Anda di halaman 1dari 26

PEMANFAATAN DAUN KELOR SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN

MAKANAN KESEHATAN EGG ROLL DAUN KELOR DI


PERKUMPULAN IBU IBU PKK DESA TINOM SIDOARUM
GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA

Disusun Oleh:
1. Saraswati Yudha Pratiwi 17133200101
2. Eka Septiana Nugraheni 17133200
3. Amri Khoiruddin Hidayat 17133200111
4. Yustina Setyowati 17133200105
5. Nendi 17133200
6. Mirnawati 17133200
7. Marlinda 17133200
8. Syahrul Hasbi 17133200
9. Fajar Adi Santosa 17133200

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN


FAKULTAS BISNIS
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
RINGKASAN
Kegiatan Pelatihan ini dilaksanakan di tempat salah satu rumah anggota ibu-
ibu PKK yang terletak di RT 04 RW 08 Desa Tinom Sidoarum Godean Sleman
Yogyakarta. Kegiatan Pelatihan ini memiliki beberapa tujuan yaitu sebagai berikut:
(1) Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan tingkat kreatif ibu-ibu PKK dalam
mengolah makanan ringan. (2) Menciptakan kewirausahaan pemasaran khususnya
bagi ibu-ibu PKK di desa Tinom Sidoarum Godean Sleman Yogyakarta. (3)
Memberikan Pelatihan kepada ibu-ibu PKK cara membuat egg roll daun kelor. (4)
Memberikan tambahan pengetahuan tentang manfaat daun kelor bagi kesehatan.
Pelatihan ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, demontrasi,
presentasi didepan serta penayangan video tutorial cara pengolahan, dan juga praktek
secara langsung saat proses pelatihan. Target dari Pelatihan ini ditujukan kepada
perkumpulan ibu-ibu PKK di desa Tinom Sidoarum Godean Sleman Yogyakarta.
Pelatihan dilakukan selama bulan …. Lokasi Pelatihan dilaksanakan disalah satu
rumah anggota ibu-ibu PKKyang terletak di di RT 04 RW 08 Tinom Sidoarum
Godean Sleman Yogyakarta.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
RINGKASAN................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Analisis Situasi............................................................................... 1
B. Permasalahan Mitra........................................................................ 6
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN.................................................. 8
A. Solusi Yang Ditawarkan................................................................. 8
B. Target Luaran.................................................................................. 8
BAB III METODE PELAKSANAAN............................................................ 9
A. Nama Kegiatan............................................................................... 9
B. Uraian Kegiatan.............................................................................. 9
C. Tempat Pelaksanaan....................................................................... 9
D. Jumlah Peserta dan Penyaji............................................................. 9
E. Urutan Pelaksanaan Pelatihan......................................................... 10
F. Metode Pelaksanaan Pelatihan........................................................ 10
BAB IV HASIL YANG DICAPAI................................................................. 11
A. Nama Kegiatan............................................................................... 11
B. Uraian Kegiatan.............................................................................. 11
C. Hasil Yang Dicapai......................................................................... 20
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 21
A. Kesimpulan..................................................................................... 21
B. Saran............................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 23
LAMPIRAN
Lampiran 1. Bukti Pelaksanaan Pelatihan
Lampiran 2. Ucapan Terima Kasih
Lampiran 3. Rincian Penggunaan Biaya
Lampiran 4. Daftar Hadir Peserta
Lampiran 5. Foto-Foto Kegiatan
Lampiran 6.Power Point Yang Dipresentasikan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Ibu Ibu PKK 3
Gambar 2. Daun Kelor 4
Gambar 3. Egg Roll Daun Kelor 5
Gambar 4. Kegiatan pembuatan makanan 1 15
Gambar 5. Kegiatan pembuatan makanan 2 15
BAB I
PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi
Salah satu jenis ekonomi kreatif yang memiliki banyak peminat bagi pelaku
ekonomi kreatif yang terdapat di Indonesia adalah pada bidang kuliner. Mengingat
Indonesia memiliki banyak kuliner khas dari sabang sampai dengan merauke yang
mempunyai cita rasa yang berbeda-beda pula. Kuliner sendiri adalah hasil olahan
yang dapat berupa masakan lauk-pauk, makanan ringan, maupun minuman. Kuliner
merupakan kata yang berkaitan erat dengan proses masak memasak, bahan maupun
