Anda di halaman 1dari 18

Nomor: 101/UN1/KAI/SP/2020 07 Februari 2020

Lampiran: 1 (satu) bendel


Perihal: Laporan Hasil Audit Operasional PT Modal Madul

Yth. Direktur Perusahaan PT Modal Madul

Dengan Hormat,

Kami telah melakukan Audit Operasional atas PT Modal Madul. Berdasarkan hasil pekerjaan
lapangan berupa analisis, cek dokumen, wawancara dan prosedur audit lain yang kami lakukan,
kami simpulkan beberapa hal:
Kelembagaan
1. Status pusat pertanggungjawaban (responsibility center) bagi PT Modal Madul belum di
tetapkan oleh Pimpinan Perusahaan.
Aset dan Sediaan
2. Batasan pengelolaan dan pemanfaatan Aset yang dikelola oleh PT Modal Madul Belum
Diatur Secara Jelas.
Keuangan
3. PT Modal Madul belum merencanakan dan menjalankan pengelolaan keuangan secara
optimal.
4. Perencanaan Anggaran dan Realisasi Keuangan di PT Modal Madul belum menunjukkan
kinerja yang wajar.
Demikian laporan yang kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Kepala Kantor Audit Internal

Slamet Bejo

1
LAPORAN HASIL AUDIT OPERASIONAL
PT Modal Madul
Nomor: 480/UN1/KAI/Lap/2019

06 Desember 2019
RINGKASAN EKSEKUTIF

Sesuai Surat Tugas Direktur Nomor 6158/UN1.P/KAI/KU/2019 tanggal 29 Agustus 2019 dan
Surat Tugas Kepala Kantor Audit Internal (KAI) nomor 412/KAI/IX/2019, kami telah
melakukan pelaksanaan Audit Operasional atas PT Modal Madul. Tujuan audit ini adalah untuk
memastikan kepatuhan dan akuntabilitas PT Modal Madul terutama di bidang keuangan, aset,
kerjasama, sumber daya manusia, dan sistem informasi untuk perbaikan pengelolaan PT Modal
Madul ke depannya.
Berdasarkan pekerjaan lapangan dan analisis dokumen yang kami peroleh dengan metode
sampling, kami memperoleh hal-hal yang membutuhkan perhatian dan perbaikan, dengan
ringkasan sebagai berikut:
Kelembagaan
1. Status pusat pertanggungjawaban (responsibility center) bagi PT Modal Madul belum di
tetapkan oleh Pimpinan Perusahaan.
Aset dan Sediaan
2. Batasan pengelolaan dan pemanfaatan Aset yang dikelola oleh PT Modal Madul Belum
Diatur Secara Jelas.
Keuangan
3. PT Modal Madul belum merencanakan dan menjalankan pengelolaan keuangan secara
optimal.
4. Perencanaan Anggaran dan Realisasi Keuangan di PT Modal Madul belum menunjukkan
kinerja yang wajar.
Demikian ringkasan Laporan Hasil Audit atas PT Modal Madul, penjelasan secara rinci terhadap
kondisi kami sampaikan pada Rincian Laporan.

Kepala Kantor Audit Internal

2
Slamet Bejo

3
TIM AUDIT OPERASIONAL
PERUSAHAAN PT MODAL MADUL (PT MODAL MADUL) RESIDENCE

Lionel Messi Yogyakarta, ...................................


Wakil Penanggung Jawab

Egy Vikri Yogyakarta, ....................................


Ketua

Joe Biden Yogyakarta, ....................................


Anggota

Narsih Sunarsih Yogyakarta, ....................................


Anggota

4
DAFTAR ISI
LAPORAN HASIL AUDIT OPERASIONAL
PT Modal Madul

RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................................................... 2


TIM AUDIT OPERASIONAL............................................................................................................ 4
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 5
I. PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 6
Latar Belakang ................................................................................................................................ 6
Tujuan............................................................................................................................................... 6
Gambaran Umum ............................................................................. Error! Bookmark not defined.
II. RINCIAN LAPORAN HASIL AUDIT ....................................................................................... 7
III. PERNYATAAN DISTRIBUSI LAPORAN ............................................................................. 17
IV. LAMPIRAN .................................................................................................................................. 18

5
I. PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kami telah melakukan Audit Operasional PT Modal Madul. Audit ini kami lakukan
berdasarkan:
1. Surat Tugas Direktur Nomor 6158/UN1.P/KAI/KU/2019 tentang Penugasan Audit Tujuan
Tertentu atas PT Modal Madul.

