PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
ANALISIS KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS
TIPE 2 DI RSUD LABUANG BAJI DAN RS IBNU SINA
KOTA MAKASSAR TAHUN 2015
Tesis
Program Studi
Kesehatan Masyarakat
kepada
NIM : P1804213502
karya orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
iv
PRAKATA
Tiada kata yang paling indah untuk penulis haturkan segala puja dan
dan RS Ibnu Sina Kota Makassar Tahun 2015”. Tesis ini disusun sebagai
di Universitas Hasanuddin.
Salawat dan salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabat beliau yang
manusia.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih jauh dari
ini namun berkat ketabahan, kesabaran, dan dukungan dari berbagai pihak,
akhirnya tesis ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, dengan segala
v
Ayahanda tercinta Drs. Chaeruddin Askar, M.Pd dan Ibunda terkasih
materil. Serta kepada kakak dan adikku tersayang, Istikamah Charsal S.E
motivasi penulis untuk terus melangkah ke depan agar lebih baik lagi.
Selain itu, juga penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih yang
setinggi-tingginya, kepada :
Ibu Dr. Ida Leida Maria, SKM, MKM, M.Sc.PH., selaku Ketua
Komisi Penasihat dan Ibu Dr. Nurhaedar Jafar, Apt, M.Kes selaku
1. Bapak Prof. Dr. drg. A. Zulkifli Abdullah, M.Kes, Bapak Prof. Dr. drg.
A. Arsunan Arsin, M.Kes dan Ibu Dr. Suriah, SKM, M. Kes selaku
penulis.
vi
3. Bapak Prof. Dr. drg. H. Andi Zulkifli Abdullah, MS selaku Dekan
serta seluruh Bapak dan Ibu dosen pengajar yang telah memberikan
Hasanuddin;
Abdul Rahman Raden dan Tante yang paling cantik Andi Nikma S.E
6. Kepada Tante Rahayu Djalle dan Paman Asri atas bantuan baik materi
vii
10. Sahabat-sahabat dari alumni 2006 kelas III IPA 1 Sma Neg. 1 Belopa
(Risal Syam, Indra Jaya, Salam, Acep,) atas dukungan dan bantuan
11. Serta semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu
kelemahan yang dimiliki, tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, besar harapan dan kritik yang sifatnya membangun demi
Alamin.
viii
ABSTRAK
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………….ii
PRAKATA ……………………………………………………………………......v
ABSTRAK………………………………………………………………………..ix
ABSTRACT………………………………………………………………………x
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. xi
BAB I PENDAHULUAN
D. Kerangka Teori............................................................................... 51
E. Kerangka Konsep........................................................................... 54
xi
F. Hipotesis Penelitian........................................................................ 55
A. Hasil Penelitian............................................................................... 71
B. Pembahasan .................................................................................. 87
BAB V KESIMPULAN
B. Saran.............................................................................................. 110
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xiii
13 Distribusi Pasien DM Tipe 2 Berdasarkan Domain 77
Kualitas Hidup di RSUD Labuang Baji dan RS Ibnu
Sina Kota Makassar Tahun 2015
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3 Rancangan Penelitian 60
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5 Surat Izin Penelitian dari RSUD Labuang Baji dan RS Ibnu Sina
xvi
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
DM Diabetes Melitus
terlalu tinggi
yang di alaminya
xvii
Polifagi Banyak makan
RS Rumah Sakit
xviii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
diabetes melitus menurut WHO (2006) adalah apaibila kadar glukosa darah
puasa > 7,0 mmol (126 mg/dl) atau glukosa darah 2 jam setelah puasa
jauh lebih banyak dari pada HIV/AIDS (Apriyanti, 2012). Apabila penyakit
diabetes melitus dibiarkan begitu saja atau penderita tidak menyadari telah
2012).
