Anda di halaman 1dari 14

KATEKESE PERSIAPAN BAPTIS DEWASA

A. ARAH UMUM
Mempersiapkan katekumen dan para calon Baptis untuk mengenal Gereja Katolik dengan
semua ajaranya, mengakui pokok-pokok iman Katolik, dan menghayati dalam kehidupan
sehari-hari. Pembinaan atau pendampingan ini bertujuan membantu calon Baptis atau
katekumen memberi jawaban atas tawaran keselamatan ilahi, menyatakan pertobatan,
memberi pengakuan imannya secara bebas dan ambil bagian dalam persekutuan Gereja,
secara khusus dengan Gereja setempat tempat mereka berada.

B. KEGIATAN
Ada 3 tahap 4 masa yang dilalui dalam proses kegiatan katekese persiapan Baptis.
Kegiatan itu meliputi:

Prakatekumenat Katekumenat Persiapan Mistagogi


(Tahap Pertama) (Tahap Kedua) Akhir (Tahap
Ketiga)

1. Tujuan: 1. Tujuan: 1. Tujuan: 1. Tujuan:


Menumbuhkan Menyadari iman, Memberikan Memperdalam
dan mengajarkan penyucian dan iman para
memantapkan pokok-pokok penerangan Roh Baptisan baru
motivasi menjadi iman Katolik dan Kudus pada agar semakin
katekumen mengajak katekumen untuk menghayati
mengalami hidup mempersiapkan martabat
kristiani. penerimaan kekristenannya
sakramen Baptis. secara mantap
dan mewujudkan
dalam hidup
menggereja.

2. Kegiatan: tidak 2. Kegiatan: 2. Kegiatan: 2. Kegiatan:


harus dilakukan Pendampingan Penegasan Pendalaman iman
dengan terstruktur kembali berkisar renungan
pendampingan mengenai pokok- pemahaman sabda, perayaan
terstruktur. pokok iman sakramen Baptis, sakramen Ekaristi
Cukup dengan Katolik, Ekaristi dan dan pembiasaan
pertemuan mengenalkan doa Tobat (6 mengalami
informal dan liturgi serta pertemuan). Masa persaudaraan cinta
misalnya latihan ini ditutup dengan kasih dalam
melibatkan dalam mengalami hidup tahap ketiga yaitu persekutuan umat,
doa bersama dan kristiani (30-40 upacara serta pengenalan
percakapan pertemuan). penerimaan bentuk-bentuk
mengenai iman Masa ini ditutup sakramen inisiasi. kehidupan
Kristiani. Namun, dengan tahap
jika pesertanya kedua yaitu menggereja.
cukup banyak upacara
dapat juga penerimaan calon
diselenggarakan Baptisan.
pertemuan
bersama katekis
(2-3 pertemuan).
Masa ini ditutup
dengan tahap
pertama yaitu
upacara
penerimaan
katekumen.

3. Pendekatan: 3. Pendekatan: 3. Pendekatan: 3. Pendekatan:


bersifat personal bersifat pengolahan batin pengayaan dan
dan bimbingan terstruktur dan melalui rekoleksi/ pendalaman iman.
pribadi. latihan. triduum dan
latihan
penerimaan
sakramen .

4. Capaian: 4. Capaian: 4. Capaian: 4. Capaian:


 Mantap  Memahami  Hafal rumusan  Mewujudkan
menjadi pokok-pokok pengakuan iman pribadi:
Katolik. iman Katolik. dosa. hidup doa,
 Siap untuk  Hafal doa-doa  Bersedia membaca
mengikuti pokok yang menerima Kitab Suci,
bimbingan dipergunakan sakramen devosi, aktif
katekumenat. untuk doa Tobat sesudah beribadat, dll.
 Tidak ada bersama. dibaptis.  Terlibat aktif
halangan  Rajin  Memahami dalam
untuk dibaptis. mengikuti sakramen persekutuan
Ekaristi. Baptis, umat Katolik.
 Mengikuti Ekaristi, dan  Peduli kepada
berbagai Tobat. keprihatinan
kegiatan hidup masyarakat
menggereja. sekitar.