Tujuan
Tujuan audit ini adalah untuk memastikan kepatuhan dan akuntabilitas PT Modal Madul
terutama di bidang keuangan, aset, kerjasama, sumber daya manusia, dan sistem informasi untuk
perbaikan pengelolaan PT Modal Madul ke depannya.
Pekerjaan lapangan (fieldwork) dari audit ini meliputi interview (diskusi dan wawancara),
analisis struktur pengendalian internal, analisis dokumen yang diperoleh, dan penelusuran atas
catatan keuangan dan bukti transaksi. Prosedur audit yang kami lakukan meliputi pertemuan
awal, perencanaan pemeriksaan, penyusunan program audit, permintaan dan pengumpulan data,
pengujian dan penelaahan data, observasi secara langsung, serta wawancara. Tanggal terakhir
pekerjaan lapangan adalah

6
II. RINCIAN LAPORAN HASIL AUDIT

Kelembagaan
1. Status pusat pertanggungjawaban (responsibility center) bagi PT Modal Madul belum
ditetapkan oleh Pimpinan Perusahaan.
Kondisi:
Berdasarkan hasil analisis dokumen dan observasi Tim Audit terhadap pengelolaan
operasional PT Modal Madul periode tahun 2018 s.d semester I tahun 2019, diketahui bahwa
sampai dengan saat ini belum adanya penetapan status responsibility center oleh Perusahaan
terhadap PT Modal Madul. Dalam menjalankan proses bisnisnya, PT Modal Madul
menyelenggarakan kegiatan layanan tridharma berpedoman pada Struktur Organisasi dan
Tata Kelola (SOTK) yang tertuang dalam Peraturan Direktur Nomor 1/P/SK/HT/2015
mengenai Kedudukan, Fungsi dan Tugas Organisasi di Lingkungan Perusahaan PT Modal
Madul dan aturan perubahannya yang menempatkan PT Modal Madul sebagai Unsur
Penunjang Perusahaan (UPU).
Berdasarkan diskusi Tim Audit dengan Kasubdit Anggaran, Akuntansi, dan Perpajakan di
Direktorat Keuangan Perusahaan, diketahui bahwa alokasi kepada PT Modal Madul
diberikan setiap tahun dengan jumlah yang tidak ditentukan, yaitu sebesar jumlah
kekurangan/defisit keuangan di PT Modal Madul. Tidak ada batas tertentu dari pimpinan
Perusahaan terkait nilai defisit yang dapat ditoleransi, sehingga meningkatkan risiko adanya
inefisiensi secara umum di PT Modal Madul dan defisit anggaran pada keuangan Perusahaan.
Tim Audit menjelaskan bahwa dengan ditetapkannya status kelembagaan dan responsibility
center di PT Modal Madul, akan memberikan kejelasan arah penyelenggaraan kegiatan dan
mempermudah penetapan dan pemantauan target kinerja sesuai yang diharapkan oleh
Pimpinan Perusahaan kepada PT Modal Madul. Di samping itu, bagi PT Modal Madul,
penetapan status kelembagaan dan responsibility center akan memberikan keleluasaan bagi
pengelola untuk dapat mengelola organisasi seoptimal mungkin dengan mengembangkan
seluruh potensi melalui pemanfaatan aset dan infrastruktur serta sumber daya lainnya yang
dimiliki saat ini.
Kriteria:

7
1. Peraturan Direktur Perusahaan PT Modal Madul Nomor 1/P/SK/HT/2015 tentang
Kedudukan, Fungsi, dan Tugas Organisasi di Lingkungan Perusahaan PT Modal Madul.
2. Peraturan Direktur Nomor 1/P/SK/HT/2015 mengenai Kedudukan, Fungsi dan Tugas
Organisasi di Lingkungan Perusahaan PT Modal Madul
3. Peraturan Direktur Nomor 2/P/SK/HT/2016 tentang perubahan Peraturan Direktur Nomor
1/P/SK/HT/2015 mengenai Kedudukan, Fungsi dan Tugas Organisasi di Lingkungan
Perusahaan PT Modal Madul
Sebab:
1. Pimpinan Perusahaan tidak secara tegas menetapkan status kelembagaan dan
responsibility center di PT Modal Madul.
2. Belum ada aturan Perusahaan mengenai Unit Khusus dan target capaiannya
Akibat:
1. Penyelenggaraan kegiatan di PT Modal Madul hanya difokuskan pada layanan tridharma
dengan mengesampingkan target/capaian kinerja secara finansial.
2. Potensi pendapatan atas pemanfaatan aset dan infrastruktur yang di kelola oleh PT Modal
Madul tidak dapat dihasilkan secara maksimal.
3. Berpotensi adanya inefisiensi dalam pengelolaan keuangan PT Modal Madul.
Rekomendasi:
1. Pimpinan Perusahaan segera menetapkan status pusat pertanggungjawaban PT Modal
Madul dan unit-unit lainnya di PT MODAL MADUL yang berpotensi dapat
menghasilkan pendapatan (sebagai revenue center) atau laba (sebagai profit center).
2. Pimpinan Perusahaan tidak hanya menetapkan target Bed Occupancy Ratio (BOR),
namun juga perlu menetapkan target capaian kinerja di PT Modal Madul tiap tahuan
dalam bentuk nilai finansial (keuntungan) dengan mengoptimalkan pemanfaatan aset dan
infrastruktur yang dimiliki, baik sehingga capaian yang diukur bersifat kualitatif maupun
target finansial.
Tanggapan Auditi:
• “Rekomendasi point 1 dan 2 merupakan kewenangan pimpinan Perusahaan, dalam hal
ini PT Modal Madul pada beberapa diskusi lisan dengan pimpinan Perusahaan pernah
menyampaikan usulan dan masukan status PT Modal Madul apakah sebagai unit profit
center dan atau layanan.

8
• Dalam Operasionalnya PT Modal Madul dibawah koordinasi Wakil Direktur Bidang
Kerja Sama dan Alumni dan sebagai Unsur Penunjang Perusahaan, yang berarti tidak
secara khusus dituntut untuk menghasilkan suatu revenue atau penerimaan dari hasil
layanan semua Divisi pada PT Modal Madul.
Aset dan Sediaan
2. Batasan pengelolaan dan pemanfaatan Aset yang dikelola oleh PT Modal Madul Belum
Diatur Secara Jelas.
Kondisi:
Berdasarkan hasil analisis dokumen dan observasi terhadap wilayah pemanfaatan dan
pengelolaan aset berupa fasilitas umum dan bangunan dibawah PT Modal Madul, diketahui
bahwa terdapat beberapa area fasilitas dan bangunan yang beririsan dengan area pengelolaan
aset dan inftrastruktur Perusahaan yang belum diatur terkait batasan pemanfaatan dan
pengelolaannya secara jelas, sehingga terdapat beberapa kondisi yang menjadi beban diluar
kemampuan PT Modal Madul, diantaranya:
Berdasarkan dokumen Berita Acara Serah Terima Pengelolaan Kawasan Lembah PT
MODAL MADUL, terdapat beberapa aset yang belum sesuai pelimpahan tanggung jawab
pengelolaan dan kepemilikan asetnya, diantaranya:
a) Aset berupa peralatan mesin produksi dan perlengkapan lainnya di Unit SPAM yang
merupakan hibah dari Kementerian PUPR belum memiliki dokumen serah terima
aset, sehingga belum tercatat sebagai aset Perusahaan.
b) Bangunan Sangkar Kupu – Kupu dalam dokumen serah terima termasuk list yang
dikelola oleh PT Modal Madul, namun status asetnya masih milik Fakultas Biologi.
c) Bangunan Tenis Outdoor yang termasuk dalam list yang dilimpahkan kepada PT
Modal Madul, namun dalam operasionalnya sampai dengan saat ini masih dikelola
oleh Direktorat Aset PT MODAL MADUL.
d) Pelimpahan pengelolaan objek di wilayah Taman Kearifan seperti Kolam Air,
Vegetasi, dan Limbah di sekelilingnya kepada PT Modal Madul, perlu
dipertimbangkan kembali terkait fungsi dan kegunaan dari fasilitas tersebut yang
secara umum digunakan oleh Perusahaan. Obyek kolam air salah satunya adalah
danau yang pemanfaatannya lebih banyak digunakan oleh Direktorat Aset untuk
sumber air pompa hydrant dan penyiraman tanaman, sehingga akan lebih efektif jika

9
pengelolaannya sekaligus oleh Direktorat Aset. Permasalahan lainnya ialah terdapat
risiko kerusakan pompa hydrant karena debit air yang menurun di musim kemarau,
sehingga kondisi tersebut dapat langsung ditangani oleh Direktorat Aset tanpa perlu
melalui prosedur pelaporan dari bagian fasilitas PT Modal Madul terlebih dahulu.
Lahan dan lokasi tersebut diatas menimbulkan permasalahan diantaranya:
1. Luasnya area sebaran objek-obyek tersebut, memerlukan biaya tenaga kerja yang
cukup besar, sedangkan potensi penerimaan yang dihasilkan tidak signifikan,
mengingat PT Modal Madul mengelola kegiatan dengan bergantung pada
penerimaan secara semi otonom (pembiayaan secara mandiri dan pemberian
subsidi dari Perusahaan).
2. Pengelolaan dan pemeliharaan objek-obyek tersebut memerlukan tenaga ahli dan
peralatan yang khusus, semisal alat pemotong ranting/pohon, dan lainnya.
Kriteria:
1. Peraturan Direktur No. 2 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Fungsi, dan Tugas Organisasi
di Lingkungan PT MODAL MADUL, BAB XVIII PT Modal Madul, (3) PT Modal
Madul bertugas:
a. Merumuskan kebijakan di bidang layanan Asrama Mahasiswa, Fasilitas Olahraga,
Gedung Pertemuan, dan Taman Kearifan di lingkungan PT MODAL MADUL.
b. mengkoordinasi dan memonitor operasional unit asrama dengan sumber daya di Unit
Asrama Mahasiswa, Fasilitas Olahraga, Gedung Pertemuan, dan Taman Kearifan di
lingkungan PT MODAL MADUL.
2. Berita Acara Serah Terima Pengelolaan Kawasan Lembah PT MODAL MADUL Nomor
0139/DIT-ASET/2017 tanggal 30 Januari 2017.
Sebab:
1. Pimpinan Perusahaan belum mempertimbangkan faktor biaya dan manfaat dalam
membuat kebijakan pemandatan pengelolaan dan pemanfaatan beberapa aset kepada PT
Modal Madul.
2. Penyerahan hak dan kewajiban pengelolaan aset dan infrastruktur kepada PT Modal
Madul oleh Perusahaan belum didukung dengan dokumen serah terima yang menjelaskan
cakupan/ruang lingkup pengelolaan terhadap masing-masing pihak.

10
3. Monitoring dan pengawasan Direktorat Aset terhadap pemanfaatan dan pengelolaan aset
di lingkungan Perusahaan belum efektif.
Akibat:
1. PT Modal Madul kehilangan kesempatan dalam melakukan optimalisasi potensi
penerimaan.
2. PT Modal Madul memiliki beban dan tanggung jawab diluar kemampuan sistem
manajemen operasional yang telah direncanakan sehingga biaya operasional yang harus
di anggarkan oleh PT Modal Madul setiap tahunnya mengalami peningkatan untuk
mengelola aset dan infrastruktur Perusahaan yang sebenarnya bukan merupakan
tanggung jawab PT Modal Madul.
3. Meningkatkan adanya inefisiensi penggunaan dana karena kewajiban dari Perusahaan
yang tidak terkompensasi dengan alokasi anggaran yang jelas.
Rekomendasi:
1. Manajer Utama PT Modal Madul agar melakukan evaluasi dalam bentuk analisis biaya
dan manfaat atas pengelolaan dan pemanfaatan aset dibawah PT Modal Madul dengan
mempertimbangkan faktor – faktor kendala yang menyebabkan hilangnya potensi
penerimaan dan peningkatan potensi pengeluaran.
2. Setelah adanya kejelasan sebagaimana pada point 2 dan 3, Manajer Utama PT Modal
Madul agar merumuskan kebijakan layanan Asrama Mahasiswa, Gedung Grha Sabha
Permana, dan Taman Kearifan.
Tanggapan Auditi:
• Management PT Modal Madul akan segera menindaklanjuti rekomendasi KAI, untuk
berkoordinasi dengan pimpinan Perusahaan terkait usulan peninjauan kembali
pemandatan kawasan Taman Kearifan (TK)/Wisdom Park dan Grha Sabha Pramana
(GSP).
• Manajer Utama PT Modal Madul akan segera melakukan evaluasi dalam bentuk analisis
biaya dan manfaat atas pengelolaan dan pemanfaatan asset dibawah PT Modal Madul.
• Manajer Utama PT Modal Madul akan segera merumuskan kebijakan layanan Asrama
Mahasiswa, Gedung Grha Sabha Permana, dan Taman Kearifan yang selama ini masih
secara terpisah dan tidak formal, meskipun sudah dijalankan secara operasional seperti

11
halnya batasan penghuni asrama, discount rate, mahasiswa beasiswa yang tinggal di
asrama.”

Keuangan
3. PT Modal Madul belum merencanakan dan menjalankan pengelolaan keuangan secara
optimal.
Kondisi:
Berdasarkan hasil analisis dokumen dan observasi terhadap pengelolaan operasional unit
Asrama Mahasiswa di PT Modal Madul selama periode tahun 2018 s.d semester I tahun
2019, diketahui bahwa Asrama Mahasiswa belum merencanakan dan belum menjalankan tata
kelola administrasi keuangan unit kerja secara optimal, hal tersebut dibuktikan dalam
beberapa kondisi sebagai berikut:
1. PT Modal Madul belum memiliki analisis mengenai tingkat hunian dan tarif layanan di
setiap unit asrama yang diperlukan agar penerimaan dari Asrama dapat menutup biaya
operasional yang diperlukan untuk mengelola Asrama. Hasil analisis tersebut seharusnya
dapat menjadi profil asrama yang kemudian diwujudkan dalam target hunian (tingkat
Break Even Point/ BEP) untuk masing-masing unit asrama.
2. PT Modal Madul belum memiliki analisis biaya atas masing-masing divisi yang ada di
PT Modal Madul dalam rangka mengetahui unit cost untuk setiap divisi tersebut dan
mengkaji penerimaan dan beban yang diperlukan.

Tabel 5.1.
Belanja PT Modal Madul
2018 Per 30 Juni 2019
Belanja
Realisasi Persentase Realisasi Persentase
Belanja Personil 12,580,855,635 56% 6,104,793,369 72%
Belanja Barang/Jasa 5,215,350,001 23% 1,525,089,333 18%
Belanja Pemeliharaan dan
2,235,131,845 10% 567,630,520 7%
perbaikan
Belanja Perjalanan Dinas 126,850,850 1% 6,725,500 0%
Belanja Modal 2,357,360,545 10% 256,170,543 3%
RAK 36,575,000 0% -
Total 22,552,123,876 8,460,409,265

Tabel 5.2.
Penerimaan PT Modal Madul

12
Realisasi Penerimaan
Nama Penerimaan
2018 Per 30 Juni 2019
Pendapatan Jasa Perusahaan Lainnya 46,233,025.00 16,533,413.00
Penerimaan Sewa Gedung dan Ruang 8,505,508,998.00 3,873,601,403.00
Total 8,551,742,023.00 3,890,134,816.00

