Disusun Oleh:
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena dengan karunia-Nya kami
diberikan kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktu yang telah ditetapkan. Shalawat dan salam tak lupa kami limpahkan kepada
baginda Nabi Muhammad SAW yang syafaatnya dinantikan dihari akhir kelak. Kami
membahas tentang etika Aparatur Sipil Negara dalam bermasyarakat.
Terima kasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) merupakan abdi negara dan juga abdi
masyarakat. Jika mengacu pada kalimat tersebut maka seharusnya seorang ASN akan
bekerja untuk melayani masyarakat. Melayani bukan hanya sekedar menggugurkan
kewajibannya saja sebagai pelayan masyarakat namun juga melayani dengan maksimal
sehingga membuat masyarakat menjadi puas. Namun, hingga saat ini masih banyak para
ASN yang lebih mengabdi kepada atasannya atau pimpinannya karena mereka
beranggapan akan lebih dimudahkan urusannya dalam bekerja. Sikap dan sifat seperti
ini yang harus dihilangkan agara para ASN bisa terfokus memberikan pelayanan kepada
semua masyarakat tanpa ragu lagi akan posisinya atau jabatannya. Dengan begitu maka
pelayanan yang diberikan akan menjadi pelayanan yang benar-benar prima dan
memuaskan. Saat pelayanan yang diberikan sudah maksimal dan memuaskan
masyarakat maka tingkat kepercayaan masyarakat kepada ASN akan menjadi tinggi.
Tingginya kepercayaan masyarakat kepada ASN menjadikan integritas dari ASN juga
ikut tinggi. Tingkat integritas ASN yang tinggi ini pada akhirnya akan membuat
Indonesia perlahan-lahan akan menjadi negara yang maju dari segi pelayanan kepada
publik. Semua pihak harus saling mendukung untuk mewujudkan integritas tersebut.
1. Bagaimana bentuk dilema etis yang terjadi pada keputusan ASN dinas kesehatan jika
kerabatnya akan mengadakan acara dikala pademi ?
2. Bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi dilema etis pada keputusan ASN dinas
kesehatan jika kerabatnya akan mengadakan acara dikala pandemi?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui bentuk dilema etis yang terjadi pada keputusan ASN dinas
kesehatan untuk mengikuti arahan pemerintah atau membiarkan kerabatnya
mengadakan acara dikala pandemi.
2. Untuk mengetahui solusi yang tepat untuk mengatasi dilema etis pada ASN dinas
kesehatan jika kerabatnya akan mengadakan acara dikala pandemi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang artinya ialah kebiasaan.
Etika adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia yang baik dan yang
buruk atau yang pantas dan yang tidak pantas serta memperlihatkan perbuatan manusia
sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran manusia. Etika yang dalam bentuk
jamaknya yaitu etha artinya ialah adat istiadat.
Adapun menurut Maryani dan Ludigdo etika ialah sebagai seperangkat norma,
aturan yang mengatur segala tingkah laku manusia, mengenai hal yang harus dilakukan
dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok masyarakat. Dari pernyataan
tersebut menjelaskan bahwa etika merupakan suatu hal yang sangat memengaruhi setiap
perbuatan dari manusia dalam berkehidupan sehari-hari. Setiap perbuatan yang
dilakukan tidak pernah terlepas dari etika baik itu yang baik maupun yang buruk. Setiap
perilaku harus dipertanggungjawabkan naik itu sebuah pujian atau cacian. Semuanya
pasti akan dituntut pertanggungjawaban.
Dilema adalah pilihan sulit yang sama-sama tidak mengenakkan utuk memilih
salah satunya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dilema ialah situasi sulit dimana
seseorang harus menentukan pilihan di antara dua pilihan atau kemungkinan yang sama-
sama tidak menguntungkan atau menyenangkan. Dilema juga bisa dikatakan sebagi
suatu kondisi yang sangat membingungkan sehingga sangat berat untuk memutuskan.
Menurut Gunz dan McCutcheon (2002) dilema etik yaitu situasi dimana para
pekerja professional harus memilih antara dua pilihan atau lebih yang relevan, namun
pilihan tersebut bertentangan secara arahan etika. Dengan kata lain setiap alternatif
pilihan akan menghasilkan hasil yang tidak diinginkan oleh satu orang atau lebih.
Sedangkan menurut Thompson (1985) dilema etik yaitu dilema dimana terdapat
alternatif pilihan yang tidak memuaskan secara sebanding. Jadi dapat disimpulkan
bahwa dilema etik ialah suatu keadaan yang sangat membingungkan dan sulit untuk
diputuskan karena perbandingannya sama-sama tidak menguntungkan.
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil dari proses mental
atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa
alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu
pilihan final. Hasilnya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap
pilihan-pilihan yang sudah ada sebelumnya. Menurut George R. Terry pengambilan
keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih
alternatif yang ada.
PEMBAHASAN