Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

AESTHETIC

Disusun Oleh :
1. Rahmi Fitria : 1915302038
2. Retris Fitri Miranda : 1915302039
3. Rida Elvi : 1915302040
4. Ririt Norma Pratiwi : 1915302041
5. Solehah : 1915302042
6. Tiwi Triparoli : 1915302043

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERDITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Aesthetic” ini. Shalawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita semua jalan yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari matakuliah
Kewirausahaan Dalam Kebidanan 4. Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu
Zuraida selaku dosen pengampu matakuliah ini serta semua pihak yang telah membantu
kami baik melalui materil maupun non-materil dalam penyusunan makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati kami, kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki
pembuatan makalah pada tugas lain diwaktu mendatang

Bukittinggi, 1 Oktober 2020

TIM Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ..........................................................................................................i


Kata Pengantar ..........................................................................................................ii
Daftar Isi ...................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................1
C. Tujuan ............................................................................................................2
D. Manfaat...........................................................................................................2
Bab II Tinjauan Pustaka
A Definisi Aesthetic............................................................................................3
B. Aesthetic Menurut Para Ahli..........................................................................3
C. Unsur-unsur Penunjang Estetika.....................................................................4
D. Tujuan Estetika...............................................................................................5
E. Nilai Estetika...................................................................................................5
F. Manfaat Estetika.............................................................................................6
Bab III Penutup
A. Kesimpulan ....................................................................................................7
B. Saran ..............................................................................................................7

Daftar Pustaka

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Didalam kehidupan sehari-hari keindahan sangat berguna dan di butuhkan
oleh manusia pada umumnya. Keindahan digunakan manusia agar mendapatkan
rasa kepuasan tersendiri. Keindahaan pun tidak dapat dipandang sama oleh setiap
orang, karena apabila seseorang memandang atau menilai bahwa benda itu
memiliki keindahan yang tinggi belum tentu orang lain memandang bahwa benda
tersebut memiliki keindahan yang tinggi pula. Sehingga nilai keindahan dapat
dikatakan relatif.
Cara membuat benda indah pun tidak bisa jika dengan teori dam jiwa yang
kosong,  karena jika tidak mempunyai jiwa dan teori yang mendalam maka sulit
untuk seseorang membuat benda itu menjadi indah. Biasanya jika pelukis,pemusik
ataupun sastrawan memiliki jiwa yang penuh dengan keadaan hati yang baik akan
menghasilkan karya yang memuaskan juga. Selain itu, keadaan sekitar dalam
menciptakan karya juga akan mempengaruhi karyanya.
Sehingga di dalam makalah ini, kelompok kami ingin menyajikan teori
tentang pengertian estetika dan pengembangannya. Estetika yang merupakan
sebuah cabang dari filsafat yang membahas tentang seni. Estetika yang mempunyai
hubungan juga dengan sebuah filsafat, maupun estetika yang mempunyai
hubungan dengan seni. Cangkupan estetika pun cukup luas yang dapat didalami
dan di pelajari dalam kaidah-kaidah yang mengandung unsur keindahan.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan Aesthetic ?
2. Apakah Aesthetic menurut para ahli ?
3. Apa saja unsur-unsur penunjang estetika ?
1
4. Bagaimana nilai dan manfaat dari estetika ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui tentang arti dari estetika di dalam seni rupa.
2. Untuk mengetahui tentang  makna estetika dan filsafat di dalam seni rupa.
3. Untuk mengetahui tentang makna  estetika dan ilmu di dalam seni rupa

D. MANFAAT
Dengan makalah ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan serta
pemahaman yang baik, baik kepada penulis maupun kepada pembaca tentang
pengertian estetika dan pengembangannya. Adapun manfaat yang dapat diperoleh
dari penyusunan makalah ini adalah pembaca dapat mengetahui tentang pengertian
dari estetika, makna estetika dan filsafat serta mengetahui makna  estetika dan
ilmu.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI AESTHETIC

Aesthetic atau estetika jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa


Indonesia (KBBI) adalah merujuk pada hal-hal yang indah. Menurut
Alesxandeer Baumgarten (1735) filsuf rasionalis jerman estetika sebagai suatu
bidang khusus yang berkaitan dengan objek yang dapat diamayi dan
merangsang indera khususnya karya seni. Estetika adalah hal yang mempelajari
kualitas keindahan dari obyek, maupun daya impuls dan pengalaman estetik
pencipta dan pengamatannya.

B. AESTHETIC MENURUT PARA AHLI


Berikut ini merupakan pandangan yang paling relevan dari para ahli
mengenai estetika, diantaranya :

1. J. W. Moris

J. W. Moris menjelaskan jika estetika tidak berbeda dengan seni. Sebab


estetika bisa dikenakan pada berbagai objek, baik yang indah maupun tidak.,
dan dia juga menjelaskan jika estetika itu sendiri sebenarnya adalah suatu
objek seni (art).

