Anda di halaman 1dari 10

TUGAS INDIVIDU

KESEHATAN MENTAL

Nama : Siti Nahdiyatul Ummah

Nim : 20200320030

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan paper ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan paper ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya diakhirart nanti

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan TUGAS
INDIVIDU KESEHATAN MENTAL

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa paper ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatanya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki.oleh karena itu,kamu mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritikan yang membangun dari berbagai pihak.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.

Yogyakarta, 25 Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii
A. Latar belakang ................................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 1
C. Tujuan Masalah ................................................................................................................................. 1
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 2
1. Pengertian Kesehatan Mental........................................................................................................ 2
2. Macam-macam kesehatan mental ................................................................................................ 2
3. penyebab kesehatan mental ........................................................................................................... 3
4. Terapi Agama dalam Kesehatan mental ....................................................................................... 3
KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 7

ii
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pada zaman dahulu ketika teknologi belim dikenal oleh masyarakat umum secara
luas,setiap penyakit yang diderita oleh manusia sering sekali dikait- kaitkan dengan hal-
hal yang berbau spiritual dan alam gaib, setiap penyakit dihubung-hubungkan dengan
gangguan makhluk halus ,oleh karena itu orang yang sakit lebih memilih berobat
kedukun atau orang pintar tyang di anggap bias berkomunikasi langsung dengan makhluk
halus ketimbang berobat ketabib yang mengerti tentang jenis penyakit berdasarkan
makhluk halus.
sejak awal-awal abad kesembilan belas boleh dikatakan para ahli kedokteran
mulai menyadari akan adanya hubungan antara penyakit dengan kondisi psikis manusia.
Hubungan timbal balik ini menyebabkan manusia dapat menderita gangguan fisik yang
disebabkan oleh gangguan mental (somapsikotis) dan sebaliknya gangguan mental dapat
menyebabkan gangguan mental dapat menyebabkan penyakit fisik (psikosomatik). Dan
diantara factor mental yang didenitifikasikan sebagai potensial dapat menimbulkan
gejala-gejala tersebut adalah keyakinan agama. Hal ini antara lain disebabkan sebagian
besar doctor fisik melihat bahwa penyakit mental(mental illness) sama sekali tidak da
hibungannya dengan penyembuhan medis serta berbagai penyembuhan penderita
penyakit mental dengan menggunakan pendekatan agama.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Kesehatan mental ?
2. Macam-macam kesehatan mental ?
3. Apa penyebab kesehatan mental ?
4. Penjelasan terapi keagamaan dalam kesehatan mental ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian kesehatan mental
2. Untuk mengetahui macam-macam penyakit mental
3. Untuk mengetahui penyebab Kesehatan Mental
4. Untuk mengetahui terapi keagamaan dalam kesehatan mental

1
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kesehatan Mental
Dari segi Bahasa kesehatan mentak terdiri dari kata yaitu : Kesehatan dan mental.
Kesehatan yang kata dasarnya sehat mendapat awalan ke dan akhiran, menyatakan hal
atau keadaan, sedangkan sehat berarti bebas dari rasa sakit, jadi kesehatan memiliki arti
keadaan badan seseorang yang tidak sakit mental berasal dari Bahasa latin yaitu : mens,
mentil yang artinya: jiwa roh nyawa,sukma,semangat.
Dari beberapa pengertian kesehatan mental diatas dapat disimpulkan kesehatan
mental adalah terhindaarnya seseorang dari keluhan dan gangguan mental baik berupa
neurosis maupun psikosis(penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial).kesehatan mental
adalah terhindarnya seseorang dari gangguan dan penyakit.
Mental yang sehat tidak akan mudah terganggu oleh stressor (penyebab terjadinya stress)
orang yang memiliki mental sehat berarti mampu menahan diri dari tekanan-tekanan
yang datang dari dirinya sendiri dan lingkungannya. Noto Soedirdjo,menyatakan bahwa
ciri-ciri orang yang memiliki kesehatan mental adalah memiliki kemampuan diri untuk
bertahan dari tekanan-tekanan yang datang dari lingkungan nya.sedangkan menurut
Clausen Karentanan(susceptibility) keberadaan seseorang terhadap stressor berbeda-beda
karena factor genetic, proses belajar dan budaya yang ada di lingkungannya,juga
intensitas stressor yang diterima oleh seseorang dengan orang lain juga berbeda