pada tahun 2012 adalah 371 juta jiwa, tahun 2013 meningkat menjadi 382
juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2035 DM akan meningkat menjadi
(TGT). Sebanyak 3,4 juta orang di dunia dan 1 juta orang di Asia Tenggara
tahun 2013 menjadi sekitar 382 juta orang. Indonesia merupakan negara
jumlah penderita DM sebanyak 7,6 juta jiwa dan diperkirakan akan terus
jalan di rumah sakit dan juga penyebab kematian peringkat ke-9 penyakit
penyakit diabetes mellitus pada tahun 2012 dengan prevalensi 27,3. Hal ini
Dari data rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Kota
Makassar pada tahun 2012 terdapat 214 kasus baru, tahun 2013 terdapat
217 kasus dan pada tahun 2014 terdapat 321 kasus. Dari data tersebut
Labuang baji Kota Makassar dari tahun ke tahun. Untuk rumah sakit Ibnu
Sina Kota Makassar jumlah kasus DM tipe 2 periode Januari – April 2015
pada pasien rawat jalan sebanyak 153 kasus yang terdata pada poli interna
rumah sakit.
terhadap apa yang telah terjadi dengan apa yang diinginkan dalam terjadi
faktor yaitu faktor demografi yang terdiri dari usia dan status pernikahan,
5
faktor medis yakni lama menderita dan komplikasi yang dialami serta faktor
dalam jangka waktu lama. Kualitas hidup yang baik pada penderita DM
penyakit kronis yang belum dapat disembuhkan, namun apabila kadar gula
darah dapat terkontrol dengan baik maka keluhan fisik akibat komplikasi
akut atau kronis dapat diminimalisir atau dicegah. Selain itu, kualtas hidup
adalah dukungan keluarga paling signifikan terhadap kontrol gula darah dan
cukup kepada anggota keluarga yang sakit merupakan bentuk fungsi afektif
(Friedman, 2010).
8
bahwa depresi berkaitan dengan dukungan keluarga yang negatif dan akan
sering muncul pada pasien DM. Kecemasan yang terjadi dapat disebabkan
karena penyakitnya sendiri yang bersifat long life disease ataupun oleh
yang menjadi beban tersendiri bagi pasien. Beban tersebut masih dapat
berlangsung kronis dan bahkan sepanjang hidup pasien, dan hal ini akan
9
B. Rumusan Masalah
adalah salah satu penyakit kronik yang terjadi pada jutaan orang di dunia
RSUD Labuang Baji dan RS Ibnu Sina Kota Makassar Tahun 2015”.
10
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
hidup pasien DM Tipe di RSUD Labuang Baji dan RS Ibnu Sina Kota
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Keilmuan
penelitian berikutnya.
2. Manfaat Institusi
pengambilan kebijakan.
3. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dalam mengubah makanan menjadi energi. Diabetes terjadi bila satu dari
dua kondisi ini terjadi yaitu pankreas gagal memproduksi insulin atau
pankreas baik hormon itu tidak diproduksi dengan jumlah benar maupun
2007). Diabetes melitus adalah suatu kondisi dimana kadar gula di dalam
otot dan jaringan lain untuk memasuk energy (R. W. Bilous, 2002)
darah melebihi nilai normal yaitu kadar gula sewaktu sama atau lebih dari
200 mg/dl dan kadar gula puasa diatas atau sama dengan 126 mg/dl.
b) DM tak tergantung insulin (DM tipe 2). Dikenal sebagai tipe non
reseptor khusus pada permukaan sel. Pada tipe ini tidak terjadi
tipe 2.
malam hari, yaitu saat kadar gula dalam darah relatif tinggi.
