Anda di halaman 1dari 10

Nama: Cika Vadin Rasya

NPM: 20198100036
Semester: 3
Prodi: Bahasa Inggris
UAS Komunikasi Pendidikan

1. 1) Infromatif: Memberikan info-info yang berguna bagi kehidupan manusia.


Melalui komunikasi seseorang pendidik dapat menyampaikan apa saja yang
ingin disampaikan kepada perserta didik.
Edukatif: komunikasi berfungsi mendidik masyarakat, mendidik setiap orang
dalam menuju pencapaian kedewasaan bermandiri. Seseorang bisa banyak
tahu karena banyak mendengar, banyak membaca dan banyak
berkomunikasi.
Persuasif: komunikasi sanggup “membujuk” orang untuk berperilaku sesuai
dengan kehendak yang diinginkan oleh komunikator.
Rekreatif: Dapat menghibur orang pada saat yang memungkinkan. Hal ini
dapat memberikan refleksi kepada pikiran para peserta didik yang mungkin
jenuh dengan pelajaran yang dianggap mereka berat.

2) Unsur-unsur komunikasi dalam pendidikan:


 Peserta didik: Siswa-siswa yang didik oleh guru atau pendidik
 Pendidik: Guru yang mendidik atau mengajar perserta-pesrta didik
 Interaksi antara pendidik dan peserta didik: interaksi antara pendidik
dan perserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan
 Tujuan pembelajaran: Hasil akhir pembelajaran yang diinginkan
 Materi pembelajaran: hal-hal yang dipelajari di pembelajaran
 Model pembelajaran: seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang
meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran
yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan
secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.
 Metode pembelajaran: proses penyampaian pembelajaran.
 Strategi pembelajaran: cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh
seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran
 Teknik pembelajaran: merupakan cara guru menyampaikan bahan ajar
yang telah disusun (dalam metode), berdasarkan pendekatan yang
dianut.
 Alat pembelajaran: benda-benda yang digunakan untuk proses
pembelajaran.
 Lingkungan pendidikan: tempat dilakukannya pembelajaran.
3) Etika Komunikasi adalah standar moral yang dijadikan acuan atau dasar
dalam komunikasi sehingga mempengaruhi hasil akhir komunikasi
Umumnya, etika komunikasi berkaitan dengan moral dalam seluruh bentuk
komunikasi manusia, termasuk komunikasi antar personal, komunikasi
media masa dan komunikasi digital.

4) • Proses simbolik
Komunikasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis, dan
tidak berakhir pada suatu titik, tetapi terus berkelanjutan
•Potensi komunikasi
Komunikasi berlangsung dengan verba (ucapan/kata)
dan non verba (ekspresi/bahasa tubuh)
• Dimensi komunikasi
Setiap pesan komunikasi mempunyai dimensi isi
dimana dari dimensi isi tersebut kita bisa memprediksi
dimensi hubungan yang ada diantara pihak-pihak yang
melakukan proses komunikasi.
• Tingkat kesenjangan
Komunikasi dapat berlangsung mulai dari yang rendah
(tidak direncanakan) sampai tinggi (direncanakan)
• Konteksruang dan waktu
Pesan komunikasi yang dikirimkan oleh pihak
komunikan baik secara verbal maupun non-verbal
disesuaikan dengan tempat, dimana proses
komunikasi itu berlangsung, kepada siapa pesan itu
dikirimkan dan kapan komunikasi itu berlangsung
• Prediksi peserta komunikasi
Perkiraan respon yang diberikan oleh komunikan
(menerima, menolak, atau tidak ada respon)
• Sistemik
Keterkaitan dengan kultur, nilai, adat istiadat,
pengalaman, dan pendidikan seseorang
• Latar belakang sosial budaya
Memperhatikan latar belakang sosial budaya antara
komunikitor dengan komunikan
• Non sekuensial
Proses komunikasi bersifat sirkular dalam arti tidak
berlangsung satu arah. Melibatkan respon atau
tanggapan sebagai bukti bahwa pesan yang
dikirimkan itu diterima dan dimengerti (bertingkat)

