0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan42 halaman
Phytohormon adalah hormon tumbuhan yang berperan sebagai pembawa pesan kimiawi untuk mengkoordinasikan aktivitas seluler tumbuhan dan mengontrol seluruh proses hidup tumbuhan. Terdiri dari 5 golongan utama yaitu auksin, sitokinin, giberelin, etilena, dan asam absis.
Phytohormon adalah hormon tumbuhan yang berperan sebagai pembawa pesan kimiawi untuk mengkoordinasikan aktivitas seluler tumbuhan dan mengontrol seluruh proses hidup tumbuhan. Terdiri dari 5 golongan utama yaitu auksin, sitokinin, giberelin, etilena, dan asam absis.
Phytohormon adalah hormon tumbuhan yang berperan sebagai pembawa pesan kimiawi untuk mengkoordinasikan aktivitas seluler tumbuhan dan mengontrol seluruh proses hidup tumbuhan. Terdiri dari 5 golongan utama yaitu auksin, sitokinin, giberelin, etilena, dan asam absis.
Klasifikasi alkaloid berdasarkan Hegnauer: 1. Alkaloid sebenarnya (true alkaloid) Alkaloid jenis ini memiliki kerangka cincin heterosiklik yang mengandung atom nitrogen. Biosintesis alkaloid jenis ini berasal dari asam amino. Contoh: Atropin, nikotin dan morphine.
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 2
Klasifikasi alkaloid: 2. Protoalkaloid Protoalkaloid merupakan amin yang relatif sederhana. Alkaloid jenis ini nitrogen dan asam amino tidak memiliki cincin heterogen Protoalkaloid diperoleh berdasarkan biosintesis turunan dari asam amino. Contoh: kafein, teobromin, teofilin
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 3
Klasifikasi alkaloid: 3. Pseudoalkaloid Pseudoalkaloid tidak diturunkan dari prekusor asam amino. Ada 2 seri alkaloid yang penting dalam kelompok ini, yaitu alkaloid steroidal dan purin.
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 4
Klasifikasi alkaloid berdasarkan atom nitrogen: 1. Alkaloid heterosiklik 2. Alkaloid nonheterosiklik
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 5
Alkaloid heterosiklik
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 6
Alkaloid non heterosiklik
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 7
Klasifikasi alkaloid heterosiklik: Berdasarkan atom nitrogen terletak pada cincin karbonnya, dikategorikan menjadi: 1. Piridin-piperidin 2. Tropan 3. Quinolon 4. Isoquinolon 5. Indol 6. Imidazol 7. Lupinan 8. Steroid 9. Amina 10. Purin
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 8
Piridin - Piperidin Mempunyai satu cincin karbon yang memiliki 1 atom nitrogen. Yang termasuk dalam kelas ini adalah: Conium maculatum dari apiaceae Nicotiana tabacum dari solanaceae
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 9
Tropan Mengandung atom nitrogen dengan gugus metil (N-CH3). Alkaloid ini dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. Contoh: Atropa belladona Kokain dari erytrhozylum coca
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 10
Quinolon Mengandung 2 cincin karbon dengan 1 atom nitrogen Contoh: cinchona ledgeriana dari rubiceae Kina dari plasmodium vivax
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 11
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 12 Isoquinolin Mempunyai 2 cincin karbon mengandung 1 atom nitrogen. Contoh: alkaloid ditemukan dalam famili Fabaceae termasuk lupinus
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 13
Struktur Indol Memiliki 2 cincin karbon dengan 1 cincin indole. Terdapat Dalam alkaloid ergin dan psilocybin Dalam alkaloid Reserpinal Rauvolfia serpentine Vinblastin Dalam alkaloid vincristinal dari roseocus apocynaceae catharanthus, sangat efektif dalam pengobatan kemoterapi untuk leukimia dan penyakit Hodgkin.
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 14
indol
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 15
Contoh Indol Asam indol 3-asetat (auksin)
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 16
Imidazol Merupakan cincin karbon mengandung 2 atom nitrogen. Alkaloid ini ditemukan famili rutaceae.
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 17
Lupinan Mempunyai 2 cincin karbon dengan 1 atom N. Alkaloid ditemukan pada Lunpinus luteus (family: Laguminoceae).
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 18
Steroid Mengandung 2 cincin karbon dengan 1 atom nitrogen dan 1 rangka steroid yang mengandung 4 cincin karbon. Banyak ditemukan pada family solanaceae
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 19
Amina Golongan ini tidak mengandung N heterosiklik. Alkaloid ini ditemukan pada tumbuhan ephedra sinica (family Gnetaceae).
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 20
Purin Memiliki 2 cincin karbon dengan 4 atom nitrogen. Banyak ditemukan pada kopi (coffee arabica) family rubiceae, dan The (camellia sinensis) dari family theaceae.
