Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RISKA RAMADHANA

NIM : 7191141002

1. Kemukakan 4 alasan Slamet Mulyana terkait bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia.
Jawab :
Prof. Dr. Slametmulyana mengemukakan faktor-faktor yang menjadi penyebabnya, yaitu
sebagai berikut :
Bahasa Melayu merupakan lingua franca di Indonesia, yaitu bahasa perhubungan yang
dulu
disebarkan ke seluruh pantai dinusantara terutama di kota pelabuhan dengan bantuan
para pedangang. Bahasa Melayu ini menjadi bahasa penghubung antar individu.
Bahasa Melayu mempunyai sistem yang sederhana dan mudah dipelajari serta tak
mengenal tingkatan bahasa, perbedaan pemakaian bahasa halus dan kasar seperti yang
terdapat pada bahasa Bali, Jawa ataupun Sunda.
Faktor psikologis, yaitu suku bangsa Jawa dan Sunda telah dengan sukarela menerima
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional .
Kesanggupan bahasa itu sendiri juga menjadi salah satu faktor penentu. Jika suatu
bahasa tidak mempunyai kesanggupan untuk dapat dipakai menjadi bahasa kebudayaan
dalam arti luas, tentunya bahasa itu tidak akan berkembang sempurna. Dan bahasa
Indonesia merupakan bahasa yang dapat dipakai untuk merumuskan pendapat secara
tepat dan mengutarakan perasaan secara jelas.
2. Jelaskan fungsi Bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai Bahasa Negara.
Jawab :
Fungsi ini diatur dalam UUD 1945 yang disahkan sehari setelah pembacaan proklamasi
yakni 18 Agustus 1945, Pada BAB 15 Pasal 36 berbunyi “Bahasa Negara adalah Bahasa
Indonesia”. Selanjutnya diaturlah fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara yang
berkedudukan sebagai :
o Bahasa Resmi Negara

Hal ini berarti bahwa bahasa indonesia dipergunakan di setiap administrasi kenegaraan,
upacara atau peristiwa-peristiwa kenegaraan baik secara lisan maupun tulisan.
o Bahasa Pengantar Dalam Kependidikan

Hal ini berarti bahwa bahasa indonesia harus digunakan di lembaga-lembaga pendidikan dari
Taman Kanak – Kanak hingga Perguruan Tinggi
o Bahasa Resmi Kepentingan Perencaan dan Pelaksanaan Pembangunan Nasional

Hal ini berartisegalakepentingan yang berkaitan dengan strategi pemerintah dalam


mewujudkan pembangunan Nasional harus dikomunikasikan dalam bahasa Indonesia.
o Bahasa Indonesia sebagai alat pengembangan kebudayaan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
Hal ini berarti bahwa bahasa indonesia merupakan instrumen yang memungkinkan kita sebagai
warga negara untuk menumbuh kembangkan kebudayaan bangsa sebagai identitas negara. Dan
dalam pengembangan IPTEK bahasa Indonesia disajikan melalui pelajaran, penulisan buku,
penerjemahan sehingga bangsa indonesia tidak ketinggalan dalam mengikuti perkembangan
IPTEK.

3. Jelaskan aturan pemakaian Bahasa Indonesia di ruang publik. Setelah itu, tunjukkanlah
kesalahan penggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik.
Jawab :
Sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi, bahasa Indonesia memiliki fungsi yang
sangat banyak. Salah satu fungsinya adalah bahasa Indonesia digunakan dalam acara resmi dan
ruang publik. Publik itu bermakna umum atau siapa saja. Ruang publik itu ruang umum atau
ruang siapa saja dan untuk siapa saja. Ruang publik di Indonesia merupakan ruang umum atau
ruang untuk siapa saja khususnya masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa.
Karena masyarakat Indonesia itu Bhineka Tunggal Ika, bahasa Indonesia harus mengisi ruang-
ruang publik.
Bahasa suku bangsa tertentu tidak boleh mengisi ruang publik. Bahasa Jawa tidak boleh
mengisi ruang publik. Sulit dipahami oleh suku bangsa lain seperti Bugis ataupun Alor jika di
ruang publik itu digunakan bahasa Jawa. Dengan digunakannya bahasa Indonesia di ruang
publik, masyarakat Indonesia dari provinsi atau desa mana pun di Indonesia dapat memahami
ungkapan yang ditulis dalam bahasa Indonesia itu.
Di ruang publik juga tidak boleh digunakan bahasa asing, baik bahasa Inggris maupun
bahasa asing lain. Hal itu juga berkenaan dengan pemahaman publik. Jika ditulis dalam bahasa
asing, publik bisa tidak memahami ruang publik itu, meskipun mungkin ada anggota
masyarakat yang dapat memahaminya. Karena kebanyakan masyarakat kita tidak memahami
bahasa asing dengan baik, tentu ruang publik berbahasa asing tidak dapat dipahami.
Contoh kesalahan Bahasa Indonesia di ruang publik :
Pada saat memasuki suatu wilayah di Indonesia, kita sering menyaksikan tulisan
sambutan di gapura atau gerbang jalan. Wilayah itu termasuk ruang publik. Karena itu, harus
digunakan bahasa Indonesia. Tulisan yang seyogyanya tertera misalnya Selamat datang di Kota
Semarang, bukan Sugeng rawuh atau Welcome to Semarang. Tulisan sugeng rawuh dan
welcome to Semarang tidak dipahami oleh semua orang Indonesia.
4. Mengapa teks sumpah pemuda yang ketiga berbunyi "Kami putera dan puteri Indonesia
menjunjung bahasa indonesia persatuan,bahasa indonesia.”
Jawab :
Sumpah pemuda yang ketiga sedikit berbeda. Karena, di sini menggunakan kata
"menjunjung" bukan "mengaku" seperti bait sebelumnya. Kata menjunjung tinggi berarti
mengangkat setinggi mungkin bahasa Indonesia sebagai bahasa satu-satunya. Dalam alinea atau
butir ketiga terkandung kalimat "Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia". Kalimat ini
menegaskan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang menjadi identitas
bangsa dan harus dijunjung tinggi.
Sebagai generasi yang hidup di masa sekarang, tentunya ada banyak cara yang bisa
dilakukan untuk merealisasikan makna Sumpah Pemuda. Contoh makna Sumpah Pemuda bagi
pelajar, misalnya dengan mengikuti upacara bendera untuk mengenang perjuangan pahlawan
dan tidak membeda-bedakan latar belakang teman dari suku berbeda-beda.

5. Jelaskan sejarah perkembangan Bahasa Melayu sebagai asal mula Bahasa Indonesia sebelum
peristiwa Sumpah Pemuda.
JAWAB :
Sejarah Bahasa Indonesia sangat erat kaitannya dengan bahasa Melayu. Sejak dulu,
bahasa Melayu merupakan bahasa yang digunakan sebagai bahasa perantara atau pergaulan.
Sehingga dasar bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Awal mulanya adalah ketika
kerajaan Sriwijaya maju ke wilayah Asia Tenggara menggunakan bahasa Melayu Kuno sebagai
bahasa perantara dengan kerajaan lain. Hal ini dibuktikan dengan adanya prasasti di Kedukan
Bukit di Palembang berangka tahun 683 M. Kemudian kota kapur di Bangka Barat berangka
tahun 686 M dan Karang Brahi di Jambi berangka tahun 688 M.
Perkembangan bahasa Melayu semakin pesat, hingga bahasa ini dijadikan sebagai
bahasa Indonesia. terdapat empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu menjadi bahasa
Indonesia :
 Dari dulu bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa pengantar di Indonesia
 Bahasa Melayu memiliki sistem yang sederhana sehingga mudah dipahami dan
dipelajari
 Suku-suku di Indonesia mengakui dan menerima Bahasa Melayu sebagai dasar bahasa
Indonesia
 Bahasa Melayu memiliki kemampuan sebagai bahasa kebudayaan.
Dalam berkomunikasi, bahasa Melayu digunakan dimana-mana dan semakin berkembang di
Nusantara. Bahasa Melayu ini kemudian dipengaruhi oleh corak budaya setiap daerah. Sehingga
bahasa ini tumbuh dengan pengaruh bahasa lain seperti bahasa Sansekerta, Persia, Arab dan
bahasa Eropa. Dengan demikian, dalam perkembangannya, bahasa ini memiliki dialek yang
berbeda-beda antar daerah.

Anda mungkin juga menyukai