Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Praktek kerja lapangan adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian professional yang memadukan secara sistematik dan sinkron program
pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang di peroleh melalui
kegiatan bekerja langsung di dunia kerja secara terarah untuk mencapai suatu
tingkatan keahlian professional tertentu sehingga tercapai  dunia pendidikan
dengan dunia indusri.
Atas dasar tersebut dunia usaha dan dunia industry serta masyarakat
Indonesia sudah waktunya berperan aktif membantu siswa sekolah kejuruan
melaksanakan praktek kerja industry di industry seperti dunia maju. Berdasarkan
hukum penyelenggaraan Praktik Kerja lapangan yaitu : Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Peraturan pemerintah Nomor
16 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan peraturan pemerintah nomor13 tahun 2015 tentang
perubahan kedua atas peraturan pemerintah nomor19 tahun 2005 tentang standar
Nasional Pendidikan. Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 17 tahun
2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan sebagaimana telah
diubah dengan peraturan pemerintah republik indonesia nomor 66 tahun 2010
tentang perubahan atas peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan. Peraturan Presiden nomor 8 tahun
2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

B.    Tujuan
1.      Tujuan Umum
a. Menghasilkan mutu tamatan yang diharapkan memiliki keahlian
profesional dan mampu bersaing untuk mengisi kebutuhan kerja tingkat
menengah.
b. Menjalin hubungan baik antara sekolah dngan dunia usaha/industri dan
instansi terkait lainya.

ii
c. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja praktik
industri siswa.                  
    
2.      Tujuan Khusus Siswa
a. Membekali siswa dengan pengalaman kerja nyata sesuai dengan bidang
keahlian serta mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan dunia
kerja.
b. Memberi motifasi, keberanian dalam kerja dan untuk menumbuhkan
jika berani berwirausaha dan mandiri.
c. Mengevaluasi dann memantapkan hasil belajar yang sudah diberikan
disekolah.

ii
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

Nama DU / DI : CV. WIRA TEKNIK


Pimpinan DU / DI : AGUS PAINO

A.   SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN


CV. Wira Teknik merupakan bengkel service elektronik yang didirikan
oleh Bapak Agus Paino yang menjadi pimpinan sekaligus mekaniknya. CV. Wira
Teknik ini mampu bersaing dengan dunia luar.
CV. Wira Teknik didirikan pada tahun 2000 an di jalan perdagangan di
Meulaboh. Dari pertama CV. Wira Teknik didirikan dan masih berdiri sampai
saat ini, CV. Wira Teknik mampu bergerak di dunia luar tanpa adanya resiko yang
berkelanjutan, adapun hal seperti pemasangan ataupun servis yang mampu
ditangani oleh teknisi yang ada sampai saat ini. Untuk saat ini jumlah teknisi ada
sekitar dua orang. CV. Wira Teknik sangat dikenal dimasyarakat karna jasanya
yang mulai banyak yang membutuhkan.

B.   LOKASI DAN TATA LETAK PERUSAHAAN


CV. Wira Teknik beralamat di Jalan Perdagangan Meulaboh Aceh Barat
Lokasi yang strategis inilah yang menjadikan CV. Wira Teknik semakin dikenal
oleh masyarakat luas baik di dalam kota maupun luar kota.

C. VISI DAN MISI


Visi:

Menjadi perusahaan unggul yang dapat memenuhi semua kebutuhan domestik akan
barang elektronik agar tercipta kemajuan bangsa yang lebih baik.

ii
Misi:

1. Menjalankan kegiatan perusahaan dengan standar etika yang tinggi dengan


kejujuran dan integritas
2. Memenuhi kebutuhan pelanggan dengan selalu menyediakan produk yang
berkualitas
3. Menyediakan informasi ilmiah yang akurat dan berharga, oleh tenaga-
tenaga ahli yang terlatih agar pelanggan mendapatkan pemahaman yang
lengkap
4. Menciptakan suasana kerja yang nyaman  agar semua karyawan dapat
berkarya dengan maksimal, dan memiliki kehidupan yang sejahtera.
5. Bertanggung jawab dalam bekerja untuk masyarakat dan lingkungan tempat
usaha
6. Mengutamakan pelayanan yang baik sehingga dapat tercipta hubungan yang
harmonis antar konsumen dan vendor/supplier.
7. Memberikan keuntungan yang layak dan berkelanjutan untuk semua
pemegang saham perusahaan.

D.  Macam-Macam yang Dikerjakan


a. Pompa air / sanyo
b. Kulkas
c. Mesin cuci
d. Kipas angin
e. Setrika
f. Tv
g. Radio

ii
E.   STRUKTUR ORGANISASI DU / DI

CV. WIRA TEKNIK

Pimpinan
AGUS PAINO

Mekanik
AGUS SAPUTRA

SISWA MAGANG
IFELDY HADAFI

ii
BAB III
TINJAUAN UMUM
A. Teori Dasar Motor Listrik
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk,
misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor,
mengangkat bahan, dan lain sebagainya. Motor listrik digunakan juga di rumah
(mixer, bor listrik, fan atau kipas angin) dan di industri. Motor listrik dalam dunia
industri banyak digunakan untuk keperluan produksi sehingga diperkirakan
sekitar 70% beban listrik total di industri digunakan untuk menyuplai motor
listrik dalam industri.

B. Prinsip Kerja Motor Listrik


Prinsip kerja pada dasarnya sama untuk semua jenis motor secara umum :

1). Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.


2). Jika kawat yang membawa arus dilengkungkan menjadi sebuah
lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan
magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
3). Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar
kumparan.
4). Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan
tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh
susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.

C. Jenis-Jenis Motor Listrik


Pada dasarnya motor listrik terbagi menjadi 2 jenis yaitu motor listrik DC
dan motor listrik AC. Kemudian dari jenis tersebut digolongkan menjadi beberapa
klasifikasi lagi sesuai dengan karakteristiknya.

ii
Gambar. Jenis Jenis Motor Listrik

D. Penemuan Pompa Air di Dunia


Pompa air pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama Al-Jazari
pada abad ke-12 di Mesopotamia. Tahun 1174, Al-Jazari bekerja sebagai teknisi
ahli untuk Dinasti Bani Artuq, yang ketka itu menjadi penguasa wilayah
Mesopotamia. Al-Jazari merupakan ilmuwan yang sangat berprestasi di
Mesopotamia, bahkan berkat berbagai keahlian yang dimilikinya, ia mendapat
beberapa gelar, seperti Rais al-A’mal yang menunjukkan dirinya adalah pemimpin
insinyur pada masa Dinasti Bani Artuq.

Kondisi geografis Mesopotamia yang kering dan tandus dengan kapasitas


curah hujan yang kecil terkadang menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan air.
Walaupun di sana mengalir sungai yang cukup besar, namun tidak mudah dicapai
oleh masyarakat yang tinggal jauh dari sana. Hal tersebut memicu Al-Jazari untuk
membuat sebuah mesin yang dapat mengalirkan air dari sungai ke pemukiman
warga yang cukup jauh.

Masyarakat Mesopotamia ketika itu sebenarnya sudah mengenal peralatan


seperti pompa air yang disebut dengan shaduf dan shaqiya. Alat tersebut banyak
digunakan oleh masyarakat peradaban Asyria dan Mesir Kuno. Shaduf terdiri dari
balok panjang yang ditopang dengan dua pilar kayu. Sementara shaqiya
merupakan sebuah mesin bertenaga hewan yang bergerak dengan menggunakan
dua roda gigi.

ii
Al-Jazari kemudian berhasil mengembangkan kedua alat tersebut menjadi
sebuah mesin yang dapat memasok air dalam jumlah banyak. Ia pun berhasil
memaksimalkan penggunaan balok kayu dan tenaga binatang yang dipakai untuk
menggerakan dua alat sebelumnya. Cara kerja mesin buatannya menggunakan
roda gigi yang dapat menggerakan balok naik turun secara teratur. Pembuatan
mesin ini mengombinasikan bahan-bahan yang terbuat dari besi, yang
dihubungkan dengan baut.

Perputaran roda mesin sebelumnya harus digerakan oleh tenaga manusia


secara manual. Tetapi berkat kemampuan Al-Jazari, roda mesin dapat berputar
terus menerus secara konstan. Penemuannya itu dianggap sebagai penemuan
penting dalam peralatan mekanik oleh ilmuwan-ilmuwan dunia barat, karena
metodenya tersebut menjadi dasar pembuatan mesin-mesin modern. Di Eropa
sendiri, penemuan mesin semacam ini baru terjadi pada abad ke-15.

Al-Jazari berhasil menyelesaikan 50 lebih penemuan di bidang mekanika.


Untuk menjelaskan hasil-hasil karyanya itu, pada 1206, ia membuat sebuah buku
yang berjudul al-Jami Bain al-Ilm Wal ‘Aml al-Nafi Fi Sinat ‘at al-Hiyal. Buku
tersebut berisikan teori dan praktik dari metode-metode mekanika yang pernah
dibuat oleh Al-Jazira.

ii
BAB IV
URAIAN KHUSUS
A. Perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Pakaian Kerja/Wearpack

Gambar. 1 Pakaian Kerja


Tujuan pemakaian pakaian kerja adalah melindungi badan manusia
terhadap pengaruh-pengaruh yang kurang sehat atau yang bisa melukai
badan. Mengingat karakter lokasi proyek konstruksi yang pada umumnya
mencerminkan kondisi yang keras maka selayakya pakaian kerja yang
digunakan juga tidak sama dengan pakaian yang dikenakan oleh karyawan
yang bekerja di kantor. Perusahaan yang mengerti betul masalah ini
umumnya menyediakan sebanyak 3 pasang dalam setiap tahunnya.

2. Sepatu Safety

Gambar. 2 Sepatu Safety


Sepatu safety digunakan untuk :
1). Melakukan pekerjaan agar menghindari dari kecelakaan kerja.

ii
2). Menghindarkan kaki dari benda-benda berbahaya.
3). Agar teknisi aman dalam bekerja.
3. Masker

Gambar. 3 Masker
Untuk menjaga saluran pernafasan dari udara sekitar mengandung debu
yang berterbangan disekitar pabrik.
4. Sarung Tangan Kerja

Gambar. 4 Sarung Tangan Kerja


Untuk melindungi tangan dari benda permukaan kasar.
B. Peralatan bengkel
1. Obeng Minus

Gambar. 5 Obeng Minus


Obeng minus digunakan untuk mengencangkan dan mengendorkan mur
minus yang ada pada rangkaian panel yang mengontrol motor induksi 3 fasa.

ii
2. Obeng Plus

Gambar. 6 Obeng Plus


Obeng plus digunakan untuk mengencangkan dan mengendorkan mur
plus yang ada pada rangkaian panel yang mengontrol motor induksi 3 fasa.
Palu karet digunakan untuk memukul benda kerja yang tergolong agak
keras dan mudah hancur seperti plastik, kayu yang tidak keras dan lain lain.
3. Test pen

Gambar. 7 Test Pen


Test pen digunan untuk mengidentifikasi apakah ada arus yang
mengalir atau tidak pada rangkaian panel yang mengontrol motor induksi 3
fasa.
4. Muti Tester/Multi Meter

Gambar. 8 Multi Tester/Multi Meter

ii
Multi Tester/Multi Meter digunakan untuk mengukur besaran besaran
listrik seperti arus, tegangan, resistansi, juga dapat mengidentifikasi adanya
kabel yang putus di tengah tengah.
5. Tang Ampere

Gambar. 9 Tang Ampere


Tang Amper digunakan untuk mengukur besaran listrik berupa arus
yang memiliki satuan ampere.
6. Tang Kombinasi

Gambar. 10 Tang kombinasi


Berfungsi untuk mencengkram, memotong, dan memutar kabel pada
rangkaian panel yang mengontrol motor induksi 3 fasa. Tang kombinasi juga
dapat digunakan untuk mengencangkan dan mengendorkan mur baut yang
ada pada body motor induksi 3 fasa.

ii
7. Palu Besi

Gambar.11 Palu Besi


Palu besi digunakan untuk memukul benda kerja yang tergolong keras
seperti besi, baja, kayu yang keras, dan lain lain.

C. Memperbaiki Pompa Air


Pada dasarnya setiap pompa air dilengkapi dengan peralatan otomatis ketika
kita membeli mesin pompa air di toko, ini berguna untuk memudahkan kita pada
saat pengoperasian, sehingga waktu kita menjadi lebih efektif dan efisien dan
tidak memerlukan aktifitas menghidupkan ataupun mematikan pompa, sebab
sudah ada sensor otomatisnya, yang bekerja berdasarkan tekanan yang terdapat
pada pipa tau saluran air pada keluaran pompa.
Pekerjaan Rewinding meliputi :
1). Menggulung Kawat Kumparan
Proses menggulung kawat tiap kumparan dilakukan dengan mesin
otomatis yang dapat diset sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan atau
secara manual.
Sebelum memulai menggulung kawat, dapat dilakukan pegukuran
kumparan sesuai dengan langkah-langkah yang sudah ditentukan.
Pengukuran kumparan dilakukan dengan menggunakan sebuah kawat
konduktor yang dimasukkan pada alur. Perlu diperhatikan bahwa untuk
memudahkan dalam proses pemasukan kumparan ke dalam alur stator,
penggulungan kawat dilakukan untuk tiap group kumparan.

ii
2). Isolasi Alur
Bahan isolasi alur stator yang digunakan yaitu Nomex murni atau
campuran Nomex dan (NMN), dan milar murni dengan ketebalan sesuai
kebutuhan.
3). Penutup Alur Stator
Penutup bagian dalam alur stator sebagai bahan penutup bagian dalam
alur stator dapat meggunakan Nomex murni, Nomex campuran, Milar
(NMN), dan milar murni kekebalan sesuai dengan kebutuhan (Tegangan
Kerja Pada Motor Induksi).
Penutup bagian dalam alur stator berbentuk persegi panjang
melengkung dengan panjang sesuai panjang inti stator.
Penutup luar alur stator dibuat dari bahan isoglas dengan jenis
ketebalan sesuai dengan kebutuhan. Penutup bagian luar alur stator
berbentuk persegi panjang dengan panjang sesuai dengan panjangnya
penutup dalam alur stator.
4). Pemasukan Isolasi Alur Stator
Salah satu cara untuk membantu proses masuknya kumparan ke dalam
alur stator sekaligus melindungi kumparan dari luka akibat goresan
digunakan pelindung kumparan berupa Milar.
5). Pemasukan Kumparan ke Dalam Alur Stator
Untuk mempermudah masuknya kumparan kedalam alur stator
digunkan isoglas diruncingkan pada salah satu ujungnya.
6). Perlu juga diketahui bahwa dalam rangka untuk memudahkan proses
masuknya kumparan lain, maka setiap kumparan yang telah berhasil masuk
kedalam alur stator ditata/dirapikan terlebih dahulu.
7). Pemisahan antar Group
Untuk mencegah terjadinya hubung singkat antar phasa digunakan
pemisah antar group dengan bahan separator yang memiliki ketebalan sesuai
kebutuhan.

ii
8). Penyambungan (Connection)
Pekerjaan setelah pemisahan antar group adalah penyambungan yang
berfungsi untuk menghubungkan antar group lilitan sehingga menjadi satu
hubungan secara lengkap dan sesuai dengan tujuan atau spesifikasi motor
induksi.
9). Setelah pekerjaan penyambungan selesai, maka segera dilakukan (tapping),
yaitu proses memberikan lapisan isolasi pada titik-titik sambungan. Pada
penyambungan digunakan las acitelin menggunakan bahan tambahan silver.
Kabel penghubung ke terminal digunakan kabel Nivin.
Setelah pengelasan selesai, bagian yang dilas diberikan isolasi dengan
bahan yellow tape. Proses akhir dari penyambungan pada sambungan
belitan adalah memberi selongsong asbes pada bagian yang telah dilas.
Mengikat lilitan (bending).
Tujuan pengikatan lilitan adalah untuk mencegah pergerakan lilitan.
Bahan yang dipakai untuk mengikat lilitan adalah Nilon Rope. Pengikatan
dilakukan memutar pada sela-sela kumparan lilitan.

1. Perbaikan motor listrik pada pompa air


a. Alat-alat & bahan/Perkakas tangan
1). Tang lancip
2). Coil winding
3). Gunting kertas/kain
4). Pukul kayu
5). Bilah (kayu)
6). Cutter
7). Mal kayu
8). Pembatas mal
9). Klos.
b. Untuk macam bukan membelit :
a). Solder
b). Tinol

ii
c). Selongsong
d). Benang kasur.
c. Alat-alat ukur listrik
1). Avo-meter
2). Tang amper
3). Tachometer
4). Megger
d. Alat ukur mekanik
1). Micrometer
2). Mistar
Langkah Awal Sebelum Menggulung Motor Listrik 1 Fasa
Sebelum kita menggulung motor listrik kita harus mengerti bahwa ada
dua macam kumparan yaitu konsentris dan spiral. Untuk memperbaiki
motor listrik , langkah-langkahnya sebagai berikut :
1). Pertama menggambar bagian alurnya, perencanaan dan daftar lilitan
full coil atau half coil serta dihitung jumlah lilitan aslinya dari motor
tersebut.
2). Prespan (Kertas plastik yang yang digunakan untuk melapisi antara
kawat email dengan bodi pada alur), Kertas prespan atau mika untuk
melapisi Email Kumparan (lilitan) disesuaikan dengan diameter
aslinya.
3). Ukurlah lebar kumparan pada stator dan buatlah gulungan kawat
kumparan.
4). Gulungan kawat : Diameter lingkaran pada kumparan.
5). Sirlak : Untuk memolesi kumparan yang sudah terpasang pada motor
supaya jika ada goresan pada email bisa tertutupi.
6). Pasanglah kumparan/kawat email pada alur–alur yang telah digulung
mulai dari kumparan utama dahulu.
7). Setelah semua kumparan terpasang pada alur, maka kumparan harus
diperiksa menggunakan meger dahulu. Untuk mengetahui supaya
ada kumparan yang terhubung dengan body motor

ii
8). Setelah memasang kumparan sebaiknya di megger dulu. Gunanya
untuk mengecek apakah kumparan tidak mengalami kebocoran.
9). Dapat juga menggunakan AVO meter diukur dengan ohm meter
untuk mengetahui tahanan tiap kumparan.
10). Megger : Memberi arus listrik AC dengan menggunakan alat (Tool)
di putar sehingga menghasilkan arus listrik sampai 1000 volt. 
11). Setelah selesai memasukkan kumparan kawat pada stator, kemudian
kumparan diukur bila hasilnya baik bisa kita coba dengan tegangan
listrik.

Gambar: 12 Pembongkaran Kumparan Motor Listrik

2. Mengganti Spul / Kumparan Pompa Air Yang Terbakar


Kerusakan yang terjadi pada pompa air ada beberapa penyebab.
Setelah pada posting sebelumnya tentang pompa air yang berdengung yang
diakibatkan karena rusaknya kapasitor, pada kesempatan kali ini akan kita
bahas kerusakan pompa air yang di sebabkan terbakarnya spul/kumparan
pompa air.

Tanda - tanda kerusakan yang di sebabkan terbakarnya kumparan /


spul :

1. Untuk yang belum


parah/terbakar sebagian tanda-tandanya adalah pompa air berputar
normal, namun setelah beberapa saat mati sendiri dan bila bodi pompa
dipegang sangat panas. ini untuk pompa air yang di lengkapi dengan
termostat.

ii
2. Untuk yang sudah parah
maka akan menyebankan listrik di rumah anda trip/down, dan juga bau
menyengat dari terbakarnya kumparan.

Langkah perbaikan/penggantian kumparan:

1. Angkat pompa dari


sumur.
3. Buka tutup kipas belakang
pompa dengan membuka bautnya.
4. Lepaskan kipas pendingin
pompa, ada beberapa tipe yang menggunakan baut, ada juga yang tinggal
mencongkel kipas dengan obeng,
5. Lepas baut bodi pompa.
6. Buka tutup bodi belakang
pompa, perlu dengan palu untuk membukanya, tapi hati-hati. setelah
terbuka akan tampak kumparan pompa yang menghitam karena terbakar.
7. Tarik bagian depan pompa
dan rotor/as pompa.
8. Buka kumparan dengan tang
potong. untuk melunakkan kumparan bisa juga diteteskan thinner super,
agar lebih mudah dalam mengambil kumparan.

Gambar : 13 Kumparan yang sudah dilepas dari bodi pompa

ii
Gambar : 14 pengerjaan membersihkan bodi kumparan
9. Lakukan penggantian
kumparan dengan kawat email baru yang sesuai ukurannya dengan yang
terbakar.
10. setelah selesai penggulungan
kawat, lapisi dengan isolator agar lebih awet.

Gambar : 15 kumparan selesai dipasang

10. Setelah selesai rangkai kembali seperti semula.


11. Pompa air siap di uji coba.

ii
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan atau kipas
angin) dan di industri. Motor listrik dalam dunia industri banyak digunakan untuk
keperluan produksi sehingga diperkirakan sekitar 70% beban listrik total di
industri digunakan untuk menyuplai motor listrik dalam industri.
Pompa air pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama Al-
Jazari pada abad ke-12 di Mesopotamia. Tahun 1174, Al-Jazari bekerja sebagai
teknisi ahli untuk Dinasti Bani Artuq, yang ketka itu menjadi penguasa wilayah
Mesopotamia.

B.   Saran
Semakin hari dunia usaha semakin maju dan selalu menuntut tenaga kerja
yang bisa bekerja profesional, bekerja cerdas, bekerja iklas dan mampu bersaing
di era globalisasi, mengingat pada tahun ini mulai dibukanya pasar bebas se-Asia
dan ternyata Indonesia belum mampu mencetak tenaga kerja yang handal. Maka
kami harap kepada SMK Negeri 2 Meulaboh agar lebih matang dan lebih bermutu
dalam menciptakan lulusan yang siap kerja dan siap kuliah.

ii
DAFTAR PUSTAKA

Zaenuddin. 2015. Asal-Usul Benda-Benda di Sekitar Kita Tempo Doeloe. Jakarta


https://006service.blogspot.com/2015/09/mengganti-spul-kumparan-pompa-air-
yang.html

ii
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
( PRAKERIN )
MENGGANTI KUMPARAN POMPA AIR (SANYO)

DI CV. WIRA TEKNIK


JALAN PERDAGANGAN – MEULABOH ACEH BARAT

Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mengikuti Ujian Sekolah dan
Ujian Nasional pada SMK Negeri 2 Meulaboh

Disusun Oleh:

ii
Nama : IFELDY HADAFI
NIS / NISN : 0025736926
Kelas : XII – TITL 1
Bidang Studi Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan

SMK NEGERI 2 MEULABOH


TEKNIK INSTANSI TENAGA LISTRIK
JL.Sisingamangaraja GIP.Lapang
TAHUN AJARAN 2020 / 2021

HALAMAN PENGESAHAN DARI DU/DI

Laporan Praktek Kerja Industry ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing
Pimpinan di CV. WIRA TEKNIK

Nama : IFELDY HADAFI


Kelas : XII – TITL
Bidang Studi Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan

Mengetahui Meulaboh, 18 Desember 2020


Pembimbing DU/DI Pimpinan DU/DI

(AGUS SAPUTRA) (AGUS PAINO)

ii
HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH

Laporan Pratek Kerja Industri (Prakerin) ini telah diperiksa dan disetujui oleh
Pembimbing dan Ketua Koordinator Prakerin SMK N 2 MEULABOH

Nama : IFELDY HADAFI


Kelas : XII – TITL
Bidang Studi Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan

Meulaboh, 18 Desember 2020


Mengetahui,

Kepala Program Keahlian Pembimbing Prakerin


Teknik Ketenagalistrikan

MAWARDI, S.ST (PUTRI DANIAR ROSSI, S.Pd)


Nip: 198106042008011018

ii
Mengetahui,
Koordinator Prakerin

MARISTO SEPTYAWAN, S,Pd


Nip. 19830922 201103 1 001

KATA PENGANTAR

ASSALAMMU’ALAIKUM…WR…WB
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah member kita karunianya
kepada kita sehingga dapat melaksanakan kegiatan pendidikan melalui praktik
kerja industry ( prakerin )
Laporan ini disussun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi
syarat-syarat untuk menempuh UAS/UAN SMK Negeri 2 Meulaboh Tahun ajaran
2020/2021 berdasarkan hasil Praktik Kerja Industri yang telah saya laksanakan.
Akhilnya saya membuat laporan praktik kerja industry (prakerin), saya
menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang
telah berperan serta membantu kegiatan dalam prakerin.
Laporan ini dapat diselesaikan denagan adanya bantuan dari pihak
pembimbing baik materi maupun teknik, karena itu saya mengucapkan banyak
terimakasih kepada:

1. Bapak Agus Paino selaku pimpinan CV. WIRA TEKNIK


2. Bapak Agus Saputra selaku pembimbing CV. WIRA TEKNIK
3. Bapak Tarmidhi, S.ST, selaku kepala sekolah SMK N 2 Meulaboh
4. Bapak Maristo Septyawan,S.Pd, selaku koordinator pelaksana prakerin
(WAKAHUPMI)
5. Bapak Mawardi, S.T Selaku Kepala Jurusan Teknik Tenaga Listrik
6. Ibu Putri Daniar Rossi, S.T Selaku Pembimbing di sekolah
7. Orang tua yang telah mendukung dan men-Doa kan kami
8. Teman-teman saya yang telah memberi semangat dan dorongan

ii
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih dari jauh
dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah
hati menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan laporan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.

Meulaboh, 18 Desember 2020


Penulis

IFELDY HADAFI
NISN. 0025736926
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN DU / DI......................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH .................................................. ii
KATA PENGANTAR................................................................................ iii
DAFTAR ISI............................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang laporan prakerin ............................................ 1
B. Tujuan .................................................................................... 1

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah dan perkembangan perushaaan ................................. 3


B. Lokasi dan tata letak perusahaan ........................................... 3
C. Visi dan misi perusahaan ....................................................... 3
D. Macam-macam yang dikerjakan ............................................ 4
E. Struktur organisasi perusahaan .............................................. 5

BAB III TINJAUAN UMUM

A. Teori motor listrik .................................................................. 6


B. Prinsip kerja motor listrik....................................................... 6
C. Jenis-jenis motor listrik........................................................... 6

ii
D. Penemuan pompa air di dunia ................................................ 7

BAB IV URAIAN KHUSUS

A. Keselamatan kerja .................................................................. 9


B. Perlengkapan bengkel............................................................. 10
C. Memperbaiki pompa air.......................................................... 13

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 20
B. Saran ...................................................................................... 20

Daftar Pustaka ........................................................................................... 21


Lampiran ................................................................................................... 22

ii

Anda mungkin juga menyukai