2. Herbert Read

Herbert Read menjelaskan jika estetika itu adalah kesatuan dan hubungan
bentuk yang ada di antara pencerapan indrawi manusia. Orang-orang pada
umumnya menilai estetika merupakan sebuah yang akan selalu mengandung
nilai keindahan. 

3. Dra. Artini Kusmiati

Dra. Artini Kusmiati menjelaskan jika estetika merupakan sebuah keadaan


yang berhubungan dengan
3 sensasi keindahan yang dapat dirasakan, hanya jika
seseorang menjalin perpaduan yang harmonis antar elemen yang ada dalam
suatu objek.

C. UNSUR-UNSUR PENUNJANG ESTETIKA


Dibawah ini merupakan unsur-unsur penunjang estetika, diantaranya adalah :

1. Bentuk

Unsur bentuk sebagai penunjang estetika diklasifikasikan menjadi dua,


yaitu dua dimensi dan tiga dimensi. Unsur ini sangat mempengaruhi sisi
menarik suatu benda. Disebut dua dimensi karena bentuknya datar dan
tanpa volume, sama seperti halnya persegi dan persegi panjang.

2. Warna

Pemilihan warna tidak dianggap sepele karena sangat menentukan


keindahan sebuah obyek, sebab perbedaan kepribadian seseorang bisa
membuat perbedaan selera dan pilihan warna yang disukainya. Tidak
hanya urusan selera, perbedaan usia pun sangat mempengaruhi pilihan
warna yang dipilihnya. Misalnya, remaja lebih suka warna kontras dan
menarik perhatian, dibandingkan orang dewasa dan lansia pada umumnya
yang lebih nyaman mengenakan pakaian dengan warna yang “kalem”.

3. Tema

Ada banyak faktor penentu tema, mulai dari latar belakang pendidikan,
budaya, adat istiadat, lokasi geografis tempat tinggalnya, bacaan yang
dikonsumsi sehari-hari yang kemudian memunculkan tema atau ide
tersebut. Ide atau tema disampaikan oleh kreator melalui karya seninya
tersebut pastinya memiliki selera yang unik dan indah. Keindahan dalam
karya seni ini muncul saat kombinasi bentuk, warna dan tema menyatu
kemudian maknanya pun bisa ditangkap oleh pengamat.

4
4. Hiasan

Salah satu cara meningkatkan keindahan sebuah obyek wisata adalah


dengan menambahkan hiasan. Dan hiasan yang ditambahkan ini haruslah
bisa menyatu dengan tema dan unsur pembentuk keindahan yang lain,
oleh sebab itu tidak bisa secara sembarangan memberikan hiasan atau
motif tambahan karena justru bisa mengurangi nilai estetika.

D. TUJUAN ESTETIKA
1. Menentukan sikap terhadap keindahan dalam alam, kehidupan manusia
dan karya seni
2. Mencari pendekatan dalam menjawab masalah objek pengamatan indra
3. Mencari pandangan menyeluruh tentang keindahan dan objek yang
memperlihatkan rasa keindahan
4. Mengkaji masalah bahasa dan penuturannya yang baik (istilah dan konsep
keindahan)
5. Mencari teori untuk menjawab di sekitar karya seni dan objek-objek yang
menerbitkan pengalaman indah.

E. NILAI ESTETIK
Pada prinsipnya estetika selalu bertump pada dua hal, yaitu keindahan
dan seni. Dalam rangka teori umum, pengertian keindahan dianggap sebagai
salah satu jenis nilai. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang
tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetis.
Fungsi estetik dan fungsi praktis. Fungsi estetik  adalah fungsi yang
semata-mata ditujukan sebagai benda hias misalnya, karya batik atau tenun
yang dibuat khusus untuk hiasan dinding, benda kerajinan, topeng, dan vas
bunga.

5
F. MANFAAT ESTETIKA

1. Menambah pengetahuan mengenai nilai kesenian maupun keindahan.

2. Menambah pengetahuan mengenai unsur-unsur seni dan keindahan.

3. Menambah pengetahuan manusia dalam menikmati seni dan keindahan.

4. Meningkatkan rasa kecintaan dan apresiasi manusia terhadap alam, seni,


dan budaya bangsanya.

5. Memperkokoh keyakinan manusia akan moral, kesusilaan, dan


berketuhanan yang terbentuk dari pengembangan diri dalam pendalaman
seni dan nilai estetika.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dosenpendidikan.co.id/estetika-adalah/

https://www.saturadar.com/2019/08/Pengertian-Estetika.html

https://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/estetika_1a_[Compatibility_Mode].pdf

Anda mungkin juga menyukai