Bermain 1
Bermain 1
Diagnosa 2: Ansietas
II.2.4 Definisi
Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar disertai
respons autonom (sumber sering skali tidak spesifik atau tidak
diketahui oleh individu); perasaan takut yang disebabkan oleh
antisipasi terhadap bahaya. Perasaaan ini merupakan isyarat
kewaspadaan yang memperingatkan bahaya yang akan terjadi dan
memampukan individu melakukan tindakan untuk menghadapi
ancaman.
II.2.5 Batasan karakteristik
a. Perilaku
1. Gelisah
2. Insomnia
3. Kontak mata buruk
4. resah
b. Afekktif
1. Kesedihan yang mendalam
2. Perasaan tidak adekuat
3. Peningkatan kekhawatiran
4. Perasaan takut
5. Ketidakpastian
6. khawatir
c. Fisiologi
1. Wajah tegang
2. Peningkatan keringat
3. Gemetar atau tremor di tangan
4. Suara bergetar
Parasimpatis
Nyeri abdomen
Penurunan tekanan darah
Penurunan nadi
Keletihan
Kesemutan pada ekstremitas
Simpatis
Anireksia
Diare mulut kering
Wajah kemerahan
Peningkatan nadi
Kedutan otot
d. Kognitif
1. Kesadaran terhadap gejala-gejala fisiologi
2. Blocking pikiran
3. Konfusi
4. Penurunan lapang panndang
II.3 Perencanaan
Diagnosa 1: keletihan
II.3.1 Tujuan dan kriteria hasil (outcomes criteria): berdasarkan NOC
Pasien kan menunjukan penghematan energi, di buktikan oleh
indikator berikut.
a. Mempertahankan nutrisi yang adekuat
b. Keseimbangan antara aktifitas dan istirahat
c. Menggunakan teknik penghematan energi
d. Mengadaptasi gaya hidup dengan tingkat energi
e. Melaporkan ketahanan yang adekuat untuk aktivitas
II.3.2 Intervensi keperawatan dan rasional: berdasarkan NIC
a. Terapi aktivitas
Rasional: memprogramkan dan membantu dalam aktifitas fisik,
kognitif, sosial, dan spiritual tertentu untuk meningkatkan
rentang, frekuensi atau durasi, aktifitas indifidu.
b. Manajemen lingkungan
Rasional: Manipulasi lingkungan di sekitar untuk memperoleh
manfaat terapeuti, daya tarik sensorik, dan kesejahteraan
psikologis.
c. Manajemen alam perasaan
Rasional: Memberikan keamanan, stabilisasi, pemulihan dan
pemeliharaan pada pasien yang mengalami disfungsi
alamperasaan baik depresi maupun peningkatan alamperasaan.
Diagnosa 2: Ansietas
II.3.3 Tujuan dan kriteria hasil (outcomes criteria): berdasarkan NOC
Menunjukan Pengendalian Diri Terhadap Ansietas, yang dibuktikan
oleh indikator sebagai berikut (sebutkan 1-5: tidakpernah, jarang,
kadang-kadang, sering atau selalu):
Merencanakan strategi koping untuk situasi penuh tekanan
Mempertahankan peforma peranmemantau distori persepsi
sensorimemantau manifestasi perilaku ansietas
Menggunakan teknik relaksasi untuk meredakan ansietas
II.3.4 Intervensi keperawatan dan rasional: berdasarkan NIC
a. Bimbingan antisipasi
Rasional: mempersiapkan pasien menghadapi krisis
perkembangan dan/ situasional
b. Penurunan ansietas
Rasional:meminimalkan kekhawatiran, ketakutan, prasangkan
atau perasaan tidak tenang yang berhubungan dengan sumber
bahaya ynag diantisipasi dan tidak jelas.
c. Teknik menenangkan diri
Rasional: meredakan kecemasan pada pasien yang mengalami
distres akut.
d. Peningkatan koping
Rasional: membantu pasien beradaptasi dengan persepsi stresor,
perubahan, atau ancaman yang menghambat pemenuhan
tuntutan dan peran hidup.
e. Dukungan emosi
Rasional: memberikan penenangan, penerimaan, dan
bantuan/dukungan selama masa stres.
(.......................................................) (......................................................)