Anda di halaman 1dari 2

Riwayat Hidup

Nama saya Andi Nabila Abdi Patu. Saya lahir di Makassar, 12 Juli 2002.
Saya beragama Islam. Saya adalah anak terakhir dari tiga bersaudara, buah dari
pasangan Andi Muhammad Abdi Patu dan Sabriaty Madjid. Annab atau bila
adalah panggilan akrab saya. Kakak pertama saya seorang laki-laki bernama A.
Muh. Rabsandi Putra Abdi Patu, seorang pegawai BNI di daerah Bengkulu.
Kakak kedua saya seorang perempuan bernama Andi Syafirah Putri Abdi Patu,
seorang mahasiswa STAN. Orang tua saya sudah pensiun dari bank dan sekarang
berkecimbung di bidang bisnis mandiri. Sejak itu, keuangan kami pun menjadi
dinamis.
Ketika umur 5 tahun, saya memulai Pendidikan di Taman Kanak Islamic
Center Parepare. Kemudian, saya melanjutkan pendidikan di SDN 5 Parepare di
tahun 2008 . Selepas lulus dari SD, saya bersekolah di SMPN 2 Parepare dari
tahun 2014-2017. Lalu, saya melanjutkan Pendidikan di SMAN 5 Parepare.
Sebelum memasuki jenjang Pendidikan Menengah Atas, saya memiliki
pengalaman mengikuti lomba-lomba storytelling. Hal ini yang menjadi salah satu
tiket saya untuk lulus di SMAN 5 Parepare. Pada jenjang menengah atas, saya
juga menjadi perwakilan sekolah untuk pasukan Paskibraka Kota Parepare dan
juga aktif dalam organisasi OSIS.
Tidak hanya itu, di kelas saya juga menjadi peserta didik yang aktif dan
berhasil meraih nilai nilai yang baik. Saya juga aktif di organisasi Bahasa inggris
sehingga pernah mengikuti beberapa lomba sebagai perwakilan sekolah dan
beberapa kali menjuarai lomba-lomba storytelling baik tingkat kota maupun
provinsi. Selain itu, saya juga mengikuti Olimpiade Sains Nasional bidang
Ekonomi dan berhasil menjadi perwakilan Kota Parepare untuk tingkat provinsi.
Saya berada di peringkat 10 di Olimpiade Sains Provinsi bidang Ekonomi. Saya
juga pernah menjuarai satu kali lomba Debat Bahasa Inggris di Festival Pelajar
Makassar 2018.
Pada saat lulus dari Sekolah Menenjang Atas, saya mendaftarkan diri di
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin melalui jalur SN. Pada waktu
itu, saya berada di peringkat 8 di antara teman-teman SMA saya yang juga
termasuk jalur SN. Saya mengupload 3 sertifikat lomba penting saya untuk
verifikasi berkas. Setelah menunggu beberapa minggu, hasil SNMPTN saya
keluar dan hasilnya hijau. Saya pun melakukan pendaftaran ulang. Saya
mendapatkan UKT yang kurang bisa dijangkau karena banyaknya kebutuhan.
Namun, orang tua saya menyanggupi hal tersebut dengan menata ulang
pengeluaran yang diperlukan dan hal hal lainnya. Setelah melakukan pendaftaran
ulang, saya mulai mengenal perlahan-lahan teman saya yang juga lulus jalus SN.
Seiring waktu, semakin banyak teman baru yang saya kenali baik itu SN, SB dan
Mandiri.

Anda mungkin juga menyukai