2. Macam-macam kesehatan mental


Ada banyak kondisi berbeda yang dikenal sebagai penyakit mental. Jenis yang lebih
umum meliputi :
 Gangguan kecemasan : orang dengan gangguan kecemasan merespon objek atau
situasi tertentu dengan rasa takut,serta dengan tanda fisik kecemasaan atau panic,
seperti detak jantung yang cepat dan berkeringat . gangguan kecemasan
didiagnosis jika mrespon orang tersebut tidak sesuai dengan situasinya, jika orang
tersebut tidak mengontrol respons tersebut,atau jika kecemasan menganggu fungsi
normal,gangguan kecemasan meliputi gangguan kecemasan umum,gangguan
panic,gangguan kecemasan social,dan phobia spesifik

2
 Gangguan stress pascatrauma (PTSD) : PTSD adalah suatu kondisi yang dapat
berkembang setelah peristiwa traumatis dan/atau menakutkan,seperti serangan
seksual atau fisik,kematian orang yang dicintai,atau bencana alam. Orang dengan
PTSD sering kali memiliki pikiran dan ingatan yang abadi dan menakutkan
tentang kejadian tersebut,dan cenderung mati rasa secara emosional
 Gangguan obsesif-kompulsif (OCD) : orang dengan OCD diganggu oleh pikiran
atau ketakutan konstan yang menyebabkan mereka melakukan ritual atau rutinitas
tertentu.pikiran yang menganggu disebut obsesi,dan ritualnya disebut
kompulsi.contohnya adalah orang dengan ketakutan yang tidak masuk akal
terhadap kuman yang terus menerus mencuci tangan
3. penyebab kesehatan mental
Penyebab gangguan jiwa itu bermacam-macam. Ada yang bersumber dari akibat
hubungan dengan orang lain,gen dan riwayat keluarga, sebuah cidera otak traumatis
,penggunaan alcohol atau narkoba,memiliki sedikit teman,dan merasa kesepian
terisolasi, yang tidak memuaskan, seperti diperlakukan tidak adil, diperlakukan semena-
mena, cinta tidak berbalas, kehilangan seseorang yang dicintai, kehilangan pekerjaan,
dan lain-lain. Selain itu ada pula gangguan jiwa yang disebabkan factor organic,
kelainan sistim syaraf dan gangguan pada otak. Menurut Henry A. Murray bahwa
terjadinya gangguan jiwa dikarenakan orang tidak dapat memuaskan macam-macam
kebutuhan jiwa mereka. Beberapa contoh kebutuhan itu adalah kebutuhan afiliasi yaitu
kebutuhan akan kasih sayang dan diterima orang lain dalam kelompok, kebutuhan untuk
otonomi yaitu ingin bebas dari pengaturan orang lain, kebutuhan untuk berprestasi yang
muncul dalam keinginan untuk sukses mengerjakan sesuatu, kebutuhan kebutuhan
pemuasan seksual yang manifest dalam hubungan erotic dengan orang lain (Jamaludin
Ancok, 1998: 63).
4. Terapi Agama dalam Kesehatan mental
Agama sebagai terapi kesehatan mental dalam islam sudah ditunjukkan secara
jelas dalam ayat-ayat Al-Quran, di antaranya yang membahas tentang ketenangan dan
kebahagiaan adalah : (QS An Nahl 16:97) Artinya: “Barang siapa yang mengerjakan
amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, Maka
Sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya

3
akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang
Telah mereka kerjakan”. Kemudian dijelaskan dalam QS Ar Ra’ad 13:28) Artinya:
“(yaitu) orangorang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”. Psikoterapi
keagamaan, yaitu terapi yang diberikan dengan kembali mempelajari dan mengamalkan
ajaran agama Islam. Sebagaimana diketahui bahwa ajaran agama Islam mengandung
tuntunan bagaimana kehidupan manusia bebas dari rasa cemas, tegang, depresi, dan
sebagainya. Dalam doa-doa, misalnya, intinya adalah memohon agar kehidupan manusia
diberi ketenangan, kesejahteraan, keselamatan, baik dunia dan akhirat.
Terapi merupakan usaha penanggulangan suatu penyakit atau gejalah yang ada
dalam diri makhluk hidup. Usaha penanggulangan gangguan kesehatan rohani atau
mental sebenarnya dapat dilakukan sejak dini oleh yang bersangkutan. Dengan mencari
cara yang tepat untuk menyesuaikan diri dengan memilih norma-norma moral, maka
gangguan mental akan terselesaikan. Dalam konteks ini terlihat hubungan agama sebagai
terapi kekusutan mental. Sebab, nilai-nilai luhur termuat dalam ajaran agama
bagaimanapun dapat digunakan untuk penyesuaian dan pengendalian diri, hingga
terhindar dari konflik batin. Pendekatan terapi keagamaan ini dapat dirujuk dari
informasi al-Qur’an sendiri sebagai kitab suci. Sebagaimana pernyataan Allah dalam Q.S.
Yunus :57 dan Q.S. Al Isra’:82. Artinya:“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang
dari Tuhanmu Al-Qur’an yang mengandung pelajaran, penawar bagi penyakit batin
(jiwa), tuntunan serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S Yunus :57). “Dan
kami turunkan Al-Qur’an yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang
beriman.” (Q.S Isra’ :82). Dalam Al-Qur’an juga dijelaskan bahwa Allah dengan tegas
menerangkan bahwa ketenangan jiwa dapat dicapai dengan dzikir (mengingat Allah),
rasa takwa dan perbuatan baik adalah metode pencegahan dari rasa takut dan sedih, jalan
bagaimana cara seseorang mengatasi kesukaran ialah dengan kesabaran dan shalat, dan
Allah mensifati diri-Nya bahwa Dia-lah Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Bijaksana
yang dapat memberikan ketenangan jiwa ke dalam hati orang yang beriman.
Jadi, semakin dekat seseorang kepada Tuhan, dan semakin banyak ibadahnya,
maka akan semakin tentramlah jiwanya serta semakin mampu ia menghadapi
kekecewaan dan kesukaran-kesukaran dalam hidup. Dan demikian pula sebaliknya,

