Buku Nermas Nerpan Kolom Fraksinasi Part 2 PDF
Buku Nermas Nerpan Kolom Fraksinasi Part 2 PDF
produk yang dihasilkan dari unit kilang, antara lain meliputi analisa, densitas viskositas,
warna, distilasi, smoke point, pour point, dan boiling point.
Di Laboratorium Kulaitas Air dilakukan analisa terhadap air dari Sungai
Bengawan Solo yang akan diolah di unit utilitas menjadi air minum, air umpan boiler
dan air pending1n agar sesuai dengan ambang batas yang telah ditetapkan oleh
Migas.
Adapun sarana yang tersedia di PPSDM Migas Cepu adalah laboratorium
44
TaKNOL
.
Laboratorium Penguji Hasil Produk
d u m ini
bertugas menganalisa kualitas bahan baku dan produk secara
rulin
yang dihasilkan dari unit
kilang scbelum dipasarkan untuk akeana
spesitikasinya sehingga penurunan dan penyimpangan kualitas produksi dapat segera
diketahui dan diatasi.
Analisa yang dilakukan menggunakan prosedur dan alat-alat yang sesuai
dengan
starndertASTM (American Society for
Testing and Materials) dan IP(Institute of
Petroleum).
Adapun jenis-jenis yang di analisa adalah:
Densitas
Analisa Warna
Analisis Flash Point
Analisis Smoke Point
Analisis Viscositas kinematic
Analisis Distilasi
Analisis Pour Point
Analisis Cooper Strip Corrosion
Analisis Water Content
2. Laboratorium Penguji Kualitas Air
Laboratorium ini bertugas mengontrol kualitas air yang akan diolah di unit utilitas
secara rutin. Laboratorium ini menganal1sa air minum, air umpan boiler dan air dari
yaitu
. Laboratorium Penguji Produk Minyak
Alat-alat utama yang digunakan pada laboratorium analisa minyak, diantaranya
Alat-alat utama yang digunakan pada laboratorium analisa air antara lain :
Buret
mikro, digunakan untuk analisa totalhardness dan alkanalinity.
pH meter, digunakan untuk analisa pfH (mengenai tingkat keasaman dan
kebasaan air).
Turbidimeter, digunakan untuk analisa turbidity (mengetahui tingkat
kekeruhan yang dinyatakan dalam ppm SiO;).
Oven, eksikater, dan timbangan yang digunakan untuk analisa total solid.
Lovibond comparator, digunakan untuk analisa active chlor
(mengetahui
kadar clor bebas dalam air).
4.2.3 Prosedur Analisis
1. Laboratorium Penguji Produk Minyak
Adapun prosedur kerja pada laboratorium analisa minyak untuk masing-masing
alat sebagai berikut :
Specific gravity (ASTM D.1298)
Specific gravity adalah perbandingan antara massa per volume cairan tertentu
terhadap air pada kondisi volume dan suhu yang sama.
16
Laporan Praktik Kerja
Neraca Massa dan Lapangan
Neraca Panas Fraksinas1
Pusat
Pengembangan Sumber Daya ManusiaC-i
Minyak dan Gas Bumi UMBER
Tujuan Untuk menentukan specific graviy
dari crule oil atau
produk yang
berbentuk cair pada keadaan standar 60/60°F. Hal ini dilakukan karena suhu
produk minyak dari kilang berbeda-beda. Pada saat memeriksa specyic
gravity dari suatu produk minyak vang masih panas, maka
minyak lain yang
telah ditentukan specific gravity sebelumnya akan berubah
Oleh sebab itu menjadin dingin.
distandarkan pada 60/60°F, dimana pada
suhu 60°F minyak
mempunyai volume yang
Alat sekecil-kecilnya dan berat maksimal.
:Hydrometer cylinder, gelas ukur dan
Prosedur Sampel dimasukkan termometer.
ke dalam
hydrometer cilinder dan dilakukan
pengukuran temperatur sampel, kemudian
dapat diketahui specific
gravity dari hasil pembacaan pada hydromneter. Maka besaran specific
gravity pada 60/60°F dihitung
dengan persamaan berikut:
SG
60/60°F SG +C(T-60)
=
Dimana
SG specific gravity hasil pembacaan
C
pada hydrometer
faktor koreksi
T
suhuobservasi
Analisa Warna
Tujuan Untuk mengetahui warna secara visual
dari produk petroleum dengan
metode ASTM D-1500 untuk
minyak berat. Metode IP-17 Lovibond
Tentometer untuk naptha dan
pertasol.
