Anda di halaman 1dari 1

Sistem tetragonal adalah sistem Kristal yang paling banyak dihuni oleh Kristal alami semua

sistem kristalografi. Stup dasar mirip dangan sistem isometric dalam semua sudut antara sumbu
kristalografi adalah 90o. perbedaan antara sistem isometric dan sistem tetragonal adalah bahwa salah satu
dari tiga sumbu lebih panjang atau lebih pendek dibandingkan dengan dua lainnya. Ini menghasilkan arah
yang unik dalam Kristal tetragonal dalam menimbulkan referensi. Sistem ini memiliki perbandingan
sumbu (axial ratio) a=b#c yang artinya, sumbu a sama dngan sumbu b tapi tidak sama dengan sumbu c.
Memiliki sudut kristalografi a=b=y 900. Memiliki perbandingan sumbu a:b:c=1:3:6 yang artinya, sumbu a
ditarik garis dengan nilai 1cm, sumbu b sebesar 3cm dan sumbu c sebesar 6 cm.
(Tamada A. 2015).
Sistem hexagonal adalah sistem yang mempunyai 3 sumbu kristal, dimana sambu a dan b
memiliki panjang yang sama. Sedangkan panjang sumbu c berbeda. Dapat lebih panjang atau lebih
pendek (umumnya lebih panjang). Pada kondisi sebenarnya, sistem kristal Hexagonal memiliki rasio
perbandingan sumbu a = b ≠ c artinya, a sama dengan b tapi tidak sama dengan c. Dan juga memiliki
sudut kristalografi = β = 90 0 : γ = 1200. Memiliki sudut diantara sumbunya a+^b-=200 : d-^b+=40 Hal ini
berarti bahwa, pada sistem ini sudut α dan β saling tegak lurus dan membentuk sudut 120˚ terhadap
sumbu γ. Memiliki perband ingan sudut a:b:c = 1:3:6 yang artinya, sumbu a ditarik garis dengan nilai
1cm, sumbu b sebesar 3cm dan sumbu c sebesar 6cm.
(Roman M. 2018).
Kelompok dalam sistem kristal hexagonal tercantum di bawah ini, dengan nomor internasional dan notasi,
kelompok ruang mereka dalam kristal nama dan contoh. Sistem kristal hexagonal ini juga memiliki pembagian
sistem yang dibedakan menjadi 7 kelas yaitu sebagai berikut: Hexagonal Dihexagonal Dipyramidal, Hexagonal
Trapezohedral, Hexagonal Dihexagonal Pyramidal, Hexagonal Ditrigonal Dipyramidal, Hexagonal Dipyramidal,
Hexagonal Trigonal Dipyramidal dan Hexagonal Pyramidal. Beberapa contoh mineral dengan sistem
kristal Hexagonal ini adalah quartz,corundum, hematite, calcite, dolomite, apatite.
(Sugiarto, 2017).

Kelas pada sistem tetragonal: Sistem tetragonal dibagi menjadi 7 kelas. Yang terdiri atas:
Ditetragonal Dipyramidal, Tetragonal Trapezohedral, Ditetragonal Pyramidal, Tetragonal
Scalahedral, Tetragonal Dipyramidal, Tetragonal Disphenoidal dan Tetragonal Pyramidal.
Beberapa contoh mineral dengan sistem kristal Tetragonal ini adalah rutil,autunite, pyrolusite,
Leucite, scapolite. ( Pasima,
2014).

Anda mungkin juga menyukai