C. URAIAN MATERI
a. Pendampingan Motivasi
Masa: Prakatekumenat

Capaian Materi Rincian Sumber Bahan

Mantap menjadi Motivasi menjadi a. Motivasi a. Panggilan


Katolik dan siap orang Katolik. menjadi Kristen.
untuk mengikuti Katolik. b. Mengikuti
katekumenat. b. Panggilan dan Yesus Kristus
jati diri orang 1, hlm. 23-49.
Katolik. c. Panduan
Calon Baptis
Dewasa, hlm.
15-24.

b. Pendampingan Pokok-Pokok Iman


Masa: Katekumenat

Capaian Materi Rincian Sumber Bahan

Memahami pokok- Allah Tritunggal a. Pewahyuan Allah Sumber Pokok:


pokok Iman Katolik dalam Allah a. Katekismus
Bapa, Allah Putra Gereja Katolik,
dan Allah Roh hlm. 58-196.
Kudus yang hadir b. Kompendium
dalam sejarah Katekismus
keselamatan Gereja Katolik,
manusia. hlm. 31-60.
b. Allah Maha c. Iman Katolik,
Kuasa dan hlm. 138-157.
Pencipta seluruh 211-323.
alam semesta.
Dunia diciptakan Sumber Pendukung:
bagi kemuliaan a. Mengikuti Yesus
Allah yang ingin Kristus 1, hlm.
menunjukkan dan 57-165.
mengomunikasik b. Panduan Calon
an kebaikan, Baptis Dewasa,
kebenaran, dan hlm. 51-59, 63-73.
keindahan-Nya.
c. Allah Putra,
Yesus sebagai
Sang Putra Allah
yang tunggal,
yang rela
menderita
sengsara, wafat
dan bangkit dari
mati untuk
menebus dan
menyelamatkan
umat manusia.
Begitu juga,
Yesus yang
mewartakan
Kerajaan Allah
dan menebus
umat manusia.
d. Allah Roh Kudus:
Roh Kudus yang
membimbing dan
menyertai
perkembangan
dan pertumbuhan
Gereja.
e. Persekutuan
dengan Allah
Tritunggal: hidup
kekal kebangkitan
badan, kehidupan
kekal,
persekutuan para
kudus.

Kitab Suci a. Wahyu dan iman. Sumber Pokok:


b. Pengertian Kitab a. Katekismus
Suci. Gereja Katolik,
c. Kitab Suci hlm. 25-30. 36-43.
Perjanjian Lama b. Kompendium
dan Perjanjian Katekismus
Baru. Gereja Katolik,
d. Peranan Kitab hlm. 16-20.
Suci dalam c. Iman Katolik,
Gereja. hlm. 124-131.
e. Peranan Kitab
Suci dalam hidup Sumber Pendukung:
sehari-hari. a. Mengikuti Yesus
Kristus 1, hlm.
161-177.
b. Panduan Calon
Baptis Dewasa,
hlm. 27-28.

Gereja a. Gereja sebagai Sumber Pokok:


sakramen a. Katekismus
Keselamatan. Gereja Katolik,
b. Gereja sebagai hlm. 198-229.
persekutuan. b. Kompendium
c. Keanggotaan Katekismus
Gereja. Gereja Katolik,
d. Panca tugas hlm. 61-68.
Gereja. c. Iman Katolik,
hlm. 332-337.
340-341. 362-460.

Sumber Pendukung:
a. Mengikuti Yesus
Kristus 1, hlm.
23-30. 69-76.
b. Panduan Calon
Baptis Dewasa,
hlm. 79-110.

Sakramen-sakramen a. Makna sakramen. Sumber Pokok:


Gereja dan b. Sakramen inisiasi a. Katekismus
sakramentali Kristen (Baptis, Gereja Katolik,
(pemahaman umum Penguatan, dan hlm. 312-417.
secara singkat) Ekaristi Kudus). b. Kompendium
c. Sakramen- Katekismus
sakramen Gereja Katolik,
penyembuhan hlm. 95-114.
(Tobat dan c. Iman Katolik,
Pengurapan hlm. 396-443.
Orang Sakit).
d. Sakramen- Sumber Pendukung:
sakramen a. Mengikuti Yesus
pelayanan Kristus 2, hlm.
persekutuan dan 26-130.
perutusan b. Panduan Calon
(Penahbisan dan Baptis Dewasa,
Perkawinan). hlm. 113-140.
e. Sakramentali.

Hidup doa dan a. Macam-macam Sumber Pokok:


devosi doa dalam Tradisi a. Katekismus
Katolik. Gereja Katolik,
b. Doa Bapa Kami. hlm. 617-688.
c. Devosi dalam b. Kompendium
Gereja Katolik. Katekismus
Gereja Katolik,
hlm. 181-197.
c. Iman Katolik,
hlm. 194-208.
Sumber Pendukung:
a. Mengikuti Yesus
Kristus 3, hlm.
114-118. 63-70.
b. Panduan Calon
Baptis Dewasa,
hlm. 145-163.

Hidup dalam Kristus a. Iman, harapan, Sumber Pokok:


dan kasih. a. Katekismus
b. Martabat Gereja Katolik,
manusia. hlm. 429-610.
c. Komunitas b. Kompendium
Manusia (Hidup Katekismus
Bersama). Gereja Katolik,
d. Moral Kristiani hlm. 127-173.
(10 Perintah c. Iman Katolik,
Allah). hlm. 2-113.
Sumber Pendukung:
a. Mengikuti Yesus
Kristus 3, hlm.
45-57.
b. Panduan Calon
Baptis Dewasa,
hlm. 165-174.

Hidup Kekal a. Makna kematian. Sumber Pokok:


b. Arti dan makna a. Katekismus
hidup kekal. Gereja Katolik,
hlm. 263-273.
b. Kompendium
Katekismus
Gereja Katolik,
hlm. 74-77.
c. Iman Katolik,
hlm. 462-473.

Sumber Pendukung:
Mengikuti Yesus
Kristus 3, hlm. 71-
77.

c. Pendampingan Pemahaman Sakramen


Masa: Persiapan Akhir

Capaian Materi Rincian Sumber Bahan


Memahami Arti dan makna a. Arti kata Baptis. Sumber Pokok:
Sakramen Baptis Baptis b. Baptis sebagai a. Katekismus
tanda dan sarana Gereja Katolik,
Rahmat Allah, hlm. 313-316.
tanda mengenal b. Kompendium
kelahiran hidup Katekismus
baru, di mana Gereja Katolik,
Allah berkarya. hlm. 95-96.
c. Baptis merupakan c. Iman Katolik,
pintu gerbang hlm. 420-423.
bagi sakramen-
sakramen lainnya, Sumber Pendukung:
demi keselamatan a. Sakramen-
dan rahmat dari Sakramen Gereja,
Allah. hlm. 216-235.
b. Mengikuti Yesus
Kristus 2, hlm.
79-81.
c. Panduan Calon
Baptis Dewasa,
hlm. 115-116.

