Anda di halaman 1dari 2

BAB 2.

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 ANALISIS PRODUK


Keripik merupakan salah satu makanan khas di Indonesia yang sangat
diminati dari berbagai kalangan dan berbagai daerah. Umumnya, keripik
merupakan makanan ringan yang selain sebagai camilan juga digunakan sebagai
makanan pendamping nasi. Harga yang murah dan tekstur renyah membuat
keripik diminati oleh masyarakat Indonesia. Bahan-bahan yang dibutuhkan juga
tidaklah banyak dan sangat mudah ditemukan di pasaran. Pembuatan keripik
keong sawah juga menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi biaya yang
dikeluarkan. Keong sawah mudah ditemukan di pinggiran sawah yang masih
berair. Keong sawah sendiri adalah hama sawah yang merugikan para petani.
Sehingga pemanfaatan keong sawah sebagai keripik dapat mengurangi hama
sawah. Kandungan dari keong sawah membuat keripik ini selain lezat, tetapi juga
sehat untuk dikonsumsi. Menurut Positive Deviance Resource Centre keong
sawah mengandung protein, vitamin A, vitamin E, niacin, folat, kalsium, zat gizi
makronutrien, karbohidrat, dan phosfor.
Produk ini juga menggunakan pewarna alami, yaitu menggunakan daun
kenikir yang diproses sedemikian hingga menjadi pewarna yang menarik pada
keripik keong sawah. Banyak keripik yang telah beredar di pasaran yang
menggunakan pewarna buatan untuk menarik pelanggan dengan warna-warna
yang cerah. Penggunaan pewarna dari daun kenikir ini membuat keripik keong
sawah menjadi camilan sehat tanpa pewarna buatan. Namun, pengolahan keong
sawah menjadi keripik haruslah tepat. Pengolahan keong sawah yang tidak tepat
dan higenis justru bisa mengakibatkan ancaman penyakit bagi manusia yang
mengkonsumsinya. Sehingga tidak mudah bagi masyarakat umum untuk membuat
produk yang sama, yaitu berbahan dasar keong sawah ini.
Limbah dari keong sawah dapat diolah kembali atau dijual kepada penadah.
Pemanfaatan limbah cangkang keong sawah yang telah dikembangkan saat ini
adalah sebagai pupuk cair. Adapun pemanfaatan cangkang keong sawah dalam
bidang seni yaitu sebagai hiasan dan karya seni lukis.

2.2 ANALISIS EKONOMI USAHA


Dalam menganalisis ekonomi usaha produk keripik keong sawah
menggunakan analisis SWOT :
1) Kelebihan (Strength)
a. Bahan dasar mudah didapatkan.
b. Memiliki banyak kandungan yang bermanfaat dengan harga yang
bersahabat.
c. Tampilan menarik dengan pewarna alami.
d. Tahan lama tanpa pengawet.
e. Limbah cangkang yang dapat dimanfaatkan kembali.
2) Kelemahan (Weakness)
a. Kurang pedulinya masyarakat dalam mengkonsumsi makanan sehat

3) Peluang (Opportunity)
a. Diminati berbagai kalangan usia baik sebagai camilan maupun
pendamping nasi.
b. Masih banyaknya sawah di kota Jember, sehingga meningkatkan produksi
keripik tersebut.
c. Lokasi dan target pemasaran cukup luas.
d. Menjadi produk makanan berbahan dasar kol pertama yang berwarna
menarik dibandingkan dengan olahan kol lainnya.

4) Ancaman (Threat)
a. Kesalahan pengolahan yang dapat menimbulkan penyakit bagi
pengkonsumsinya.

2.3 ANALISIS USAHA


Perhitungan Biaya selama 1 Bulan
a. Biaya Tetap
Jasa penggilingan :
Total biaya tetap :
b. Biaya Variabel
Bahan baku :
Total biaya variable :
Total biaya :

2.4 ANALISIS KELAYAKAN USAHA


Perhitungan Pendapatan dan Laba Bersih selama 1 Bulan
1 kg produksi keong sawah = --- bungkus
Pendapatan usaha (---kg x ---bungkus x Rp.0) = Rp.0
Biaya Uasaha
Biaya Tetap : Rp.
Biaya Variabel : Rp.
Total Biaya : Rp.
Laba Bersih : Rp.

Anda mungkin juga menyukai