4
semakin jauh orang itu dari agama, akan semakin susahlah baginya untuk mencari
ketentraman batin.[6] Ini menunjukkan bahwa agama terkait dengan ini pendekatan diri
kepeda Tuhan merupakan terapi yang tepat dalam menanggulangi masalah masalah
kehidupan termasuk di dalamnya halhal yang menyebabkan gangguan pada kesehatan
mental.

5
KESIMPULAN DAN SARAN
I. Kesimpulan
Kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang dari keluhan dan gangguan
mental baik berupa neurosis maupun psikosis (penyesuaian diri terhadsp lingkungan
sosial) orang yang sehat mental akan senantiasa merasa aman dan bahagian dalam
kondisi apapun, ia juga akan melakukan intropeksi atas segala hal yang dilakukan
sehingga ia akan mampu mengontrol dan mengendalikan dirinya senditi.Penyakit
mental,juga di sebut gangguan kesehatan mental,mengacu pada berbagai kondisi
kesehatan mental gangguan yang mempengaruhi suasana hati,pemikiran,dan perilaku
anda. Contoh penyakit mental termasuk depresi,gangguan, kecemasan ,skizofrenia,
gangguan makan,dan perilaku adiktif.
Agama dalam kesehatan mental.pskoterapi keagamaaan, yaitu terapi yang
diberikan dengan kembali mempelajari dan mengamalkan ajaran agama islam.terapi
merupakan usaha penanggulangan suatu penyakit atau gejala yang ada dalam diri
makhluk hidup. Usaha penanggulangan gangguan kesehatan rohani atau mental
sebenarnya dapat dilakukan sejak dini oleh yang bersangkutan.dalam Al-Qur’an juga
sudah dijelaskan bahwa Allah dengan tegas menerengkan bahwa ketenangan jiwa
dapat dicapai dengan dzikir, rasa takwa dan perbuatan baik adalah metode
pencegahan dari rasa takut dan sedih,jalan bagimana cara seseorang mengatasi
kesukaran ialah degan kesabaran dan shalat, dan Allah mensifati dirin-Nya bahwa
DIa-lah Tuhan yang maha mengetahui dan bijaksana yang dapat memberikan
ketenangan jiwa ke dalam hti yang beriman.dan demikian pula sebaliknya, semakin
jauh orang itu dari agama,akan semakin susahlah baginya untuk mencari ketentraman
batin.ini menunjykan bahwa agama terkait dengan pendekatan diri kepada tuham
merupakan terapi yang tepat dalam menganggulangi masalah-masalah kehidupan
termasuk didalamnya hal-hal yang menyebabkan gangguan pada kesehtan mental.
II. Saran
Demikian paper yang saya susun, semoga dapat memberikan
manfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya.penyusun menyadari
bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan,maka dari itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan peper ini.

6
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mental-illness/symptoms-
causes/syc-
20374968#:~:text=Mental%20illness%2C%20also%20called%20mental,eating
%20disorders%20and%20addictive%20behaviors.
2. https://www.webmd.com/mental-health/mental-health-types-illness
3. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/ihya/article/view/497
4. https://medlineplus.gov/mentaldisorders.html
5. https://jurnal.um-palembang.ac.id/syifamedika/article/view/1433/0
6

Anda mungkin juga menyukai