Tata Perayaan Liturgi Rangkaian acara Sumber Pokok:


Baptis yang harus diikuti a. Katekismus Gereja
dalam tata Baptis, Katolik, hlm. 318-
termasuk liturginya 319.
a. Perayaan Baptis b. Kompendium
(keabsahan Katekismus Gereja
Baptis, materi dan Katolik, hlm. 96.
forma). c. Iman Katolik, hlm.
b. Struktur liturgi 423-426.
Baptis
 Litani dan Sumber Pendukung:
pemberkatan a. Sakramen-
air. sakramen Gereja,
 Penyangkalan hlm. 240-242.
setan. b. Mengikuti Yesus
 Pengurapan Kristus 2, hlm. 82-
dengan 83.
minyak c. Panduan Calon
katekumen. Baptis Dewasa,
 Pengakuan hlm. 116-118.
iman.
 Baptis.
 Pengurapan.
c. Persiapan
perayaan Baptis.
Sikap batin atau a. Mempunyai Sumber Pokok:
disposisi dalam sikap tobat dan a. Katekismus Gereja
penerimaan iman, mau Katolik, hlm. 321.
sakramen Baptis mengikuti b. Kompendium
Kristus, dan Katekismus Gereja
mengakui serta Katolik, hlm. 97.
mau menerima
bahwa Kristus Sumber Pendukung:
sebagai a. Mengikuti Yesus
penyelamatnya. Kristus 2, hlm. 80-
b. Menyesuaikan 81.
hidup sebagai b. Panduan Calon
orang kristiani Baptis Dewasa,
sejati. hlm. 117-118.
Menghayati
cinta,
persaudaraan,
doa dan ibadat
bersama,
kesaksian iman
dan pengabdian
kepada sesama.
c. Membina
hubungan pribadi
dengan Allah
dalam doa
dengan hati yang
ikhlas dan tulus.

Nama Baptis Makna dan Sumber Pokok:


kepentingan nama a. Katekismus Gereja
Baptis: keutamaan, Katolik, hlm. 325.
kesucian, dan b. Kompendium
keteladanan orang Katekismus Gereja
kudus dan sebagai Katolik, hlm. 98.
anugerah hidup baru
yang diterima. Sumber Pendukung:
a. Sakramen-
Sakramen Gereja,
hlm. 243-244.
b. Rahmat dalam
Sakramen, hlm.19.
c. Mengikuti Yesus
Kristus 2, hlm. 84.
d. Mengikuti Yesus
Kristus 3, hlm.
108-111.
Pelayanan Baptis a. Pelayan Baptis Sumber Pokok:
pada saat biasa: a. Katekismus Gereja
Uskup, Imam Katolik, hlm. 321-
atau Diakon. 322.
b. Pelayan Baptis b. Kompendium
dalam keadaan Katekismus Gereja
darurat: dapat Katolik, hlm. 98.
dilakukan oleh
siapa saja pun Sumber Pendukung:
yang mempunyai a. Sakramen-
maksud sesuai Sakramen Gereja,
atau pada hlm. 175.
semestinya, b. Mengikuti Yesus
asalkan orang- Kristus 2, hlm. 82.
orang ini tahu
tentang cara
membaptis yang
benar, sesuai
dengan marteria
dan forma yang
telah ditetapkan.
c. Wali Baptis.

Sarana Baptis a. Air Baptis. Sumber Pokok:


b. Minyak Krisma Katekismus Gereja
(SC). Katolik, hlm. 318-
c. Kain putih dan 319.
lilin Baptis.
Sumber Pendukung:
a. Sakramen-
Sakramen Gereja,
hlm. 228-232.
b. Mengikuti Yesus
Kristus 2, hlm. 81-
82.
c. Panduan Calon
Baptis Dewasa,
hlm. 115-116.

Buah-buah sakramen a. Dibaptis Sumber Pokok:


Baptis menjadikan a. Katekismus Gereja
manusia baru. Katolik, hlm. 322-
b. Dibaptis 326.
mendapatkan b. Kompendium
pengampunan Katekismus Gereja
dosa asal dan Katolik, hlm. 97.
dosa pribadi. c. Iman Katolik, hlm.
c. Dibaptis diangkat 420- 427.
menjadi anak
Allah, anggota Sumber Pendukung:
Kristus dan a. Sakramen-
kenisah Roh Sakramen Gereja,
Kudus. hlm. 228-232.
d. Dibaptis b. Mengikuti Yesus
digabungkan Kristus 2, hlm. 81-
dengan Gereja, 82.
dengan Tubuh c. Panduan Calon
Kristus, dan Baptis Dewasa,
mengambil hlm. 115-116.
bagian dalam
Imamat Kristus:
membebaskan
beban dosa dan
seseorang
dilahirkan
kembali sebagai
anak-anak Allah,
menjadi anggota
Tubuh Kristus,
digabungkan
dalam
persekutuan
Gereja, ikut serta
dalam tugas
perutusan,
memperoleh
hidup kekal,
hidup baru, dan
menerima
karunia Roh
Kudus.

Memahami Pemahaman umum a. Ekaristi sebagai Sumber Pokok:


Sakramen Ekaristi Sakramen Ekaristi ungkapan syukur, a. Katekismus Gereja
(arti, makna, dan yang diwujudkan Katolik, hlm. 336-
buah-buahnya) dalam doa dan 338.
perayaan atau b. Kompendium
perjamuan dan Katekismus Gereja
sebagai kenangan Katolik, hlm. 99-
perjamuan 105.
Kristus, puncak c. Iman Katolik, hlm.
perayaan dan 410-413.
kesatuan Gereja.
b. Melalui Ekaristi Sumber Pendukung:
ada kesatuan a. Sakramen-
sebagai warga Sakramen Gereja,
Gereja, kesatuan
dengan Yesus hlm. 266- 280.
Kristus dan b. Mengikuti Yesus
perutusan untuk Kristus 2, hlm. 86-
semakin terlibat 90.
dalam hidup c. Panduan Calon
menggereja. Baptis Dewasa,
hlm. 122-126.

Memahami Pemahaman umum a. Sakramen Tobat Sumber Pokok:


Sakramen Tobat Sakramen Tobat sebagai sakramen a. Katekismus Gereja
(arti, makna, dan pemulihan, Katolik, hlm. 365-
buah-buahnya) pengakuan, 367.
pengampunan b. Kompendium
dan disebut Katekismus Gereja
perdamaian. Katolik, hlm. 105-
b. Melalui 109.
Sakramen Tobat, c. Iman Katolik, hlm.
maka ada 433-435.
perdamaian
dengan Allah, Sumber Pendukung:
mendapat a. Sakramen-
kembali rahmat; Sakramen Gereja,
perdamaian hlm. 321-316.
dengan Gereja, 323-327.
perdamaian dan b. Mengikuti Yesus
ketenangan hati Kristus 2, hlm.
nurani dan 107-114.
hiburan rohani; c. Mengikuti Yesus
pertumbuhan Kristus 3, hlm.
kekuatan rohani 155-161.
untuk perjuangan d. Panduan Calon
Kristus. Baptis Dewasa,
hlm. 127-129.

d. Pendampingan Bina Lanjut


Masa: Mistagogi

Capaian Materi Rincian Sumber Bahan

Mewujudkan iman Rahmat pengurapan Tanggung jawab ikut Sumber Pokok:


pribadi dan terlibat Baptis ambil bagian dan a. Katekismus
aktif dalam berpartisipasi dalam Gereja Katolik,
persekutuan umat tri tugas Kristus, hlm. 323- 326.
Katolik. yaitu menjadi nabi b. Kompendium
(mewartakan), imam Katekismus
(mengkuduskan), dan Gereja Katolik.
raja (melayani). c. Iman Katolik,
Tugas itu hlm. 446-450.
dilaksanakan baik
dalam Gereja Sumber Pendukung:
maupun dalam a. Sakramen-
masyarakat. Sakramen Gereja,
hlm. 182- 201.
b. Mengikuti Yesus
Kristus 2, hlm.
81-82.
c. Panduan Calon
Baptis Dewasa,
hlm. 187-189.

Niat-niat dalam Ajakan perwujudan Sumber Pokok:


hidup menggereja bidang liturgia: Iman Katolik, hlm.
terlibat dalam 444-460.
perayaan-perayaan
doa dan ibadat Sumber Pendukung:
lingkungan. Mengikuti Yesus
Koinonia: keaktifan Kristus 3, hlm. 141-
dalam misa 154.
mingguan,
keterlibatan dalam
kegiatan menggereja
lainnya. Kerygma:
ambil bagian dalam
pewartaan iman.
Diakonia: pelayanan
karitatif dan
keterlibatan dalam
masyarakat umum.

D. METODOLOGI
Ada beberapa metodologi persiapan Baptis yang dapat dikembangkan, meliputi:

Masa Metode Keterangan

Prakatekumenat Pendampingan motivasi Pendamping mengajak


dengan pendekatan informal. melihat kembali motivasi
diri, mengapa ingin menjadi
Katolik. Dalam proses ini,
pendamping dapat
mempergunakan metodologi
atau pendekatan dialogal,
sharing atau bentuk-bentuk
pendampingan yang tidak
formal melalui perjumpaan
dan pelibatan para calon
dalam kegiatan lingkungan
dan menjemaat.

Katekumenat Pendampingan persiapan Pendamping memberikan


Baptis dengan informatif materi secara termbimbing
terstruktur mengenai pokok- dengan penjelasan yang
pokok iman. bersifat informatif. Alangkah
baiknya, pendekatan ini perlu
divariasi dengan pendekatan
lain yang lebih menarik,
misalnya penggunaan media
visual dan multimedia.

Persiapan Akhir Pendampingan, latihan- Pendamping mengajak calon


latihan persiapan Baptis dan atau katekumen
rekoleksi triduum. menyimulasikan atau
memperagakan tata urutan
liturgi Baptis, peserta diajak
memperagakan dan berlatih
dalam menerima Baptis dan
sikap-sikap yang pantas
ketika menerimanya nanti.
Pendamping mengajak
Baptisan baru membuat
pertemuan misalnya dalam
bentuk rekoleksi/ triduum.
Pertemuan ini mengajak
melihat nilai karunia
menerima Baptis dan
mengajak semakin terlibat
dalam hidup menggereja
terutama mengembangkan
rahmat sakramental di dalam
kehidupan sehari-hari.

Mistagogi Bina lanjut. Pendamping mengajak


membuat komitmen dan niat-
niat baru yang berguna bagi
keberlangsungan hidup
menggereja. Alangkah
baiknya jika ada pendalaman
iman berkisar pada renungan
Sabda Allah dan perayaan
Sakramen-Sakramen
(Ekaristi dan Sakramen
Tobat).
Pendamping selalu serta-
merta mengajak untuk
bergaul dengan umat Katolik
setempat, Para Baptisan baru
diberi kesempatan dan
bimbingan untuk bergaul
lebih akrab dengan umat dan
mengalami persaudaraan
cinta kasih dalam
persekutuan umat.

E. Beberapa Referensi Buku Pendukung


Katekismus Gereja Katolik
Kompendium Katekismus Gereja Katolik
KWI. Iman Katolik. Yogyakarta: Kanisius & bekerjasama dengan penerbit Obor.
Groenen, Dr. C. OFM. Panggilan Kristen. Yogyakarta: Kanisius.
Komkat KAS. Mengikuti Yesus Kristus 1-3. Yogyakarta: Kanisius.
Martasudjita, Pr. Sakramen-sakramen Gereja. Yogyakarta: Kanisius.
Pankat KAS. Ikutilah Aku. Yogyakarta: Kanisius.
Prasetya, L. Pr. Panduan Calon Baptis Dewasa. Yogyakarta: Kanisius.
Prasetya, L. Pr. Baptis Gerbang Sakramen Lain. Yogyakarta: Kanisius.
Prasetya, L. Pr. Ayo Menjadi Calon Baptis. Yogyakarta: Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai