0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan4 halaman
Laporan jaga menyajikan 5 kasus pasien yang mengeluhkan sesak nafas dan nyeri dada. Kasus pertama menunjukkan gambaran Transient Respiratory Disorder of the Newborn. Kasus kedua menunjukkan HMD grade 1. Kasus ketiga menunjukkan kontusi paru kanan dan fraktur tulang rusuk. Kasus keempat menunjukkan sugesti lympangitic carcinomatosis atau TBC paru aktif. Kasus kelima menunjukkan gejala awal yang mungkin Covid-19.
Laporan jaga menyajikan 5 kasus pasien yang mengeluhkan sesak nafas dan nyeri dada. Kasus pertama menunjukkan gambaran Transient Respiratory Disorder of the Newborn. Kasus kedua menunjukkan HMD grade 1. Kasus ketiga menunjukkan kontusi paru kanan dan fraktur tulang rusuk. Kasus keempat menunjukkan sugesti lympangitic carcinomatosis atau TBC paru aktif. Kasus kelima menunjukkan gejala awal yang mungkin Covid-19.
Laporan jaga menyajikan 5 kasus pasien yang mengeluhkan sesak nafas dan nyeri dada. Kasus pertama menunjukkan gambaran Transient Respiratory Disorder of the Newborn. Kasus kedua menunjukkan HMD grade 1. Kasus ketiga menunjukkan kontusi paru kanan dan fraktur tulang rusuk. Kasus keempat menunjukkan sugesti lympangitic carcinomatosis atau TBC paru aktif. Kasus kelima menunjukkan gejala awal yang mungkin Covid-19.
Melaporkan laporan jaga hari Senin, tanggal 14 Desember 2020 :
Dengan jumlah pasien : Thoraks : BNO : Muskuloskeletal : Anak : Kasus kritis : Foto tidak layak baca :-
1. By. Ny. Hilda, 3hr, RDS Thorax AP
Jenis Foto : Thoraks AP Foto asimetris Skeletal dan soft tissue yang terscaning dalam KU : Sesak nafas batas normal ANAMNESA : Pasien dikeluhkan sesak Trakea ditengah nafas sejak lahir. Sesak disertai dengan Cor tidak membesar. (CTR+52%) tarikan pada dinding dada ketika Sinuses dan diafragma normal. bernafas, tidak disertai suara mengi dan Pulmo: kebiruan di sekitar mulut dan ujung- -Hilus kanan kabur, kiri superposisi bayangan ujung jari. Pasien lahir dari ibu G1P0A0 jantung usia kehamilan 31 minggu secara SC atas -Corakan bronkovaskuler bertambah. indikasi gawat janin, ibu perdarahan antepartum + gemelli 2. BBL 1500 gram. -Tampak gambaran retikuloradier dari hilus ke Bayi lahir tidak langsung menangis. perifer di kedua lapang paru Tonus otot lemah. APGAR Score : 5/7 Tampak terpasang OGT dengan ujung distal Riwayat ketuban pecah dini tidak ada. setinggi paravertebral Lumbal 1 kiri Riwayat hipertensi tidak ada. Tampak terpasang umbilical catheter dengan Riwayat perdarahan selama kehamilan ujung distal setinggi paravertebral Thoracal 12 ada. kanan Riwayat keputihan banyak dan bau tidak ada. KESAN : Ketuban jernih. ANC teratur ke bidan dan -Sugestif Transient Respiratory Disorder of the dokter kandungan. Newborn. -Tidak tampak kardiomegali. LABORATORIUM : Hb : 15,4 g/dl Ht : 43,2 % Leukosit : 8.300 /mm3 Trombosit : 159.000 /mm3 Eritrosit : 4,04 jt/ul
2. By. Ny. Winda, 0hr, RDS Thorak AP
Jenis Foto: Thoraks AP Foto asimetris KU : Sesak Skeletal dan soft tissue yang terscaning dalam ANAMNESA : Pasien dikeluhkan sesak batas normal nafas sejak lahir. Sesak tidak disertai Trakea ditengah suara mengi dan kebiruan di sekitar mulut Cor tidak membesar. (CTR ±51,7%) dan ujung- ujung jari. Pasien lahir dari Sinuses dan diafragma normal. ibu G1P0A0 usia kehamilan 30 minggu Pulmo: secara spontan. BBL 1390 gram. Bayi -Hilus kanan normal, hilus kiri superposisi lahir langsung menangis. APGAR Score : jantung. 7/9 -Corakan bronkovaskuler normal. Riwayat ketuban pecah dini 17 jam. -Tampak perbercakan retikulogranuler halus di Riwayat hipertensi tidak ada. kedua lapang paru. Riwayat perdarahan selama kehamilan Tampak terpasang OGT dengan ujung distal tidak ada. setinggi paravertebral Th 9-10 kiri. Riwayat keputihan banyak dan bau tidak ada. KESAN : Ketuban jernih. ANC teratur ke bidan -Sugestif suatu HMD grade 1 -Tidak tampak kardiomegali. LABORATORIUM : Hb : 19,5 g/dl Ht : 55,3 % Leukosit : 17.970 /mm3 Trombosit : 256.000 /mm3 Eritrosit : 5.00 jt/ul
