Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM KEWIRAUSAHAAN

RENCANA USAHA
« ABON KEONG »

Oleh :
Khotijah Safinaturohmah
NIM. 108 116 040

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
TAHUN 2019
HALAMAN PERSETUJUAN
USUL PROGRAM USAHA

1. Judul Kegiatan : Abon Keong


2. Bidang Kegiatan : Kewirausahaan
3. Bidang Ilmu : Kesehatan
4. Pelaksana Kegiatan :

a. Nama Lengkap : Khotijah Safinaturrohmah


b. Perguruan Tinggi : Stikes Al-Irsyad Al-Islamiyah Cilacap
c. Alamat : Jl. Cerme no. 24 Sidanegara ,Cilacap
Tengah, Kabupaten Cilacap
d. No Telp : 08979715970
e. Email : khotijahsafina@gmail.com

5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Ustad Yasir Basalamah
b. NIP :

6. Biaya Kegiatan : Rp. 1.700.000

Cilacap, 17 Juli 2018


Menyetujui,

Dosen Pendamping Pelaksana Kegiatan

Ustad Yasir Basalamah Khotijah Safinaturrohmah


NIM 108 1116 040
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Usaha


a. Awal Mula Pendirian Usaha
Semakin berkembangnya zaman semakin banyak pula jenis – jenis
makanan yang modern yang dijual dipasaran. Keong mas biyasanya
menjadi masalah utama dalam produksi padi. Keong mas memiliki
morfologi yang sama dengan keong sawah. Cangkang berbentuk bulat
mengerut, berwarna kuning keemasan, berdiameter 1,2 - 1,9 cm, tinggi
2,2-3,6 cm, dan berat 4,2-15,8 g. keong mas berkembang biak secara
ovipar dan menghasilkan telur.
Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos
dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan
hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai
tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga
adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini.
Biasanya kelapa tersebut hanya diolah menjadi makanan ringan
biasa, dan keong tersebut juga hanya menjadi hama tumbuhan padi saja
Dan tidak diolah menjadi makanan yang kreatif, maka dari itu saya akan
memanfaatkan kelapa dan keong mas tersebut sebagai makanan yang
enak dan lezat.
b. Mengapa Usaha dibuat
Usaha ini dibuat karena saya ingin mengoptimalkan sumber hewani
untuk kesejahteraan manusia.Meningkatkan motivasi bagi penduduk
untuk mandiri. Dan juga mengurangi jumlah keong yang dianggap oleh
petani sebagai salah satu hama padi. Selain itu saya berharap dengan
mendirikan sebuah usaha, kelak saya akan mendapatkan hasil dari usaha
yang saya jalani ini.

c. Sejalan Pendirian Usaha


Dalam rencana pendirian usaha ini, saya ingin menciptakan sebuah
produk makanan yang menyehatkan dan juga digemari oleh masyarakat.
Sebuah produk yang sederhana, namun diharapkan dapat memberikan
sebuah keuntungan yang besar.

1.2 Identifikasi Usaha


Nama Usaha : Abon Keong
Nama Penyusun : Khotijah Safinaturrohmah
Alamat Usaha : Mulyadadi RT 005/ RW 004
Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap
1.3 Tujuan Usaha
Tujuan dari usaha ini adalah ingin mengembangkan dan meluaskan
makanan serundeng (abon) dari daerah Majenang dan sekitarnya. Sekaligus
melestarikan dan mematenkan makanan asli dari Indonesia supaya tidak
diakui oleh Negara tetangga serta membuka peluang usaha yang dapat
menghasilkan karena membantu program pemerintah yaitu mengurangi
pengangguran terutama di daerah usaha kami ini, agar mereka bisa hidup
layak.

1.4 Ruang Lingkup


1) Tempat usaha
Usaha yang saya buat beralamakan di Desa Mulyadadi RT 005/ RW 004
Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
2) Cakupan Pemasaran
Dalam pemasaran saya akan memasarkannya di koperasi – koperasi
sekolah di Desa Panusupan, maupun di warung – warung dan juga
menerima pesanan.
BAB II
DESKRIPSI USAHA

2.1 Jenis Usaha


Jenis usaha yang kami jalani saat ini adalah jenis makanan yaitu ” Abon
Keong ”. Dan usaha yang akan saya dirikan ini adalah usaha mandiri dan
saya bertindak sebagai produsennya.

