TINJAUAN PUSTAKA
Tunjangan nutrisi yang tepat dan akuran pada klien sakit kritis
6
7
(REE).
dari 40%.
lain.
kondisi istirahat dan 12-18 jam setelah makan. REE sering juga
dapat mencapai 20% -40% dari total kebutuhan. Satu gram lemak
atau kurang lebih 10% dari total kebutuhan kalori. Namun selama
2,5g/kgbb/hari.
(Wiryana,2007).
terhadap faktor biokimia dan klinis harus dilakukan secara ketat. Hal
diare berulang.
dapat dilihat pada jaringan epitel seperti: kulit, rambut, dan mukosa
artinya ukuran.
dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan
tingkat gizi. Berbagai jenis ukuran tubuh antara lain: berat badan
tinggi badan, lingkar lengan atas dan tebal lemak dibawah kulit
(Wiryana, 2007).
Tubuh
j. Miskonsepsi
kebutuhan tubuh.
1. Kriteria hasil :
disediakan
2. Tujuan
3. Rencana Tindakan
nutrisi
sesudah makan.
2.1.3.3 Evaluasi
pengkajian nadi dan respirasi. Jika terapi efektif, suhu tubuh akan
kembali ke batas normal, tanda-tanda vital yang lain akan stabil dan
S (subjektif)
O (objektif)
A (assesment)
disimpulkan.
P (perencanaan)
Membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan datang. Proses
2.2.1 Pengertian
lambung yang dapat bersifat akut, kronik, difus, atau lokal yang di
yang bersifat secara akut, kronis, difus atau lokal akibat infeksi dari
aspirin, refluk empedu atau terapi radiasi (Suddarth & Brunner, 2005).
(Herlan, 2001).
20
akut dan kronik. Masalah yang sering timbul pada Gastritis umumnya
2.2.3 Fisiologi
lendir). Tujuan kerja organ ini adalah mengabsorbsi cairan dan nutrisi,
yang serius mengganggu absorbsi atau sekresi normal cairan GI, dapat
sebagai berikut :
1. Mulut
2. Faring (tekak)
belakang.
22
3. Esofagus
diameter sekitar 2,54 cm, mulai dari faring sampai pintu masuk
4. Lambung
2.2.4 Klasifikasi
1. Gastritis Akut
klinisnya adalah:
25
2. Gastritis Kronis
berikut :
dan hemoragik.
26
2.2.5 Etiologi
darah ke lambung.
27
mukosa lambung.
2.2.6 Patofisiologi
1. Gastritis Akut
rasa nyeri ini ditimbulkan oleh karena kontak HCl dengan mukosa
Wilson, 2000).
2. Gastritis Kronis
hemoragi.
2. Gastritis Kronis
duodenal.
diduga gastritis.
2.2.9 Penatalaksanaan
lambung.
b. Bila korosi luas atau berat, emetik, dan lafase dihindari karena
(Smeltzer, 2001)
a. Tirah baring
b. Mengurangi stress
c. Diet
Air teh, air kaldu, air jahe dengan soda kemudian diberikan
2.2.10 Komplikasi
vitamain B12
praktek kesehatan.
makanan kesukaan.
3. Pola Eliminasi
4. Pola Latihan-Aktivitas
terhadap persitiwa yang telah lama terjadi dan atau baru terjadi
6. Pola Istirahat-Tidur
energi. Jumlah jam tidur pada siang dan malam, masalah selama
letih.
harga diri, peran, identitas dan ide diri sendiri. Manusia sebagai
9. Pola Reproduksi/Seksual
2008).
Intervensi :
gaster
muntah.
defekasi.
abdominal.
indikasi
Intervensi:
Intervensi:
perubahan nutrisi.
kebutuhan nutrisi
2.3.4 Implementasi
Implementasinya adalah :
2.3.5 Evaluasi
pengkajian nadi dan respirasi. Jika terapi efektif, suhu tubuh akan
kembali ke batas normal, tanda-tanda vital yang lain akan stabil dan
S (subjektif)
O (objektif)
A (assesment)
disimpulkan.
P (perencanaan)
Membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan datang. Proses