Anda di halaman 1dari 21

oer

Laporan Praktik Kerja Lapangan


Neraca Massa dan Neraca Panas Fraksinasi C-1"
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Minyak dan Gas Bumi

4.1.4 Proses Blending


SCnding adalah suatu proses pencampuran dua atau lcb1h minyak bumi yang
berada
spesilikasinya agar didapatkan minyak jenis baru yang memenuhi persyaratan
proses pengolahan. Blending dapat juga diartikan suatu proses pencampuran 2 atau
ebih produk
pengolahan minvak bumi ataupun dengan penambahan zat kimia agar
memenuhi spesifikasi produk
yang telah ditetapkan.
4.2. Laboratorium
Pengendalian mutu merupakan salah satu aspek yang perlu dilakukan dalam
dunia industri, karena dengan adanya pengendalian mutu kualitas dari produk maupun
bahan baku yang digunakan bisa diketahui. sehingga diharapkan produk yang dihasilkan

sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.


Pengendalian mutu di PPSDM Migas Cepu dilaksanakan di laboratorium antara
lain Laboratorium Kualitas Produk Minyak maupun kualitas Air.

Di Laboratorium Kualitas Produk Minyak dilakukan beberapa analisa terhadap

produk yang dihasilkan dari unit kilang, antara lain meliputi analisa, densitas viskositas,
warna, distilasi, smoke point, pour point, dan boiling point.
Di Laboratorium Kulaitas Air dilakukan analisa terhadap air dari Sungai

Bengawan Solo yang akan diolah di unit utilitas menjadi air minum, air umpan boiler
dan air pending1n agar sesuai dengan ambang batas yang telah ditetapkan oleh

pemerintah. Analisa yang dilakukan meliputi analisa pH, kesadahan, kebasaan.


kekeruhan dan total logam yang terkandung dalam air.
4.2.1 Laboratorium Penguji Produksi
Laboratorium merupakan salah satu unit penunjang yang penting dalam suatu
pabrik atau industri termasuk juga industri perminyakan. Laboratorium di Pusdiklat
Migas Cepu mempunyai fungsi pengawasan terhadap proses produksi mulai dari bahan
baku sampai menjadi produk yang memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Dirjen

Migas.
Adapun sarana yang tersedia di PPSDM Migas Cepu adalah laboratorium

penguji produksi yang terdiri dari

44
TaKNOL

Iaporan Praktik kerja Lapa ngan


Neraca Massa dan Neraca P'anas Fraksinasi C-1"
Pusat
AM
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Minyak dan Gas Bumi

.
Laboratorium Penguji Hasil Produk
d u m ini
bertugas menganalisa kualitas bahan baku dan produk secara
rulin
yang dihasilkan dari unit
kilang scbelum dipasarkan untuk akeana
spesitikasinya sehingga penurunan dan penyimpangan kualitas produksi dapat segera
diketahui dan diatasi.
Analisa yang dilakukan menggunakan prosedur dan alat-alat yang sesuai
dengan
starndertASTM (American Society for
Testing and Materials) dan IP(Institute of
Petroleum).
Adapun jenis-jenis yang di analisa adalah:
Densitas
Analisa Warna
Analisis Flash Point
Analisis Smoke Point
Analisis Viscositas kinematic
Analisis Distilasi
Analisis Pour Point
Analisis Cooper Strip Corrosion
Analisis Water Content
2. Laboratorium Penguji Kualitas Air
Laboratorium ini bertugas mengontrol kualitas air yang akan diolah di unit utilitas
secara rutin. Laboratorium ini menganal1sa air minum, air umpan boiler dan air dari

Sungai Bengawan Solo.

Adapun jenis-jenis yang di analisa adalah:


Analisa Ph
Analisis 7otal Hardness (jumlah kesadahan total)

Analisis Total Alkalinity (Total Kebasaan)


Analisis Total Solid (Padatan Total)
Analisis Turbidity (kekeruhan)
aporan Praktik Kerja lapangan
"Neraca Massa dan Neraca Panas Fraksinasi C-1
Pusat Pengembanpan Sumber Daya Manusia
Minyak dan Cias Bumi GMDER

4.2.2 Alat-A lat litama Iaboratorium


Alat alat vang digunakan untuk penguian minyak mentah dari dua laboratorium

yaitu
. Laboratorium Penguji Produk Minyak
Alat-alat utama yang digunakan pada laboratorium analisa minyak, diantaranya

Hidrometer gelas, tabung hidrometer, termometer.


Colourimeter, digunakan untuk analisa warna.
Lovibond tentometer, digunakan untuk analisa warna metode IP-17.
Smoke point lamp, digunakan untuk analisa smoke point.
pemanas dan alat dis:ilasi bagian bawah serta jaket pendingin, digunakan
untuk anal1sa pour point.
Jar test, gelas silinder yang jernih dan datar.

Heating and cooling batch, digunakan untuk analisa cooper.


2. Laboratorium Penguji Air

Alat-alat utama yang digunakan pada laboratorium analisa air antara lain :

Buret
mikro, digunakan untuk analisa totalhardness dan alkanalinity.
pH meter, digunakan untuk analisa pfH (mengenai tingkat keasaman dan
kebasaan air).
Turbidimeter, digunakan untuk analisa turbidity (mengetahui tingkat
kekeruhan yang dinyatakan dalam ppm SiO;).
Oven, eksikater, dan timbangan yang digunakan untuk analisa total solid.
Lovibond comparator, digunakan untuk analisa active chlor
(mengetahui
kadar clor bebas dalam air).
4.2.3 Prosedur Analisis
1. Laboratorium Penguji Produk Minyak
Adapun prosedur kerja pada laboratorium analisa minyak untuk masing-masing
alat sebagai berikut :
Specific gravity (ASTM D.1298)
Specific gravity adalah perbandingan antara massa per volume cairan tertentu
terhadap air pada kondisi volume dan suhu yang sama.

16
Laporan Praktik Kerja
Neraca Massa dan Lapangan
Neraca Panas Fraksinas1
Pusat
Pengembangan Sumber Daya ManusiaC-i
Minyak dan Gas Bumi UMBER
Tujuan Untuk menentukan specific graviy
dari crule oil atau
produk yang
berbentuk cair pada keadaan standar 60/60°F. Hal ini dilakukan karena suhu
produk minyak dari kilang berbeda-beda. Pada saat memeriksa specyic
gravity dari suatu produk minyak vang masih panas, maka
minyak lain yang
telah ditentukan specific gravity sebelumnya akan berubah
Oleh sebab itu menjadin dingin.
distandarkan pada 60/60°F, dimana pada
suhu 60°F minyak
mempunyai volume yang
Alat sekecil-kecilnya dan berat maksimal.
:Hydrometer cylinder, gelas ukur dan
Prosedur Sampel dimasukkan termometer.
ke dalam
hydrometer cilinder dan dilakukan
pengukuran temperatur sampel, kemudian
dapat diketahui specific
gravity dari hasil pembacaan pada hydromneter. Maka besaran specific
gravity pada 60/60°F dihitung
dengan persamaan berikut:
SG
60/60°F SG +C(T-60)
=
Dimana
SG specific gravity hasil pembacaan
C
pada hydrometer
faktor koreksi
T
suhuobservasi
Analisa Warna
Tujuan Untuk mengetahui warna secara visual
dari produk petroleum dengan
metode ASTM D-1500 untuk
minyak berat. Metode IP-17 Lovibond
Tentometer untuk naptha dan
pertasol.
Prosedur :
Sampel ditempatkan di dalam suatu
tabung gelas standar dan pada
tabung yang lain ditempatkan aquades. Kemudian kedua warna tersebut
dibandingkan. Dalam arti warna standar diubah-ubah dan
disesuaikan
dengan warna sampel.Setelah kedua warna sama baik warna
warna standar lalu dapat dibaca
sampel dan
skala
penunjukannya. Untuk sampel
naphta danpertasol dipakai suatu alat Lovibon Tintometer.
Analisis Flash Point (ASTM D-56, ASTM D-92, ASTM D-93)
Flash point adalah suhu terendah dimana
campuran uap bahan bakar
akan menyala sekejap jika dengan udara
bergesekan dengan pipa dan pada kondisi
tertentu dapat
menyambar saat dilewatkan api kecil diatasnya.
aporan Praktik Kerja Lapangan
"Neraca Massa dan Neraca Panas Fraksinasi -
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
ALAM
Minyak dan Gas Bumi UMEA
Tujuan lash pont dari crude oil ditentukan dengan mctode ASTM D-56, ASIM
D-92, ASTM D-93, dengan flash point trayek dan sifat kurva titik didih
dpat dilentukan, analisa ini juga membantu menunjukan temperalur yang
aman dari
bahaya api untuk memindahkan minyak.
Prosedur: Sampel dimasukan kedalam cup dengan jumlah tertentu yang dilengkapi
aengan thermometer, kemudian dipanaskan dengan heater. Pada
emperatur tertentu api penguji diarahkan pada permukaan sampel, karena
apl penguji akan menyala dalam waktu sekejap. Temperatur terendah
dimana uap sampel mulai menyala itulah yang disebut flash point. Untuk
pengujian residu dan solar, flash point dapat dilakukan dengan alat Pensky
Martin Close Cup (PMCC). Alat tersebut
dilengkapi dengan pengaduk
karena masih ada fraksi
ringan dan fraksi berat di dalam sampel sehingga
perlu diaduk agar homogen pada saat pengujian. Cup dalam keadaan
tertutup karena terdapat adanya fraksi ringan yang mudah menguap. Setiap
5°F api penguji diarahkan pada permukaan sampel dan dilihat apakah uap
sampel sudah tersambar api tersebut. Sedangkan untuk pengujian flash
point pada fraksi berat seperti pelumas, iresidu, BOD, PH, solar dan slop
dapat dipakai suatu alat yang biasa disebut (Clevelend Open ('up (COC).
Alat tersebut cupnya dalam keadaan terbuka dan
dilengkapi dengan
pengaduk. Prinsip kerjanya sama dengan PMCC.
Keterangan
Pada ASTM D-92, sampel digunakan adalah pelumas dan residu.
Pada ASTM D-93, sampel yang digunakanadalah fuel oil dan fuel gas.
Pada ASTMD-56, sampel yang digunakan adalah aftur
Analisis Smoke Point (titik asap)
Smoke point adalah titik nyala maks1mum atau nyala api tertinggi dimana bahan
bakar dapat terbakar tanpa adanya asap apabila ditentukan dalam suatu alat standar
pada kondisi tertentu. Smoke point menentukan kualitas dan nilai kalor bahan bakar,
semakin tinggi smoke point maka semakin besar kualitas kalor
yang dihasilkan.
Tujuan Untuk mengetahui harga smoke point dari produk
petroleum.
Metode yang
digunakan adalah ASTM D-1322.
MOLO
aporan Praktik kKerja lapangan
"Neraca Massa dan Neraca Panas Fraksinasi -1
P'usat
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Minyak dan Gas Bumi

Prosedur
Sampel dimasukan kedalam tabung dan dinyalakan dalam lampu standar

pada ketinggian nyala I em selama 5


Analisis Viscositas Redwood
menit
ujuan, Untuk menentukan harga viscositas dari beberapa produk minyak bum.

Metode yang
digunakan adalah IP-70.
Prosedur: Sampel diambil dengan volume tertentu, kemudian ditempatkan dalam
0l cup, sedangkan di sekitar oil cup di isi
dengan air. Terlebih dulu
memanaskan air dan air yang akan memanaskan minyak. Pada saat
tertentu suhu air harus sama dengan suhu minyak di dalam oil cup. Pada
suhu
berapa keduanya harus sama ditentukan berdasarkan pour point dar!
minyak tersebut agar tetap cair, semakin minyak tersebut ringan maka
minyak tersebut semakin encer. Sehingga lebih mudah atau
cepat
mengalir dan akan memerlukan waktu pengaliran yang kecil dan
sebaliknya.
Analisis Viskositas Kinematik

Tujuan: Menentukan harga viskositas tertentu dari beberapa produk minyak


dengan menggunakan metode ASTM D-445
Prosedur :Sampel diambil dengan
volume tertentu, kemudian ditempatkan
kedalam viscosity tube. Suhu disesuaikan
dengan dengan sampel dan
dialirkan melalui kapiler (waktu alir dalam
detik) dikonveksikan dalam
cst (mms) dengan mengalirkan waktu alir dengan faktor koreksi yang
digunakan.
Analisis Distilasi

Tujuan Untuk mengetahui trayek titik didih minyak mentah dan produknya.
Metode yang digunakan adalah ASTM D-86.
Prosedur: Sampel sebanyak 100 ml dimasukkan dalam
laju distilasi kemudiar
pada kondensor untuk dikondensasi sampai terbentuk tetesan.
Pembacaan temperatur dilakukan setiap 10% volume
kondensat.
Tetesan pertama dari kondensat sebagai IBP
(lnitial Boiling Point)
Pada saat tidak ada uap dari pemanasan
sämpel (minyak) dari sampel
maka suhu akan turun dan dicatat sebagai FBP
(Final BoilingPoint)
49
Neraca.aporan Praktik
Pusat Massa dan NerncaKerja lapana
Penpembangan Panas
Minyak Sumber Fraksinasw
dan Cias Daya
Bumi Manws
Flow rate
Jumlah 20 m jam
2 buah
54. Peralatan di lnit
Power Plan
Spesifikasi alat di unit
power plant
terdri dari
(penyedha tenaga Iistrik)di Pusdiklat
Tabel 5.3. Migas Cepu
Spesilikasi Alat di P'ower
Plant
Genset 1
Mesin Diesel Pembebanan 70%%
1pe KTA 38
GS (Gcnerator
Buatan Merk
CUMMINS, USA, 1998
STAMFORD
Model
Kapasitas 1000 KVA
/180
IIVS 1814 C2
BHP Buatan United Kingdom,1998
Juml Cyl :12. V Type Kapasitas: 1000 KVA
Seri 33139464 Tegangan : 6600 V
Frekuensi :50 Hz
Fasa 3
Genset 2 Pembebanan 70%
Mesin Diesel
Generator
Type KTA38 G5 Merk :STAMFORD
Buatan
CUMMINS, INDIA, Model :HVS 1814 C2
USA, 1998
Buatan : United Kingdom,
Kapasitas 1000 KVA /1180 BHP 1998
Juml.Cyl: 12. V Type Kapasitas: 1000 KVA
Seri 33136824 Tegangan: 6600 V
Frekuensi: 50 Hz
Fasa :3
11
Laporan
Praktik
Neraca Massa dan NeracaKerja lapangan
Pusat Pengembangan Panas Fraksinas1 C-
Sumber Daya Manusia
LA Minyak dan Gas Bumi

Genset 8 Kondisi 70%


Mesin Diesel
(enerator
:KTA 38 GS
7pe Merk ONAN, Australia, 1998
:CUMMINS, USA,1998
Buatan

Type 880 DFJD


Kapa:
:1000 KVA /180 BHP Seri : 197 A 003098
:12. V 7ype
umlah Cyl. Kapasitas: 1000 KVA
33136824
Sert Tegangan:400 V
Frekuensi :50 Hz
Fasa
Genset 9 Kondisi 70%
Mesin Diesel Generator
: VTA 28-65 Merk STAMFORD,USA,2003
Type
Buatan CUMMINS, USA,2003 - Type :HCI-634-61-Y

Kapasitas:640 KVA Kapasitas:614 KVA

Genset Emergency Kondisi Baik (Max 70%)


Mesin Diesel GeneratorlEmergency
Type
: BSD 666 T Kapasitas: 1000 KVA
: FORD, England, 1991 Tegangan :400 V
Buatan
Kapasitas: 100 KVA Frekuensi:50Hz
Fasa :3
.Jumlah Cyl:6

5.5. Peralatan di Unit Water Treatment


S.5.1.Pompa Air Baku/Keruh

a. Pompa Kali Solo 1 No.l


Merk Torishima
Tipe dan ukuran : CNA 100-40

:H157228
No. Produk

Total head :45m

78
poran
"Neraca Mas P'raktik
Pusat dan ik Keria 1
Netaca Pwwa apangan
Penrembanan
Minyak danSumbet 1
Yaya
Gas
1m Mavva
Kapasitas
Tahun 2 5)
m3 am
Motor Penggerak (Moto 003
I
Merk
istrik)
lye GAE FD; 0530

Tcgangan
VDE 05 30
380 660 volt
Dava
55 KWI75 PS
PompaKSTNo.2
Merk
Tipe dan ukuran
Torishima (1994)
: CNA 100-40
No. Produk
:H 121 096
Total head
: 45 m

Kapasitas
:250m3/jam
Speed :1470
Driver
:55KW
d. Motor Penggerak (Motor Listrik)
Merk MEZ FRENSTAT
Tipe :F250.M0-4
Tegangan :380volt
Daya :55KW/75 PS
Pompa KS1 No.3

Merk : Torishima

Tipe dan ukuran :CNA 100-40

No. Produk H 102 792


Total head 45m
Kapasitas :250m3/jam
:1991
Tahun
1 Praktik
Neraca Massa dan erja lapangan
Pusat Neiaca P'anas Fraksinast C
Pengembangan
Minyak danSumber Dava Manusia
C-
(ias Bumi
at Pengolahan Air Minum
air
scbagian untuk
industri
es dari digunakan Juga untuk aur minum tetapi
nbah

proses-proses yang telah ada dengan


dari proses
ntalah.
air industri. diantaranya
Desinfeksj

ses
Pros desinfeksi yaitu proses
pembunuhan kuman yang hbersifat
hkan
mMenycbabkan
penyakit). ProSes ini
hanya dilakukan pada patogen
Larena didalam
yinun, karena air Selalu proses pengolahan air
hidup jasad renik, ada yang
Lit pada manusia dan ada
enyakit pada dapat menimbulkan
juga yang diperlukan oleh
manusia tetapi jasad renik
ang dapat
menimbulkan penyakit pada manusia
anat menimbulkar

nakan. Ada 2 macam


dihilangkan dengan jalan desinteksi
cara desinfeksi
yaitu
sebelu

Secara Fisis

enyinaran, aringan, adsorbsi, pasteurisasi, elektrolisa


SecaraKimia
Menambah bahan kimia, misalnya gas chlor

Tuiuanya adalah agar gas chlor bereaksi secara langsung dengan air sehingga bakteri
atau kuman yang terkanddung didalam air akan mati. Dengan desinfeksi diharapkan
air terbebas dari kuman-kuman yang dapat membahayakan kesehatan. Didalam
air,
as chlor yang bereaksi dengan air akan membentuk hipokloridaa (HOCL) dan asam
klorida (HCL).
Cl + H20 HOCly +HCl)

HOClo H+OCT

Proses Penimbunan dan Penggumpalan


Penggumpalan air dalam jumlah banyak bertujuan :

Menjaga kelangsungan produksi


Membantu pengendapan
Sebagai persediaan atau cadangan
Airyang ditimbun adalah
Air baku
Air setengah jadi
Air produk
ik Kerja \*
Massa dan Ner
Pusat Pengembar Sumb
raca Panasapangan
raksnast
Minyak lan Gias Dava Manusa
Bum
Distrihnusi

Distribus adalah

umtna npal air


ketempat
pembagan atau
penyaluran
dimana air sctelah diproses
txrhatikan digunakan Ada
Ketinggian tempat
heherapa
rapa faktor yang per

Kchutuhan air

Perker bangan kebutuh; yang akan


Macam keperluan digunakan
Tekanan air

da
macam distribusi, yaitu:
ade distribusi secara gravitasi
am
Sistem distribusi air dengan pengaliran
nimbunan harus
us lebih tinggi
berdasarkan perbedaan tinggi tempat Iempa
daripada
tempat penerima air.
Metode distribusi dengan pompa langsung
Gictetm
Sistem distribusi dengan memompa langsung dari
tempat pengolahan ke tempat
penggunaan.

stribusi dengan pompa dan tangki timbun


.Metodedistr
Sistem distr1busi dengan pompa ke tangki timbun yang ditempatkan ditempat yans
finoui kemudian didistribusikan unruk penggunaan secara gravitasi.
6.1.2.4.Uraian Proses Water Treatment

Pada dasarnya water treatment pada PPSDM MIGAS Cepu dibagi menjadi tiga
Air
bagian yaitu Raw Pump Station. Unit Pengolahan Air Industri dan Unit Pengolahan
Minum.
Kalo Solo yang menjadisumber penyedia air, air dipompa dari rumah pompa

2 aliran. Aliran pertama dengan rate


KS 1 (RP-KS 1) yang kemudian dibagi menjadi
minum dan air industri. Aliran kedua dengan
240 m /jam untuk diproses menjadi air
bak segaran untuk digunakan sebagai air pemadam
Tate 60 m° / jam menuju
dialirkan
bak CPI
air dari bak segaran dipompa menuju
Kebakaran dan HUMPUSS. Sebagian
sebagai air indust.
UK diolah
agar dapat digunakan bak YAP
air industri air dipompa menuju
minum dan
Pada pengolahan air flokulasi dan
terjadi proses flotasi,
dan kaporit agar
LK ditambahkan tawas, dukem

97
ran Praktik
Neraca Massa dlan Ne
at rja l apangan
Pengembangan aca P'anas raksinast
Minyak danStumber Dava
C-1

Bum Manu
nusia
Gias
desinfektan Bentuk
YAP
atkan hasil
yang berkelok
kelok
KS Il (RP-KS n
yang optimal Dari bak bertujnan agar proses terjadi lcb1h lama
S) menuju bak gravilasi YAP. ar
air
dipompa melalu1 rumah pompa
Dari bak
gravitasi aliran untuk menge
ngendapkan flok-flok yang terbentuk
ntuk air
jam untu dibagi menjadi dua
industri dan air dengan rate yang sama tu I10
ditambah
dengan air dari minum Pada
bak air
minum lama
pengolahan
pengolahan 5air minum, air terse
menyaring
kotoran-kotoran yang masih
dialirkan mer
nenuju send filter untuk
bak air minum baru
dan yang
terikut. Bagian yang bersih dialirkan menuju
kotor
akan dibuang. disamping di bak buangan ke sungai yang nant1nya
Pada bak air
minum baru
desinfektan. Kemudian air dari bak diberikan as Chlor yang berguna
tersebut dipompa oleh sebaga
berjumlah 3 buah untuk memenuhi pompa distribusi yang
kebutuhan air minum di PPSDM
Untuk memenuhi MIGAS Cepu
kebutuhan air industri, air dari bak
bak air industri ditambah grafitasi ditampung pada
dengan air yang berasal dari
CPI
sirkulas1, pompa transfer dipompa oleh pompa
supaya didistribusikan menuju seluruh
membutuhkannya. bagian yang
6.1.3. Boiler Plant
Boiler atau ketel
uap adalah suatu alat yang terbuat dari
baja, berbentuk bejana
tertutup yang digunakan untuk menghasilkan
steam. Stearn diperoleh dengan
memanaskan bejana yang berisi air
dengan bahan bakar residu. Kilang Cepu
menggunakan Boiler Wanson (Perancis) yang termasuk jenis boiler pipa api (fire tube),
dengan tekanan maksimal 10 kg/cm (9,68 atm) nemun beroperasi pada 7 kg/cm (6,78
atm) dan kapasitas maksimum 5 ton/jam pada temperatur 180-190"C. Boiler yang ada
berjumlah 3 buah, 1 buah beroperasi dan 2 buah sebagai cadangan.
Di dalam industri perminyakan, boiler sangat diperlukan untuk menunjang
proses kilang. Boiler adalah alat yang digunakan untuk mentransfer panas dari hasil
pembakaran bahan bakar ke air proses sehingea air tersebut menjadi uap. Sedangkan

padaboilerplant meliputi
1. Penyediaan steum
2. Penyediaan udara bertekanan
3. Penyediaan air lunak

98
Laporan Praktik Keria
Neraca Massa dan Neraca P'ana lapangan
Fraksnasr(1
Pusat Pengembangan Sumber IDava Manusva
Minyak dan (ias Bum

tdiaan a i pendingin

tiaan Steam/Uap Panas


1 . P e n y e u

Air mpan hoiler harus melalui


umpan
pengolahan terleb1h dahulu untuk memenun
s1aral
scbagaia i r umpan boler. Pengolahan tersebut meliputi ngolahan eksternal dan

Aie sfeum yang dihas1lkan boiler bertekanan 7 kgcm (6,78 atm) dan suhunya
Aie
s t c a n

nal
nte
diperoleh, dimasukkan ke eeumulotor untuk kemudran
I80C
Steam yang
hotler
ihuisikan sesuai dengan kebutuhan di kilang, war plnt, dan local
4/r umpan
boiler mempunyai syarat-syarat
PH antara 8,5-9,5
Mempunyai
tal diusahakan seminimal mungkin / nihil
2 Kesadahan

Alkalinitas
total max 100 ppm
20-40 ppm
4 Phosphate
Chlorine 75 ppm

200 ppm
6.Sulphate bersifat korosit
mengandung gas
terlarut seperti CO; dan O2 yang
7. Tidak
sekecil mungkin. koros1 dan
8. Turbidity untuk menceyah
terjadinya
tersebut harus dipenuhi menurunkan
Persyaratan dan
transfer panas
menghambat
dalam boiler yang
dapat
kerak di akan mengakibatkan
timbulnya yang
setempat (hot sypot)
menimbulkan
pemanasan
serta
efisiensi boiler
lama.
memiliki lifetine yang druk diameter
boiler tidak ke boiler melalui
operasi masuk
yaitu air yang
steam berada
yang
Proses penyediaan
bertekanan
steum atau uap
berubah menjadi
boiler botler
Seum dari
keluar dari + 6kg/cm.
fire tube dan mempunyai
tekanan

sieam yang
saluraled
keadaan
pada
Inidigunakan untuk
minyak-minyak
berat
r dan
aire
misalnya
fluida,
untuk
Pemanas uni (uap
torak, uap
turbin)
mesin

penggerak
Sebagai unit kilang)
(minyak
pengolahan
Proses
S e b a g a im e d i a b a n t u
raktik Kerja Lapangan
Neraca Massa dlan Neraca
Pusat P'anas Fraksinasi
Pengembangan Sumber Daya C-1
4LAN
Minyak dan Cias Bumi Manusia
MBEH
h . 1 . . 2 .

Proses Pengolahan Air Umpan Boiler


Eternal treatment
ilirust
Air dari unit water
threatment dilewatkan pada pressed send filter yang ber
pastr silica (SiO2), proses penyaringan ini bertujuan
ondapkan dapat disaring, sehingga
t e r e n d a p

lumpur-lumpur yang beu


gara
diharapkan turbidity atau kekcruhanya
mungngkin, dibawah 10 ppm SiO;. Untuk sekeci
membersihkan kotoran pada pasir silica maka
diadakan pencucian secara backwash.
b. Sofiening
Air dari pressed send filter
dimasukan kedalam softener, yait suatu bejana yan
herisi resin atau zeolite (Na>R) yang akan mengikat garam Ca dan Mg agar tidak masuk
ke dalam boiler karena akan menyebabkan terjadinya kerak. Reaksinya adalah
CaCO+Na,R CaR +Na,CO
MgCO +NaR MgR +NaCO3
Air yang keluar daroi softener harus mempunyai tingkat kesadahan maksimum
05 DH.Bila melebihi syarat yang ditentukan, berarti resin tersebut telah jenuh
Oleh karena tu
(biasanya setelah 7-8 hari) dan tidak dapat mengikat ion Ca dan Mg
resin perlu diregenerasi dengan menambahkan larutan NaCl dengan reaksi sebagai
berikut
CaR +2NaCl NaR+CaCl
MgR +2NaCl NazR +MgClh
Proses sofiening dilakukan non stop (terus menerus) dan setelah itu dimasukan
air lunak untuk mengendapkan partikel-partikel yang
ke dalam tangki penampung
masih ada selama pelunakan.
C. Daerasi
terlarut agar tidak ikut masuk ke dalam
Ditujukan untuk menghilangkan gas-gas
daerator, Gas-gas tersebut dapat menimbulkan karat
hoiler. Alat yang digunakan berupa
sedangkan gas lain yaitu CO;, H;S, dan lain-lain akan mengakibatkan
terutama gas O2,
yang
merusakkan peralatan seperti pompa dan turbin.
foam/busa
Lap an
"Neraca Massa Praktik Kerja
Pusat dan Neraca P'anasLapangan C-i
4LAN
Pengembangan Fraksinasi
Minyak danSumber Daya Manusia
Gas Bumi
UMBER O
Cara
penghilangan gas terlarut dalam
dengan pemanasan air daerator dengan cara sistem yaitu
umpan hingga t 80 C
sampai t 0,01 kg/cm2 dan mengurangi tekanan diatas
caa
2. Internal Treatment
Yaitu penambahan
zat-zat kimia pada air umpan
Naot untuk hoiler, antara lain
menaikkan pH air agar
8,5-9,5 memenuhi persyaratan air umpan hoiler ara
antad
NaPo untuk
melunakkan garam-garam Ca dan Mg yang terbawa
agar mudah dibuang lewat menjadi lumpu
blow down
NazSO; untuk mengikat oksigen dan menghindari korosif
Sistem chenis
Yaitu dengan penambahan zat kimia berupa Natrium Sulfit (NazSO;) yang akan
mengikat gas oksigen terlarut dengan reaksi :
NaSO3+ 02 NaSO4
Setelah melalui berbagai proses pengolahan tersebut air dimasukkan ke dalam
accumulator untuk didstribusikan sesuai
dengan kebutuhan di kilang, wax plant, dan
local boiler
Steam dari boiler dalam keadaan
superheated, berfungsi antara lain
Sebgai fluida kerja untuk menggerak mesin uap, turbin uap, dan
pompa torak
Sebagai media pemanas, untuk memanaskan cairan yang mudah beku agar
tetap cair
dan mudah untuk dipompa,
misalnya residu, untuk memanaskan air pada deaerator
agar terhindar dari gas-gas terlarut
Sebagai media bantu untuk membantu proses fraksinasi di kilang, menurunkan titik
didih crude oil.
6.1.3.3.Proses Penyediaan Udara Bertekanan
Udara bertekanandigunakan sebagai back wash filter pada unit water threatment
dan wax plant, udara berteknan juga digunakan sebagai instrumen pneumating untuk
membuka kontrol valve. Untuk memperoleh udara bertekanan, maka udara atmosfer
setelah dilewatkan filter, dimasukkan ke kompresor. Keluar dari kompresor, udara
bertekanan 4 kg/cm* (3,87 atm) dengan suhu 115°C dilewatkan heat exchanger untuk
didinginkan dengan media pendingin air sehingga suhunya menjadi +30"C. Setelah itu
101
Neraca Massa Praktik Kerj;
dan Neraca apangan
Pusat Panas Fraksinasi C-1°
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Minyak dan (ias Bumi
AER O
masuk kC
separulor untuk
air dryer untuk
membuang tetesan cmbun, selanjutnva dimasukkan ke dala
mengeringkan udara, yang dapat dilakukan
Sistem tiSIS yailu udara dengan dua sistem yaiu
sehingga bintik air
didinginkan dengan media freon sampai
mencapai suhu *
Sistem chemis
mengembun, kemudian dipisahkan dengan air trap
yaitu udara dilewatkan
atau silica pada zat higroskopis yaitu alumina
gel (Al,SiO,) gel (ALO;)
yang berfungsi
alumina el tersebut menyerap bintik-bintik air. Setelan
diregenerasi dengan menyemprotkan udara dengan tekananJ 4
kg/em (3,87 atm) dari atas ke bawah
t *
alumina gel tersebut sampai bintik-bintik air yang menempel pau"
terlepas.
6.1.3.4.Penyediaan Air Lunak
Caranya adalah air industri
dimasukkan kedalam softener sehingga kesadana
air akan turun. Air lunak ini digunakan untuk
air ketel dan
air pending1n meSin
umpan
(chose current). Air yang digunakan untuk umpan ketel harus memenuhi
beberapa
persyaratan yang telah ditetapkan diantaranya pH air sekitar 8,5 9,5 dengan -
kesadahan total mendekati nol. Hal ini dimaksudkan
agar dalam ketelatau boiler tidak
cepat terbentuk kerak dan tidak terbentuk
korosi.
I. Sand filter (saringan pasir)
Air industri
yang berasaldari Water Treatment Plant
(WTP) yang memilik
kekeruhan + 10 ppm (mg/l) SiO2 dilewatkan kedalam sand filter untuk
atau
mengurang
memperkecil agar ukuran dalam mesh lumpur-lumpur di dalam air
menjadi lebih
kecilsehingga proses pengolahan menjadi tidak berat.
2. Softener
Dari sand filter air dialirkan menuju ke dalam
softener. Softener merupakan
suatu alat yang digunakan untuk menhilangkan garam-garam yang dapat
menyebabkan meningkatnya kesadahan air seperti garam Ca dan Mg.
3. Deuerator
Dari tangki penampung air lunak, air dipompa dengan menggunakan pompa
bostermenuju deaerator. Deaerator
merupakan suatu alat yang digunakan untuk
menghilangkan adanya gas-gas atau udara yang terlarut di dalam air terutama gas
COdan O. Gas O dapat menimbulkan karat atau korosi di dalam ketel uap selhingga
apabila dibiarkan berlarut-larut maka boiler tidak akan bertahan selama 10 tahun.
102
tSumi
m menddekati nilai vang
diing1nk;
nnALUNak
an ch
umpan balik untuk engan kata lan
1stlah low
close loop memperkecl kesalahan wop fertutup hera
Sistem kontrol close l e
mutput
nilai umpan memnyai
halik yang kelehihan dar retem k
*nggun

uan eksternal
membuat resprr ontrol open loep
dap dan
kan perubahan pxn tistem
internal pada relative kurang peka
pengontrolan
chihan.
kelebil plant dengan parameter ustem serta mudah
yaitu kestabilan teliti Mesk in
rpun stem open lonp
nbinasi kcduanya yang tak dimiliki
dapat memberikan pada sister
tem close loop tetap
/ s /7 7 performa aks1 vang lehih
sempuma pada
Sistem kendali
terscbut
mendasari semua
sistem
merupakan bentuk sederhana
yang nant1nya akna
pengaturan yang lebih
masuhan (1nput)
dengan keluaran kompleks dan rumit Hubungan antara
t

(output) menggambarkan korel relasi antara sebab dan


kihat proses yang berkaitan
h.3. Pengolahan Limbah
Setiap kegian akan
mempunyai potensi untuk menimbulkan dampak terhacap
intkunganya. Seperti hanya kilang minyak PPSDM MIGAS
Cepu yang didalam proses
nroduksinya menghasilkan limbah cair yang pada akhirnya ke dibuang
Soio Bengawan
Sehingga untuk menangani masalah ini digunakan suatu alat perangkap minyak (o
catcher) yang berfungsi untuk memisahkan kandungan minyak yang terdapat dalam aiT
buangan sampai batas yang diijinkan oleh pemerintah dan aman bagi lingkungan.
Batasan maksimal kandungan minyak dalam air adalah 20 pm. Hal ini sesuai dengan
keputusan menteri KLH No. 9/ MENLH /4 1997 tentang baku mutu irstalas1

pengolahan air limbah adalah sebagai berikut


Tabel 6.1. Parameter mutu instalasi pengolahan air limbah
Parameter Satuan Baku Mutu
No
My/liter 80
BOD
Mg/liter 100
2. COD
Minyak dan lemak Mg/liter 20
3
Mg/liter 05
4 HS
Mg/liter
5 Amoniak (NH3)
Mg/liter 0,5
6. Phenol
112
ALANO

angan SumP'her
anas Fraks
ak sinasi ("-
Nimyak dan Geias Bumi
Daya Manv
Temperature

8.
plH
4-5

ngolahan limbah di PPSD 6-9


MIGAS Cepu
kadar
lengurangi kad
polutan dalam air
berlujuan untuk
encemaran
buangan sehinge
gga tidak menimbulkan
lindungi eko
kosistem air dari
mukaan air oleh dan1pak kekurangan
minyak oksigen akibat tertutupnya
Men Sanohindari timbulnya gangguan
Menghindari timbulny.
penyakit atau gangguan kesehatan.
rasa dan bau
minum.
yang tidak enak jika digunakan sebagai air

Menjaga kendahan lingkungan.


ber-sumber air limbah berasal dari
sisa-sisa proses yaitu
Air yang berasal dari drain
tangki produk, drain tangki minyak mentah dan
Air yang berasal dari separator.
kegiatan blow down boiler pengembunan uap air, misal sari
penguapan steam.

3. Air buangan dari arcal tangki timbun.


4. Air utilitas (dari laboratorium
maupun tangki cooler.
5. Air limbah sanitasi.
6.3.1. Sistem Pengolahan Limbah Cair Minyak
Limbah cair minyak yang berasal dari kilang akan mengalir ke unit pengolahan
sebelum dibuang ke lingkungan. Limbah cair tersebut akan masuk ke unit pengolahan
yang disebut oil catcher. Untuk menangani masalah limbah di PPSDM MIGAS Cepu
oil cather yang berfungsi untuk memisahkan kandungan minyak yang masih terikut
dalam air limbah yang berasal dari semua unit sampai batas yang dijinkaan oleh
pemerintah dan aman dalam lingkungan.
Disini ada alat-alat yang digunakan yaitu oil catcher alat penangkap minyak dan

penunjang oil catcher.


Macam alat penangkap minyak (oil catcher), yaitu
1. Model API (American Petrolirum Institul')
Model ini berupa bak dengan sekat-sekat sedemikian rupa sehingga air minyak dapat

dipisahkan. Dalam hal ini pemisahan menggunakan gaya gravitasi yang berdasarkan
113
nber aya Manusia
Minyak Gas Bumi
perbcdaan berz
an herat
jenms. Minyak
ak
m i n v a k
akan berada di atas
mempunya herat jems lehih
(lase kecl dar air
Aeluar sebagai ef
efflueni, dan permukaan) dan air akan sehingga
dialirkan herada di hawah Ar akan
menuju fangki slop menuju hak penampung
minyak untuk dipompa
Untuk alat
Di area kilang
6 mx1,5 m x3
m
Di area wax 6
mx1,5 m
x2 m
Madel CPl (Corragulated Plate
Penangkap model CPI
lnierceptor)
ini
hampir sama dengan API yaitu
dilengkapi dengan plate sejajar yang berupa bak beton
yan
mampu memisahkan minyak secara
dipasang dengan kemiringan 40 70 Alat in
efektif karena mampu
vang berdiameter dalam mengolah padatan minya
kapasitas besar,
Ukuran bak: 12 m x 8 mx4 m
Bagian-bagian yang penting dari alat perangkap model CPI adalah :
Bak penampung sediment
Pada bak ini terjadi pengendapan partikel berat (partikel diskret)
Bak separator
Bak separator ini terdiri atas corragulated plate dan spesifikasi sebagai berikut .
a. Sel separator, dibuat dari fiber glass bergelombang yang dipasang
sejajar
berfungsi untuk memperluas permukaan dan memperpendek jarang apung
minyak.
b. Plate dipasang dengan sudut 45° dari horizontal, bertujuan agar partikel padat
tidak mengendap pada plate tapi jatuh ke bak lumpur
Oil Skimmer
Alat ini berfungsi untuk mengumpulkan yang kemudian dialirkan ke bak
penampung minyak. Alat perangkap model minyak ini mempunyai ukuran kecil, tetapi
kekuatan yang cukup
Desar. Diingau dan luas lahan yang diperlukan
mempunyai
sanma, SepararOr plat sejajar memerlukan lahan 5 10 kali
dengan kapasitas aliran yang
-
perangkap minyak model API. Alat perangkap minvak
lahan diperlukan untuk alat
vane
nyK Derukuran dibawah 150 um. Proses dasar
madel ini dapat memisahkan pauC
114
usat P'eng aca P'anas
ALA
mbangan Sum iksinasi C-1"
Daya Manusia
Minyak dan Gas Bum
Ang terjadi ada separator SUMBE
ini alah lotasi
Dengan adanya plat dan
menstabilkan
sejajar ini aliran pola aliran yang terbentuk.
Berdasarkan yang terjadi adalah laminar
dibuat
penelitian vang
dilakukan PPSDM
bergelombang dan
berbentuk MIGAS Cepu plat sejajar yang
pemisahan minyak yang optimal sudut antara 40 70 akan menghasilkan
Macam-macam alat penunjang )il
1. Oarit air
air Catcher
limbah, berfungsi untuk
pada unit
kilang dan wax
menampung
pung bermacam-
berinacam-macam jenis air limbah
untuk diproses lebih
dibuat berdasarkan lanjut. Lebar dan
perhitungan kedalaman parit
dan lamanya kapasitas maksimum air
hujan buangan pada waktu
2. Pipa pemanas,
berlangsungg hujan
berfungsi untuk melancarkan minyak pada
catcher agar minyak lebih air buangan dan bak ol
lancar
3. Saringan kotoran, berfungsi mengalir.
untuk memisahkan
plastik yang sampah berupa daun, rumpur atau
terbawa oleh buangan
menuju oil catcher.
sehingga tidak menghalangi aliran minyak dan air
4. Pintu air,
berfungsi untuk mengatur aliran agar sesuai dengan
Caranya dengan menaikkan dan menurunkan kemampuan alat.
5.
pintu air yang menggunakan as berulir.
Talang pengumpul (scrapper),
berfungsi untuk menangkap minyak yang telan
terpisah dari air (dalam model CPI) dan
mengalirkanya menuju bak penampung
minyak (collector).
6. Bak pengumpul minyak, berfungsi untuk megumpulkan minyak hasil pemisahan dari
oil catcher.
7. Pompa dan sistem perpipaan.
8. Tangki penampung
9, Bak ekualisasi, berfungsi sebagai penampung sementara gara aliran terkontrol dan
laminar bila terjadi luapan ketika hujan.
6.3.2.Uraian Proses
Limbah cair yang dihasilkan oleh kegiatan-kegiatan operasi yaitu:
bumi
Operasi pengolahan minyak
bahan bakar minyak
Operasi penimbunan
bahan bakar minyak
-Operasi transportasi
oran Prakti
Neraca Massa dan Ne tik Kerja lapangan
Pusat Neraca
LAN Pengembangan Panas
Minyak danSumber
Fraksinast
Dava Manusta
Gas Bumi
DAFTARPUSTAKA
Anonim. 2005. AP' M
20005
MP'MS Chapler 18.2
Uising rnative
(Custody Transfer
ransfer of rude (Dil from Lease
Measurement
Tianks
Washington DC Metho API Standard Departme
Melhouls
istian, Andy. 2019. Turunan Buhan Kimia dari Industri P'etrokimiu. Ponoro;
Myria Publisher Pe
wC. 1961., Applied Hydrocarbon
Eudnuster
Houston, New York.
Thermodynamics Vol. 1, Guff Publishing
n0 2010. eograji Jetayan Bumi dan Alam Semesta. Jakarta: Pitra Raya
Hartono. 2010
Ludwig, E.E,
E., 1964, Applied Process Design fo Chemicad and Petrochemical Plants,
Vol. II, edisi l1, Houston: Gulf Publishing Co.
Planet Bumi. London: Marshall Edition.
Malam,J. 2005.
Book Company Inc.,
atthew Van Winkle, Destillation, New York: Mc Graw Hill
1985.
Van Nostrend Company.
Datu Book on Hydrocarbon. D.
Maxwell JB, 1960, Industry. Upstream
Natural (ias
2011. Standards for The Oil And
Miller, David L.,dkk.
Advisor. Washington DC.
Senior Policy International
Student
edisi IV,
Petroleum Refinery Engineering
Nelson, W.IL, 1986, Kogakusha, Ltd.
Book Co. Inc
Mc Graw Hill
Edition, Tokyo: Malang:UB Press
dan Biorefinery. Inc.. New
Nurnka, Irnia. 2019.
Bioenergi
Lubricans,
John Wiley & Sons,
Feuls and
1959,
opovich, M, Hering, C.,
Erlangga
York. 4. Jakarta:
TeknikKinmia
I,Edisi
Operasi
Smith Cabe.

Anda mungkin juga menyukai