Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK EPIDEMIOLOGI BENCANA

“SINOPSIS FILM CONTAGION”

Oleh:
Farahdiba Citra Olivia (19420051)
Indra Kumala (19420061)
Roy Pataringas (19420036)
Septiana Damayanti (19420038)
Vivi Yolandha (19420096)

Dosen:
Dr. Mondastri Korib, dr., MPH

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2020
SINOPSIS FILM CONTAGION

Contagion adalah film thriller Amerika tahun 2011 yang disutradarai oleh Steven
Soderbergh. Pemeran dalam film ini adalah Marion Cotillard, Matt Damon, Laurence Fishburne,
Jude Law, Gwyneth Paltrow, Kate Winslet, Bryan Cranston, Jennifer Ehle, dan Sanaa Lathan.
Dalam cerita film, virus bernama MEV-1 memakan jiwa seorang perempuan bernama Beth
Emhoff (diperankan Gwyneth Paltrow) sebagai korban pertamanya.
Contagion bercerita tentang, Beth Emhoff yang kembali dari perjalanan bisnis di Hong
Kong, Beth Emhoff bertemu dengan mantan kekasihnya selama singgah di Chicago. Dua hari
kemudian, beth emhoff kembali ke rumahnya di daerah pinggiran kota Minneapolis. Di masa
awal terpapar virus ini, Beth tampak mulai menunjukan kondisi tubuhnya yang tidak sehat
dengan gejala yang begitu mirip seperti orang yang sedang menderita flu setelah kepulangannya
dari Hong Kong dan tiba-tiba dia mengalami kejang. Suaminya, Mitch Emhoff, membawanya ke
rumah sakit, tak berapa lama kemudian, Beth meninggal dunia setelah sempat menularkan virus
penyakitnya pada sang anak yang juga ikut meninggal. Lalu Mitch diisolasi dan diperiksa
kesehatannya oleh tim medis, setelah diketahui dirinya sehat dan kebal terhadap virus, Mitch
segera pulang ke rumah untung menemani dan melindungi putri remajanya, Jory, yang sedang
dikarantina di rumah mereka.

Hasil autopsi jenazah Beth memperlihatkan jaringan Sulcus di otak hancur. Pemicunya
virus baru yaitu MEV-1. Virus ini dinyatakan lembaga kesehatan dunia sebagai virus mematikan
yang ditularkan langsung oleh penderita. Kasus kematian beth dan anak tirinyapun menarik
perhatian pejabat kesehatan di Amerika Serikat, perwakilan Departemen Keamanan Dalam
Negeri bertemu dengan dr. Ellis Cheever dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
mengenai kekhawatiran bahwa penyakit tersebut mungkin merupakan senjata biologis. dr. Ellis
Cheever mengirim dr. Erin Mears, seorang petugas Epidemic Intelligence Service ke
Minneapolis di mana dia akan melacak semua orang yang sebelumnya melakukan kontak dengan
Beth. Pada saat masih dalam penyelidikan yang dilakukan oleh dr. Erin Mears sedang
berlangsung, Mears justru terinfeksi virus tersebut dan meninggal. Saat virus baru tersebut telah
menyebar di beberapa kota, menyebabkan kepanik, penjarahan yang meluas, dan kekerasan.
Saat di CDC (Center for Desease Control) dr. Ally Hextall menemukan virus tersebut
merupakan kombinasi materi genetik dari virus yang dibawa oleh babi dan kelelawar. Setelah itu
dilakukan penelitian tentang pengobatan, penelitian tersebut terhenti karena para ilmuwan tidak
dapat menemukan kultur sel untuk menumbuhkan MEV-1 yang baru diidentifikasi. dr. Cheever
menganggap virus tersebut terlalu ganas untuk diteliti di berbagai laboratorium dan membatasi
semua pekerjaan ke satu situs pemerintah. dr. Hextall memerintahkan peneliti dari Universitas
California yaitu dr. Ian Sussman untuk menghancurkan sampel virus tersebut, tetapi dia hampir
menemukan kultur sel virus yang layak, lalu Sussman pun melanggar yang diperintahkan oleh
dr. Cheever untuk menghancurkan sampelnya dan akhirnya diapun mengidentifikasi kultur sel
MEV-1 tanpa sepengetahuan Cheever, yang dia dapat dari sel kelelawar, dari dimana Hextall
mengembangkan vaksin tersebut. Ilmuwan lain menentukan bahwa virus ganas tersebut
disebarkan melalui tetesan pernapasan dan fomites, dengan reproduksi dasar berjumlah empat
ketika virus bermutasi; mereka memproyeksikan bahwa 1 dari 12 populasi dunia akan terinfeksi,
dengan tingkat kematian 25-30%.
Ahli teori konspirasi Alan Krumwiede memposting video tentang virus di blognya.
Dalam satu video, dia mengatakan bahwa telah menyembuhkan dirinya sendiri dari virus
menggunakan obat homeopati yang berasal dari forsythia. Saat semua masyarakat tau,
merekapun bergegas dan memenuhi apotik untuk mecari forsythia, saat persedian di apotik sudah
terbatas mereka menjadi kasar dan bringas. Saat di wawancara oleh televisi, Krumwiede
mengungkapkan bahwa dr. Cheever diam-diam menyuruh tunangannya untuk segera
meninggalkan Chicago sebelum karantina diumumkan. Lalus setelah apa yang telah di
uangkapkan krumwiede, Cheever diberitahu bahwa dia akan diselidiki. Krumwiede, yang
berpura-pura terinfeksi virus tersebut dan sembuh saaat menggunakan forsythia, itu adalah
tujuannya untuk meningkatkan penjualan forsythia, krumwiede ditangkap karena kasus
konspirasi dan penipuan sekuritas.
Penelitianpun masih berlanjut, dengan menggunakan virus yang dilemahkan, Hextall
mengidentifikasi vaksin yang potensial. Untuk mempercepat pengembangan vaksin, Hextall
melewati proses subjek uji persetujuan. Dia malah menyuntik dirinya sendiri dengan vaksin
eksperimental, dan kemudian mengunjungi ayahnya yang terinfeksi. Pada saat setelah bertemu
ayahnya dr. Hextall tidak tertular MEV-1 dan vaksinnya dinyatakan berhasil. Setelah vaksin
ditemukan, CDC memberikan vaksinasi melalui lotere berdasarkan tanggal lahir. Saat ini, jumlah
korban tewas telah mencapai 2,5 juta di AS dan 26 juta di seluruh dunia.
Sebelumnya di Hong Kong, ahli epidemiologi Organisasi Kesehatan Dunia dr. Leonora
Orantes dan pejabat kesehatan masyarakat menyisir rekaman video keamanan dari kontak Beth
di kasino Makau dan mengidentifikasi bahwa dia sebagai kasus indeks. Pejabat pemerintah Sun
Feng menculik Orantes sebagai sarana untuk mendapatkan dosis vaksin MEV-1 untuk desanya,
menahannya selama berbulan-bulan. WHO memberi desa itu vaksin paling awal dan Orantes
dirilis. Ketika dia mengetahui bahwa vaksin itu adalah plasebo, dia berlari menuju desa untuk
mengumumkannya di desa.
Dalam kilas balik peristiwa spillover, sebuah buldoser telah merobohkan beberapa pohon
saat menebangi hutan hujan di China, kegiatan tesebut mengganggu habitat alami beberapa
kelelawar. Lalu, kelelawar tersebut mencari tempat perlindungan dan menemukan tempat
berlindung di peternakan babi dan menjatuhkan sepotong pisang yang telah terinfeksi dan
dimakan oleh babi. Babi tersebut lalu disembelih dan disiapkan oleh koki menjadi sebuah
hidangan di kasino Makau, dimana makanan dari babi tersebut yang telah menularkan virus ke
Beth melalui jabat tangan.

Anda mungkin juga menyukai