proses pembuatan yang memiliki keunikan tersendiri bagi tiap makanannya.
Bidang kuliner ini termasuk dalam industri kreatif dan industri kreatif kuliner ini
sudah memiliki pasar tersendiri yang cukup luas tidak kalah dengan pasar ritel
modern di Negara Indonesia. Sektor industry kuliner sendiri sekarang menjanjikan
pada masa kini, karena memiliki nilai ekonomis namun tetap memiliki nilai
keuntungan. Sektor industry kuliner juga memiliki kontribusi yang besar yakni
sejumlah 30% dari total pendapatan sektor bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Perkembangan ekonomi khususnya di Yogyakarta dapat dikatakan sangat pesat
dalam hal persaingan sangat kompetitif. Dalam bidang kuliner di Yogyakarta banyak
orang yang berlomba-lomba untuk menghasilkan produk makanan maupun minuman
yang mengikuti tren saat ini. Setiap orang dituntut untuk lebih maju dan kreatif untuk
dapat bersaing dengan yang lainnya. Tidak hanya anak muda, namun ibu rumah
tangga juga memiliki kahlian masing-masing contohnya ibu rumah tangga yang
banyak menjual produk olahan masakannya di market place dan media sosial yang
dimilikinya. Jika ibu rumah tangga dibekali dengan kemampuan yang kreatif dan
inovatif tentu akan membantu mereka dalam berkreasi.
Tren bisnis dalam industri kreatif khususnya bidang kuliner saat ini banyak
digandrungi oleh masyarakat Yogyakarta. Tidak hanya anak muda namun ibu rumah
tangga juga berlomba-lomba menciptakan produk makanan yang unik untuk dapat
bersaing dengan produk makanan lainnya. Jika ibu rumah tangga dibekali dengan
pelatihan pengolahan makanan yang unik dan bermanfaat bagi kesehatan maka hal
tersebut dapat menciptakan dan mengembangkan kewirausahaan bagi mereka.
Kewirausahaan dapat membantu perekonomian yang mereka jalani dengan ide kreatif
mereka dapat menciptakan sebuah olahan makanan yang selanjutnya bisa diperjual
belikan.
Pada dasarnya peran ekonomi kreatif ini sangat besar bagi bidang perekonomian
saat ini, dikatakan pula ekonomi kreatif ini dapat memangkas kesenjangan ekonomi
yang terjadi dalam masyarakat dan dapat memberikan kesejahteraan secara
umum.Ekonomi kreatif dikatakan dapat menciptakan kesejahteraan karena dapat
menciptakan kesempatan kerja baik dalam bentuk untuk mengurangi pengangguran
yang ada, dapat meningkatkan pendapatan, dapat menciptakan pemerataan, dapat
mengurangi kemiskinan yang terjadi, mengurangi kesenjangan yang ada, dan
mendorong pembaruan serta dapat memanfaatkan bahan baku lokal seperti daun
kelor.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak maka insudtri kreatif akan cepat
berkembang pesat. Ibu rumah tangga didorong untuk bisa memiliki penghasilan
dengan tidak meninggalkan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga. Perkumpulan
ibu-ibu PKK yang beralamat di RT 04 RW 08 Desa Tinom Sidoarum Godean Sleman
Yogyakarta adalah salah satu dari sekian banyak perkumpulan ibu-ibu PKK di setiap
desa yang ada. Berikut ini adalah peta yang menunjukkan alamat perkumpulan ibu-
ibu PKK di RT 04 RW 08 Desa Tinom Sidoarum Godean Sleman Yogyakarta.
Sebagai salah satu organisasi perkumpulan ibu-ibu PKK di RT 04 RW 08 Desa
Tinom Sidoarum Godean Sleman Yogyakarta sampai saat ini masih eksis dari
generasi ke generasi dan masih aktif melakukan berbagai kegiatan dikampung. Ketua
dari organisasi perkumpulan ibu-ibu PKK tersebut bernama ..dengan jumlah total
anggota sebanyak … orang yang aktif mengikuti kegiatan setiap bulannya. Usia dari
perkumpulan ibu-ibu PKK ini cukup relatif yaitu dari usia 28 tahun, 35 tahun dan
masih banyak lagi.
Pemberdayaan ditingkat ibu-ibu PKK bisa dilakukan untuk mengisi waktu
senggang mereka dirumah ketika pekerjaan rumah mereka sudah selesai. Dengan
dibekali pengetahuan, ketrampilan dan keahlian mereka bisa mendukung
berkembangnya industry kreatif. Sehingga yang menjadi permasalahan adalah
perlunya pelatihan guna untuk mengembangkan inovasi dan tingkat kreatif mereka
dalam segi bisnis maupun kewirausahaan untuk dapat membekali mereka dalam
melakukan wirausaha yang dapat bermanfaat bagi diri mereka sendiri dikemudian
hari.
Salah satu jenis industri kreatif yang dapat dikembangkan dalam bidang
kuliner adalah olahan daun kelor yang dapat dijadikan sebagai makanan ringan
dengan sebutan Egg Roll Daun Kelor. Olahan ini mengandung daun kelor dalam
komposisi pembuatannya. Daun kelor merupakan daun yang memiliki manfaat bagi
kesehatan tubuh manusia, antara lain memberikan nutrisi bagi tubuh, kaya
antioksidan, pengontrol gula darah, membantu meredakan peradangan, membantu
mengatasi kanker, baik untuk daya ingat, baik untuk jantung, mencegah anemia dan
dapat mengatasi sakit kolesterol.

Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan


dari suku Moringaceae. Kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan
cepat,berumur panjang, berbunga sepanjang tahun, dan tahan kondisi panas ekstrim.
Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan. Tanaman ini
umum digunakan untuk menjadi pangan dan obat di Indonesia. Biji kelor juga
digunakan sebagai penjernih air skala kecil. Tanaman Kelor memiliki ketinggian 7-11
meter, berbatang berkayu (lignosus), tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis,
permukaan kasar; percabangan simpodial, arah cabang tegak atau miring, cenderung
tumbuh lurus dan memanjang.
Daun kelor memliki ciri berupa: majemuk, bertangkai panjang, tersusun
berseling, beranak daun gasal (imparipinnatus), helai daun saat muda berwarna hijau
muda. Buah berbentuk panjang bersegi tiga, panjang 20 - 60 cm; buah muda
berwarna hijau - setelah tua menjadi cokelat, bentuk biji bulat - berwarna coklat
kehitaman, berbuah setelah berumur 12 - 18 bulan. Akar tunggang, berwarna putih,
membesar seperti lobak.

Pembuatan Egg Roll Daun Kelor sangat mudah, bahan-bahan dan alat yang
diperlukan gampang ditemukan disekitar kita. Rasa manis dan renyah serta berbagai
macam manfaat daun kelor bagi kesehatan ini semakin menambah keunggulan dari
olahan makanan ringan egg roll daun kelor ini.
B. Permasalahan Mitra
Berdasarkan hasil observasi lapangan perkumpulan ibu-ibu PKKdi RT 04 RW
08 Desa Tinom Sidoarum Godean Sleman Yogyakarta masih perlu untuk
meningkatkan kreativitas dan inovasi mereka dalam mengembangkan produk
olahan makanan ringan. Secara umum masalah yang dihadapi ialah sebagai
berikut:
1. Latar belakang pendidikan ibu-ibu PKK
Banyak diantaranya terdapat ibu-ibu PKK yang hanya tamatan SMP
ataupun SMA, sedikit diantaranya ibu-ibu yang bertamatkan
pendidikannya ditingkat perkuliahan.
2. Keterbatasan kemampuan untuk berwirausaha
Banyak dari mereka yang hanya menjadi ibu rumah tangga tanpa memiliki
pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Terdapat juga
ibu-ibu yang memiliki pekerjaan tetap yang terkait dengan instansi
maupun ikut bekerja dengan orang lain. Sehingga diperlukan usaha-usaha
yang kreatif untuk mengembangkan pemikiran kreatif mereka agar dapat
menciptakan industry kreatif mereka sendiri. Sehingga perlu diadakan
pelatihan ini guna untuk menimbulkan inisiatif dan motivasi bagi ibu-ibu
PKK untuk menemukan inovasi maupun ide kreatif untuk bekal mereka
memulai usaha.
Tujuan dari pelatihan ini yaitu (1) Pelatihan ini bertujuan untuk
mengembangkan tingkat kreatif ibu-ibu PKK dalam mengolah makanan ringan. (2)
Menciptakan kewirausahaan pemasaran khususnya bagi ibu-ibu PKK di desa Tinom
Sidoarum Godean Sleman Yogyakarta. (3) Memberikan Pelatihan kepada ibu-ibu
PKK cara membuat egg roll daun kelor. (4) Memberikan tambahan pengetahuan
tentang manfaat daun kelor bagi kesehatan.
Manfaat yang diperoleh bagi perkumpulan ibu-ibu PKK yakni sebagai
berikut:
1. Dapat menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif yang lainnya sehingga
dapat menjadi bekal bagi mereka untuk membuka peluang usaha. Baik
dibidang kuliner dengan bahan olahan yang sama ataupun melakukan
pembaruan diolahan makanan yang berbeda.
2. Pembekalan wirausaha yang dapat dijadikan tambahan pengetahuan dan
pengalaman bagi mereka untuk menambah penghasilan yang dapat
bermanfaat bagi diri sendiri maupun keluarganya.

BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN

A. Solusi Yang Ditawarkan


Solusi yang dapat ditawarkan antara lain :
1. Pemberian penyuluhan kewirausahaan.
2. Pelatihan pembuatan Egg Roll Daun Kelor.
3. Pelatihan Memasarkan produk yang dibuat.

B. Target Luaran
Terdapat dua rencana target luaran yang diharapkan dari kegiataan pelatihan ini,
yaitu:
1. Peningkatan pengetahuan masyarakat.
- Para perkumpulan ibu-ibu PKK diharapkan memiliki pengetahuan baru
dalam kewirausahaan.
- Bertambahnya minat untuk berwirausaha secara mandiri.
- Pengetahuan dalam bidang kewirausahaan dan manajemen pemasaran
produk meningkat.
- Menambah pengalaman dalam membuat suatu produk makanan.
- Terciptanya inovasi produk makanan lokal yang menarik.
2. Peningkatan skill dalam pembuatan Egg Roll Daun Kelor
- Mempunyai skill baru dalam pengolahan.
- Terampil dalam memanfaatkan bahan-bahan yang tidak terpakai atau
kurang di lirik selama ini.
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Nama Kegiatan

“Ekonomi kreatif, Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai Bahan Pembuatan Makanan


Kesehatan Egg Rol Daun Kelor Di Perkumpulan Ibu Ibu PKK Desa Tinom
Sidoarum Godean Sleman Yogyakarta”

B. Uraian Kegiatan
Waktu pelaksanaan Sesi 1 ( Motivasi Kewirausahaan)
Hari / Tanggal : Minggu / 22 Maret 2020
Pukul : 13.00 WIB – 14.00 WIB
Sasaran : Ibu Ibu Pkk
Waktu pelaksanaan Sesi 2 ( Pelatihan Pembuatan Egg Roll)
Hari / Tanggal : Minggu / 22 Maret 2020
Pukul : 14.00 WIB – 15.00 WIB
Sasaran : Ibu Ibu Pkk
Waktu pelaksanaan Sesi 3 ( Cara Memasarkan Produk )
Hari / Tanggal : Minggu / 22 Maret 2020
Pukul : 15.00 WIB – 16.00 WIB
Sasaran : Ibu Ibu Pkk
C. Tempat Pelaksanaan
Kegiatan pelatihan akan dilaksanakan disalah satu rumah warga yang
juga merupakan salah satu dari anggota perkumpulan Ibu-Ibu PKKDesa
Tinom yang beralamat di RT 04 RW 08 Tinom, Sidoarum, Godean, Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
D. Jumlah Peserta dan Penyaji
Jumlah peserta yang akan diberi pelatihan ditargetkan berjumlah 20 orang,
terdiri dari Ibu-Ibu PKK yang beralamat di RT 04 RW 08 Tinom, Sidoarum,
Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
E. Urutan Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan pelatihan hingga selesainya pelatihan yaitu sebagai berikut:
1. Penentuan Tujuan dan Lokasi Pelatihan
Tujuan utama dari pelatihan ini yaitu menciptakan dan mengembangkan
jiwa kewirausahaan pada Ibu-Ibu, maka kami melaksanakan pelatihan
dengan target para Ibu-Ibu PKK yang berada di RT 04 RW 08 Tinom,
Sidoarum, Godean, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan
Pelatihan dilaksanakan pada bulan Maret 2020. Untuk berbagai persiapan
acara pelatihan dilakukan mulai pukul 11.00 – 12.00 WIB, kemudian
dilanjutkan acara pelatihan pada Ibu-Ibu PKK pada pukul 13.00 WIB
danakan diakhiri pada pukul 16.00 WIB.
3. Pembuatan Laporan Pelatihan
Laporan dibuat selama kurang lebih 1-2 minggu. Isi laporan tentang
tahapan pelatihan, isi pelatihan, bukti doumentasi dan dokumentasi luaran.