Prosedur :
Sampel ditempatkan di dalam suatu
tabung gelas standar dan pada
tabung yang lain ditempatkan aquades. Kemudian kedua warna tersebut
dibandingkan. Dalam arti warna standar diubah-ubah dan
disesuaikan
dengan warna sampel.Setelah kedua warna sama baik warna
warna standar lalu dapat dibaca
sampel dan
skala
penunjukannya. Untuk sampel
naphta danpertasol dipakai suatu alat Lovibon Tintometer.
Analisis Flash Point (ASTM D-56, ASTM D-92, ASTM D-93)
Flash point adalah suhu terendah dimana
campuran uap bahan bakar
akan menyala sekejap jika dengan udara
bergesekan dengan pipa dan pada kondisi
tertentu dapat
menyambar saat dilewatkan api kecil diatasnya.
aporan Praktik Kerja Lapangan
"Neraca Massa dan Neraca Panas Fraksinasi -
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
ALAM
Minyak dan Gas Bumi UMEA
Tujuan lash pont dari crude oil ditentukan dengan mctode ASTM D-56, ASIM
D-92, ASTM D-93, dengan flash point trayek dan sifat kurva titik didih
dpat dilentukan, analisa ini juga membantu menunjukan temperalur yang
aman dari
bahaya api untuk memindahkan minyak.
Prosedur: Sampel dimasukan kedalam cup dengan jumlah tertentu yang dilengkapi
aengan thermometer, kemudian dipanaskan dengan heater. Pada
emperatur tertentu api penguji diarahkan pada permukaan sampel, karena
apl penguji akan menyala dalam waktu sekejap. Temperatur terendah
dimana uap sampel mulai menyala itulah yang disebut flash point. Untuk
pengujian residu dan solar, flash point dapat dilakukan dengan alat Pensky
Martin Close Cup (PMCC). Alat tersebut
dilengkapi dengan pengaduk
karena masih ada fraksi
ringan dan fraksi berat di dalam sampel sehingga
perlu diaduk agar homogen pada saat pengujian. Cup dalam keadaan
tertutup karena terdapat adanya fraksi ringan yang mudah menguap. Setiap
5°F api penguji diarahkan pada permukaan sampel dan dilihat apakah uap
sampel sudah tersambar api tersebut. Sedangkan untuk pengujian flash
point pada fraksi berat seperti pelumas, iresidu, BOD, PH, solar dan slop
dapat dipakai suatu alat yang biasa disebut (Clevelend Open ('up (COC).
Alat tersebut cupnya dalam keadaan terbuka dan
dilengkapi dengan
pengaduk. Prinsip kerjanya sama dengan PMCC.
Keterangan
Pada ASTM D-92, sampel digunakan adalah pelumas dan residu.
Pada ASTM D-93, sampel yang digunakanadalah fuel oil dan fuel gas.
Pada ASTMD-56, sampel yang digunakan adalah aftur
Analisis Smoke Point (titik asap)
Smoke point adalah titik nyala maks1mum atau nyala api tertinggi dimana bahan
bakar dapat terbakar tanpa adanya asap apabila ditentukan dalam suatu alat standar
pada kondisi tertentu. Smoke point menentukan kualitas dan nilai kalor bahan bakar,
semakin tinggi smoke point maka semakin besar kualitas kalor
yang dihasilkan.
Tujuan Untuk mengetahui harga smoke point dari produk
petroleum.
Metode yang
digunakan adalah ASTM D-1322.
MOLO
aporan Praktik kKerja lapangan
"Neraca Massa dan Neraca Panas Fraksinasi -1
P'usat
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Minyak dan Gas Bumi
Prosedur
Sampel dimasukan kedalam tabung dan dinyalakan dalam lampu standar
Metode yang
digunakan adalah IP-70.
Prosedur: Sampel diambil dengan volume tertentu, kemudian ditempatkan dalam
0l cup, sedangkan di sekitar oil cup di isi
dengan air. Terlebih dulu
memanaskan air dan air yang akan memanaskan minyak. Pada saat
tertentu suhu air harus sama dengan suhu minyak di dalam oil cup. Pada
suhu
berapa keduanya harus sama ditentukan berdasarkan pour point dar!
minyak tersebut agar tetap cair, semakin minyak tersebut ringan maka
minyak tersebut semakin encer. Sehingga lebih mudah atau
cepat
mengalir dan akan memerlukan waktu pengaliran yang kecil dan
sebaliknya.
Analisis Viskositas Kinematik
Tujuan Untuk mengetahui trayek titik didih minyak mentah dan produknya.
Metode yang digunakan adalah ASTM D-86.
Prosedur: Sampel sebanyak 100 ml dimasukkan dalam
laju distilasi kemudiar
pada kondensor untuk dikondensasi sampai terbentuk tetesan.
Pembacaan temperatur dilakukan setiap 10% volume
kondensat.
Tetesan pertama dari kondensat sebagai IBP
(lnitial Boiling Point)
Pada saat tidak ada uap dari pemanasan
sämpel (minyak) dari sampel
maka suhu akan turun dan dicatat sebagai FBP
(Final BoilingPoint)
49
Neraca.aporan Praktik
Pusat Massa dan NerncaKerja lapana
Penpembangan Panas
Minyak Sumber Fraksinasw
dan Cias Daya
Bumi Manws
Flow rate
Jumlah 20 m jam
2 buah
54. Peralatan di lnit
Power Plan
Spesifikasi alat di unit
power plant
terdri dari
(penyedha tenaga Iistrik)di Pusdiklat
Tabel 5.3. Migas Cepu
Spesilikasi Alat di P'ower
Plant
Genset 1
Mesin Diesel Pembebanan 70%%
1pe KTA 38
GS (Gcnerator
Buatan Merk
CUMMINS, USA, 1998
STAMFORD
Model
Kapasitas 1000 KVA
/180
IIVS 1814 C2
BHP Buatan United Kingdom,1998
Juml Cyl :12. V Type Kapasitas: 1000 KVA
Seri 33139464 Tegangan : 6600 V
Frekuensi :50 Hz
Fasa 3
Genset 2 Pembebanan 70%
Mesin Diesel
Generator
Type KTA38 G5 Merk :STAMFORD
Buatan
CUMMINS, INDIA, Model :HVS 1814 C2
USA, 1998
Buatan : United Kingdom,
Kapasitas 1000 KVA /1180 BHP 1998
Juml.Cyl: 12. V Type Kapasitas: 1000 KVA
Seri 33136824 Tegangan: 6600 V
Frekuensi: 50 Hz
Fasa :3
11
Laporan
Praktik
Neraca Massa dan NeracaKerja lapangan
Pusat Pengembangan Panas Fraksinas1 C-
Sumber Daya Manusia
LA Minyak dan Gas Bumi
:H157228
No. Produk
78
poran
"Neraca Mas P'raktik
Pusat dan ik Keria 1
Netaca Pwwa apangan
Penrembanan
Minyak danSumbet 1
Yaya
Gas
1m Mavva
Kapasitas
Tahun 2 5)
m3 am
Motor Penggerak (Moto 003
I
Merk
istrik)
lye GAE FD; 0530
Tcgangan
VDE 05 30
380 660 volt
Dava
55 KWI75 PS
PompaKSTNo.2
Merk
Tipe dan ukuran
Torishima (1994)
: CNA 100-40
No. Produk
:H 121 096
Total head
: 45 m
Kapasitas
:250m3/jam
Speed :1470
Driver
:55KW
d. Motor Penggerak (Motor Listrik)
Merk MEZ FRENSTAT
Tipe :F250.M0-4
Tegangan :380volt
Daya :55KW/75 PS
Pompa KS1 No.3
Merk : Torishima
ses
Pros desinfeksi yaitu proses
pembunuhan kuman yang hbersifat
hkan
mMenycbabkan
penyakit). ProSes ini
hanya dilakukan pada patogen
Larena didalam
yinun, karena air Selalu proses pengolahan air
hidup jasad renik, ada yang
Lit pada manusia dan ada
enyakit pada dapat menimbulkan
juga yang diperlukan oleh
manusia tetapi jasad renik
ang dapat
menimbulkan penyakit pada manusia
anat menimbulkar
Secara Fisis
Tuiuanya adalah agar gas chlor bereaksi secara langsung dengan air sehingga bakteri
atau kuman yang terkanddung didalam air akan mati. Dengan desinfeksi diharapkan
air terbebas dari kuman-kuman yang dapat membahayakan kesehatan. Didalam
air,
as chlor yang bereaksi dengan air akan membentuk hipokloridaa (HOCL) dan asam
klorida (HCL).
