Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fakhrana Ghaisani Nazhira

Kelas : 12 MIA 1

Tugas hal. 22

Tulislah opini degan alasan yang logis dari berbagai fakta yang terjadi

Fakta Opini
Hasil riset menunjukkan bahwa siswa SMA Data ini harus disikapi dengan serius oleh
68% sudah mengenal pacaran. para orang tua dan pendidik. Apakah
pacaran akan membuat konsentrasi siswa
terpecah? Hal ini yang dikhawatirkan. Energi
dan pikiran siswa akan terkuras habis untuk
mempertahankan hubungan dengan sang
pacar. Konflik-konflik dala berpacaran akan
membuat siswa pusing, bahkan ada yang
sampai depresi gara-gara marah dengan
pacar.
Berdasarkan hasil survei 73,46% generasi Sebenarnya kebiasaan ini perlu diamati lagi,
milenial dan Z di Indonesia sering tentang dampak yang terjadi terutama secara
membagikan informasi/foto/video tentang psikis. Terkadang, ada beberapa anak muda
makanan. Hanya 26,54% yang menyatakan yang memesan makanan bukan karena ingin
tidak sering mengunggah informasi ini memakannya, namun hanya untuk kepuasaan
mata dan media saja. Ini menyebabkan
terbuang-buangnya makanan tersebut.
Seharusnya anak muda bisa lebih sadar akan
bedanya keinginan dan kebutuhan, membeli
makanan atau memasaknya sekalipun bukan
hanya untuk pemuas konten media tetapi
memang mereka butuh, sehingga tidak akan
terjadi kasus terbuangnya bahan makanan
secara percuma.
Berdasarkan riset yang dilakukan, kehadiran Ini merupakan perkembangan yang baik,
media sosial memunculkan cita-cita baru, karena keinginan tersebut akan memunculkan
yaitu menjadi gamer dan YouTuber. kreatifitas pada anak. Namun, harus
Sebanyak 7,1% pelajar SD dan SMP di Jawa- diperhatikan lagi, keinginan mereka memang
Bali menyatakan bercita-cita menjadi gamer, murni karena minat atau hanya ikut-ikutan
sedangkan 2,9% lainnya menjadi YouTuber. semata. Karena menjadi seorang youtuber
maupun gamer juga mempunyai risiko.
Sebaiknya orang tua harus memantau
keinginan anak-anak dan mengarahkannya
kea rah yang baik, walaupun menjadi seorang
youtuber atau gamer mereka haruslah
menjadi seorang youtuber atau gamer yang
bermanfaat bagi orang banyak.
Bercita-cita Menjadi Seorang Youtuber dan Gamer

Makin berkembangnya dunia digital, lapangan pekerjaan baru pun ikut bermunculan.
Jika dahulu anak-anak generasi 90-an banyak bercita-cita menjadi guru, dokter, polisi, atau
tentara, anak-anak jaman sekarang tidak demikian.

Tak hanya anak usia sekolah saja yang ingin jadi Youtuber, bahkan, anak-anak yang
notabene masih di bawah umur pun punya cita-cita yang hampir sama. Di mata anak-anak,
menjadi Youtuber mungkin terlihat seperti pekerjaan yang sederhana. Mereka hanya
merekam video, mempublikasikannya lewat Youtube, dilihat banyak orang, menjadi terkenal,
dan berbagai tawaran yang menghasilkan uang pun datang. Mungkin sesederhana itu menjadi
Youtuber di mata anak-anak

Peminat game sekarang semakin berlipat, pro player game juga banyak bermunculan.
Mereka menjadi panutan para gamer pemula. Biasanya mereka menjelmas sekaligus sebagai
YouTuber Gaming. Dari luar negeri pro player game yang sangat terkenal di kalangan gamer
sebut saja PewDiePie dan Jacksepticeye. Indonesia juga punya YouTuber Gaming sukses
yakni Reza Oktovian, Jess No Limit, MiawAug, The Lazy Monday, dan banyak lagi.

Kesuksesan para pro player game ini memotivasi gamer pemula untuk mejadi seorang
profesional. Munculnya para pro player game yang sukses menuai banyak prestasi, memicu
instansi pendidikan membuka jurusan game bagi pelajar yang ingin memperdalam ilmu
tentang dunia gaming.

Menjadi pro player game tak sekadar keinginan semata, tetapi sudah menjadi bagian
dari cita-cita. Terlebih kini ada institusi pendidikan yang membuka jalan untuk para gamer ini
mewujudkan cita-citanya agar lebih diakui. Kompetisi-kompetisi gaming sebagai sarana
pencetak prestasi pun juga banyak. Kini game sudah tidak dipandang sebelah mata dan hanya
memberikan efek negatif lagi.

Dulu informasi seputar dunia gaming juga sangat minim, bahkan sangat sedikit. Kini
telah ada media yang khusus menyajikan segudang berita mengenai dunia gaming, yakni
esportsku.com. Di sana, pecinta game tidak akan ketinggalan berita seputar dunia gaming,
mulai dari kabar terbaru hingga informasi mengenai turnamen

Berdasarkan riset yang dilakukan. Sebanyak 7,1% pelajar SD dan SMP di Jawa-Bali
menyatakan bercita-cita menjadi gamer, sedangkan 2,9% lainnya menjadi YouTuber. Ini
merupakan perkembangan yang baik, karena keinginan tersebut akan memunculkan
kreatifitas pada anak. Namun, harus diperhatikan lagi, keinginan mereka memang murni
karena minat atau hanya ikut-ikutan semata.

Karena menjadi seorang youtuber maupun gamer juga mempunyai risiko. Sebaiknya
orang tua harus memantau keinginan anak-anak dan mengarahkannya ke arah yang baik,
walaupun menjadi seorang youtuber atau gamer mereka haruslah menjadi seorang youtuber
atau gamer yang bermanfaat bagi orang banyak

Anda mungkin juga menyukai