F. Metode Pelaksanaan Pelatihan


Kegiatan pelatihan pada Ibu-Ibu PKK menggunakan metode dalam bentuk
pelatihan keterampilan seperti ceramah, demonstrasi dan tanya jawab, dan
pelatihan. Tahapan-tahapan dari kegiatannya adalah sebagai berikut:
1. Ceramah
Ceramah digunakan untuk menyampaikan pengetahuan secara umum
tentang pembuatan makanan Egg Roll Daun Kelor. Pada tahap ini akan
dijelaskan mengenai manfaat dari daun kelor, bahan-bahan dan alat yang
digunakan dalam pembuatan Egg Roll Daun Kelor, dan langkah-langkah
membuatnya.
2. Demonstrasi
Demonstrasi dimaksudkan untuk memberikan keterampilan langsung
mengenai proses pembuatan produk makanan Egg Roll Daun Kelor.
3. Tanya Jawab
Tanya jawab digunakan untuk melengkapi hal-hal yang belum
tersampaikan oleh kedua metode di atas.
4. Pelatihan
Pelatihan membuatproduk makanan Egg Roll Daun Kelor yang ditujukan
untuk Ibu-Ibu PKK.
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI

A. Nama Kegiatan
“Ekonomi kreatif, Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai Bahan Pembuatan Makanan
Kesehatan Egg Rol Daun Kelor Di Perkumpulan Ibu Ibu PKK Desa Tinom Sidoarum
Godean Sleman Yogyakarta”
B. Uraian Kegiatan
C. Waktu pelaksanaan Sesi 1 ( Motivasi Kewirausahaan)

D. Hari / Tanggal : Minggu / 22 Maret 2020

E. Pukul : 13.00 WIB – 14.00 WIB

F. Sasaran : Ibu Ibu Pkk

G. Waktu pelaksanaan Sesi 2 ( Pelatihan Pembuatan Egg roll kelor)

H. Hari / Tanggal : Minggu / 22 Maret 2020

I. Pukul : 14.00 WIB – 15.00 WIB

J. Sasaran : Ibu Ibu PKK

K. Waktu pelaksanaan Sesi 3 ( Cara Memasarkan Produk )

L. Hari / Tanggal : Minggu / 22 Maret 2020

M. Pukul : 15.00 WIB – 16.00 WIB

N. Sasaran : Ibu Ibu Pkk

Pelaksanaan pelatihan hingga selesainya pelatihan sebagai berikut :