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 21
Klasifikasi alkaloid tanpa atom nitrogen yang heterosiklik. Kelompok alkaloid dimana atom nitrogen tidak terletak pada cincin karbon tetapi pada salah satu atom karbon pada rantai samping. Kelompok ini dikategorikan menjadi: 1. Alkaloid efedrin (alkaloid amine)
Mengandung 1 atau lebih cincin karbon dengan
atom nitrogen pada salah satu atom karbon pada rantai samping. 2. Alkaloid Capsaicin. Dari genus capsicum.
Klasifikasi alkaloid berdasarkan taksonomi: Klasifikasi ini sering mengungkapkan berbagai jenis alkaloid yang merupakan yang pertama kali terjadi pada jenis tanaman, Berdasarkan klasifikasi ini, alkaloid di bagi menjadi beberapa kelas, contohnya: Cannabinaceous Rubiaceous Solanaceous Penerapan metode ini memiliki kelemahan: sejumlah alkaloid berasal dari tanaman ttt, dapat memiliki struktur yang jauh berbeda.
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 24
Klorofil Merupakan katalis penting dalam proses fotosintesis. Terjadi sebagai pigmen hijau di semua jaringan yang berfotosintesis. Banyak terdapat di kloroplas, sering terikat longgar pada protein tetapi mudah diekstraksi dengan pelarut lipid seperti aseton atau eter.
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 25
Klorofil Secara kimiawi, klorofil mengandung inti porfirin (tetrapirol) dengan atom magnesium kelat ditengahnya dan memiliki rantai samping hidrokarbon rantai panjang (phytyl) yang terikat melalui gugus asam karbosilat.
Pengkelatan: pengikatan suatu atom dengan suatu
ligan yang mengikatnya pada dua atau lebih lokasi ikatan. Umumnya atom yang dijepit adalah atom logam dan ligannya adalah senyawa organik.
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 26
Porifirin Merupakan senyawa heterosiklis yang mengandung 4 cincin pirol yang saling berikatan. Porifin membentuk ikatan kompleks dengan ion logam. Contoh: apabila membentuk kompleks dengan Fe membentuk besi-porifirin yang menyebabkan warna darah merah pada darah → Hemoglobin
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 27
Struktur komplek porifirin dengan ion logam:
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 28
Klorofil a dan klorofil b Perbedaan struktur klorofil a dan klorofil b: Klorofil a memiliki gugus aldehida daripada substituen metil yang melekat pada cincin pirol tangan kanan atas.
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 29
Karakteristik klorofil Klorofil relatif labil dan selama isolasi perlu untuk melindunginya dari degradasi. Contoh: Enzim klorofilase aktif menghilangkan rantai samping fitol – klorofilida Kehilangan atom magnesium pusat - protoklorofil
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 30
Analisis klorofil Pada saat penentuan klorofil: lebih baik diekstraksi dari jaringan segar dan pengukuran segera dilakukan. Atau disimpan dalam kondisi gelap dalam aseton. Aturan umum – bekerja dalam cahaya redup untuk menghindari kehilangan pigmen.
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 31
Glikosida sianogenik Glikosida sianogenik adalah senyawa hidrokarbon yang terikat dengan gugus CN dan gula. Beberapa tanaman tingkat tinggi dapat melakukan proses sianogenesis, yaitu pembentukan glikosida sianogenik sebagai hasil samping reaksi biokimia dalam tanaman. Menghasilkan gas racun HCN
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 32
Struktur glikosida sianogenik
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 33
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 34 Fungsi glikosida sianogenik pada tanaman: Sebagai pelindung terhadap gangguan herbivora. Jika ada kerusakan pada jaringan tanaman akan melepaskan HCN yang akan mengganggu kelangsungan hewan tsb. Contoh trifolium repens (semanggi putih atau white clover), glikosida sianogenik (linamarin) berfungsi melindungi kecambah muda dari siput dan keong.
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 35
Distribusi glikosida sianogenik Terdistribusi pada tanaman tingkat tinggi, paku- pakuan, fungi dan bakteri.
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 36
Contoh Glikosida sianogenik Linamarin, amigdalin
pertemuan 8 s.Linden 2020 fitokimia 10/7/2020 37
Phytohormone Susana Linden Phytohormon Phytohormon = hormon tumbuhan. Secara fisiologis phytohormon berperan sebagai pembawa pesan kimiawi yang mengkoordinasikan aktivitas seluler tumbuhan. penyampai pesan antar sel yang dibutuhkan untuk mengontrol seluruh jalur hidup tumbuhan, seperti perkecambahan, perakaran, pertumbuhan, pembungaan dan pembuahan. Phytohormon Phytohormon dihasilkan sebagai respon terhadap berbagai faktor lingkungan. Contoh: kelebihan nutrisi, kondisi kekeringan, cahaya, suhu dan stres baik secara kimia maupun fisik. Oleh karena itu ketersediaan phytohormon sangat dipengaruhi oleh musim dan lingkungan. Golongan senyawa phytohormon: 1. Auksin 2. Sitokinin 3. Giberelin / asam giberelat (GA) 4. Etilena 5. Asam absisat 6. Asam jasmonat 7. Steroid (brasinosteroid) 8. Salisilat 9. Poliamina. Sekian dan terima kasih Susana Linden