Cl + H20 HOCly +HCl)
HOClo H+OCT
Distribus adalah
Kchutuhan air
da
macam distribusi, yaitu:
ade distribusi secara gravitasi
am
Sistem distribusi air dengan pengaliran
nimbunan harus
us lebih tinggi
berdasarkan perbedaan tinggi tempat Iempa
daripada
tempat penerima air.
Metode distribusi dengan pompa langsung
Gictetm
Sistem distribusi dengan memompa langsung dari
tempat pengolahan ke tempat
penggunaan.
Pada dasarnya water treatment pada PPSDM MIGAS Cepu dibagi menjadi tiga
Air
bagian yaitu Raw Pump Station. Unit Pengolahan Air Industri dan Unit Pengolahan
Minum.
Kalo Solo yang menjadisumber penyedia air, air dipompa dari rumah pompa
97
ran Praktik
Neraca Massa dlan Ne
at rja l apangan
Pengembangan aca P'anas raksinast
Minyak danStumber Dava
C-1
Bum Manu
nusia
Gias
desinfektan Bentuk
YAP
atkan hasil
yang berkelok
kelok
KS Il (RP-KS n
yang optimal Dari bak bertujnan agar proses terjadi lcb1h lama
S) menuju bak gravilasi YAP. ar
air
dipompa melalu1 rumah pompa
Dari bak
gravitasi aliran untuk menge
ngendapkan flok-flok yang terbentuk
ntuk air
jam untu dibagi menjadi dua
industri dan air dengan rate yang sama tu I10
ditambah
dengan air dari minum Pada
bak air
minum lama
pengolahan
pengolahan 5air minum, air terse
menyaring
kotoran-kotoran yang masih
dialirkan mer
nenuju send filter untuk
bak air minum baru
dan yang
terikut. Bagian yang bersih dialirkan menuju
kotor
akan dibuang. disamping di bak buangan ke sungai yang nant1nya
Pada bak air
minum baru
desinfektan. Kemudian air dari bak diberikan as Chlor yang berguna
tersebut dipompa oleh sebaga
berjumlah 3 buah untuk memenuhi pompa distribusi yang
kebutuhan air minum di PPSDM
Untuk memenuhi MIGAS Cepu
kebutuhan air industri, air dari bak
bak air industri ditambah grafitasi ditampung pada
dengan air yang berasal dari
CPI
sirkulas1, pompa transfer dipompa oleh pompa
supaya didistribusikan menuju seluruh
membutuhkannya. bagian yang
6.1.3. Boiler Plant
Boiler atau ketel
uap adalah suatu alat yang terbuat dari
baja, berbentuk bejana
tertutup yang digunakan untuk menghasilkan
steam. Stearn diperoleh dengan
memanaskan bejana yang berisi air
dengan bahan bakar residu. Kilang Cepu
menggunakan Boiler Wanson (Perancis) yang termasuk jenis boiler pipa api (fire tube),
dengan tekanan maksimal 10 kg/cm (9,68 atm) nemun beroperasi pada 7 kg/cm (6,78
atm) dan kapasitas maksimum 5 ton/jam pada temperatur 180-190"C. Boiler yang ada
berjumlah 3 buah, 1 buah beroperasi dan 2 buah sebagai cadangan.
Di dalam industri perminyakan, boiler sangat diperlukan untuk menunjang
proses kilang. Boiler adalah alat yang digunakan untuk mentransfer panas dari hasil
pembakaran bahan bakar ke air proses sehingea air tersebut menjadi uap. Sedangkan
padaboilerplant meliputi
1. Penyediaan steum
2. Penyediaan udara bertekanan
3. Penyediaan air lunak
98
Laporan Praktik Keria
Neraca Massa dan Neraca P'ana lapangan
Fraksnasr(1
Pusat Pengembangan Sumber IDava Manusva
Minyak dan (ias Bum
tdiaan a i pendingin
Aie sfeum yang dihas1lkan boiler bertekanan 7 kgcm (6,78 atm) dan suhunya
Aie
s t c a n
nal
nte
diperoleh, dimasukkan ke eeumulotor untuk kemudran
I80C
Steam yang
hotler
ihuisikan sesuai dengan kebutuhan di kilang, war plnt, dan local
4/r umpan
boiler mempunyai syarat-syarat
PH antara 8,5-9,5
Mempunyai
tal diusahakan seminimal mungkin / nihil
2 Kesadahan
Alkalinitas
total max 100 ppm
20-40 ppm
4 Phosphate
Chlorine 75 ppm
200 ppm
6.Sulphate bersifat korosit
mengandung gas
terlarut seperti CO; dan O2 yang
7. Tidak
sekecil mungkin. koros1 dan
8. Turbidity untuk menceyah
terjadinya
tersebut harus dipenuhi menurunkan
Persyaratan dan
transfer panas
menghambat
dalam boiler yang
dapat
kerak di akan mengakibatkan
timbulnya yang
setempat (hot sypot)
menimbulkan
pemanasan
serta
efisiensi boiler
lama.
