Anda di halaman 1dari 1

CA 21-7 Sale-Leaseback

On January 1, 2015, Perriman Company sold equipment for cash and leased it back. As seller-lessee,
Perriman retained the right to substantially all of the remaining use of the equipment. The term of the
lease is 8 years. There is a gain on the sale portion of the transaction. The lease portion of the
transaction is classified appropriately as a finance lease.
Instructions:
A. What is the theoretical basis for requiring lessees to capitalize certain long-term leases? Do not
discuss the spesific criteria for classifying a lease as a finance lease.
B. 1. How should Perriman account for the sale portion of the sale-leaseback transaction at January 1,
2015?
2. How should Perriman account for the leaseback portion of the sale-leaseback transaction at
January 1, 2015?
C. How should Perriman account for the gain on the sale portion of the sale-leaseback transaction
during the first year of thw lease? Why?

Solutions:
A. Yang mendasari lessee untuk mengkapitalisasi long-term leases adalah hak manfaat dan
kepemilikan equipment dalam jangka panjang berpindah ke lessee selama periode berlaku sewa
sehingga lessee harus mengkapitalisasinya. Dalam hal ini dikapitalisasi sesuai jangka waktunya yaitu 8
tahun masa sewa.
B. 1) Dicatat sebagai:
Cash xxx
Equipment xxx
Unearned Profit on Sale-leaseback xxx

Alasan : Karena awalnya sudah ada perjanjian transaksi sale-leaseback pada ilustrasi soal. Dikatakan
juga bahwa Perriman memiliki keuntungan atas penjualan berarti Perriman menjual equipment lebih
dari nilai buku dan nilai wajar equipment tersebut sehingga ada keuntungan yang dicatat sebagai
Unearned Profit on Sale-leaseback (Keuntungan jual-sewa kembali diterima dimuka).

2) Dicatat sebagai:
Leased Equipment xxx
Lease Liability xxx

Alasan : Dicatat sebagai utang karena setelah dijual Perriman langsung menyewa equipment tersebut
dimana nilai utang sewa adalah sama dengan nilai jualnya.

C. Dicatat sebagai:
Cash xxx
Equipment xxx
Unearned Profit on Sale-leaseback xxx

Alasan: Perriman harus mengamortisasi keuntungan atau laba sebesar nilai unearned atas penjualan
tadi selama 8 tahun pada tingkat yang sama dengan depresiasi harga jual awalnya. Misalnya harga
book value equipment adalah Rp. 500.000 dan fair value Rp. 550.000, Perriman menjualnya dengan
menyewanya kembali seharga Rp. 600.000, jadi ada keuntungan Rp. 100.000 sehingga Perriman harus
mengamortisasi labanya Rp. 100.000 selama 8 tahun masa sewa pada tingkat yang sama dengan
depresiasi Rp. 600.000 tadi.

Anda mungkin juga menyukai