Dari struktur biaya tersebut di atas apabila dibandingkan dengan penerimaan untuk tahun
yang sama, dapat terlihat bahwa terdapat defisit anggaran di PT Modal Madul, dengan
komponen biaya yang paling besar yaitu biaya personil.
Kriteria:
Peraturan Direktur Nomor 1/P/SK/HT/2015 mengenai Kedudukan, Fungsi dan Tugas
Organisasi di Lingkungan Perusahaan PT Modal Madul. Bab XVIII PT Modal Madul,
Bagian Kesatu, Pasal 107 Ayat (3), PT Modal Madul bertugas mengoordinasi dan
memonitor operasional unit asrama dengan sumber daya di unit asrama, fasilitas olahraga,
dan gedung pertemuan di lingkungan PT MODAL MADUL.
Sebab:
1. PT Modal Madul dikelola dengan orientasi sebagai unit layanan sehingga merasa belum
mempertimbangkan perlunya dilakukan analisis biaya per unit.
2. Belum adanya penetapan capaian kinerja/target dari Perusahaan kepada PT Modal
Madul secara definitif, baik dalam bentuk finansial maupun aspek lainnya.
3. Belum adanya konsistensi dari Pimpinan Perusahaan mengenai kriteria dan ukuran
capaian kinerja bagi unit pendukung Perusahaan
Akibat:
1. PT Modal Madul kesulitan dalam menutup biaya operasional terkait pengelolaan divisi
yang ada
2. PT Modal Madul berpotensi mengalami defisit setiap tahunnya, yang mengakibatkan
kenaikan beban Perusahaan untuk menutup defisit tersebut.
Rekomendasi:
1. Pimpinan PT Modal Madul membuat analisis perhitungan rencana penerimaan dan
biaya untuk mengetahui tingkat hunian minimal dari tiap asrama.
2. Pimpinan PT Modal Madul membuat analisis perhitungan unit cost untuk masing-
masing divisi.

13
3. Hasil analisis unit cost dikoordinasikan dengan pimpinan Perusahaan sebagai
pertimbangan dalam penyusunan anggaran, kebutuhan subsidi pendanaan, ruang
lingkup pengelolaan aset dan infrastruktur, pemberian mandat, serta beberapa keputusan
strategis lainnya yang diperlukan.
Tanggapan Auditi:
• “Berdasarkan Bussines Plan telah ditetapkan Rencana Capaian Kinerja (secara
finansial) tiap Divisi, dan dilengkapi beberapa opsi capaian sebagai analisis resiko,
meskipun dalam format excel. (Lampiran 2). Sehingga semua jajaran PT Modal Madul
berpedoman pada rencana tersebut.
• Pada Tahun 2018, rencana penerimaan tidak sesuai harapan karena berbagai kondisi
seperti prasarana Asrama (meubel, kamar mandi) yang jauh dari standar, event Wisdom
Park sebagian besar masih digunakan oleh kalangan internal yang meminta pembebasan
biaya atau bersifat layanan, meskipun mengeluarkan biaya operasional yang tinggi. Di
asrama Darmaputera Karanggayam terdapat ruangan idle dan tidak bisa disewakan
karena ada kerusakan berat dan perlu perbaikan.

4. Perencanaan Anggaran dan Realisasi Keuangan di PT Modal Madul belum


menunjukkan kinerja yang wajar
Kondisi:
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pengelolaan keuangan PT Modal Madul selama
periode tahun 2018 s.d. semester I tahun 2019, diketahui bahwa PT Modal Madul belum me
menyusun perencanaan dan menjalankan tata kelola keuangan di unit kerja yang baik dan
berkesinambungan, hal tersebut tampak pada data anggaran dan realisasi penerimaan dan
belanja yang tertuang dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan PT Modal Madul
tahun 2018 dan tahun 2019 (sampai dengan Semester I) yang didapat melalui aplikasi
SIMABEKA dan SIMKEU, diperoleh perbandingan sebagai berikut:
Tabel 6.1.
Belanja PT Modal Madul
2018 % realisasi 30 Juni 2019 % realisasi
Keterangan RKAT Realisasi 2018 RKAT Realisasi 2019
Penerimaan 22,162,911,080 11,342,314,770 51.18% 28,993,776,093 5,546,242,991 19.13%
Belanja 25,021,225,080 22,552,123,876 90.13% 29,658,827,242 8,460,409,265 28.53%
Selisih (2,858,314,000) (11,209,809,106) (665,051,149) (2,914,166,274)

14
Dari tabel di atas, diketahui bahwa:
1. Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan PT Modal Madul pada tahun 2018 apabila
dibandingkan dengan realisasinya menunjukkan nilai capaian yang rendah untuk target
penerimaan yaitu sebesar 51.18%, sedangkan untuk tahun 2019 (s.d. tanggal 30 Juni
2019) baik penerimaan maupun belanja masih menunjukan persentase realisasi yang
rendah yaitu sebesar 19.13% untuk capaian target penerimaan dan 28.53% atas serapan
belanja.
2. Rencana anggaran penerimaan dan capaian realisasi penerimaan yang jauh dari target,
namun realisasi belanja yang mendekati 100%, menunjukkan perhitungan dan analisis
yang tidak akurat dalam perencanaan dan pelaksanaan realisasi anggaran bagi PT Modal
Madul sebagai unit kerja yang diberi kewenangan oleh Perusahaan untuk dapat
menghasilkan dan mengelola sumber pendapatan sendiri.
Kriteria:
Peraturan Direktur Nomor 1/P/SK/HT/2015 mengenai Kedudukan, Fungsi dan Tugas
Organisasi di Lingkungan Perusahaan PT Modal Madul. Bab XVIII PT Modal Madul,
Bagian Kesatu, Pasal 107 Ayat (3), PT Modal Madul bertugas mengoordinasi dan memonitor
operasional unit asrama dengan sumber daya di unit asrama, fasilitas olahraga, dan gedung
pertemuan di lingkungan PT MODAL MADUL.
Sebab:
1. PT Modal Madul belum memiliki strategi pengelolaan bisnis dan keuangan yang terarah
untuk mengoptimalkan sumber-sumber penerimaan melalui aset yang dikelola.
2. Kebijakan Pimpinan Perusahaan belum mendukung status dan fungsi PT Modal Madul
sebagai penghasil dan pengelola penerimaan (revenue center), hal ini terlihat dari adanya
beberapa aset dan infrastruktur Perusahaan yang memiliki cost operasional dengan
jumlah besar yang di mandatkan kepada PT Modal Madul.
Akibat:
PT Modal Madul berpotensi mengalami defisit setiap tahunnya, yang mengakibatkan
kenaikan beban Perusahaan untuk menutup defisit tersebut.
Rekomendasi:

15
1. Manajemen PT Modal Madul melakukan penyusunan perubahan kebijakan terkait dengan
rencana strategis dan proses bisnis di PT Modal Madul untuk mengoptimalkan poternsi
penerimaan di PT Modal Madul.
2. Manajemen PT Modal Madul agar membuat dasar analisa perhitungan yang akurat dalam
menentukan potensi penerimaan dan belanja di seluruh divisi, meliputi asrama
mahasiswa, GSP, dan sumber-sumber lainnya.
3. Wakil Direktur Bidang PKSI menyusun batasan subsidi dan target penerimaan untuk
seluruh unit kerja yang bepotensi menjadi revenue center.
Tanggapan Auditi:
• “Pada tahun 2018, Realisasi Keuangan terutama Penerimaan jauh dari harapan seperti
pada Business Plan oleh beberapa sebab diantaranya losses 200 mhs alokasi permintaan
dari Ditmawa, penyediaan kamar cadangan, adanya 2 unit Gedung di asrama
Darmaputera Karanggayam yang tidak bias dioperasionalkan karena permasalahan
kamar mandi sehingga perlu renovasi (baru bulan Juli 2019 bisa operasional penuh).
• Asrama Sendowo yang diharapkan dapat beroperasi pada awal tahun akademik baru
2018/2019 terlambat penyelesaiannya, sehingga baru dapat beroperasi pada bulan
September 2018. Kondisi ini menyebabkan PT Modal Madul kehilangan momentum
penerimaan mahasiswa baru sebagai penghuni. Keterlambatan penyelesaian bangunan
karena terkait rekanan pelaksana dari Kementrian PUPR (penyebab eksternal).

16
III. PERNYATAAN DISTRIBUSI LAPORAN

KAI PT MODAL MADUL menyampaikan hasil pemeriksaan yang berupa laporan pemeriksaan
hanya kepada Direktur Perusahaan PT Modal Madul. KAI PT MODAL MADUL tidak
bertanggung jawab jika terdapat penggunaan/pemerolehan informasi laporan hasil pemeriksaan
tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari Direktur Perusahaan PT Modal Madul.

17
IV. LAMPIRAN

1. Notisi Audit PT Modal Madul Tahap 1


2. Notisi Audit PT Modal Madul Tahap 2
3. Tanggapan Notisi Audit Tahap 1 dan Tahap 2

18

Anda mungkin juga menyukai