Anda di halaman 1dari 35

BUKU PANDUAN

PROYEK KEMANUSIAAN

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Trunojoyo Madura
2021

Proyek Kemanusiaan
1
Program Studi Manajemen FEB UTM
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu


Wata‟ala atas rahmat, hidayah, dan petunjuk-Nya, akhirnya buku Pedoman
Proyek Kemanusiaan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Trunojoyo Madura dapat diselesaikan. Secara garis besar, buku ini
berisikan petunjuk dan penjelasan mengenai pelaksanaan Proyek Kemanusiaan
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo
Madura. Buku Pedoman pelaksanaan Proyek Kemanusiaan ini dimaksudkan
sebagai acuan bagi mahasiswa dalam memahami, mentaati, dan menjalankan
setiap tugas dan tanggung jawab selama melaksanakan Proyek Kemanusiaan,
serta acuan bagi dosen dalam proses pembimbingan kepada mahasiswa dengan
lebih terarah.
Penyusunan buku ini dilakukan semaksimal mungkin dan diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan pendidikan terus menerus. Namun demikian, kekurangan,
kesalahan, ketidak lengkapan, dan mungkin sulitnya operasional dapat terjadi
pada saat pelaksanaan di lapangan. Untuk itu perlu diperbaiki, disempurnakan,
dan dikembangkan secara berkala di masa mendatang.
Dengan selesainya penyusunan buku pedoman ini, kami mengucapkan
terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah terlibat secara
aktif dalam proses penyusunan sampai penerbitan. Dengan tersusunnya buku
panduan Proyek Kemanusiaan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh
sivitas akademika Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Trunojoyo Madura dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Bangkalan, Januari 2021

Tim Penyusun

Proyek Kemanusiaan
2
Program Studi Manajemen FEB UTM
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II MEKANISME PELAKSANAAN PROYEK KEMANUSIAAN
BAB III PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL
BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN
LAMPIRAN

Proyek Kemanusiaan
3
Program Studi Manajemen FEB UTM
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia dikelilingi oleh Cincin Api Pasifik dan berada di atas tiga
tumbukan lempeng benua, yakni Indo-Australia dari sebelah selatan, Eurasia
dari utara, dan Pasifik dari timur yang berdampak pada Indonesia banyak
mengalami bencana alam. Bencana alam berupa gempa bumi, erupsi
gunung berapi, tsunami, bencana hidrologi, dan sebagainya. Perguruan
tinggi selama ini banyak membantu mengatasi bencana melalui program-
program kemanusiaan, namun pelibatan mahasiswa selama ini bersifat
voluntary dan hanya berjangka pendek. Selain itu, banyak lembaga
Internasional (seperti UNESCO, UNICEF, WHO) yang telah melakukan
kajian mendalam dan membuat pilot project pembangunan di Indonesia
maupun negara berkembang lainnya. Mahasiswa yang memiliki jiwa muda,
kompetensi ilmu, dan minatnya dapat menjadi “foot soldiers” dalam proyek-
proyek kemanusiaan dan pembangunan lainnya baik di Indonesia maupun di
luar negeri.
Program Proyek Kemanusiaan merupakan kegiatan sosial untuk
sebuah yayasan atau organisasi kemanusiaan yang disetujui oleh
Universitas melalui Jurusan Manajemen, baik di dalam maupun luar negeri
(seperti organisasi formal sebagai lembaga mitra yang dapat disetujui
Rektor: Palang Merah Indonesia, UNESCO, WHO dan sebagainya).
Universitas Trunojoyo melalui Jurusan Manajemen dapat menawarkan
program-program berdasarkan agenda internasional seperti kesehatan,
kependudukan, lingkungan dan sebagainya.

1.2. Tujuan
1. Menyiapkan mahasiswa unggul yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
2. Melatih mahasiswa memiliki kepekaan sosial untuk menggali dan
menyelami permasalahan yang ada serta turut memberikan solusi sesuai
dengan minat dan keahliannya masing-masing.

1.3. Sifat dan Status Mata Kuliah


Sifat dan status Proyek Kemanusiaan Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura adalah pilihan dengan bobot
20 SKS.

1.4. Persyaratan
Mahasiswa yang akan melaksanakan Proyek Kemanusiaan harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Tercatat sebagai mahasiswa aktif (tidak sedang cuti).
2. Telah menempuh SKS ≥ 95 dengan IPK ≥ 2,75 (tanpa nilai E).

Proyek Kemanusiaan
4
Program Studi Manajemen FEB UTM
3. Telah memprogram kuliah proyek kemanusiaan di Kartu Rencana Studi
(KRS) minimal di semester VI.
4. Menunjukkan daftar nilai/transkrip sementara yang telah ditandatangani
oleh dosen Pembimbing Akademik (PA).
5. Mendaftarkan diri ke Program Studi Manajemen FEB UTM setelah
mendapat rekomendasi (persetujuan) dari program studi.
6. Proyek Kemanusiaan dilaksanakan secara kelompok, maupun individu.
7. Dalam satu kegiatan diperkenankan mahasiswa melakukan Proyek
Kemanusiaan dengan topik yang sama.
8. Proyek Kemanusiaan disesuaikan dengan bidang minat dan bakat dari
mahasiswa.

1.5. Tata Tertib


Mahasiswa yang mengikuti Proyek Kemanusiaan harus mematuhi
mentaati tata tertib, baik yang dibuat oleh Program Studi Manajemen FEB UTM,
maupun di lokasi Proyek Kemanusiaan, antara lain:
1. Mahasiswa harus menggunakan standar keamanan yang telah
ditetapkan.
2. Mahasiswa menjaga nama baik almamater Program Studi Manajemen
FEB UTM.
3. Mahasiswa memakai tanda pengenal (Jika ada).
4. Mahasiswa dilarang meminum minuman keras, membawa senjata tajam,
senjata api dan narkoba di lingkungan lokasi Proyek Kemanusiaan.
5. Mahasiswa harus menjaga kebersihan, keindahan dan Kerapian di
lingkungan lokasi Proyek Kemanusiaan.
6. Mahasiswa harus bersikap sopan, jujur, dan disiplin selama pelaksanaan
Proyek Kemanusiaan.
7. Mahasiswa mengisi aktifitas harian (Log Book) yang harus ditanda
tangani oleh pembimbing lapangan (supervisor di obyek Proyek
Kemanusiaan).

1.6. Referensi
1. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Permendikbud No. 3 tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
4. Permenristekdikti No.62 tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi;
5. Panduan Implementasi Pembelajaran Merdeka Belajar - Kampus
Merdeka di Universitas Trunojoyo Madura.
6. Pedoman Akademik Universitas Trunojoyo Madura TA. 2020/2021.
7. Regulasi lainnya yang terkait.

Proyek Kemanusiaan
5
Program Studi Manajemen FEB UTM
BAB II
MEKANISME PELAKSANAAN PROYEK KEMANUSIAAN

Mekanisme yang harus ditempuh mahasiswa untuk melaksanakan Proyek


Kemanusiaan dapat dilihat pada Alur Pelaksanaan Proyek Kemanusiaan. Secara
garis besar tahapan kegiatan Proyek Kemanusiaan meliputi persiapan,
pelaksanaan Kegiatan, monitoring dan evaluasi, penyusunan laporan akhir dan
penilaian akhir.
2.1. Persiapan
2.1.1. Tahap Pra Pengajuan Proyek Kemanusiaan
Tahap Pra Pengajuan Proyek Kemanusiaan Tahapan ini dilakukan dalam
rangka proses mencari tempat proyek kemanusiaan. Mahasiswa diperbolehkan
mengajukan permohonan tempat proyek kemanusiaan, sebelum memprogram
kuliah proyek kemanusiaan di Kartu Rencana Studi (KRS). Pada tahap ini juga
terdapat sosialisasi pada mahasiswa mengenai proyek kemanusiaan yang
dilakukan oleh koordinator proyek kemanusiaan.

2.1.2. Tahap Pra Pengajuan Proyek Kemanusiaan


Tahap Pengajuan Proyek Kemanusiaan Pengajuan proyek kemanusiaan
berlaku bagi mahasiswa yang telah memenuhi syarat. Adapun rincian pengajuan
proyek kemanusian adalah sebagai berikut.
a. Prosedur pendaftaran proyek kemanusiaan
Mahasiswa yang mendaftar proyek kemanusiaan harus memenuhi
ketentuan sebagai berikut:
1. Tercatat sebagai mahasiswa aktif (tidak sedang cuti).
2. Telah menempuh sks ≥ 95 dengan IPK ≥ 2,75 tanpa nilai E.
3. Telah memprogram kuliah proyek kemanusiaan di Kartu Rencana Studi
(KRS) minimal di semester VI.
4. Menunjukkan daftar nilai/transkrip sementara yang telah ditandatangani
oleh dosen Pembimbing Akademik (PA).
b. Proposal Proyek Kemanusiaan
Proposal proyek kemanusiaan adalah dokumen pengantar permohonan
proyek kemanusiaan selain surat yang akan diajukan oleh mahasiswa
kepada lembaga mitra yang direncanakan untuk lokasi pelaksanaan proyek
kemanusiaan. Proposal berisi: latar belakang proyek kemanusiaan,
pengertian proyek kemanusiaan, tujuan proyek kemanusiaan, rencana
topik khusus yang akan diajukan pada pelaksanaan proyek kemanusiaan
dan rencana jadwal pelaksanaan proyek kemanusiaan.
c. Persetujuan proyek kemanusiaan
Apabila permohonan mahasiswa untuk melaksanakan proyek kemanusiaan
telah disetujui oleh lembaga mitra, selanjutnya mahasiswa mengajukan
pembuatan Surat Perintah melaksanakan proyek kemanusiaan kepada
pengelola dan melakukan pendaftaran.

Proyek Kemanusiaan
6
Program Studi Manajemen FEB UTM
2.1.2. Pendaftaran
Mahasiswa yang akan menempuh mata kuliah ini diwajibkan mendaftarkan
diri di Bagian Akademik dengan mengisi Google Form, dengan alamat:
http://manajemen.trunojoyo.ac.id/s1mj/akademik/pedoman-akademik/. Pengisian
biodata dalam proses pendafataran Proyek Kemanusiaan ditujukan untuk
melakukan verifikasi dari proses registrasi akademik atau Kartu Rencana Studi
(KRS) yang telah dilakukan oleh mahasiswa di awal semester.

2.1.3. Penentuan Dosen Pembimbing


Dosen pembimbing diambil dari Dosen-dosen di lingkungan Program Studi
Manajemen FEB UTM serta pengaturannya dilakukan oleh Program Studi
Manajemen FEB UTM. Jumlah Dosen pembimbing disesuaikan dengan jumlah
mahasiswa yang mendaftar pada kegiatan Proyek Kemanusiaan.
Dosen pembimbing diharapkan mempunyai kemampuan dan pengalaman
dalam melaksanakan bimbingan lapangan. Bagi Dosen pembimbing yang
ditunjuk, diadakan penyegaran agar pelaksanaan Proyek Kemanusiaan berjalan
lancar. Beberapa tugas dan tanggung jawab dari dosen pembimbing Proyek
Kemanusiaan adalah:
1. Selama Pembekalan
a. Bertindak selaku pemateri dalam kegiatan pembekalan Proyek
Kemanusiaan.
b. Menyelenggarakan absensi mahasiswa dan bertindak sebagai dosen
Instuktur.
2. Keberadaan Mahasiswa di lokasi Proyek Kemanusiaan
a. Dosen Pembimbing Lapangan melakukan monitoring terhadap
pelaksanaan Proyek Kemanusiaan.
b. Monitoring pelaksanaan Proyek Kemanusiaan.
c. Memantau kegiatan mahasiswa dari buku jadwal kegiatan harian.
d. Memberikan bimbingan atau diskusi tentang permasalahan dan
hambatan yang dihadapi oleh mahasiswa.
e. Memeriksa absensi mahasiswa di obyek Proyek Kemanusiaan dan
mentabulasi absensi mahasiswa.
f. Membantu mencarikan jalan keluar setiap permasalahan mahasiswa
apabila dipandang perlu.

2.1.4. Pembekalan
Sebelum berangkat ke lapangan, mahasiswa akan diberi pembekalan
untuk menambah pengetahuan dan keterampilan terutama dalam melaksanakan
tugas-tugas selama pelaksanaan Proyek Kemanusiaan.
Pembekalan diberikan secara intensif selam 1 hari dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Tujuan Pembekalan
Pembekalan bagi mahasiswa bertujuan agar:

Proyek Kemanusiaan
7
Program Studi Manajemen FEB UTM
1. Mahasiswa dapat memahami maksud dan tujuan pelaksanaan
Proyek Kemanusiaan.
2. Mahasiswa memiliki pengetahuan etika dan perilaku.
3. Mahasiswa mendapat bekal pengetahuan tentang cara menganalisis
permasalahan dan cara-cara pemecahannya.
4. Mahasiswa mampu bekerja dalam satu tim.

b. Jadwal pembekalan
Jadwal pembekalan Proyek Kemanusiaan akan ditentukan oleh
Program Studi Manajemen FEB UTM.

c. Materi pembekalan
Materi pembekalan diarahkan kepada topik yang berhubungan dengan
masalah-masalah yang mungkin dapat diterapkan dalam pelaksanaan
Proyek Kemanusiaan.

d. Pemateri pembekalan
Pemateri pembekalan Proyek Kemanusiaan dilakukan oleh Dosen
Pembimbing Lapangan. Dosen Pembimbing Lapangan akan
memberikan materi secara khusus tentang teknis pelaksanaan Proyek
Kemanusiaan.

e. Metode pembekalan
Metode pembekalan yang digunakan adalah metode ceramah yang
diikuti dengan diskusi.

f. Peserta pembekalan
Peserta pembekalan adalah semua mahasiswa yang telah mengisi KRS
(Kartu Rencana Studi) pada semester yang bersangkutan dan telah
melakukan pendaftaran melalui Google Form serta persyaratan
administrasi lainnya.

2.1.5. Penentuan Lokasi dan Judul Proyek Kemanusiaan


Sesuai dengan tujuannya, maka tempat program proyek kemanusiaan
dapat ditentukan oleh mahasiswa dengan persetujuan dosen pembimbing
lapangan serta memenuhi kriteria yang telah ditentukan disetujui oleh Program
Studi Manajemen FEB UTM, seperti di organisasi formal Palang Merah
Indonesia, UNESCO, WHO, dsb baik di dalam maupun luar negeri. Program
Studi Manajemen FEB UTM dapat menawarkan program-program berdasarkan
agenda internasional seperti kesehatan, kependudukan, lingkungan dsb.
Penentuan lokasi Proyek Kemanusiaan beserta program yang diusulkan harus
tertuang dalam proposal Proyek Kemanusiaan. Proses penyusunan proposal
Proyek Kemanusiaan dilakukan oleh mahasiswa dengan arahan dari Dosen
Pembimbing Lapangan.

Proyek Kemanusiaan
8
Program Studi Manajemen FEB UTM
2.2. Pelaksanaan
Program proyek kemanusiaan dilakukan sesuai tema/topik yang telah
disepakati antara mahasiswa, dosen pembimbing, dan pihak lembaga
mitra. Pelaksanaan proyek kemanusiaan di lembaga mitra akan dibimbing
oleh supervisor/mentor yang ditunjuk oleh lembaga mitra. Pelaksanaan
proyek kemanusiaan dilakukan selama 1 semester (20 sks). Selama
pelaksanaan proyek kemanusiaan, mahasiswa wajib mengikuti tata tertib
yang berlaku. Jika mahasiswa melanggar tata tertib yang telah disepakati
maka akan dikenakan teguran hingga dikenakan sanksi proyek
kemanusiaan yang telah dilakukan dianggap gagal, dan harus mengulang
kembali tahapan proyek kemanusiaan dari awal.

2.3. Monitoring dan Evaluasi


1. Selama melaksanakan Proyek Kemanusiaan, setiap mahasiswa
diwajibkan untuk membuat catatan harian (log book) yang
ditandatangani oleh Pembimbing Lapang atau supervisor lapangan dari
obyek lokasi Proyek Kemanusiaan. Log book dapat ditulis tangan atau
diketik dengan mengikuti format yang ditetapkan oleh Program Studi
Manajemen FEB UTM.
2. Dosen pembimbing lapangan akan melakukan monitoring pelaksanaan
Proyek Kemanusiaan secara daring atau luring. Untuk pelaksanaan
monitoring secara daring, mahasiswa dapat menyertakan
video/dokumentasi yang dikirimkan ke DPL serta dokumen pendukung
lainnya. Apabila pada saat monitoring terdapat temuan atau kejanggalan
maka kegiatan Proyek Kemanusiaan mahasiswa yang bersangkutan
dapat dibatalkan.

2.4. Bimbingan Laporan Proyek Kemanusiaan


1. Selama melaksanakan proyek kemanusiaan, mahasiswa diwajibkan
melakukan bimbingan proyek kemanusiaan ke Supervisor/mentor dan
Dosen Pembimbing.
2. Konsultasi dengan dosen pembimbing dilakukan selama maksimal 1
semester (6 bulan bimbingan) atau minimal 14 kali bimbingan.
3. Laporan proyek kemanusiaan harus sudah selesai sebelum pelaksanaan
Seminar proyek kemanusiaan.

2.5. Seminar Proyek Kemanusiaan


a. Prosedur pengajuan seminar proyek kemanusiaan
1. Pengajuan seminar hanya dapat dilakukan oleh mahasiswa yang telah
menyelesaikan proyek kemanusiaan dan telah selesai membuat
laporan proyek kemanusiaan yang berisi persetujuan dari Dosen

Proyek Kemanusiaan
9
Program Studi Manajemen FEB UTM
Pembimbing, dibuktikan dengan makalah yang sudah ditandatangani
dosen pembimbing.
2. Mahasiswa menyerahkan formulir pendaftaran seminar yang berisi
persetujuan koordinator proyek kemanusiaan.
3. Pengelola membuat Surat Undangan Seminar ke Dosen Pembimbing
dan Peserta.
b. Pelaksanaan seminar proyek kemanusiaan
1. Seminar kuliah proyek kemanusiaan dipimpin oleh Dosen Pembimbing
sekaligus sebagai Penguji dan Moderator.
2. Jika Dosen Pembimbing berhalangan, maka pengelola proyek
kemanusiaan dapat menunjuk dosen lain.
3. Mahasiswa yang melaksanakan seminar wajib mengenakan pakaian
atas warna putih lengan panjang dengan bawahan hitam dan
bersepatu hitam serta menggunakan jas almamater.
4. Mahasiswa yang telah melaksanakan Seminar kuliah proyek
kemanusiaan wajib mengumpulkan Laporan yang sudah dijilid Hard
Cover ke Koordinator dan Softcopy.
5. Mahasiswa mengambil Surat Puas di Koordinator kuliah proyek
kemanusiaan setelah selesai melewati seluruh tahapan.

2.6. Penyusunan Laporan


Laporan kegiatan proyek kemanusiaan berguna untuk memberikan
kesempatan kepada mahasiwa untuk melatih menulis secara ilmiah dengan
dasar ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti kuliah dan juga dengan
data-data yang diperoleh di tempat pelaksanaan proyek kemanusiaan.
Selain itu, laporan proyek kemanusiaan juga berfungsi sebagai salah satu
syarat telah menempuh program proyek kemanusiaan dan seminar proyek
kemanusiaan. Pada dasarnya, laporan proyek kemanusiaan berisi tiga
bagian, bagian awal, bagian isi, dan bagian lampiran. Adapun kegiatan yang
dapat dilakukan dalam proses penyusunan Laporan kegiatan Proyek
Kemanusiaan adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa menyusun laporan secara individu atau berkelompok
dengan arahan Dosen Pembimbing Proyek Kemanusiaan.
2. Dosen Pembimbing Lapangan berkewajiban memberikan penilaian dan
masukan untuk penyempurnaan laporan Proyek Kemanusiaan.
3. Masukan dari dosen Pembimbing Lapangan dipergunakan untuk
memperbaiki draft laporan Proyek Kemanusiaan.
4. Mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Proyek
Kemanusiaan untuk finalisasi laporan Proyek Kemanusiaan berdasarkan
masukan yang telah diberikan.
5. Mahasiswa menyerahkan laporan akhir Proyek Kemanusiaan yang telah
disahkan oleh Dosen Pembimbing serta Koordinator Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura
dalam bentuk soft file.

Proyek Kemanusiaan
10
Program Studi Manajemen FEB UTM
6. Nilai Proyek Kemanusiaan terdiri dari tiga komponen, yaitu:
a. Nilai praktek di lapangan yang ditetapkan oleh Pembimbing Lapang
atau supervisor obyek mitra Proyek Kemanusiaan, dengan
persentase sebanyak 40%.
b. Nilai laporan Proyek Kemanusiaan, dengan presentase sebanyak
20%.
c. Nilai yang ditetapkan oleh Dosen Pembimbing Proyek Kemanusiaan,
dengan persentase sebanyak 40%.
2.7. Instrumen Penilaian
Pelaksanaan kegiatan proyek kemanusiaan selama 6 bulan disetarakan
dengan 20 sks. Dua puluh sks tersebut dinyatakan dalam bentuk kompetensi
yang diperoleh oleh mahasiswa selama mengikuti program tersebut, baik
dalam kompetensi keras (hard skills) maupun kompetensi halus (soft skills)
sesuai dengan capaian pembelajaran yang diinginkan. Capaian pembelajaran
dan penilaiannya dapat dinyatakan dalam kompetensi-kompetensi, seperti
contoh di bawah ini.
Hard skills:
No CPMK sks
1. Mampu merumuskan permasalahan sesuai bidang keilmuan 3
2. Mampu menyusun program penyelesaian permasalahan 3
3. Mampu mensintesa dalam bentuk desain 4
Soft skills:
No CPMK sks
1. Mampu berkomunikasi dengan baik 2
2. Mampu bekerjasama dalam tim 2
3. Mampu bekerja keras 2
4. Mampu memimpin 2
5. Memiliki kreativitas 2

Instrumen yang digunakan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)


dalam memberikan penilaian, adalah:
1. Perencanaan atau desain kegiatan
2. Kesesuaian waktu antara perencanaan dan pelaksanaan
3. Kesesuaian hasil antara perencanaan dan pelaksanaan
4. Penilaian proposal Proyek Kemanusiaan
5. Keaktifan
6. Kreativitas dalam pelaksanaan Proyek Kkemanusiaan
7. Tanggung jawab

Sedangkan instrumen yang digunakan untuk pihak eksternal dalam


memberikan penilaian adalah:
1. Kedisplinan
2. Kreativitas

Proyek Kemanusiaan
11
Program Studi Manajemen FEB UTM
3. Kerjasama
4. Kejujuran
5. Kesopanan (Tatakrama)
6. Semangat kerja
7. Tanggung jawab

2.6. Penilaian akhir


Ketentuan sistem penilaian yang diberlakukan setara dengan mata kuliah
lain. Mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah Proyek Kemanusiaan akan
diberikan nilai akhir yang merupakan gabungan dari keseluruhan aktivitas yang
telah dilakukan selama pelaksanaan Proyek Kemanusiaan. Penilaian akhir untuk
mata kuliah Proyek Kemanusiaan dinyatakan dengan Nilai Mutu berupa huruf
sebagai berikut:
Rentang Nilai Nilai Huruf Bobot
> 80 – 100 A 4
75 – 79,9 B+ 3,5
70 – 74,9 B 3
65 – 69,9 C+ 2,5
55 – 64,9 C 2
50 – 54,9 D+ 1,5
40 – 49,9 D 1
0 < 40 E 0
Penilaian akhir untuk menentukan rentang nilai dari mata kuliah Proyek
Kemanusiaan dihitung dengan rumus sebagai berikut:
5 NP+ 3 NL+2 NDp
NA =
10
Keterangan:
NP/NDp = Nilai Praktek diperoleh dari Pembimbing Lapangan/ DPL
NL = Nilai Laporan diperoleh dari Dosen Pembimbing
NDp = Nilai proposal diperoleh dari Dosen Pembimbing
Nilai Proyek Kemanusiaan dikeluarkan setelah mahasiswa mengumpulkan
Laporan kegiatan Proyek Kemanusiaan hasil revisi yang telah disetujui Dosen
Pembimbing. Laporan dikumpulkan dalam bentuk soft file dengan format PDF
yang disimpan dalam compact disc.

Proyek Kemanusiaan
12
Program Studi Manajemen FEB UTM
BAB III
PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN LAPORAN

3.1. Penyusunan Proposal Proyek Kemanusiaan


Proposal Kegiatan Kemanusian digunakan untuk panduan kegiatan yang
akan dilakukan oleh mahasiswa di lokasi. Secara teknis, panduan kegiatan
mahasiswa selama dilokasi Proyek Kemanusiaan dituangkan dalam rincian
kegiatan yang akan dilakukan. Proposal Proyek Kemanusiaan ditulis dengan
ringkas, jelas dan langsung menuju ke sasaran. Kegiatan yang akan dilakukan
selama pelaksanaan di lapangan tersirat dalam judul dan dipertegas dalam
tujuan pelaksanaan Kegiatan Kemnausiaan. Teknis pelaksanaan Proyek
Kemanusiaan di lapangan hanya akan menggunakan materi seperti yang
disebutkan dalam proposal dan hanya akan mengerjakan seperti apa yang
tertuang dalam metodenya. Dengan demikian, diharapkan pelaksanaan Proyek
Kemanusiaan dapat lebih fokus.
Penyusunan proposal Proyek Kemanusiaan terdiri dari beberapa
komponen sebagai berikut:
1. Halaman Judul: Judul harus ditulis dengan huruf kapital, dalam kalimat
yang singkat dan jelas, serta menunjukkan fokus dan permasalahan
pokok Proyek Kemanusiaan (Lampiran ....)
2. Halaman Persetujuan: Berisi persetujuan proposal Proyek Kemanusiaan
oleh Dosen Pembimbing dan diketahui Ketua Jurusan/Program Studi.
(Lampiran ...)
Sistematika penyusunan proposal Proyek Kemanusiaan terdiri dari
beberapa komponen sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
1. Latar belakang masalah
Latar Belakang memberikan gambaran umum tentang alasan-alasan
yang mendukung Proyek Kemanusiaan. Latar belakang juga
menerangkan kekinian topik Proyek Kemanusiaan yang diambil dengan
permasalahan yang ada. Sumber latar belakang dapat berasal dari
pengalaman, deduksi dari suatu teori, atau berdasarkan literatur.
2. Rumusan masalah
Rumusan masalah didasarkan pada latar belakang yang telah tersusun.
Permasalahan yang ada harus dirumuskan dengan jelas. Rumusan
masalah juga menjelaskan definisi, asumsi, dan ruang lingkup yang
menjadi batasan Proyek Kemanusiaan.
3. Tujuan Proyek Kemanusiaan
Tujuan Proyek Kemanusiaan dapat diberikan dalam bentuk pernyataan
singkat. Tujuan dapat berupa uraian tentang apa yang akan diperoleh
setelah melaksanakan Proyek Kemanusiaan. Proyek Kemanusiaan juga
dapat bertujuan untuk menguraikan, menjajaki, menerangkan,
membuktikan atau menerapkan suatu konsep.
4. Manfaat Proyek Kemanusiaan
Manfaat Proyek Kemanusiaan berisi tentang uraian mengenai kegunaan
dari praktek yang dilakukan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang
lain yang terkait dengan kegiatan Proyek Kemanusiaan tersebut.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA


Tinjauan pustaka mencakup tentang teori yang berkaitan dengan masalah
Proyek Kemanusiaan, dan diperkaya dengan temuan–temuan empiris yang
sejalan dengan teori yang dikemukakan. Tinjauan teori disusun dengan lugas
dan jelas yang memuat teori dan hasil penelitian yang mutakhir. Hasil penelitian
sebagai pendukung teori harus relevan dan telah dipublikasikan minimal 5–10
tahun terakhir. Tinjauan pustaka dapat dimasukkan dalam laporan Proyek
Kemanusiaan, baik pada bagian latar belakang, tinjauan pustaka maupun pada
bagian pembahasan.

BAB III: METODE PELAKSANAAN PROYEK KEMANUSIAAN


Pada bagian ini berisi cara yang akan dipakai dalam melaksanakan Proyek
Kemanusiaan yang mencakup:
1. Lokasi Proyek Kemanusiaan
Deskripsi singkat dari organisasi atau Instansi tempat pelaksanaan
Proyek Kemanusiaan. Termasuk dalam deskripsi tersebut memuat
tentang alasan penentuan lokasi Proyek Kemanusiaan.
2. Rencana kegiatan
Berisi tentang uraian rencana kegiatan Proyek Kemanusiaan. Rencana
kegiatan disusun secara lengkap, yang memuat jadwal kegiatan per
minggu.
3. Jadwal kegiatan
Berisi uraian tentang jadwal pelaksanaan Proyek Kemanusiaan.
4. Capaian target kegiatan
Bagian ini memuat pencapaian dari target pelaksanaan Proyek
Kemanusiaan sebagai landasan atau acuan dalam melaksanakan
kegiatan. Capaian target kegiatan diuraikan berdasarkan rencana
kegiatan yang telah tersusun.

3.2. Penyusunan Laporan Proyek Kemanusiaan


Setelah melaksanakan Proyek Kemanusiaan, mahasiswa diwajibkan
membuat laporan Kegiatan. Laporan Kegiatan adalah dokumen berbentuk tulisan
yang merupakan uraian hasil kegiatan mahasiswa selama melakukan Proyek
Kemanusiaan yang dibuat secara perorangan atau berkelompok. Laporan
kegiatan juga disertai uraian kegiatan/jurnal harian/mingguan berisi Proyek
Kemanusiaan secara terperinci sesuai dengan format yang telah disediakan.
Uraian rinci kegiatan di tempat Proyek Kemanusiaan harus ditandatangani oleh
pembimbing Mitra Proyek Kemanusiaan beserta stempel Mitra Proyek
Kemanusiaan.
Laporan Proyek Kemanusiaan yang dibuat sesuai dengan sistematika
penulisan laporan sebagai berikut:
3.2.1. BAGIAN AWAL
1. Halaman sampul
Halaman sampul berisi judul Proyek Kemanusiaan yaitu pada bagian
sebelah atas halaman, nama lengkap (tidak disingkat) dan Nomor Induk
Mahasiswa (NIM) di bagian tengah halaman dan tahun serta nama
fakultas di sebelah bawah halaman. Semua tulisan tersebut dibuat
simetris di tengah-tengah dari batas kiri dan kanan kertas dan ditulis
dengan huruf kapital dan dicetak tebal (bold). Pada bagian pojok kanan
atas sampul laporan pelaksanaan Proyek Kemanusiaan.
Sampul terdiri dari dua bagian yaitu sampul luar dan sampul dalam.
Sampul bagian luar dibuat dari kertas tebal (kertas buffalo) berwarna
kuning, sedangkan sampul bagian dalam dibuat dari kertas HVS yang
sama dengan bagian isi. Sampul bagian dalam dapat dicetak timbul.
2. Halaman judul
Halaman judul berisi judul Proyek Kemanusiaan serta nama lengkap dan
Nomor Induk Mahasiswa (NIM), keterangan syarat, tahun dan nama
fakultas, diatur seperti pada halaman sampul yaitu diketik secara simetris
pada bagian tengah halaman pengetikan.
3. Halaman Pengesahan Laporan Proyek Kemanusiaan
Halaman ini berisi nama fakultas, judul Proyek Kemanusiaan serta
keterangan syarat, nama lengkap dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM),
dan tanda tangan pengesahan dari dosen pembimbing. Lembar
pengesahan komisi penguji juga disahkan oleh Ketua Program Studi
Manajemen. Nama dosen pembimbing yang mengesahkan laporan
Proyek Kemanusiaan ditulis lengkap dengan gelar akademik dan
mencantumkan Nomor Induk Pegawai (NIP).
4. Kata pengantar
Isi kata pengantar diserahkan kepada penulis, di dalamnya mencakup
ucapan-ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing, orang tua, suami
(istri) bagi yang sudah berkeluarga, lembaga (instansi) tempat
melaksanakan Proyek Kemanusiaan, pembimbing di lapangan dan
sebagainya.
Naskah kata pengantar diketik 3 spasi di bawah judul. Tempat dan bulan
penulisan ditulis di sebelah kiri, sedangkan kata “penulis” ditulis di
sebelah kanan, keduanya dengan jarak 4 spasi di bawah baris terakhir
kata pengantar. Kata pengantar diketik dalam 1,5 spasi dengan jumlah
maksimal dua halaman.
5. Daftar isi
Daftar isi memuat judul dan daftar halaman berturut-turut sebagai berikut
kata pengantar, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, bagian
utama yang terdiri dari beberapa bab, sub-bab, sub-sub-bab, daftar
pustaka dan lampiran.
Daftar isi diberi halaman berurutan dengan halaman pengesahan, diketik
dua spasi dari batas bawah halaman yang boleh diketik. Daftar isi diketik
dalam 1 spasi, dan jarak dengan satuan bab lain adalah 2 spasi (6 pt).
Bab dan sub-bab diketik dengan huruf besar semua, sedangkan jika
terdapat sub-sub-bab huruf kapital hanya digunakan untuk huruf pertama
dari setiap kata yang bukan kata penghubung atau kata depan.
6. Daftar tabel
Daftar tabel dibuat jika di dalam naskah terdapat jumlah minimal dua buah
tabel.
7. Daftar gambar
Daftar gambar dibuat jika di dalam naskah terdapat jumlah minimal dua
buah gambar.
8. Daftar lampiran
Daftar lampiran dibuat jika di dalam naskah terdapat jumlah minimal dua
buah lampiran.

3.2.2. BAGIAN UTAMA


Pada bagian utama, sistematika penyusunan laporan Proyek
Kemanusiaan merujuk dari proposal Proyek Kemanusiaan yang telah tersusun
sebelumnya, yang terdiri dari:
BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar belakang masalah
Latar Belakang memberikan gambaran umum tentang alasan-alasan
yang mendukung pemilihan topik kegiatan Proyek Kemanusiaan.
Latar belakang juga menerangkan kekinian topik Proyek
Kemanusiaan yang diambil dengan permasalahan yang ada.
Sumber-sumber latar belakang dapat berasal dari pengalaman,
deduksi dari suatu teori, atau berdasarkan literatur.
2. Rumusan masalah
Rumusan masalah didasarkan pada latar belakang yang telah
tersusun. Permasalahan yang ada harus dirumuskan dengan jelas.
Rumusan masalah juga menjelaskan definisi, asumsi, dan ruang
lingkup yang menjadi batasan Kemanusiaan.
3. Tujuan Proyek Kemanusiaan
Tujuan Proyek Kemanusiaan dapat diberikan dalam bentuk
pernyataan singkat. Tujuan dapat berupa uraian tentang apa yang
akan diperoleh setelah melaksanakan Proyek Kemanusiaan. Proyek
Kemanusiaan juga dapat bertujuan untuk menguraikan, menjajaki,
menerangkan, membuktikan atau menerapkan suatu konsep.
4. Manfaat Proyek Kemanusiaan
Manfaat Proyek Kemanusiaan berisi tentang uraian mengenai
kegunaan dari praktek yang dengan kegiatan Proyek Kemanusiaan
tersebut.
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka mencakup tentang teori yang berkaitan dengan masalah
Proyek Kemanusiaan, dan diperkaya dengan temuan–temuan empiris yang
sejalan dengan teori yang dikemukakan. Tinjauan teori disusun dengan lugas
dan jelas yang memuat teori dan hasil penelitian yang mutakhir. Hasil penelitian
sebagai pendukung teori harus relevan dan telah dipublikasikan selambat –
lambatnya 5–10 tahun terakhir. Tinjauan pustaka dapat dimasukkan dalam
laporan Proyek Kemanusiaan, baik pada bagian latar belakang, tinjauan pustaka
maupun pada bagian pembahasan.

BAB III: METODE PELAKSANAAN PROYEK KEMANUSIAAN


Pada bagian ini berisi cara yang akan dipakai dalam melaksanakan Proyek
Kemanusiaan yang mencakup:
1. Lokasi Proyek Kemanusiaan
Mendeskripsikan tempat atau lokasi Proyek Kemanusiaan. Termasuk
dalam deskripsi tersebut memuat tentang alasan penentuan lokasi
Proyek Kemanusiaan.
2. Rencana kegiatan
Berisi tentang uraian rencana Proyek Kemanusiaan. Rencana
kegiatan disusun secara lengkap, yang memuat jadwal kegiatan per
minggu.
3. Jadwal kegiatan
Berisi uraian tentang jadwal pelaksanaan Proyek Kemanusiaan.
4. Capaian target kegiatan
Bagian ini memuat pencapaian dari target pelaksanaan Proyek
Kemanusiaan sebagai landasan atau acuan dalam melaksanakan
kegiatan. Capaian target kegiatan diuraikan berdasarkan rencana
kegiatan yang telah tersusun.

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada bagian ini, diuraikan hasil dari pelaksanaan Proyek Kemanusiaan di
lokasi yang telah dituju. Selanjutnya, berdasarkan uraian hasil pelaksanaan
Proyek Kemanusiaan tersebut akan dilakukan pembahasan. Uraian hasil
pelaksanaan Proyek Kemanusiaan terdiri dari beberapa sub bab sebagai berikut:
1. Gambaran Umum Lokasi Proyek Kemanusiaan
Gambaran umum lokasi Proyek Kemanusiaan mendeskripsikan tentang
sejarah berdirinya perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, lokasi
usaha, bidang usaha, kondisi finansial, sumber daya manusia, teknologi,
finansial dan lain sebagainya.
2. Deskripsi Proyek Kemanusiaan
Deskripsi Proyek Kemanusiaan berisi tentang pelaksanaan kegiatan yang
dilaksanakan oleh mahasiswa selama mengikuti Proyek Kemanusiaan
(tanpa pustaka). Dalam deskripsi tersebut juga digambarkan tingkat
ketercapaian dari rencana kegiatan yang telah tersusun, kendala yang
dialami dan upaya pemecahannya.
3. Pembahasan
Pembahasan dilakukan pada setiap macam kegiatan yang disajikan, berisi
penjelasan mengapa hal tersebut dilakukan. Pembahasan dilakukan pada
semua kegiatan yang disajikan, berisi penjelasan mengapa hal tersebut
dilakukan. Bandingkan dengan pustaka yang telah dituliskan pada Bab II,
dan berikan ulasan. Pembahasan memiliki arti penting bila hal-hal yang
dilaksanakan tidak sesuai dengan pustaka yang telah dikaji.

BAB V: PENUTUP
Pada bagian penutup, terdiri dari 2 sub-bab yaitu:
a. Simpulan
Isi dari simpulan harus konsisten dengan tujuan Proyek Kemanusiaan.
b. Saran
Berisi saran tentang perbaikan obyek magang bila kegiatan yang
dilakukan diyakini kurang tepat.

3.2.3. BAGIAN PELENGKAP


1. Daftar pustaka
Hanya memuat sumber-sumber yang dirujuk dalam laporan Proyek
Kemanusiaan.
2. Lampiran
Seluruh lampiran diberi nomor urut berdasarkan urutan penyebutannya di
dalam naskah, baik lampiran yang berupa tabel, gambar, peta, data
komputer, rumus dan sebagainya. Pembuatan judul lampiran seperti pada
judul tabel, yaitu di sebelah atas 3 cm dari batas atas kertas dengan jarak
setiap baris satu spasi dan menggunakan huruf besar hanya pada huruf
pertama dari kata pertama judul. Berikut adalah beberapa lampiran yang
wajib ada pada Laporan Proyek Kemanusiaan:
a. Salinan log book yang disahkan oleh Pembimbing Lapang (log book
yang pada saat pelaksanaan Proyek Kemanusiaan ditulis tangan,
pada akhir kegiatan magang, diketik mengikuti format dan disahkan
oleh Pembimbing Lapang).
b. Dokumentasi, sekurang-kurangnya terdiri dari enam foto kegiatan
dengan berbagai aktifitas yang berbeda.
BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN

4.1. Umum
Laporan Proyek Kemanusiaan ditulis dengan bahan sebagai berikut:
3.1.1. Kertas HVS 70 gram ukuran A4 warna putih, pengecualian bila diperlukan
kertas khusus untuk gambar, grafik, dan diagram, atau dokumen tertentu
dari perusahaan.
3.1.2. Dijilid hard cover dengan sampul kertas Buffalo warna kuning .

4.2. Aturan Pengetikan


4.2.1. Jenis huruf
Huruf yang digunakan adalah arial ukuran 11. Untuk penggunaan kata
serapan (istilah asing) ditulis dengan huruf miring (italic). Penegasan
istilah tertentu serta penulisan bab dan sub bab, ditulis dengan huruf tebal
(Bold).
4.2.2. Jarak baris
a. Jarak antar baris atau spasi adalah dua spasi (2 spasi)
b. Satu spasi untuk kutipan dengan panjang lebih dari 5 baris, judul
pada nama tabel, nama gambar, daftar tabel, daftar gambar, daftar
lampiran, daftar isi dan daftar pustaka yang panjangnya lebih dari
satu baris.
4.2.3. Batas tepi
Batas tepi (Margin) pengetikan pada kertas adalah sebagai berikut:
1. Empat cm dari tepi kiri
2. Tiga cm dari tepi atas
3. Tiga cm dari tepi bawah
4. Tiga cm dari tepi kanan
5. Untuk suatu paragraph baru diketik 5 ketukan atau satu tab dari tepi
kiri.
4.2.4. Penomeran halaman
1. Bagian Awal Laporan, dimulai dari halaman judul sampai dengan
Daftar Lampiran, diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil :
i, ii, iii, iv, v dan seterusnya, yang ditulis ditengah bagian bawah
halaman.
2. Bagian Isi Laporan, dimulai dari BAB I PENDAHULUAN sampai
dengan DAFTAR PUSTAKA diberi nomor halaman dengan
menggunakan angka 1, 2, 3, 4, dan seterusnya, dtuliskan pada tepi
kanan atas, kecuali untuk halaman yang mengandung Judul Bab
ditulis pada tengah halaman bagian bawah.
3. Bagian Akhir Laporan, terdiri dari lampiran diberi nomor halaman
dengan menggunakan huruf dan angka: A-1, A-2, B-2, C-3,D-4, dan
seterusnya dituliskan pada tengah halaman bagian bawah.
4. Bab dan Sub Bab. Jika suatu Bab atau Sub Bab dipecah menjadi
bagian-bagian kecil maka penomorannya ditulis sebagai berikut:
a. Angka Romawi besar untuk BAB
b. Kombinasi angka Arab untuk Sub Bab-sub bab berikutnya dan
seterusnya.
5. Tabel dan Gambar Penomoran Tabel dan Gambar menggunakan
kombinasi angka yang dipisahkan oleh titik. Angka dibagian depan
menunjukkan Bab dan yang dibelakang adalah nomor urut tabel.

4.3. Ilustrasi
Tata cara penulisan ilustrasi (tabel, gambar) adalah sebagai berikut:
1. Gambar
a. Judul Gambar ditempatkan simetris di tengah bawah gambar,
didahului kata Gambar.
b. Gambar diletakkan simetris (di tengah)
c. Sumber gambar harus disebutkan setelah judul gambar
2. Tabel
1. Judul Tabel ditempatkan simetris ditengah tabel didahului kata Tabel,
Judul tabel diletakkan diatas tabel.
2. Tabel tidak boleh dipenggal kecuali sangat terpaksa, misalnya karena
tidak muat pada satu halaman penuh.
3. Tabel diketik simetris (di tengah).
4. Tabel yang lebih dari 2 halaman diletakkan pada Lampiran.
5. Sumber tabel dituliskan disebelah kiri bawah tabel.

4.4. Kebahasaan
Teknik penulisan kebahasaan ditulis dengan menggunakan pedoman
sebagai berikut:
1. Laporan ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia baku, sesuai
dengan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan.
2. Sedapat mungkin menggunakan istilah yang telah diindonesiakan. Jika
menggunakan istilah asing harus diberikan tanda khusus, misalnya dicetak
miring. Kalimat dalam laporan sebaiknya tidak menggunakan kata ganti
orang, misalnya Saya, Kami, dan sebagainya.
3. Gelar kesarjanaan dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan dalam
penulisan nama, kecuali dalam ucapan terima kasih, Pembimbing dan
penguji serta pengesahan oleh pejabat berwenang.

4.5. Pengutipan
Beberapa aturan dalam membuat kutipan adalah :
1. Kutipan harus sama dengan aslinya baik susunan kata, ejaan maupun
tanda baca.
2. Penulisan nama pengarang yang tulisannya dikutip hanyalah nama
belakangnya. Jika nama pengarang ditulis sebelum kutipan maka
penulisannya adalah nama belakang pengarang diikuti dalam kurung
tahun titik dua halaman. Jika Nama pengarang ditulis setelah kutipan
maka cara penulisannya adalah dalam kurung nama belakang koma
tahun titik dua halaman.
3. Jika penulisnya 3 orang atau lebih, maka hanya dituliskan nama orang
pertama diikuti dengan et all atau dkk.
4. Kutipan panjangnya empat baris atau lebih diketik satu spasi dimulai pada
5 ketukan atau satu tab dari tepi kiri.
Contoh :
Untuk membuat perangkat ajar berbasis web, maka harus dipahami
tentang cara pembuatan halaman web, karena perangkat ajar yang akan
dibuat terdiri dar halaman-halaman web yang saling terhubung. Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun halaman web
(Oetomo, 2002:200) Atau Menurut Oetomo (2002:200). Untuk membuat
perangkat ajar berbasis web, maka harus dipahami tentang cara
pembuatan halaman web, karena perangkat ajar yang akan dibuat terdiri
dari halaman-halaman web yang saling terhubung. Ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam membangun halaman web.
5. Kutipan panjangnya kurang dari 4 diketik seperti pada pengetikan teks
biasa dan diberi tanda kutip “ “ pada awal dan akhir kutipan.
Contoh:
Menurut Jonassen (1997:300) “Perangkat Ajar (PA) adalah perangkat
lunak computer yang dirancang untuk memudahkan proses belajar
mengajar “.
6. Jika kutipan itu ada bagian yang dihilangkan beberapa kata/kalimat, maka
pada bagian yang dihilangkan tersebut digantikan dengan titik sebayan
tiga buah.
Contoh:
“…sehingga dapat digabungkan dengan tampilan huruf-huruf yang
menarik, gambar-gambar, animasi, file suara dan video yang tidak
terbatas jumlahnya …” (Afrianto, 1999:21)
7. Jika sumber kutipan merujuk ke sumber lain, maka sumber kutipan yang
ditulis adalah tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip tetapi
dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut dan
ditulis dalam tanda petik tunggal „ ‟.
Contoh:
Menurut Liem (dalam Rahayu, 1997: 36) „Komputer dalam kegiatan
akademik memiliki berbagai peran. Peran-peran tersebut dapat…‟

4.6. Kepustakaan
Penulisan daftar pustaka Proyek Kemanusiaan mengikuti aturan sebagai
berikut:
1. Nama penulis ditulis mulai dari nama belakang/keluarga diikuti dengan
tanda koma kemudian nama depan.
2. Daftar pustaka diurut berdasarkan abjad.
3. Jika penulisnya 3 orang atau lebih, maka nama penulis pertama mulai
dari nama belakang/keluarga diikuti dengan tanda koma kemudian nama
depan. Sedangkan untuk penulis kedua dan seterusnya ditulis lengkap
sesuai dengan nama yang tertera dalam naskah.
4. Sumber buku, cara penulisannya adalah Nama belakang penulis, nama
depan (dapat disingkat). Tahun terbit. Judul buku dicetak miring atau
garis bawah. Kota: Penerbit
Contoh:
Satu Penulis
Tung, K. Y. 2000. Pendidikan dan Riset diInternet: Strategi Meningkatkan
Kualitas SDM dengan Riset dan Pendidikan Global Melalui Teknologi
Informasi. Jakarta: Dinastindo
Dua Penulis
Eggen, J. and Kauchack, R. 1988. Strategies for Teachers, Teaching
Content and Thinking Skills. Englewood Cliffs: Prentice Hall
Tiga Penulis atau lebih
Lyon, Leverett S., Edwin R. A. Seligman, Herbert P. Sheets, John G.
Lonsdale,Harry R. Tosdal, Paul D. Converse dan C. C. Hanch (1927).
Marketing. The American Economic Review, Vol. 17, No. 1, Supplement,
Papers and Proceedingsof the Thirty-ninth Annual Meeting of the
American Economic Association (Mar., 1927), pp.48-61.
Jika penulis yang sama menulis lebih dari satu buku
Afrianto, D. 1999. Pedoman Penulisan HTML. Jakarta:
Gramedia__________.2000.Belajar Delphi dalam 25 Jurus. Jakarta : PT.
Elex Media Komputindo
5. Sumbernya Jurnal, penulisannya Nama belakang, nama depan (dapat
disingkat). Tahun penerbitan. Judul Artikel (ditulis dalam tanda petik “ ”).
6. Judul jurnal dicetak miring. Nomor volume diikuti nomor penerbitan dalam
tanda kurung, nomor halaman.
Contoh:
Katos, Made. 2003. “Perangkat Lunak Pengukur Jarak Obyek Wisata
Berbasis GPS”. Jurnal Ilmiah MIPA UNUD 38(3), 30- 46.
7. Sumbernya berupa Laporan, Laporan akhir, Tesis atau Desertasi, maka
penulisannya adalah Nama belakang penulis, nama depan (dapat
disingkat). Tahun terbit. Judul Karya tidak dicetak miring atau garis
bawah. Lembaga: tuliskan kata „ Laporan/Laporan akhir/ Tesis/Desertasi
tidak diterbitkan‟
Contoh:
Made. 2004. Pengembangan Sistem Informasi Akademik Jurusan Ilmu
Komputer FMIPA UNUD: Laporan akhir Tidak Diterbitkan
8. Sumbernya dari internet, maka penulisannya adalah Nama belakang
penulis, nama depan (dapat disingkat). Tahun. Judul Karya tidak dicetak
miring atau garis bawah. [jenis medium]. Tersedia : alamat di internet.
[tanggal akses]
Contoh:
Raharjo, Budi. 2000. Implikasi Teknologi Informasi Dan Internet Terhadap
Pendidikan, Bisnis, Dan Pemerintahan : Siapkah Indonesia?. [Online]
Tersedia : www.budi.insan.co.id/ articles/ riau-it.doc. [30 September 2005]
LAMPIRAN
Lampiran 1 Alur Pelaksanaan Proyek Kemanusiaan Program Studi
Manajemen FEB UTM
Lampiran 2 Form Kesediaan Dosen Pembimbing Proyek Kemanusiaan
Lampiran 3 Form Kartu Bimbingan Proyek Kemanusiaan
Lampiran 4 Form Kegiatan Proyek Kemanusiaan
Lampiran 5 Formulir Penilaian Lapang Proyek Kemanusiaan
Lampiran 6 Formulir Penilaian Dosen Pembimbing Lapangan
Lampiran 7 Form Penilaian Proposal
Lampiran 8 Halaman Judul Proposal Proyek Kemanusiaan
Lampiran 9 Halaman Persetujuan Proposal Proyek Kemanusiaan
Lampiran 10 Halaman Judul Laporan Proyek Kemanusiaan
Lampiran 11 Form Halaman Pengesahan Laporan Proyek Kemanusiaan
Lampiran 1: ALUR PELAKSANAAN PROYEK KEMANUSIAAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Penetapan dosen Pembekalan Penentuan Survey lokasi /


Mulai Pendaftaran pembimbing DPL dan Lokasi/mitra mitra Proyek
lapangan Mahasiswa Proyek Kemanusiaan
Kemanusiaan

 Mahasiswa yang telah Penelusuran informasi dan


menempuh ≥ 95 sks menjalin komunikasi dengan calon
 Mendaftar secara lokasi/ mitra Proyek Kemanusiaan
online dibawah bimbingan DPL

DITERIMA
Penyerahan Usulan
lokasi/ mitra Proyek
Kemanusiaan

DITOLAK

Penyusunan Proposal Surat Permohonan Ijin Lokasi/


Proyek Kemanusiaan mitra Proyek Kemanusiaan

Penyerahan
Pelaksanaan Proyek Laporan
Persetujuan Proposal Seminar
Kemanusiaan Proyek
Proyek Kemanusiaan Kemanusiaan
Lampiran 2 Form Kesediaan Dosen Pembimbing Proyek Kemanusiaan

FORMULI
R
KESEDIAA
N DOSEN
PEMBIMBI
NG
PROYEK
KEMANUS
IAAN

bertanda tangan dibawah ini:


:
Purnomo,
S.E., M.M.
:

1972090320
03121001
Pangkat/Golongan :

Menyatakan
bersedia/Tid
ak Bersedia*
menjadi
Dosen
Pembimbing
Lapangan
Proyek
Kemanusiaa
n
mahasiswa
Lampiran 3 Form Kartu Bimbingan Proyek Kemanusiaan

KARTU
BIMBINGA
N PROYEK
KEMANUS
IAAN

:
:
Kegiatan
:

Dosen Pembimbing Proyek


Kemanusia
an
Nama :

H
a
d
i

P
u
r
n
o
m
o
,

S
.
E
.
,

M
.
M
.
NIP :

1
Lampiran 4 Form Kegiatan Proyek Kemanusiaan

PELAKSANAAN PROYEK KEMANUSIAAN

Nama :
NIM :
Waktu
Pelaksanaan :Mulai Tanggal s/d

Lokasi
Pelaksanaan :
Alamat
Pelaksanaan :

Tanda Tangan
Waktu Jumlah Jam
Tanggal Jenis Kegiatan penanggung Jawab
Pelaksanaan (.........jam)
Kegiatan

Total Kumulatif (Jam)

Pembimbing dari Mitra


Proyek Kemanusiaan

( Nama )
Jabatan
Lampiran 5 Formulir Penilaian Lapang Proyek Kemanusiaan

PENILAIA
N PROYEK
KEMANUS
IAAN
:
:
:
:
:

:
.................s/
d

:
:
:

No.

1. Kedisiplinan
2. Kreativitas
3. Kerjasama
4. Kejujuran
5. Kesopanan (Tatakrama)
6. Semangat Kerja
7. Tanggung jawab
Nilai rata-rata (Ʃ nilai / 7)
Keterangan:
Rentang Nilai
> 80 – 100
75 – 79,9
70 – 74,9
65 – 69,9
55 – 64,9
50 – 54,9
40 – 49,9
0 < 40

Pembimbing Instansi/DPL,
Lampiran 6 Formulir Penilaian Dosen Pembimbing Lapangan

PENILAIA
N DOSEN
PEMBIMBI
NG
LAPANGA
N

:
:
:
:
:

:
.................s/
d
Dosen Pembimbing Lapangan

No.

1. Perencanaan atau desain kegiatan


2. Kesesuaian waktu antara perencanaan
dan pelaksanaan
3. Kesesuaian hasil antara perencanaan
dan pelaksanaan
4. Penilaian proposal
5. Keaktifan
6. Kreativitas dalam pelaksanaan
Kegiatan
7. Tanggung jawab
Nilai rata-rata (Ʃ nilai / 7)

Dosen Pembimbing Lapangan,

(Tanda tangan dan nama lengkap


Lampiran 7 Form Penilaian Proposal

PENILAIA
N
PROPOSA
L
PROYEK
KEMANUS
IAAN

Nama
:
NIM
:
Judul
Kegiatan
:

1. Kejelasan Penentuan Lokasi


2. Kerealistikan dalam penyusunan kegiatan di Lokasi
Kegiatan
3. Kerealistikan dalam penyusunan jadwal kegiatan di
Lokasi Kegiatan
4. Kejelasan dalam menyusun target kegiatan
5. Kesesuaian penulisan proposal dengan buku
panduan

TOTAL

Dosen Pembimbing
Lampiran 8 Halaman Judul Proposal Proyek Kemanusiaan

PROPOSAL
PROYEK KEMANUSIAAN

JUDUL PROYEK KEMANUSIAAN DI DAERAH


TERTENTU

Diajukan Oleh:

ELDA ELSAVIANA
140211100076

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2020
Lampiran 9 Halaman Persetujuan Proposal Proyek Kemanusiaan

LEMBAR PERSETUJUAN

PROPOSAL
PROYEK KEMANUSIAAN
MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

JUDUL PROYEK KEMANUSIAAN DI DAERAH TERTENTU

Diajukan Oleh:
ELDA ELSAVIANA
140211100076

Telah disetujui pada Tanggal:.........................

Koordinator Program Studi Dosen Pembimbing


Proyek Kemanusiaan

Dr. Mohammad Arief, S.E., M.M Hadi Purnomo, S.E., M.M


197410042005011001 197209032003121001
Lampiran 10 Halaman Judul Laporan Proyek Kemanusiaan

LAPORAN
PROYEK KEMANUSIAAN

JUDUL PROYEK KEMANUSIAAN DI DAERAH


TERTENTU

Merupakan Salah Satu Syarat untuk Evaluasi Pelaksanaan


Proyek Kemanusiaan

Disusun Oleh:

ELDA ELSAVIANA
140211100076

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2020
Lampiran 11 Form Halaman Pengesahan Laporan Proyek Kemanusiaan

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PROYEK KEMANUSIAAN

JUDUL PROYEK KEMANUSIAAN DI DAERAH TERTENTU

Oleh:
ELDA ELSAVIANA
140211100076

Telah disetujui pada


Hari/Tanggal: Senin, 14 januari 2020

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan Dari Mitra


Proyek Kemanusiaan Proyek Kemanusiaan

Hadi Purnomo, S.E., M.M (NAMA)


197209032003121001 NOMER REGISTRASI

Mengetahui,
Koordinator Program Studi

Dr. Mohammad Arief, S.E., M.M


197410042005011001

Anda mungkin juga menyukai