memiliki lifetine yang druk diameter
boiler tidak ke boiler melalui
operasi masuk
yaitu air yang
steam berada
yang
Proses penyediaan
bertekanan
steum atau uap
berubah menjadi
boiler botler
Seum dari
keluar dari + 6kg/cm.
fire tube dan mempunyai
tekanan
sieam yang
saluraled
keadaan
pada
Inidigunakan untuk
minyak-minyak
berat
r dan
aire
misalnya
fluida,
untuk
Pemanas uni (uap
torak, uap
turbin)
mesin
penggerak
Sebagai unit kilang)
(minyak
pengolahan
Proses
S e b a g a im e d i a b a n t u
raktik Kerja Lapangan
Neraca Massa dlan Neraca
Pusat P'anas Fraksinasi
Pengembangan Sumber Daya C-1
4LAN
Minyak dan Cias Bumi Manusia
MBEH
h . 1 . . 2 .
uan eksternal
membuat resprr ontrol open loep
dap dan
kan perubahan pxn tistem
internal pada relative kurang peka
pengontrolan
chihan.
kelebil plant dengan parameter ustem serta mudah
yaitu kestabilan teliti Mesk in
rpun stem open lonp
nbinasi kcduanya yang tak dimiliki
dapat memberikan pada sister
tem close loop tetap
/ s /7 7 performa aks1 vang lehih
sempuma pada
Sistem kendali
terscbut
mendasari semua
sistem
merupakan bentuk sederhana
yang nant1nya akna
pengaturan yang lebih
masuhan (1nput)
dengan keluaran kompleks dan rumit Hubungan antara
t
angan SumP'her
anas Fraks
ak sinasi ("-
Nimyak dan Geias Bumi
Daya Manv
Temperature
8.
plH
4-5
dipisahkan. Dalam hal ini pemisahan menggunakan gaya gravitasi yang berdasarkan
113
nber aya Manusia
Minyak Gas Bumi
perbcdaan berz
an herat
jenms. Minyak
ak
m i n v a k
akan berada di atas
mempunya herat jems lehih
(lase kecl dar air
Aeluar sebagai ef
efflueni, dan permukaan) dan air akan sehingga
dialirkan herada di hawah Ar akan
menuju fangki slop menuju hak penampung
minyak untuk dipompa
Untuk alat
Di area kilang
6 mx1,5 m x3
m
Di area wax 6
mx1,5 m
x2 m
Madel CPl (Corragulated Plate
Penangkap model CPI
lnierceptor)
ini
hampir sama dengan API yaitu
dilengkapi dengan plate sejajar yang berupa bak beton
yan
mampu memisahkan minyak secara
dipasang dengan kemiringan 40 70 Alat in
efektif karena mampu
vang berdiameter dalam mengolah padatan minya
kapasitas besar,
Ukuran bak: 12 m x 8 mx4 m
Bagian-bagian yang penting dari alat perangkap model CPI adalah :
Bak penampung sediment
Pada bak ini terjadi pengendapan partikel berat (partikel diskret)
Bak separator
Bak separator ini terdiri atas corragulated plate dan spesifikasi sebagai berikut .
a. Sel separator, dibuat dari fiber glass bergelombang yang dipasang
sejajar
berfungsi untuk memperluas permukaan dan memperpendek jarang apung
minyak.
b. Plate dipasang dengan sudut 45° dari horizontal, bertujuan agar partikel padat
tidak mengendap pada plate tapi jatuh ke bak lumpur
Oil Skimmer
Alat ini berfungsi untuk mengumpulkan yang kemudian dialirkan ke bak
penampung minyak. Alat perangkap model minyak ini mempunyai ukuran kecil, tetapi
kekuatan yang cukup
Desar. Diingau dan luas lahan yang diperlukan
mempunyai
sanma, SepararOr plat sejajar memerlukan lahan 5 10 kali
dengan kapasitas aliran yang
-
perangkap minyak model API. Alat perangkap minvak
lahan diperlukan untuk alat
vane
nyK Derukuran dibawah 150 um. Proses dasar
madel ini dapat memisahkan pauC
114
usat P'eng aca P'anas
ALA
mbangan Sum iksinasi C-1"
Daya Manusia
Minyak dan Gas Bum
Ang terjadi ada separator SUMBE
ini alah lotasi
Dengan adanya plat dan
menstabilkan
sejajar ini aliran pola aliran yang terbentuk.
Berdasarkan yang terjadi adalah laminar
dibuat
penelitian vang
dilakukan PPSDM
bergelombang dan
berbentuk MIGAS Cepu plat sejajar yang
pemisahan minyak yang optimal sudut antara 40 70 akan menghasilkan
Macam-macam alat penunjang )il
1. Oarit air
air Catcher
limbah, berfungsi untuk
pada unit
kilang dan wax
menampung
pung bermacam-
berinacam-macam jenis air limbah
untuk diproses lebih
dibuat berdasarkan lanjut. Lebar dan
perhitungan kedalaman parit
dan lamanya kapasitas maksimum air
hujan buangan pada waktu
2. Pipa pemanas,
berlangsungg hujan
berfungsi untuk melancarkan minyak pada
catcher agar minyak lebih air buangan dan bak ol
lancar
3. Saringan kotoran, berfungsi mengalir.
untuk memisahkan
plastik yang sampah berupa daun, rumpur atau
terbawa oleh buangan
menuju oil catcher.
sehingga tidak menghalangi aliran minyak dan air
4. Pintu air,
berfungsi untuk mengatur aliran agar sesuai dengan
Caranya dengan menaikkan dan menurunkan kemampuan alat.
5.
pintu air yang menggunakan as berulir.
Talang pengumpul (scrapper),
berfungsi untuk menangkap minyak yang telan
terpisah dari air (dalam model CPI) dan
mengalirkanya menuju bak penampung
minyak (collector).
6. Bak pengumpul minyak, berfungsi untuk megumpulkan minyak hasil pemisahan dari
oil catcher.
7. Pompa dan sistem perpipaan.
8. Tangki penampung
9, Bak ekualisasi, berfungsi sebagai penampung sementara gara aliran terkontrol dan
laminar bila terjadi luapan ketika hujan.
6.3.2.Uraian Proses
Limbah cair yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan operasi yaitu:
bumi
Operasi pengolahan minyak
bahan bakar minyak
Operasi penimbunan
bahan bakar minyak
-Operasi transportasi
oran Prakti
Neraca Massa dan Ne tik Kerja lapangan
Pusat Neraca
LAN Pengembangan Panas
Minyak danSumber
Fraksinast
Dava Manusta
Gas Bumi
DAFTARPUSTAKA
Anonim. 2005. AP' M
20005
MP'MS Chapler 18.2
Uising rnative
(Custody Transfer
ransfer of rude (Dil from Lease
Measurement
Tianks
Washington DC Metho API Standard Departme
Melhouls
istian, Andy. 2019. Turunan Buhan Kimia dari Industri P'etrokimiu. Ponoro;
Myria Publisher Pe
wC. 1961., Applied Hydrocarbon
Eudnuster
Houston, New York.
Thermodynamics Vol. 1, Guff Publishing
n0 2010. eograji Jetayan Bumi dan Alam Semesta. Jakarta: Pitra Raya
Hartono. 2010
Ludwig, E.E,
E., 1964, Applied Process Design fo Chemicad and Petrochemical Plants,
Vol. II, edisi l1, Houston: Gulf Publishing Co.
Planet Bumi. London: Marshall Edition.
Malam,J. 2005.
Book Company Inc.,
atthew Van Winkle, Destillation, New York: Mc Graw Hill
1985.
Van Nostrend Company.
Datu Book on Hydrocarbon. D.
Maxwell JB, 1960, Industry. Upstream
Natural (ias
2011. Standards for The Oil And
Miller, David L.,dkk.
Advisor. Washington DC.
Senior Policy International
Student
edisi IV,
Petroleum Refinery Engineering
Nelson, W.IL, 1986, Kogakusha, Ltd.
Book Co. Inc
Mc Graw Hill
Edition, Tokyo: Malang:UB Press
dan Biorefinery. Inc.. New
Nurnka, Irnia. 2019.
Bioenergi
Lubricans,
John Wiley & Sons,
Feuls and
1959,
opovich, M, Hering, C.,
Erlangga
York. 4. Jakarta:
TeknikKinmia
I,Edisi
Operasi
Smith Cabe.