• Prosesual, dinamis dan transaksional


Konsekuensi dari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah
proses adalah komunikasi itu dinamis dan transaksional.
Ada proses saling memberi dan menerima informasi
diantara pihak-pihak yang melakukan komunikasi
• Irreversible
setiap orang yang melakukan proses komunikasi tidak
dapat mengontrol sedemikain rupa terhadap efek yang
ditimbulkan oleh pesan yang dikirimkan. Komunikasi tidak
dapat ditarik kembali, jika seseorang sudah berkata
menyakiti orang lain, maka efek sakit hati tidak akan hilang
begitu saja pada diri orang lain tersebut

Suatu azas yang dijadikan sebagai landasan dalam aktivitas komunikasi


dalam situasi pendidikan (lingkungan pendidikan) yang sesuai dengan kaidah,
aturan, norma yang dianut dan berlaku dalam lingkungan tersebut.
Menurut Seiler (1988), ada empat prinsip dasar komunikasi dalam pendidikan
pembelajaran, yaitu :
1. Komunikasi adalah suatu proses pendidikan dalam
pembelajaran,
2. Komunikasi adalah suatu sistem pembelajaran,
3. Komunikasi bersifat interaksi dan transaksi dalam
proses pendidikan dan pembelajaran
4. Komunikasi dapat terjadi dengan disengaja maupun
tidak disengaja menurut kebutuhan dalam
pendidikan dan pembelajaran.

2. 1) Dilihat dari SIFATNYA, media dapat dibagi ke dalam :


1. Media auditif : media yang hanya dapat didengar saja yang memiliki unsur
suara, ex : radio, taperecorder, rekaman suara, kaset dsj
2. Media visual : media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung
unsur suara, ex : film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar dsj
3. Media audio visual : media yang mengandung unsur suara, ex : rekaman
video dsj
Dilihat dari
JANGKAUANNYA, media dapat dibagi ke dalam :
1. Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak, ex : radio, tv
2. Media yang memiliki daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, ex :
film slide, video dsj
Dilihat dari TEKNIK PEMAKAIAN, media dapat
dibagi ke dalam :
1. Media yang diproyeksikan, ex : film slide, film, komputer dsj. Jenis media ini
memerlukan alat proyeksi khusus; ex : film proyektor untuk memproyeksikan
film slide; Overhead proyektir(OHP) untuk meproyeksikan transparansi; LCD
untuk memproyeksikan komputer dsj
2. Media yang tidak diproyeksikan , ex :gambar, foto, lukisan, radio dan
berbagai bentuk media grafis lainnya
Dilihat dari BENTUK DAN CARA PENYAJIAN,
media dapat dibagi ke dalam :
Kelompok 1 terdiri dari :
1) Media grafis : media yang menyampaikan fakta, ide, gagasan melalui
penyajian kata- kata, kalimat, angka, simbol, ex : media grafik, diagram,
bagan, sketsa, poster, papan flanel dan bulletin board.
2) Media bahan cetak : media visual yang pembuatannya melalui proses
pencetakan, printing, offset
3) Gambar diam : media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui
proses fotografi. Ex : foto
Kelompok 2 terdiri dari :
1) OHP : media visual yang diproyeksikan melalui alat proyeksi yang disebut
Overhead proyektor(OHP)
2) Opaque projector : media yang digunakan untuk memproyeksikan benda-
benda tak tembus pandang, ex : buku, foto dsj
3) Media slide atau film bingkai : media visual diproyeksikan melalui alat yang
dinamakan projector slide. Film bingkai ni terbuat dari film positif yang
kemudian diberi bingkai yang terbuat dari karton atau plastik
4) Media film stripe : media visual proyeksi diam yang hampir sama dengan
media slide.

Kelompok 3 :
Media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya melalui
pendengaran. Jenis pesan yang disampaikan berupa kata-kata, sound effect,
ex : radio, media alat perekam pita magnetik/ kaset, tape recorder dsj

Kelompok 4 :
Media audio visual diam adalah media yang penyampaian pesannya diterima
oleh pendengaran dan pengelihatan namun gambar yang dihasilkan adalah
gambar diam atau memiliki sedikit gerakan, ex : media sound slide, film stripe
bersuara.

Kelompok 5 :
Film (motion picture), yaitu serangkaian gambar diam yang meluncur secara
cepat dan diproyeksikan sehingga memberi kesan hidup dan bergerak, ex :
film bisu, film bersuara yang ujungnya saling bersambungan dan tidak
memerlukan penggelapan ruangan
Kelompok 6 :
Media televisi adalah media yang menyampaikan pesan audiovisual dan
gerak. Diantaranya adalah media televisi, televisi terbatas dan video cassete
recorder

Kelompok 7 :
Multimedia : merupakan suatu sistem penyampaian dengan menggunakan
berbagai jenis bahan ajar dalam bentuk paket/ unit, ex : modul dsj

2) cara penggunaan strategi komunikasi secara efektif


1. Analisis Yang Ingin di Komunikasikan

Setiap komunikasi yang berjalan pastinya akan membahas sebuah hal mulai
dari hal baik hingga hal buruk yang mengandung masalah, oleh karena itu
sebelum membahas sesuatu Anda dianjurkan untuk menganalisis terlebih
dahulu apa yang ingin anda bahas bersama dengan rekan Anda. Analisis
yang sudah dilakukan akan membantu Anda untuk memberikan pertanyaan
ataupun jawaban yang Anda butuhkan karena Anda akan memahami
permasalahan yang dibicarakan, mengetahui celah dan jalan keluar dari
masalah tersebut serta dapat memberikan saran mengenai apa yang harus
dilakukan.

2. Target Audiensi

Sebelum berkomunikasi dengan orang banyak, haruslah Anda perhatikan


siapa yang akan menjadi target sasaran dari apa yang anda bicarakan. Jika
yang ingin anda sampaikan adalah kritik kepada Pemerintah, maka
Pemerintahlah yang menjadi target anda. Jika anda ingin membahas
kemiskinan, maka fokuslah kepada kemiskinan. Jangan pernah mencoba
untuk membahas apa yang bukan menjadi target bahasan Anda, karena akan
terkesan tidak nyambung.

3. Efek Dari Komunikasi

Strategi ketiga yang harus Anda pikirkan adalah efek dari yang Anda bahas,
apakah dengan membahas sesuatu isu tertentu akan memberikan efek positif
kepada Anda? atau bahkan Anda hanya akan mendapatkan efek yang
negatif. Anda haruslah mencari target komunikasi yang memiliki Specific,
Measurable, Acceptable, Realistic, Time related (SMART), dengan tujuan
agar efek yang Anda harapkan akan Anda terima dengan baik.

4. Carilah Partner Pendukung

Partner pendukung ataupun biasa disebut sebagai teman akan sangat


berguna ketika Anda kehilangan konsentrasi saat sedang berkomunikasi
dengan orang lain. Partner akan menjadi nyawa kedua bagi Anda, jikalau hal-
hal yang tidak terpikirkan oleh Anda muncul dan dipertanyakan kepada Anda.
Intinya, Anda harus mencari Partner pendukung yang memang mengerti
siapa Anda dan apa tujuan Anda.

5. Tentukan Pembahasan

Sebelum berkomunikasi, Anda sebaiknya menentukan apa yang akan Anda


bahas, bagaimana solusinya, serta apa saran dan tindak lanjut yang Anda
berikan. Pembahasan yang ingin Anda komunikasikan tidaklah boleh bertele-
tele dan melenceng dari jalur, tetaplah fokus terhadap pembahasan yang
Anda pilih.

6. Cara penyampaian

Cara penyampaian merupakan strategi komunikasi yang paling penting untuk


diketahui karena penyampaian altikurasi yang baik serta konsisten akan
membuat pesan yang Anda sampaikan dapat dicerna dengan baik serta
makna dari pesan tersebut juga terserap dengan baik. Dalam penyampaian
pesan yang ingin Anda komunikasikan, perhatikan juga hal-hal seperti
Intonasi suara, titik koma jika menyampaikan sesuatu yang dibaca serta
harus jeli melihat situasi pada saat menyampaikan sebuah pesan.

7. Membagi Tugas

Kita sering melihat tokoh-tokoh ternama membagi tugas kepada beberapa


orang untuk menyampaikan pesan yang ingin Ia sampaikan. Pembagian
tugas ini juga sangatlah berguna ketika Anda sudah lelah berbicara dan ingin
berdiam diri sejenak. Untuk itulah, ketika ingin berkomunikasi diperlukan
partner yang sudah sepemikiran dengan Anda dan mengerti ketika Anda
hanya memberikan kode untuk menggantikan Anda. Pembagian tugas juga
berpengaruh terhadap cara penyampaian Anda, karena biasanya seseorang
yang sudah terlalu lama berbicara akan kehilangan fokus. Begitu juga
disebuah perusahaan, tugas dan tanggung jawab bagi tim komunikasi harus
jelas koordinasinya.

8. Buat Dua atau Tiga Rencana

Rencana cadangan akan sangat berguna ketika rencana awal yang sudah
anda persiapkan tidak berjalan dengan baik dan mengakibatkan komunikasi
yang Anda harapkan berjalan denga baik malah tidak berjalan sama sekali.
Pada waktu seperti ini, Anda harus menggunakan rencana cadangan atau
Plant B. Anda dapat membagi rencara menjadi dua atau tiga bagian, satu
untuk aktivitas persiapan komunikasi serta satu lagi untuk tahap pelaksanaan
komunikasi. Sudut pandang skematis yang jelas juga sangat diperlukan pada
setiap rencana yang Anda buat.
9. Buat Anggaran Biaya

Jika komunikasi yang Anda bicarakan adalah model komunikasi bisnis , maka
fungsi komunikasi bisnis haruslah menjadi prioritas anda. Bentuk komunikasi
bisnis yang Anda paparkan haruslah memikirkan etika komunikasi bisnis agar
hambatan komunikasi bisnis yang mungkin saja terjadi dapat diminimalisir.
Untuk itu, Anda juga perlu menyiapkan anggaran seperti menyewa konsultan
bisnis dan lain sebagainya.

10. Pengawasan

Ketika komunikasi sudah sudah selesai dilaksanakan maka saatnya untuk


Anda melakukan pengawasan terhadap apa yang telah dikomunikasikan.
Pengawasan memiliki fungsi utama untuk menjaga setiap keputusan dan
maupun kerja sama yang telah ditetapkan dapat berjalan dengan baik seperti
yang diharapkan. Pengawasan juga dapat Anda lakukan dengan cara
berbicara di depan umum untuk memberitahukan apa yang sudah disepakati.
Hal ini bertujuan agar masyarakat umum juga dapat melakukan pengawasan.

11. Evaluasi

Setelah pengawasan berhasil dilakukan, maka selanjutnya anda melakukan


evaluasi. Evaluasi bertujuan untuk mengecek kembali apakah kesepakatan-
kesepakatan yang sudah disetujui bersama benar-benar dilaksanakan
dengan baik serta manfaat dari komunikasi yang dilakukan tetap terserap
dengan baik. Komunikasi bisnis biasanya akan melakukan beberapa kali
evaluasi untuk tetap menjaga dan mengawasi komunikasi yang sudah
dilakukan.

12. Pemilihan Media Penyebar Informasi

Media sangat berperan penting untuk menyebarkan sebuah informasi. Anda


bisa memilih media mana yang ingin anda gunakan, seperti media TV, radio
taupun media sosial dan media cetak. Efek Media Massa pastilah akan
sangat mempengaruhi informasi yang ingin kita sebarkan karena fungsi
media komunikasi memanglah untuk menyebarkan sebuah berita terutama
bahwa perkembangan media sosial di Indonesia, sangat pesat dan tidak
terbendung.

13. Sopan

Strategi yang paling penting didalam dunia komunikasi adalah kesopanan


dalam mengucapkan kata demi kata hingga merangkai sebuah kalimat yang
akan dapat memberikan makna kepada orang lain tanpa menyakiti hati.
Kesopanan harus juga diikuti dengan sikap rendah hati dan tidak
menganggap diri lebih hebat dari pada lawan bicara. Komunikasi modern
yang sopan dan rendah hati akan membuat semua yang dikomunikasikan
menjadi efektif.

14. Mudah Didengar

Pesan yang anda sampaikan harus mudah dipahami dan menggunakan


bahasa yang baik agar lawan bicara anda mengerti dengan apa yang anda
katakan. Oleh sebab itu, langsung saja kepada pokok perkara yang akan
anda bahas, jangan bertele-tele atau terlalu banyak kata – kata yang dibuang.
Gunakan juga ilustrasi atau gerakan tubuh untuk memperjelas gestur dan
ekspresi wajah anda.

15. Ramah dan Beri Kesempatan Kepada lawan Bicara

Komunikasi merupakan percakapan yang terjadi antara dua pihak baik


perorangan dengan perorangan, kelompok dengan kelompok atau kelompok
dengan perorangan. Untuk itu, jika anda sedang berkomunikasi dengan
seseorang berilah Ia kesempatan untuk berbicara maupun bertanya serta
memberikan pendapatnya. Jangan terlalu bernafsu untuk mendapatkan
tujuan, karena komunikasi yang terlalu bernafsu akan berakhir dengan buruk.
yang tidak boleh anda lupakan adalah selalu ramah dan memberikan hormat
kepada siapa saja, terutama yang lebih tua.

16. Terbuka dan Menerima Pendapat

Pada saat berkomunikasi jangan hanya menganggap apa yang anda


sampaikan adalah hal yang paling benar dan mutlak untuk disetujui.
Terbukalah dengan semua kondisi yang ada, terima pendapat , kritik dan
saran dari lawan bicara, serta saring seluruh informasi yang ada sewaktu
melakukan komunikasi agar makna dan tujuan dari komunikasin yang anda
lakukan benar – benar terwujud.

17. Kredibilitas Informasi

Jika informasi yang akan dibicarakan memiliki kredibilitas yang valid dan
terpercaya, maka komunikasi tidak akan memiliki hambatan-hambatan
komunikasi. Namun jika kredibilitas dari informasi yang dipakai tidak valid,
masih rancu bahkan hoax maka sebaiknya segera sudahi perbincangan
tersebut agar perbincangan tersebut tidak membawa dampak negatif yang
lebih besar. Selalu gunakan infirmasi yang akurat untuk setiap komunikasi
yang akan dilaksanakan.

Kesemua strategi komunikasi diatas hanyalah sebagian kecil dari strategi


komunikasi yang biasa dipakai oleh pebisnis, tokoh politik dan masyarakat
berbagai kalangan lainnya. Komunikasi akan menjadi sangat efektif jika
digunakan dengan baik, tidak menceritakan orang lain, tidak mengandung
kebencian dan SARA. Gunakan dan jadikanlah komunikasi sebagai jembatan
pemersatu ide, gagasan serta pemikiran untuk memajukan sebuah
organisasi, kelompok ataupun Negara.

3. A. Identitias

Nama Sekolah: SMP ---


Mata Pelajaran: Bahasa Inggris
Kelas/Semester: 3/1
Standar Kompentensi: Memahami bacaan dan bisa berbicara Bahasa inggris
Indikator: Mengindentifikasi Bahasa inggris
Alokasi Waktu: 4 x 40 Menit

B. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
- Mengerti grammar Bahasa inggris
- Bisa berbicara Bahasa inggris

C. Materi Pembelajaran
- Buku Bahasa Inggris
- Video Bahsa Inggris
D. Metode Pembelajaran
- Ceramah, diskusi, tanya jawab, menyimpulkan materi
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
> Kegiatan Awal:
 Mengucapkan salam
 Berdoa bersama
 Memeriksa presensi siswa
 Menyampaikan KD dari materi yang akan diberikan pada hari tersebut.
> Kegiatan Inti:
 Guru memberikan materi Bahasa inggris serta contoh-contoh kepada
siswa/i mengenai dengan penyampaian secara lisan.
 Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami keseluruhan
tentang Bahasa inggris.

> Kegiatan Akhir:


 Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi yang dipelajari hari ini
dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada siswa.
 Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum mengakhiri kegiatan belajar
mengajar hari ini
 Guru mengucapkan salam.

F. Sumber Belajar
> Buku Bahasa inggris
> Video Bahasa inggris
G. Penilaian
- Tes tertulis
- Tes praktik

4. 1) latihan drill
Format ini dimaksudkan untuk melatih siswa sehingga memiliki kemahiran
dalam suatu keterampilan atau memperkuat penguasaan suatu konsep.
Program menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan yang ditampilkan
secara acak, sehingga setiap kali digunakan maka soal atau pertanyaan yang
tampil selalu berbeda atau dalam kombinasi yang berbeda. Program ini
dilengkapi dengan jawaban yang benar beserta penjelasannya sehingga
diharapkan siswa dapat memahami suatu konsep tertentu. Pada bagian akhir,
siswa dapat melihat skors akhir yang dicapai, sebagai indikator untuk
mengukur tingkat keberhasilan dalam memecahkan soal-soal yang diajukan.
2) Tutorial
Program ini merupakan program yang dalam penyampaian materinya
dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang dilakukan guru
atau instruktur. Informasi yang berisi suatu konsep disajikan dengan teks
gambar baik diam atau bergerak, dan grafik. Pada saat yang tepat yaitu
ketika dianggap bahwa siswa telah membaca, menginterpretasi dan
menyerap konsep itu, diajukan serangkaian pertanyaan atau tugas. Jika
jawaban atau respon siswa benar, kemudian dilanjutkan dengan materi
berikutnya. Jika jawaban atau respon siswa salah, maka siswa harus
mengulang memahami konsep tersebut secara keseluruhan ataupun pada
bagian-bagian tertentu saja atau siswa harus melakukan perbaikan atau
remedial. Kemudian pada bagian akhir akan diberikan serangkaian
pertanyaan yang merupakan tes untuk mengukur tingkat pemahaman siswa
atas konsep atau materi yang disampaikan.
3) Simulasi
Program multimedia dengan format simulasi mencoba menyamai proses
dinamis yang terjadi di dunia nyata. Simulasi tersebut berhubungan dengan
materi yang dibahas dalam pembelajaran.
4) Permainan
Bentuk permainan yang disajikan mengacu pada proses pembelajaran dan
diharapkan terjadi aktivitas belajar sambil bermain sehingga siswa tidak
merasa sedang mempelajari suatu konsep sehingga bersifat menyenangkan
(Warsita, 2008:142).
Menurut Anderson (dalam Prastowo, 2012:331), kemajuan kemampuan
komputer untuk secara cepat berinteraksi dengan individu, menyimpan dan
memproses sejumlah besar informasi, serta bergabung dengan media lain
untuk menampilkan serangkaian besar stimulasi audio visual, menjadikan
komputer sebagai media yang dominan dalam bidang pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai