Setiap perusahaan dalam menjalankan segala jenis usaha mereka memerlukan adanya
sebuah panduan untuk menjalankan tugas dan fungsi dari setiap elemen perusahaan tersebut.
SOP biasanya terdiri dari manfaat, kapan dibuat atau direvisi, metode penulisan prosedur, serta
dilengkapi oleh bagan flowchart di bagian akhir (Laksmi, 2008:52). Pada intinya SOP adalah sistem yang
disusun untuk memudahkan, merapihkan dan menertibkan pekerjaan terkait dengan proses
penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu
pelaksanaan, tempat penyelenggaraan dan aktor yang berperan dalam kegiatan dari awal
sampai akhir dengan disertai bagan alur proses tersebut.
Dalam Bab 2 Permenpan No.PER/21/M-PAN/11/2008 menjelaskan terkait manfaat dari
pembuatan SOP, antara lain :
a. Menentukan pihak yang bertanggung jawab untuk menerima dan melayani keluhan dari
pihak pelanggan, dalam hal ini karyawan yang bekerja di bagian customer service atau
pelayanan pelanggan
Bila sang pelanggan datang secara langsung untuk menyampaikan keluhan, maka
pelanggan tersebut bisa dipersilahkan untuk duduk menunggu di ruang tunggu untuk
menunggu giliran, kemudian pihak yang betanggung jawab hendaknya menemui
pelanggan tersebut untuk melakukan identifikasi terhadap pelanggan kemudian
mengklarifikasi dan menerima keluhan yang hendak disampaikan. Keluhan yang ada
hendaknya dituliskan dengan rapi dalam form khusus untuk memudahkan proses
penyelesaian
Bila keluhan disampaikan melalui telepon, maka pihak yang dari layanan pelanggan
hendaknya menanyakan identitas dari sang pelanggan kemudian menanyakan jenis
keluhan yang ada. Keluhan tersebut juga hendaknya dicatat dengan rapi sebelum
diserahkan kepada pihak yang berwenang untuk menyelesaikannya
Bila keluhan disampaikan melalui bentuk tulisan baik surat atau email, maka surat
tersebut hendaknya disortir kemudian disampaikan kepada pihak yang terkait.
c. Mengklasifikas jenis keluhan berdasarkan tipenya. Ada dua tipe keluhan yang akan
ditangani oleh dua pihak yang berbeda yaitu:
Keluhan dalam bentuk pelayanan berupa administrasi, pengantaran barang dan hal-hal
umumlainnya
d. Pelanggan yang telah melaporkan keluhan baik dalam bentuk lisan ataupun tulisan
hendaknya diberikan form tersendiri atau diberikan nomor dari form yang memuat keluhan
mereka. Hal ini akan memudahkan para pelanggan dalam melakukan konfirmasi atas keluhan
yang mereka buat dan juga memudahkan pihak Layanan Pelanggan untuk menemukan form
tersebut diantara berbagai tumpukan form lainnya
f. Keluhan yang sudah tercatat dalam form dan sesuai dengan tipenya akan deiteruskan kepada
pihak yang terkait.
g. Pihak yang terkait hendaknya memberikan alternatif solusi yang paling tepat untuk
permasalahan yang dimaksud
h. Memutuskan solusi yang terbaik dan menyerahkan kepada kepala bidang untuk
dipertimbangkan.
i. Bila sudah mendapat persetujuan dari kepala bidang terkait, maka solusi tersebut bisa
disampaikan kepada pihak yang terkait. Misalnya, solusi untuk keluhan yang terkait dengan
kualitas produk bisa disampaikan kepada manajer produksi barang untuk bisa ditindak lajuti
k. Bila memang perlu, dari pihak Layanan Pelanggan hendaknya mengubungi pelanggan yang
melaporkan keluhan yang ada untuk menyampaikan solusi yang telah diambil dari pihak
perusahaan
l. Menerima umpan balik dari pelanggan mengenai solusi tersebut untuk bisa mencegah
masalah yang sama terjadi dikemudian hari
m. Melakukan pencatatan akan jenis keluhan dan solusi yang diterapkan kedalam berkas
tersendiri sebagai bahan evaluasi nantinya