gangguan. Selain itu luka yang sulit sembuh juga dapat diakibatkan
mekanisme terjadinya dari awal sampai saat ini belum diketahui mana
yaitu di otot dan hati maupun jaringan lemak. Kedua keadaan ini secara
pasti bagian sekresi insulin dan kerja insulin disebabkan oleh faktor
glukosa dalam darah menjadi energi dilakukan oleh hormon insulin yang
bekerja dengan normal, maka sel-sel di dalam tubuh tidak terbuka dan
glukosa akan terkumpul dalam darah. Kadar glukosa darah =10 mm/liter
terjadi dalam 3-10 menit pertama setelah makan yaitu insulin yang
disekresi pada fase ini adalah insulin yang disimpan dalam sel beta (siap
Sekresi insulin oleh sel beta tergantung oleh 3 faktor utama yaitu,
Calcium Channels sel beta pankreas. Mekanisme kerja ketiga faktor ini
sebagai berikut : Pada keadaan puasa saat kadar glukosa darah turun,
insulin menurun.
memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup, atau tubuh tak mampu
ini menjadi racun pada tubuh. Saat jaringan tubuh kekurangan pasokan
berikut:
sama atau di atas 200 mg/dl, hal itu menunjukan adanya diabetes
mellitus.
22
putih. Jadi bukan puasa makan dan minum seperti yang biasa
dilakukan. Jika kadar darah puasa sama atau lebih dari 126 mg/dl
vena.
d. Tes keton
tinggi atau sangat rendah. Jika hasil tes positif dan kadar glukosa
e. Pemeriksaan mata
retina yang abnormal (tidak normal). Hal ini terjadi pada penderita
a. Penyuluhan kesehatan
diet secara ketat, latihan fisik, minum obat dan juga pengetahuan
b. Diet
tiga “J”, yaitu : jumlah makanan, jadwal makan dan jenis makanan.
terlalu tinggi.
25
d. Obat Hipoglikemik
oral (tablet obat anti diabetis) atau injeksi /suntikan (insulin) mana
1. Pencegahan primer
pencegahan primer.
melitus.
2. Pencegahan sekunder
(Maulana, 2008).
DM.
sekunder.
umur.
3. Pencegahan tersier
tersebut menetap.
28
darah ginjal.
ginjal
rujukan, baik dengan para ahli sesama disiplin ilmu seperti ahli
jantung dan ginjal, maupun para ahli dari disiplin lain seperti
posisinya dalam kehidupan dilihat dari konteks budaya dan sistem nilai
kaitannya dengan budaya dan sistem tata nilai dimana ia tinggal dalam
Menurut Post, Witte, dan Schrijvers (1999), ada tiga cara yang
sosial.
kerja.
lebih sulit diukur tetapi masih bisa diukur secara tidak langsung dengan
kualitas hidup pasien. Kualitas hidup sangat penting bagi pasien diabetes
dengan kesedihan yang amat sangat, perasaan tidak berarti dan bersalah,
menarik diri dari orang lain, tidak dapat tidur, kehilangan selera makan,
hasrat seksual dan minat serta kesenangan dalam aktivitas yang biasa
suatu gangguan suasana hati yang dicirikan dengan tidak ada harapan dan
32
sedih, perasaan tidak berharga pada pasien DM tipe 2 yang dapat timbul
motivasi untuk melakukan perawatan diri harian secara rutin (Wu et al,
2007).
depresi dalam kuesioner ini adalah normal (0-9), lembut (10-13), cukup (14-
20), berat (21-27) dan sangat berat (28+). Dalam penelitian ini dikategorikan
bahwa depresi berat bila rentang skor ≥ 21 dan ringan dikategorikan dengan
Metode Penelitian
Judul dan Peneliti
No Desain Temuan
Sumber Jurnal (tahun) Subjek Instrumen
Penelitian
1 Relationship of (Elizabet 4.463 pasien Kuesioner Cross Depresi memengaruhi
Depression and h et al, DM yang Patient sectional kepatuhan pasien DM
Diabetes 2004) diperoleh dari Health terhadap pengobatan
Self-Care, gabungan untuk dan pemeriksaan gula
Medication beberapa mengukur darah sehingga
Adherence, and Pelayanan tingkat memengaruhi kualitas
Preventive Kesehatan di depresi hidup.