2.2 Prospek Usaha


Analisis berdasarkan :
1) Kebutuhan pelanggan
2) Daya beli masyarakat
3) Selera masyarakat
4) Persaingan

2.3 Analisis persaingan


a) Strength ( Kekuatan )
Dengan harga yang ditawarkan kami yakin produk yang kami buat
akan laku dipasaran karena produk ini tergolong murah dan
menyehatkan serta memiliki rasa yang lezat dan bisa menjadi
pelengkap makan.Serta produk ini awet dan tahan lama untuk
disimpan.
b) Weakness ( kelemahan )
Kelemahan yang dihadapi ialah, kekawatiran kami jika produk ini
tidak laku dijual. Karena bahan dari produk ini berasal dari hewan
sawah,yang sebagian orang ada yang jijik ketika melihatnya
c) Opportunity ( peluang )
Kami melihat adanya peluang di masyarakat yang kebanyakan iu
rumah tangga malas untuk memasak atau sibuk untuk bekerja .
Pastilah produk ini membantu ibu rumah tangga dalam memenuhi
kewajibannya untuk memberi makanan yang sehat dan bergizi untuk
keluarganya. Dan biyasanya mereka menginginkan makanan yang
enak , murah meriah, awet tahan lama dan aman di konsumsi. Dan
kami memanfaatkan peluang tersebut dengan membuat sebuah produk
makanan yang murah dan menyehatkan.
d) Treathment ( ancaman )
Yang di anggap menjadi ancaman ialah, takut tidak lakunya produk
yang kami tawarkan. Karena bahan dasar yang saya gunakan adalah
berasal dari hewan sawah dan mungkin kurang diminati oleh
konsumen selain itu, produk yang kami tawarkan ini sangat mudah
untuk dibuat oleh konsumen, jadi di khawatirkan mereka akan
memilih membuatnya sendiri daripada membelinya.

2.4 Tahapan Produksi


Langkah pembuatan produk
1. Alat
a) Panci
b) Wajan
c) Sendok
d) Ulekan/Ciri dan muthu
e) Pisau
f) Parutankelapa
g) Talenan
h) Ember
i) Soled
j) Mangkok
k) Piring

2. Bahan
a) Keong
b) Kelapa ( 1 butir )
c) Lengkuas ( 4 ruas )
d) Daun salam ( 5 lembar )
e) Minyakgoreng ( 1 sloki )
f) Jahe ( 2 ruas )
g) Bawang merah ( 3 butir)
h) Bawang putih( 2 siung)
i) Ketumbar ( 3 butir )
j) Kunyit ( 2 ruas )
k) AsamJawa ( 3 butir )
l) Garamsecukupnya
m) Gula merah secukupnya
n) Penyedap rasa ( Masako rasa
o) Air bersih
p) Vetsin

3. Cara Pembuatan
a) Carilah keong di sawah, usahakan keong tersebut dalam keadaan
baik dan tidak mati
b) Rendam keong dengan air bersih selama kurang
lebih sehari semalam ( 24 jam ) untuk membersihkan kotoran-
kotoran yang menempel ataupun yang berada di
dalam cangkang keong.
c) Keong yang sudah bersih direbus dalam air mendidih selama
kurang lebih setengah jam, keluarkan daging keong dari
cangkangnya, ambil bagian dagingnya saja kemudian cincang
halus, tiriskan.
d) Ambil kelapa dan lengkuas kemudian parut keduanya.
e) Haluskan bumbu yang terdiri dari garam, gula merah secukupnya,
ketumbar, bawang putih, bawang merah, kemiri, jahe, kunyit
dengan cobek/ulekan.
f) Tuangkan minyak goreng kedalam wajan,kemudian panaskan.
g) Tumis irisan bawang merah hingga tercium bauwangi, tambahkan
bumbu yang sudah di haluskan tadi, tumis bersamaan.
h) Setelah bumbu setengah matang, tambahkan daun salam, parutan
kelapa, daging keong, penyedap rasa, aduk hingga berubah
kecoklatan ( perbandingan antara parutan kelapa dengan daging
keong adalah 1 : 2 )
i) Kemudian angkat dan tiriskan.
j) Abon /Serundeng daging keong siap untuk dinikmati.
BAB III
ASPEK PEMASARAN

3.1 Target Pemasaran


Pemasaran produk,abon keong ini akan menuju ke daerah
yang belum banyak pedagang yang masuk ke daerah tersebut.
Mungkin jarang ditemukan di daerah tersebut dan pemasaran juga
akan dilakukan di tempat – tempat yang strategis, mudah dijangkau
ataupun langsung ke pelanggan dan wilayah pemasarannya
meliputi daerah Majenang sendiri.
Promosi produk dalam usaha untuk memperkenalkan produk,
maka akan dilakukan promosi dengan cara promosi iklan below the
line yaitu produk kita langsung dicoba oleh konsumen agar kita
mengetahui seberapa besar orang yang menyukai produk kita.

3.2 Konsep Pemasaran


a. Produk
Produk yang kami tawarkan adalah makanan abon/serundeng daging
keong yang berbahan keong sawah dan parutan kelapa yang 100 %
halal. Kami juga tidak menggunakan bahan kimia yang
membahayakan dan dijamin higienis.
b. Tempat
Untuk wilayah penjualan kami adalah wilayah Majenang dan
sekitarnya. Dengan tersedianya bahan baku yang mudah dijangkau dan
irit transportasinya.
c. Harga
Dengan harga yang tidak terlalu mahal, maka konsumen dengan
mudah mendapatkannya yaitu Rp. 2.500 / bungkus
d. Promosi
Proses promosi pada “Abon Keong” banyak dilakukan dengan cara
membaginya secara Cuma – Cuma kepada tetangga – tetangga sekitar,
dan kemudian baru menjualnya dan melayani pesanan.

e. Distribusi
Kami menjual Abon keong tersebut di toko-toko , serta menjualnya di
pasar dan di warung - warung
BAB IV
ASPEK FINANSIAL

4.1 Permodalan
1. Modal Pribadi : Rp. 750.000
2. Pinjaman Bank : Rp.1.000.000

4.2 Rencana Anggaran Biaya


1. Perlengkapan Dan Peralatan
a. Kegiatan produksi
N Keterangan Q P QP
o
1 Kompor Gas 1 Buah Rp. 300.000 Rp. 300.000
2 Wajan 1 Buah Rp. 60.000 Rp. 60.000
3 Panci 1 buah Rp. 45.000 Rp. 45.000
4 Pisau 1 buah Rp. 12.000 Rp. 12.000
5 Ulekan/Ciri dan 1 buah Rp. 25.000 Rp. 25.000
Muthu
6 Parutan Kelapa 2 buah Rp. 20.000 Rp. 40.000
7 Talenan 1 buah Rp. 10.000 Rp. 10.000
8 Ember 2 buah Rp. 30.000 Rp. 60.000
9 Soled 2 buah Rp. 8.000 Rp. 16.000
10 Mangkok 3 buah Rp. 7.000 Rp. 21.000
11 Piring 1 lusin Rp. 30.000 Rp. 30.000
JUMLAH Rp. 619.000

b. Kegiatan Operasional
N Keterangan Q P QP
o
1. Plastik Mika 1 lusin Rp. 100.000 Rp. 100.000
2. Perekat plastic 1 Rp. 60.000 Rp. 60.000
JUMLAH Rp. 160.000

2. Bahan Baku
N Keterangan Q P QP
o
1 Keong 2 kg Rp. 10.000 Rp. 20.000
2 Kelapa 1 butir Rp. 5.000 Rp. 5.000
3 Lengkuas 5 ruas Rp. 1.000 Rp. 5.000
4 Daun salam 5 lembar Rp. 1.000 Rp. 5.000
5 Minyak goreng 1 sloki Rp. 30.000 Rp. 30.000
6 Jahe 2 ruas Rp. 1.000 Rp. 2.000
7 Bawang merah 1 Ons Rp. 7.000 Rp. 7.000
8 Bawang putih 1 Ons Rp. 7.000 Rp. 7.000
9 Ketumbar 3 butir Rp. 5.00 Rp. 1.500
10 Kunyit 2 ruas Rp. 1.000 Rp. 2.000
11 Asam Jawa 3 butir Rp. 1.000 Rp. 3.000
12 Garam secukupnya Rp. 4.000 Rp. 4.000
13 Penyedap rasa 1 sachet Rp. 3.000 Rp. 3.000
14 Gula merah secukupnya Rp. 2.500 Rp. 2.500
JUMLAH Rp. 62.000

3. Biaya - biaya
N Keterangan Q P QP
o
1. Tenaga kerja 2 org x 30 hari Rp. 300.000
5.000
2. Gas 1 Bulan Rp. 30.000 Rp. 30.000
JUMLAH Rp. 330.000

4. Biaya lain – lain


- Cicilan Bank =
Debet : Utang pokok : Rp. 1.000.000
Bunga : 1% Per Bulan
Tenor : 5 Bulan
Besar cicilan per bulan :
- Biaya yang dikeluarkan :
a. Kegiatan produksi = Rp. 619.000
b. Kegiatan Operasional = Rp. 160.000
c. Bahan baku...... = Rp. 62.500
d. Biaya – biaya.... = Rp. 330.000 (+)
................................... = Rp. 1,171,500
- Utang Pokok per bulan = Rp. 1.000.000
5 Bulan
= Rp. 200.000
- Bunga Pokok = Bunga x utang pokok
= 1 % x Rp. 1.000.000
= Rp.10.000
- Cicilan perbulan = utang pokok perbulan+bunga pokok
= Rp. 200.000 + Rp. 10.000
= Rp. 210.000,-

4.3 Harga Pokok Penjualan


= Biaya Bahan Baku
Jumlah produksi
= Rp. 62.500
200 bngks
= Rp. 312,5-

4.4 Harga Jual Produk


= Harga pokok produksi + (Prosentase Keuntungan x HPP)
= Rp. 312,5 + (100% x Rp.312,5)
= Rp.625

4.5 Analisa Pendapatan


1. Laba pendapatan kotor / hari = Penjualan – biaya bahan baku
= ( Rp. 625 x 200 ) – Rp. 62.500,-
= Rp. 62.500,-

2. Pendapatan Perbulan = Penjualan Perbulan – biaya-biaya


= ( 30 hari x Rp. 62.500 ) – Rp. 330.000
= Rp. 1.875.000 – Rp. 330.000
= Rp. 1.545.000,-

3. Pendapatan pertahun = Penjualan pertahun – Biaya


(perlengkapan + peralatan) = (12 x Rp. 1.545.000) – (Rp.616.000 +
Rp. 160.000)
= Rp. 18.550.000 – Rp 779.000
= Rp. 17.771.000,-
4. Pendapatan Bersih pertahun =Pendapatan pertahun – Cicilan Bank
= Rp. 17.771.000 – (Rp. 210.000 x 5)
= Rp. 17.771.000 – Rp. 1.050.000
= Rp. 16.721.000,-

5. Pendapatan bersih perbulan = Pendapatan bersih / tahun


12
= Rp. 16.721.000
12
= Rp. 1.393.416,-
= Rp. 1.393.000,-
6. Pendapatan bersih perhari = Pendapatan bersih / bulan
30
= Rp. 1.393.000
30
= Rp. 46.433,-
BAB V
PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat sesuai dengan dasar pemikiran yang
ada. Sebagai kata terakhir yang saya ucapkan kepada pembaca semuanya adalah
saya banyak sekali kekurangan dan ketidak sempurnaan, karena tidak lain ini
hanyalah sebuah rancangan yang belum terwujud. saya berharap, kelak apa yang
telah direncanakan dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang diharapkan .
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam penyusunan proposal ini saya menyadari bahwa proposal
yang saya buat ini masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun
bahasa yang saya gunakan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat saya butuhkan demi kesempurnaan proposal ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan apabila ada kata – kata yang salah
saya mohon maaf yang sebesar – besarnya. Terima kasih.

Cilacap, 17 Juli 2018

Khotijah Safinaturrohmah
NIM. 108 116 040

Anda mungkin juga menyukai