1. Menentukan tujuan dan lokasi pelatihan
Tujuan pelatihan ditetntukan sebelum tim melaksanakan kegiatannya. Untuk sasaran
pelatihan, tim lebih fokus untuk memperkenalkan dan mendorong adanya minat
kewirausahaan dalam kelompok ibu-ibu PKK. Dalam ini para Ibu-ibu PKK perlu
dibekali pengetahuan dan arahan mengenai wirausaha.Beberapa tempat yang menjadi
lokasi pelatihan. Lokasi yang diambil akhirnya dilakukan pada Perkumpulan Ibu-ibu
PKK Desa Tinom Sidoarum, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Daerah
Itimewa Yogyakarta.
2. Pelaksanaan pelatihan
Pelatihan dilaksanakan pada hari Minggu bulan Maret 2020,
dilaksanakan dengan tiga sesi. Mulai dari pukul 13.00 dan diakhiri sore
harinya pukul 16.00. Isi penyuluhan dan pelatihan yakni terkait dua hal : 1)
penyuluhan kewirausahan dan 2) pemberdayaan egg roll kelor kelor
3. Pembuatan laporan
Laporan dibuat kurang lebih selama 1-2 minggu. Isi laporan tentang tahapan
pelatihan, isi pelatihan, bukti dokumentasi dan dokumentasi luaran

Tempat Pelaksanaan
Kegiatan pelatihan akan dilaksanakan disalah satu rumah warga yang juga
merupakan salah satu dari anggota perkumpulan Ibu-Ibu PKKDesa Tinom yang
beralamat di RT 04 RW 08 Tinom, Sidoarum, Godean, Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta.

Jumlah peserta dan penyaji


Jumlah peserta sekitar 20 orang yang terdiri para ibu-ibu PKK. Penyaji
adalah seluruh tim pelatihan yakni Nendi, Amri, Fajar, Syahrul, Linda, Mirna,
Saras, Eka, Yustin.

Isi dari Materi Pelatihan


Materi pelatihan dibagi menjadi dua yakni
A. Penyuluhan kewirausahaan
Kewirausahaan atau disebut dengan entrepreneurship adalah suatu proses
penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan suatu persoalan dan
menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha (Zimmerer,
1996).Dalam pelatihan ini, tim membekali pentingnya kewirausaan dengan
dibantu oleh mahasiswa sebagai nara sumber
Sebagai seorang wirausahawan beberapa point yang ditekankan adalah
berani atau nekat untuk mencoba. Nekat disini harus disertai dengan
perhitungan bahwa kegiatan tersebut akan berjalan semestinya, tepat waktu
dan mempertimbangkan unsur biaya.

PRODUKSI
Kelor umumnya digunakan untuk perawatan pengobatan dan sayuran.Tetapi
selain untuk pengobatan dan sayuran, egg roll kelor kelor juga dapat
digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan makanan yang Menyehatkan
yaitu Egg roll kelor kelor.Makanan ini cocok dinikmati kapan saja dan dimana
saja. Banyak anak-anak dan orang dewasa yang menyukai makanan ini. Hal
tersebut apabila dimanfaatkan dengan baik maka dapat menjadi peluang yang
baik untuk berbisnis egg roll kelor kelor. Selain itu, orang-orang yang
bergerak dalam bidang ini juga belum begitu banyak, sehingga semakin
meningkatkan peluang keberhasilan bisnis. Meskipun memang dalam
berbisnis selalu ada ketidakpastian, bisa berhasil dan bisa gagal. Adapun resep
untuk membuat egg roll kelor kelor dapat dilihat dalam penjelasan berikut ini
1. ± 100 gram tepung sagu
2. ± 100 gram tepung terigu
3. ± 250 gram gula pasir
4. Margarin
5. 3 butir telor
6. Santan (merk bebas)
7. Backing powder
8. Susu (merk bebas)
9. Daun kelor secukupnya
Proses pembuatan egg roll kelor kelor
1. Petik lalu timbang daun kelor sesuai kebutuhan
2. Haluskan daun kelor bersamaan dengan santan
3. Siapkan wadah
4. Masukan 3 butir telor
5. Masukan gula pasir kedalam wadah berisi telor
6. Masukan backing powder
7. Masukan susu bubuk 2 sachet
8. Aduk dan campur rata hingga semua adonan mengembang
9. Setelah adonan mengembang masukan tepung terigu (aduk hingga rata)
10. Masukan tepung sagu (aduk kembali)
11. Masukan margarin sedikit demi sedikit agar adonan tidak encer
12. Masukan daun kelor yang sudah dihaluskan
13. Tuangkan 1 sendok makan adonan kedalam cetakan
14. Tunggu hingga kurang lebih 1 menit dan jangan lupa dibalik agar matang
merata
15. Setelah matang, gulung adonan

Cara membuat egg roll kelor kelor ini memang relatif mudah tetapi perlu
diperhatikan masalah saat penggulungan egg roll kelor kelor. Apabila tidak
diperhatikan dengan tuntas maka hasil gulungan dapat mempengaruhi
tampilan dan membuat tekstur egg roll kelor kelor menjadi kurang padat.
Memang pada dasarnya egg roll kelor kelor yang tidak rapat maka akan terasa
kurang padat.
Gambar 4. Kegiatan pembuatan makanan 1

Gambar 5. Kegiatan pembuatan makanan 2

Manfaat Egg roll kelor kelor


Daun kelor adalah sumber vitamin dan mineral yang baik untuk
tubuh. Dalam sekitar 20 gram daun kelor yang telah dipotong-potong,
terkandung nutrisi sebagai berikut:

Protein: 2 gram, Vitamin B6: 19% dari rekomendasi konsumsi harian,


Vitamin C: 12% dari rekomendasi konsumsi harian, Zat besi: 11% dari
rekomendasi konsumsi harian, Riboflavin (vitamin B2): 11% dari
rekomendasi konsumsi harian, Vitamin A: 9% dari rekomendasi konsumsi
harian, Magnesium: 8% dari rekomendasi konsumsi harian.

Antioksidan berfungsi untuk melindungi tubuh dari Kadar radikal bebas yang


terlalu tinggi, dapat meningkatkan risiko terhadap berbagai penyakit seperti
diabetes melitus tipe 2, hingga penyakit jantung

PEMASARAN
Dalam membuka usaha bisnis, peluang makanan egg roll kelor masih
sangat terbuka lebar. Di kota Jogja, masih sangat jarang penjual makanan egg
roll kelor . Tren saat ini adalah banyaknya makanan boba, milk tea, dan kopi
susu yang berkembang pesat namun kami ingin menciptakan hal yang
berbeda. Di mall, atau di pinggir jalan setiap pebisnis berlomba membuka
dagangannya.Meski begitu, untuk sukses dalam berjualan tidak bisa lepas dari
trik pemasaran yang jitu.
Pengertian pemasaran telah dirumuskan dalam berbagai rumusan oleh para
penulis antara lain sebagai berikut:
Menurut Philip Kotler
“Pemasaran Adalah suatu proses sosial dan managerial yang di dalamnya
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan
lewat penciptaan, dan mempertukarkan timbal balik produk dan nilai dengan
orang lain”
Di abad 21, masyarakat semakin berubah, konsumen menjadi kekuatan
masyarakat utama yang dapat membuat pemasar harus mengikuti apa yang
diinginkan konsumen. Beberapa realita pemasaran baru adalah sebagai
berikut:
- Lahirnya perilaku, peluang dan tantangan baru karena pasar telah berbeda
secara radikal.
- Kemampuan Baru Konsumen: Perubahan loyalitas serta kepekaan
konsumen karena memiliki kemampuan baru.
- Kemampuan Baru Perusahaan: Perpaduan kekuatan baru yang
menghasilkan serangkaian kemampuan baru perusahaan
Di masa lalu orientasi perusahaan terhadap pasar dengan konsep awal
pemasaran sebagai berikut:
- Konsep produksi : Efisiensi (bagaimana kerja karyawan egg roll kelor bisa
praktis)
- Konsep produk : Keunggulan Produk (bagaimana menemukan konsep
terbaik dari makanan egg roll kelor ini)
- Konsep penjualan : Agresivitas Penjualan dan Promosi (bagaimana
memanfaatkan media sosial untuk mendorong penjualan)
- Konsep pemasaran : Berorientasi pasar (bagaimana menemukan pangsa
pasar terbaik dari usaha kita)
- Konsep pemasaran holistik : Perspektif dan Integrasi (bagaimana saat
cabang mulai banyak dan efisien mengelola proses)
Di masa kini, realita pemasaran baru dapat disimpulkan dengan rincian
sebagai berikut:
1. Inti pemasaran : memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
2. Sasaran bisnis : penghantaran nilai pelanggan yang menghasilkan laba.
Untuk dapat unggul dalam memasarkan makanan egg roll kelor maka
teknik pemasaran tidak bisa dilepaskan dari strategi Segmenting. Segmenting
adalah dasar strategi dari ilmu pemasaran. Pemasar perlu memahami
Segmenting dengan sangat baik untuk mencapai kesuksesan. Manfaat dari
segmentasi pasar adalah:
- Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih
kesempatan-kesempatan pemasaran.
- Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap
respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan
anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
- Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik
pemasarannya
Pembeli makanan egg roll kelor kita tentunya mempunyai kebutuhan
dan keinginan yang unik.Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang
terpisah.Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa
tingkat yang berbeda.Hal ini karena sebagai pemasar tidak mungkin dapat
memuaskan kebutuhan dan keinginan semua orang.Segmentasi dapat
membantu pemasar untuk melihat pasar secara kreatif. Segmentasi penting
dalam membuat arsitektur bisnis perusahaan disebabkan oleh :
1. Lebih fokus dalam alokasi sumber daya.
2. Basis menentukan strategi, taktik dan value.
Berikut beberapa definisi dari segmentasi:
Segmentasi yang disertai dengan pemilihan sasaran pasar akan memberikan
acuan dasar penentuan positioning.
 Art Weinstein
Segmentasi merupakan proses memisah-misahkan pelanggan. Dengan
melakukan pengelompokan pasar  lebih mudah menentukan sasaran
pasar yang tepat.
 Philip Kotler
Menjelaskan aspek penting dalam segmentasi seperti dividing a market
yang dapat dipahami bahwa segmentasi merupakan proses membagi atau
memilah pasar. Dibedakan berdasarkan kebutuhan, karakteristik perilaku.
 Hermawan Kartajaya
Proses membagi pasar menjadi segmen-segmen yang lebih kecil
berdasarkan karakteristik serupa dari perilaku pelanggan, dan kemudian
menentukan segmen-segmen mana yang mau kita layani.
Segmentasi Berdasarkan Variabel : Geografis
 Berdasarkan geografis, segmentasi dapat dicontohkan membagi
berdasarkan:
a. Negara : Indonesia, Singapura, Amerika Serikat, Australia, dan
Inggris.
b. Kepadatan : urban, suburban, dan rural.
c. Daerah : Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Segmentasi Berdasarkan Variabel : Demografis
 Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong, segmen berdasarkan
Demografis:
“ Dividing a market into groups based on variable such as age, gender,
family size, family life cycle, income, occupation, education, religion, race,
generation, and nationality”
1. Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada  produksi massal, distribusi massal,
dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir
sama keseluruh konsumen. Ini bisa kita terapkan dengan mengemas
makanan egg roll kelor secara massal dan mengedarkannya di toko-toko.

2. Pemasaran segmen
Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan,
persepsi, dan perilaku pembelian.Ini bisa kita terapkan dalam bisnis
makanan egg roll kelor dengan menyasar segmen penjualan di mall, atau
di tempat-tempat ramai yang dilalui banyak orang. Penggunaan logo dan
merek yang menarik, kekinian akan dapat meningkatkan eksposur merek
yang kita miliki.
3. Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub-group di dalam
segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefiniskan dengan
lebih sempit.Dapat kita terapkan misalnya dengan menyasar makanan
egg roll kelor sebagai makanan kesehatan.Memposisikan makanan kita
untuk penyembuhan penyakit, dll.
4. Pemasaran mikro
Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan
citarasa individu atau lokasi tertentu.Termasuk dalam pemasaran mikro
adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.Kita terapkan dengan
mencontoh makanan khas daerah tertentu dan dijual di daerah tertentu
dengan ciri tetap mempertahankan egg roll kelor .

C. Hasil Yang Dicapai


1. Para Ibu-ibu PKK mendapat pengetahuan dan motivasi berwirausaha setelah
dilakukan pelatihan dan sosialisasi
2. Para Ibu-ibu PKK dapat mengetahui manfaat daun kelor.
3. Para Ibu-ibu PKK mempunyai ketrampilan dalam membuat makanan dari
kelor
4. Para Ibu-ibu PKK mengetahui sisi pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai