Anda di halaman 1dari 7

Pendidikan Luar Biasa

Sekolah Luar Biasa (SLB) adalah sekolah untuk anak-anak


berpendidikan khusus. Berbicara tentang SLB, tidak akan lepas dari
keberadaan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus), ABK ialah anak yang
memiliki grafik perkembangan yang berbeda dengan anak normal. SLB
biasanya memiliki fasilitas-fasilitas yang tidak biasa dimiliki oleh sekolah
pada umumnya, dikarenakan fungsinya dari sekolah itu sendiri yang memang
hanya akan memberikan pengajaran sesuai dengan kemampuan anak-anak
berkebutuhan khusus. Misalnya, ruang bina komunikasi dan persepsi
bunyi dan irama, ruang bina persepsi bunyi dan bicara, ruang keterampilan
dan lain- lain. Ruangan - ruangan tersebut hampir mirip dengan ruangan
kelas pada sekolah- sekolah pada umumnya tetapi didukung dengan alat-alat
yang dapat membantu para anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk
menangkap pelajaran yang diberikan.

Sekolah Luar Biasa (SLB) harus memiliki fasilitas-fasilitas yang dapat


membantu mereka dalam belajar agar dapat mengembangkan kemampuan
mereka.

Selain itu kurangnya dukungan dari masyarakat tentang pentingnya


sebuah pendidikan yang layak tidak hanya untuk anak normal saja menjadi
sebuah pertimbangan besar mengenai keberadaan sekolah di Indonesia dan
banyak pula masyarakat yang menyepelekan anak-anak berkebutuhan
khusus ini dan kadang di pandang sebelah mata oleh masyarakat.

Dari kondisi tersebut, penulis ingin mengajak masyarakat lebih


mengenal apa saja yang di hadapi anak berkebutuhan khusus (ABK)
dalam pendidikannya dan ingin mengajak masyarakat juga lebih
menengok bahwa di dunia ini banyak anak- anak berkebutuhan khusus
yang membutuhkan fasilitas yang sama layaknya seperti anak normal lainnya
untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Sekolah Luar Biasa golongan Tunagrahita dan Tunarungu sendiri


dipilih oleh peneliti karena SLB golongan Tunagrahita dan Tunarungu ini
memiliki fasilitas kebutuhan yang perlu lebih diperhatikan agar
lebih memadai dan dapat meningkatkan potensi anak berkebutuhan
khusus untuk belajar. tujuan peneliti mengangkat judul “ Perancangan
Interior Sekolah Luar Biasa Tunagrahita dan Tunarungu di Jakarta” yaitu
untuk mengusulkan ide perancangan untuk SLB Frobel Montessori dengan
mengunakan perancangan yang berdasarkan eco-green sebagai dasarnya
dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai dan dapat mengembangkan
kemampuan anak-anak berkebutuhan khusus.

Keterbatasan fasilitas pada sekolah luar biasa (SLB) di Indonesia


terutama di Jakarta menantang penulis sebagai desainer interior untuk
merancang sebuah sekolah luar biasa (SLB) yang informatif, edukatif dan
nyaman bagi para anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) juga orang tua dan
penunggu siswa sesuai dengan kebutuhan dan mempertimbangkan rancangan
interior secara kritis dengan aspek komersil, rekreatif, estetika, teknis,
arsitektural dan dari berbagai segi lainnya. Selain itu, dapat memberikan
kemudahan dan membantu berbagai pihak yang terkait didalam
meningkatkan efisiensi dan efektifitas mengajar untuk para guru dan siswa.

Perserikatan Bangsa-bangsa menggunakan tiga istilah yang berbeda


bagi penyandang kelainan, yaitu : impairment, disability, dan handicap.
 Impairment adalah kehilangan atau ketidaknormalan fungsi-fungsi
fisik, psikologis, atau anatomis, misalnya : gangguan penglihatan,
ketidakmampuan berfikir, amputasi kaki dan sebagainya.
 Disability adalah ketidakmampuan atau keterbatasan aktivitas orang
yang normal, misalnya tidak dapat berjalan dengan seimbang, tidak mampu
melihat tulisan dari jarak yang norma.
 Handicap merupakan hambatan yang dialami seseorang sebagai
akibat impairment atau disability.

Ekuivalen istilah-istilah tersebut dalam bahasa Indonesia ialah


“berkelainan” dan “cacat” (dalam) Pearaturan Pemerintah RI No. 36 tentang
Usaha Kesejahteraan Sosial bagi Penderita cacat dikatakan bahwa
penyandang cacat adalah seseorang yang “……….. menurut ilmu kedokteran
dinyatakan mempunyai kelainan fisik/mental yang karenanya dapat merupakn
rintangan atau hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layaknya.
Istilah luar biasa yang sering digunakan dalam pendidikan mempunyai
pengertian lebih luas dari pada cacat (istilah cacat lebih banyak digunakan
dalam tujuan-tujuan sosial dan kesehatan). Anak luar biasa adalah anak yang
tingkat perkembangannya menyimpang dari tingkat perkembangan anak
sebayanya dalam aspek fisik, mental atau sosial dan emosional, serta karena
penyimpangan itu sulit mendapat layanan yang sesuai dengan kebutuhan
khasnya dalam sistem pendidikan yang konvensional. Penyimpangan anak luar
biasa dapat bersifat keterlambatan (negatif) dari yang normal, dapat pula lebih
cepat (positif). Dengan demikian, dalam pengertian anak luar biasa akan
tercakup kelainan-kelainan seperti berbakat berkesulitan belajar, tunadaksa,
tunalaras, dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai