet NaI adalah
0,3439 gram dan volume bulk adalah
0,0963 cm3. Kerapatan sebenarnya
dari NaI adalah 3,667 gram/cm3.
Berapa kerapatan bulk dan porositas
total tablet tersebut?

CONTOH SOAL
• Berikut ini adalah data untuk 1 g sampel serbuk
granul:
•volume zat padat itu sendiri = 0,3 cm3/g
•volume pori dalam partikel = 0,1 cm3/g
•volume ruang antarpartikel = 1,6 cm3/g
• Berapakah volume spesifik sebenarnya V; volume
spesifik granul Vg, volume spesifik bulk Vb?
Hitunglah Porositas total, porositas antarruang, dan
porositas dalam partikel

Apt. Nurma Suri., M.Biomed.Sc., MKM
Fakultas Kedokteran, Program Studi Farmasi
Universitas Lampung

Mikrometri

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Mikrometri

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

FARMASI FISIKA

11/5/2020 Apt. Nurma Suri., MKM.,M.Biomed.Sc

+ H2O KETERSEDIAAN OBAT

Kelarutan ABSORBSI DISTRIBUSI METABOLISME

11/5/2020 Apt. Nurma Suri., MKM.,M.Biomed.Sc

PENENTUAN MIKROSKOPIK OPTIK

11/5/2020 Apt. Nurma Suri., MKM.,M.Biomed.Sc

11/5/2020 Apt. Nurma Suri., MKM.,M.Biomed.Sc

• Ukuran minimal partikel 44 m • Sediaan suspensi dan emulsi (kaca

11/5/2020 Apt. Nurma Suri., MKM.,M.Biomed.Sc

11/5/2020 Apt. Nurma Suri., MKM.,M.Biomed.Sc

VOLUME VOLUME BULK

Porositas atau rongga dari

• Kerapatan Sebenarnya ():

DENSITAS BULK (g)

11/5/2020 Apt. Nurma Suri., MKM.,M.Biomed.Sc

11/5/2020 Apt. Nurma Suri., MKM.,M.Biomed.Sc

11/5/2020 Apt. Nurma Suri., MKM.,M.Biomed.Sc

Anda mungkin juga menyukai