Anda di halaman 1dari 12

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM

KETERAMPILAN MENJAHIT LUKA (HECTING)


PRODI D-III KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga Modul Praktikum Laboratorium Keterampilan Menjahit Luka untuk mahasiswa
Program Studi Keperawatan Kampus Sutomo Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Surabaya ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Modul praktikum ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan
Laboratorium Keterampilan Menjahit Luka yang merupakan kegiatan penunjang mata
kuliah Keperawatan Dasar pada Program Studi Keperawatan Kampus Sutomo Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya. Modul praktikum ini diharapkan dapat
membantu mahasiswa dalam mempersiapkan dan melaksanakan praktikum dengan lebih
baik, terarah, dan terencana. Pada setiap topik telah ditetapkan tujuan pelaksanaan
praktikum dan semua kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa.
Penyusun menyakini bahwa dalam pembuatan Modul Praktikum Laboratorium
Keterampilan Menjahit Luka ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan modul praktikum
ini dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Surabaya, 15 Juli 2019


Penyusun
KONSEP MENJAHIT LUKA (HECTING)

1. Definisi
Suatu tindakan untuk mndekatkan tepi luka dengan benang sampai sembuh dan cukup
untuk menahan beban fisiologis.
2. Indikasi
Indikasi penjahitan kulit pada umumnya adalah penanganan luka baru yang terbuka
seperti luka superfisial, luka yang bersih, ataupun luka operasi.
3. Kontra Indikasi
Kontraindikasi penjahitan luka atau penutupan luka segera adalah pada jenis luka
sebagai berikut :
a. Luka yang memungkingkan terjadinya infeksi, seperti : luka akibat gigitan
manusia, luka akibat gigitan hewan.
b. Luka avulsi dimana ada jaringan yang hilang, penjahitan dapat ditunda untuk
mengawasi kemungkinan terjadinya jaringan nekrotik, dan adanya debris.
c. Luka infeksi.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
MENJAHIT LUKA (HECTING)

1. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan praktek laboratorium menjahit luka agar
mahasiswa kompeten melakukan menjahit luka.

2. Ruang Lingkup
Semua tindakan menjahit luka, meliputi persiapan; pelaksanaan; dan evaluasi,
sehingga sebelum mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata di klinik/ rumah sakit,
wajib memperagakan menjahit luka sebagai sarana praktek.

3. Uraian Umum
3. 1 Persiapan alat dan bahan praktikum
3. 2 Palaksanaan prosedur menjahit luka
3. 3 Evaluasi tindakan yang telah dilakukan
3. 4 Penilaian terhadap peforma mahasiswa

4. Petugas
Pembimbing / penguji praktek laboratorium keperawatan

5. Alat Dan Bahan


Alat steril :
1. Korentang pada tempatnya
2. Bak Instrument
3. Pinset Chirurgis : 2 buah
4. Pinset Anatomis : 2 buah
5. Duk lubang
6. Duk klem bila diperlukan
7. Gunting benang: 1 buah
8. Arteri klem bila diperlukan
9. Naald voeder/Pemegang jarum
10. Cucing
11. Larutan NaCL 0,9%
12. Chlorine
Alat tidak steril :
1. Perlak dan pengalas
2. Bengkok: 2 buah
3. Gunting verband/pembalut
4. Pembalut luka/Dressing sesuai kebutuhan
Bahan :
1. Sarung tangan bersih : 1 buah
2. Sarung tangan steril : 1 buah
3. Benang (cutgut/side)
4. Jarum ( kulit/ otot )

6. Instruksi Kerja
1. Menjelaskan prosedur kepada pasien
Rasional : Informasi dapat menghilangkan ketegangan dan tekutan pasien serta
dapat mempermudah jalannya tindakan
2. Memasang tirai, bila memungkinkan
Rasional : Tindakan dilakukan untuk menjaga privasi klien
3. Mencuci tangan
Rasional : Membersihkan tangan dari kontaminasi mikroorganisme
4. Mendekatkan alat-alat ke dekat pasien
Rasional : Mempermudah tindakan dan meminimalisir kesalahan mengambil alat
5. Memasang sarung tangan bersih
Rasional : Menghindari kontak langsung dengan mikroorganisme
6. Mengatur posisi klien sehingga luka terlihat jelas
Rasional : Mempermudah jalannya tindakan
7. Memasang perlak pengalas
Rasional : Menghindari kontaminasi pada daerah sekitar luka
8. Memakai sarung tangan steril
Rasional : Menghindari infeksi akibat mikroorganisme
9. Membersihkan luka dengan Larutan NaCL 0,9% dan mengeringkan
Rasional : Supaya luka terhindar dari bersih
10. Melakukan antiseptik sekitar luka yang akan dijahit
Rasional : Menghindari infeksi pada luka
11. Memasang duk lubang steril dan duk klemnya
Rasional : Menjaga daerah sekitar luka agar tetap steril
12. Melakukan anestesi local pada luka yang akan dijahit
( sesuai prosedur anestesi local )
Rasional : Menghindari rasa nyeri pada proses penjahitan
13. Mengecek perdarahan dan atau mengatasi perdarahan, bila perlu mengunakan
arteri klem
Rasional : Menghindari perdarahan dan menghindari kekurangan volume cairan
14. Menggunakan jahitan pada daerah yang dikehendaki dengan melakukan menjahit
sesuai kondisi luka
Rasional : Tindakan dilakukan untuk menutup luka
15. Melakukan desinfektan pada daerah yang sudah dijahit
Rasional : Menghindari infeksi akibat mikroorganisme
16. Melakukan perlindungan luka dengan menutup kassa steril atau pembalut luka
modern sesuai pilihan
Rasional : Untuk melindungi luka akibat kontaminasi mikroorganisme
17. Mengambil perlak dan pengalas
Rasional : Menghindari kontaminasi mikroorganisme pada sekitar luka
18. Membereskan alat-alat yang telah digunakan, mengembalikan dan kotoran
didalam bengkok dibuang ditempat sampah
Rasional : Mengurangi transmisi mikroorganisme
19. Merendam alat-alat logam pada bengkok berisi larutan Chlorine 0,5%
Rasional : Menstrerilkan alat kembali dan menjaga kebersihan alat
20. Membuka tirai kembali, bila memungkinkan
Rasional : Tindakan dilakukan untuk meingkatkan kenyamanan klien
21. Melepas sarung tangan kemudian cuci tangan
Rasional : Mengurangi transmisi mikroorganisme
22. Memberikan penjelasan pada pasien bahwa prosedur sudah selesai
Rasional : Menginformasikan pada klien bahwa tindakan telah selesai

7. Indikator
Jahitan rapi dan merasa nyaman
Mendemonstrasikan berkurangnya rasa tidak nyaman
8. Referensi
Aziz Alimul (2006), Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi dan Proses
Keperawatan Jilid 1, Jakarta:Salemba Medika.
Pamela dkk (2010), Pedoman Keperawatan Emergency, Jakarta:EGC
Surabaya, 15 Juli 2019
Mengetahui Ketua Program Studi
Ketua Jurusan Kampus Soetomo Surabaya

Dr. Supriyanto., S.Kp.,M.Kes Dr. Padoli.,S.Kp.,M.Kes


NIP. 19690921 199203 1 001 NIP. 19680701 199203 1 003
PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM

Nama : ……………………………………………….
NIM : ……………………………………………….
Penguji : ……………………………………………….
Hari / Tanggal : ……………………………………………….
Keterampilan : Menjahit Luka (Hecting)

Dilakukan
No. Kegiatan Ya Tidak Ket
1 0
I. ALAT DAN BAHAN
Alat steril

1. Korentang pada tempatnya

2. Bak Instrumen

3. Pinset Chirurgis: 2 buah

4. Pinset Anatomis: 2 buah

5. Duk lubang

6. Duk klem bila diperlukan

7. Gunting benang: 1 buah

8. Arteri klem bila diperlukan

9. Naald voeder/Pemegang jarung

10. Cucing

11. Larutan NaCL 0,9%

12. Chlorine 0,5%

Alat tidak steril

1. Perlak dan pengalas

2. Bengkok: 2 buah

3. Gunting verband/pembalut

4. Pembalut luka/Dressing sesuai kebutuhan


Bahan

1. Sarung tangan bersih: 1 buah

2. Sarung tangan steril: 1 buah

3. Benang (cutgut/side)

4. Jarum ( kulit/otot)
II. INSTRUKSI KERJA
1. Menjelaskan prosedur kepada pasien

2. Memasang tirai, bila memungkinkan

3. Mencuci tangan

4. Mendekatkan alat-alat ke dekat pasien

5. Memasang sarung tangan bersih

6. Mengatur posisi klien sehingga luka terlihat jelas

7. Memasang perlak pengalas

8. Memakai sarung tangan steril

9. Membersihkan luka dengan Larutan NaCL 0,9% dan mengeringkan

10. Melakukan antiseptik sekitar luka yang akan dijahit

11. Memasang duk lubang steril dan duk klemnya


Melakukan anestesi local pada luka yang akan dijahit
12.
( sesuai prosedur anestesi local )
Mengecek perdarahan dan atau mengatasi perdarahan, bila perlu
13.
mengunakan arteri klem
Menggunakan jahitan pada daerah yang dikehendaki dengan
14.
melakukan menjahit sesuai kondisi luka
15. Melakukan desinfektan pada daerah yang sudah dijahit
Melakukan perlindungan luka dengan menutup kassa steril atau
16.
pembalut luka modern sesuai pilihan
17. Mengambil perlak dan pengalas
Membereskan alat-alat yang telah digunakan, mengembalikan dan
18.
kotoran didalam bengkok dibuang ditempat sampah
19. Merendam alat-alat logam pada bengkok berisi larutan Chlorine 0,5%
20. Membuka tirai kembali, bila memungkinkan

21. Melepas sarung tangan kemudian cuci tangan

22. Memberikan penjelasan pada pasien bahwa prosedur sudah selesai

JUMLAH

Jumlah ‘Ya’
N Keterampilan = x 100 = x 100 =
27 27
N Responsi = ………….
N = (N Keterampilan x 60%) + (N Responsi x 40%) = ……

Surabaya,
Penguji

NIP.

Anda mungkin juga menyukai