3. Tn. Mardi, 57th, Multiple Trauma Thoraks AP
Jenis Foto : Thoraks AP Cor tidak membesar. Kalsifikasi aorta (+). KU : Nyeri dada Sinuses dan diafragma normal. ANAMNESA : Dua hari SMRS saat Pulmo : pasien sedang memperbaiki genteng - Hili normal. rumahnya di daerah Tangerang, tidak - Corakan bronkovaskuler bertambah. sengaja pasien terjatuh dari tangga - Tampak perselubungan opak inhomogen di setinggi dua meter, kemudian pasien lapang bawah paru kanan. terjatuh ke lantai dengan posisi kepala - Tampak penebalan fissura minor. terlebih dahulu. Setelah kejadian pasien Skeletal: mengeluhkan nyeri dada sebelah kanan, - Tampak fraktur os costae 4, 6, dan 9 aspek keluhan tidak disertai keluhan sesak posterior kanan. nafas. Riwayat pingsan (+), penurunan - Tidak tampak fraktur os clavicula dan os kesadaran (+), mual (-), muntah (-), scapulae. perdarahan telinga (-), hidung (-), mulut (-). Karena keluhannya, pasien dibawa ke KESAN : RS Cibabat dan dirujuk ke RSHS untuk - Kontusio paru kanan. penatalaksanaan lebih lanjut. - Fraktur os costae 4, 6, dan 9 aspek posterior kanan. LABORATORIUM : - Tidak tampak kardiomegali. Hb : 8,9 g/dl - Atherosklerosis aorta. Ht : 25,8 % Leukosit : 16.350 /mm3 Trombosit : 183.000 /mm3 Eritrosit : 2,90 jt/ul
4. Tn. Dicky, 51th, Verrucous Carcinoma Thoraks AP
Jenis Foto: Thoraks AP Foto asimetris, inspirasi cukup. KU : Sesak nafas Skeletal dan soft tissue yang tervisualisasi dalam ANAMNESA: Pasien mengeluh sesak batas normal. nafas sejak satu bulan lalu yang Trakea di tengah. memberat dalam satu minggu terakhir. Mediastinum tidak melebar. Sesak nafas dirasakan terus menerus, Cor tidak membesar. tidak dipengaruhi posisi dan aktivitas dan Sinus kiri dan diafragma dalam batas normal. tidak disertai suara mengi maupun Sinus kanan terpotong (sulit dievaluasi). mengorok. Keluhan disertai lemah badan Pulmo: dan penurunan berat badan 15kg dalam - Hili dalam batas normal. waktu 3 bulan terakhir. - Corakan bronkovaskuler bertambah. Pasien sudah terdiagnosa kanker mulut - Tampak bercak lunak di apeks paru kiri. sejak tahun 2015. Operasi pengangkatan - Tampak garis keras di lapang tengah paru kanan. tumor tahun 2015, radioterapi 28x - Tampak perbercakan retikonoduler di parahiler (terakhir 21 Desember 2018), Kemoterapi sampai paracardial kanan dan lapang bawah paru pertama 6X (terakhir 6 September 2020). kiri Kemoterapi kedua dengan erbitux + docetaxel 1x (RSHS, 13-11-2020). KESAN : Setelah kemoterapi pasien pulang. - Sugestif suatu lympangitic carcinomatosis DD/ Kemudian pasien kontrol ke poli bedah TBC paru lama aktif (atipikal) Onkologi untuk kemoterapi ke-2. Karena - Tidak tampak kardiomegali. kondisi pasien lemah pasien dirujuk ke IGD untuk perbaikan keadaan umum dan persiapan kemoterapi.
PA RSHS, 25-05-2015 - Verrucous carcinoma ar labialis oris inferior sinistra
MRI kepala RSHS, 02-10-2020
- Residif massa di daerah submandibular kiri yang meluas ke anterior mengobliterasi m. maseter kiri, m. greater zygomatic kiri, m. medial pterygoid kiri, m. buccinator kiri, m. triangular kiri, m. levator anguli oris kiri, vena fasialis kiri, glandula parotis kiri, mengobliterasi dan mendestruksi ramus dan angulus os. mandibula kiri, mengobliterasi dentoalveolar inferior kiri, ke medial mengobliterasi m. myohyoid kiri dan m. hyoglossal kiri, m. digastrik kiri (anterior belly), dan m. ekstrinsik kiri bagian posterolateral ke posterior mengobliterasi glandula submandibular kiri - Pembesaran KGB colli bilateral setinggi level II dan V - Sinusitis maksilaris bilateral terutama kanan - Penebalan concha nasalis kanan - Tidak tampak infiltrasi intracranial