CareSumber Washington
(http://care.diabe
tesjournals.org)
2 The Prevalence Anderso 21.351 Menggunak Meta Nilai OR untuk
of Comorbid n et al subjek dari an uji chi Analisis kemungkinan
Depression (2001) 42 studi square dan depresi pada pasien
in Adults With tentang uji OR DM adalah 5,2 LL-Ul
DiabetesSumber depresi dan (1,8 – 2,2)
(http://care.diabe diabetes
tesjournals.org)
Sumber : Elizabeth (2004), Anderson (2001)
34
satu keadaan yang ditandai oleh rasa khawatir disertai dengan gejala
yang sering merupakan satu fungsi emosi disertai dengan rasa kosong di
perut, dada sesak, jantung berdebar, keringat berlebihan, sakit kepala atau
rasa mau kencing atau buang air besar. Perasaan ini disertai dengan rasa
neurokimia, yang mana hingga saat ini belum diketahui jelas bagaimana
memegang peranan penting dalan kejadian gejala ini. Sistem saraf pusat
beban ekonomi yang berat. Keadaan penyakit dan komplikasi ini berpotensi
karena jumlah hari sakit yang panjang, risiko kematian yang tinggi,
konsekuensi dari regimen terapi, dan komplikasi yang bervariasi dari ringan
sampai berat, berhubungan dengan kontrol kadar gula yang kurang, dan
kepada masalah psikis, fisik, sosial, dan ekonomi. Tenaga Kesehatan harus
depresi dalam kuesioner ini adalah normal (0-7), lembut (8-9), cukup (10-
14), berat (15-19) dan sangat berat (20+). Dalam penelitian ini dikategorikan
bahwa depresi berat bila rentang skor ≥ 15 dan ringan dikategorikan dengan
metabolisme akut. Komplikasi ini terjadi akibat perubahan yang relatif akut
dari kadar glukosa plasma. Hal ini akan menimbulkan berbagai masalah
vaskuler tersebut
neuropati seperti rasa kesemutan, nyeri, rasa panas pada telapak kaki, rasa
kebas pada kaki paling sering dirasakan oleh responden. Gejala yang
dari segi fisik, psikologis bahkan sosial. Gangguan fungsi dan perubahan
darurat yang dapat terjadi pada perjalanan penyakit DM. Isa & Baiyewu
Metode Penelitian
Judul dan Peneliti
No Desain Temuan
Sumber Jurnal (tahun) Subjek Instrumen
Penelitian
1 Health-related Harvey 72 Kuesioner Survei Adanya komplikasi
quality of life and V. responde SF 36 Komunitas penyakit diabetes
Type 2 diabetes: Thomm n yang untuk secara signifikan
a study of people asen,et menderit menilai berpengaruh
Living in the bella al a DM tipe kualitas terhadap beberapa
coola valley (2006) 2 Hidup item dari survei
Sumber : kesehatan yang
biomedcentral berhubungan
dengan kualitas
hidup
2 Psychometric Marie 469 Kuesioner Cross- Komplikasi dari
Properties of the Olsen responde Untuk sectional penyakit
Swedish et al n yang menilai merupakan faktor
Version of the (2013) berasal rasa takut yang memengaruhi
Fear of dari 2 dan kualitas hidup
Complications rumah komplikasi
Questionnaire sakit
Sumber: universita
(http://www.scirp. s di
org/journal/ojemd Swedia
)
3 Kualitas Hidup Yance 50 orang Mengguna Cross Hasil penelitian
Pada Pasien Anas pasien kan Sectional menunjukkan dari
Diabetes Melitus dkk DM tipe 2 Diabetes berbagai
Tipe 2 Rawat (2008) rawat Quality of karakteristik pasien
Jalan Di Rumah jalan Life yang diukur, nilai
Sakit Umum Questionna kualitas hidup
Tidar Magelang ire tertinggi dengan
Sumber: komplikasi
www.scribd.com mikrovaskuler,
yaitu sebesar
0,611.
Sumber : Thomassen (2006), Olsen (2013), Anas (2008)
39
sebagai bantuan yang diberikan oleh anggota keluarga yang lain sehingga
yang terjadi selama masa hidup dengan sifat dan tipe dukungan sosial
kesehatan fisik terutama terkait dengan kontrol gula darah yang lebih baik
dan meningkatkan kepatuhan dalam perawatan diri pasien diabetes. Hal ini
hidupnya (Tang et al, 2008). Sesuai dengan sebuah hasil studi oleh Huang
et al, 2005).
Menurut Root & Dooley (1995) dalam Kuncoro (2002) ada dua
anggota keluarga (anak, istri, suami, kerabat) teman dekat atau relasi.
a. Dimensi emosional
lainnya.
beban sendiri tapi masih ada orang lain yang memperhatikan, mau
b. Dimensi Penghargaan
kesehatannya.
aspek ini terdiri dari dukungan peran sosial yang meliputi umpan
hidup pasien tetapi juga aka merubah gaya hidup dan kebiasaan
pasien DM.
c. Dimensi Instrumental
(Yusra 2011).
d. Dimensi Informasi
keputusan, dia akan menerima saran dan umpan balik tentang ide-
sakit yang serius. Sebagai makhluk sosial seseorang tidak lepas dari
47
seseorang.
2002).
baik tentunya perawatan diri pasien juga akan baik sehinga mampu
DM ≥11 tahun memiliki efikasi diri yang baik daripada pasien yang
baik.
49
dan terhindar dari komplikasi, tentunya kualitas hidup yang baik akan
terpelihara.
hidup yang buruk, hal ini disebabkan oleh keterbatasan fisik yang
D. KERANGKA TEORI
produksi insulin ada, tetapi jumlahnya tidak adekuat atau reseptor insulin
tidak dapat berespon terhadap insulin. Tipe ini merupakan tipe diabetes
melitus yang paling umum dan insidensinya mencapai 90-95% dari penyakit
kurangnya aktifitas fisik, pola makan dan kurang gizi. Polidipsi, polifagia dan
berbagai komplikasi yang dapat dialami pasien, baik komplikasi akur seperti
umumnya terjadi dan hal tersebut dapat memengaruhi kualitas hidup pasien
pasien DM Tipe 2.
53
Faktor Risiko :
1. Usia
2. Genetika Gangguan Metabolisme :
3. Obesitas Hiperglikemi
4. Kurang Aktivitas
5. Pola Makan
E. Kerangka Konsep
Variabel Independen
Faktor-faktor yang
berhubungan dengan Variabel Dependen
kualitas hidup :
F. Hipotesis Penelitian
DM Tipe 2.
Tipe 2.
skala likert. Skor kualitas hidup dinyatakan dengan angka, rentang nilai
0 – 100.
Kriteria Obyektif :
terkontrol
56
tidak terkontrol
2. Depresi
menarik diri dari orang lain, tidak dapat tidur, kehilangan selera makan,
hasrat seksual dan minat serta kesenangan dalam aktivitas yang biasa
Stress Scale
3. Kecemasan
yang merujuk pada rasa khawatir, takut, was-was, yang ditimbulkan oleh
4. Komplikasi DM
Kriteria Objektif :
Paparan Negatif : tidak ada penyakit penyerta sesuai data rekam medik
5. Dukungan Keluarga
(Hensarling, 2009)
58
Kriteria objektif :
5. Lama Menderita DM
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
yaitu kelompok yang terpapar dan kelompok tidak terpapar berasal dari
depan secara prospektif timbulnya efek, yaitu penyakit atau salah satu
retrospektif. Dengan kata lain, studi kohort bersifat retrospektif jika paparan
Notoatmodjo, 2002).
Tipe 2 dan penurunan kadar gula darah selama dua bulan masa
pengobatan.
kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 setiap responden yang terdata
pada rekam medik diikuti dengan wawancara dan dinilai kualitas hidupnya..
Adapun skema penelitian ini dapat dilihat pada skema berikut ini.
Kualitas
DIagnosis
Hidup dan
Awal DM
kadar gula
darah
DM Tipe 2 terkontrol
Penelitian ini berlokasi di RS Ibnu Sina, dan RSU Labuang Baji Kota
yang baik untuk lokasi penelitian ini sebab berada di pinggir jalan utama
sehingga akses kendaraan baik pribadi dan umum dapat dijangkau oleh
masyarakat.
61
1. Populasi
dan RSU Labuang Baji Makassar Tahun 2015 yaitu sebanyak 296
2. Sampel Penelitian
yang terdata dalam rekam medik RS Ibnu Sina, dan RSUD Labuang Baji
Kota Makassar Tahun 2015 serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
a. Kriteria Inklusi
antara lain :
dilakukan
b. Kriteria Eksklusi
seperti pusing, letih dan lemah dan masalah lain yang tidak
2∝
1− ( 2 )
=
Keterangan :
n : Jumlah sampel
d : alpha (0,05)
= 73 orang
dengan rumus :
63
= /(1 − )
Keterangan :
orang.
inklusi.
1. Menentukan Responden
3. Sumber data
responden.
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari catatan rekam medik
Makassar.
4. Instrumen Penelitian
E. Pengolahan Data
dengan aplikasi SPSS versi 20 kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan
1) Screening
2) Editing
Pada tahap ini semua kesalahan yang telah didapatkan pada tahap
datanya tidak sesuai. Ini dilakukan dengan tujuan agar data yang
3) Coding
Pada tahap ini variabel yang datanya kualitatif diberikan kode numerik.
4) Processing
5) Cleaning
kembali data yang sudah dimasukkan dalam master tabel, apakah ada
F. Analisis Data
1) Analisis Univariat
penelitian.
2) Analisis Bivariat
3) Analisis Multivariat
B, 1997).
0,05.
kualitas hidup.
G. Kontrol Kualitas
sah (valid) dan konsisten (reliable) sehingga diperoleh hasil yang benar-
ilmiah.
1) Informed Consent
2) Confidentiality (Kerahasiaan)
registrasi UH15060472
71
BAB IV
A. HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan mulai pada tanggal 05 Mei hingga 28 Juli 2015
yakni pasien yang tercatat di rekam medik RS Ibnu Sina dan RSUD
Backward LR.
a. Karakteristik Responden
Kualitas Hidup
Karakteristik Buruk Baik Jumlah
n (44) % n (29) % n (73) %
1. Jenis Kelamin
Laki-laki 11 25,0 13 44,8 24 32,9
Perempuan 33 75,0 16 55,2 49 67,1
2. Kelompok Umur
(Tahun)
35-45 2 4,5 0 0,0 2 2,7
46-55 11 25,0 11 37,9 22 30,1
56-65 15 34,1 11 37,9 26 35,6
> 65 16 36,4 7 24,1 23 31,5
3. Pendidikan
Tidak Sekolah 6 13,6 4 13,8 10 13,7
SD 10 27,6 2 6,9 12 16,4
SMP 16 36,4 2 6,9 18 24,7
SMA 7 15,9 13 44,8 20 27,4
Akademi/PT 5 11,4 8 27,6 13 17,8
4. Pekerjaan
PNS 1 2,3 2 5,4 3 4,1
Karyawan Swasta 0 0,0 1 2,7 1 1,4
Wiraswasta 6 13,6 9 27,0 14 20,5
IRT 31 70,5 8 32,4 39 53,4
Pensiunan PNS/Swasta 6 13,6 7 27,0 13 17,8
Purnawirawan 0 0,0 2 2,0 2 2,7
Sumber : Data Primer, 2015
(33 orang) dan paling banyak pada kelompok umur > 65 tahun
73
36,4% (16 orang) dan juga lebih banyak pada pasien dengan status
b. Variabel Penelitian
1) Variabel Independen
Frekuensi
Variabel Penelitian
N (73) %
Tingkat Depresi
Negatif 13 17,8
Positif 60 82,2
Tingkat Kecemasan
Negatif 33 45,2
Positif 40 54,8
Komplikasi
Negatif 59 80,8
Poditif 14 19,2
Dukungan Keluarga
Negatif 35 47,9
Positif 38 52,1
Lama Menderita
Negatif 38 52,1
Positif 35 47,9
Sumber : Data Primer dan Sekunder, 2015
yaitu 82,2% (60 orang), tingkat kecemasan yang positif (ringan) lebih
(38 orang) dan untuk lama menderita penyakit lebih banyak pada
yang menderita lebih dari 5 tahun (risiko tinggi) sebanyak 52,1 % (38
orang).
tabel 10.
lebih tinggi yaitu 52,1% (38 orang) dibandingkan dengan yang baik
yaitu dimensi instrumental dan informasi yang baik lebih tinggi yaitu
penelitian dilakukan.
dengan yang memiliki dua komplikasi sebesar 28,8% (21 orang) dan
2) Variabel Dependen
kualitas hidup yang baik paling banyak dengan nilai sebesar 50,7%
(37 orang) namun pada domain lingkungan, kualitas hidup baik yang
paling tinggi dengan persentase yaitu 57,5% (42 orang). Hal ini
kualitas hidup.
78
kualitas hidup yang baik sebesar 50,7% (37 orang). Pasien DM tipe
2 dengan status gula darah tidak terkontrol yaitu sebesar 64,4% (47
orang) lebih banyak dari pada yang tidak terkontrol yaitu sebesar
Frekuensi
Variabel Kualitas Hidup
N (73) %
Kualitas Hidup Kuesioner WHO dan
Status Gula Darah
Buruk 44 60,3
Baik 29 39,7
Sumber : Data Primer, 2015
2. Analisis Bivariat
sebagai berikut :
memiliki kualitas hidup yang baik yaitu 6,9% (2 orang). Adapun risiko
Kualitas Hidup
Buruk Baik RR
Tingkat
Total % 95%CI
Depresi
n % n % (LL-UL)
hidup buruk.
kualitas hidup buruk yaitu 58,6% (25 orang) dibandingkan dengan yang
memiliki kualitas hidup baik yaitu 27,6% (8 orang). Adapun risiko antara
Kualitas Hidup
Buruk Baik RR
Tingkat
Total % 95%CI
Kecemasan
n % n % (LL-UL)
pasien DM Tipe 2.
baik yaitu 75,9% (22 orang). Adapun risiko antara komplikasi terhadap
kualitas hidup pasien DM tipe 2 dapat dilihat lebih lengkap pada tabel
berikut:
82
tidak berhubungan secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai LL-
tipe 2
dengan yang memiliki kualitas hidup baik yaitu 27,6 (8 orang). Adapun
tipe 2
dengan yang memiliki kualitas hidup baik yaitu 51,7% (15 orang).
Kualitas Hidup RR
Lama Tot
Buruk Baik % 95%CI
Menderita DM al
(LL-UL)
n % n %
Positif 23 52,3 14 51,7 38 52,1 1,009
Negatif 21 47,7 23 48,3 35 47,9 (0,695-
Total 44 100,0 29 100,0 73 100,0 1,465)
Sumber : Data Primer, 2015
dilihat dari nilai LL-UL (Lower Limit-Upper Limit) mencakup nilai satu.
No Variabel RR p value
1 Tingkat Depresi 2,031 0,096
2 Tingkat Kecemasan 2,424 0,027
3 Komplikasi 1,186 0,569
4 Dukungan Keluarga 1,921 0,01
5 Lama Menderita DM 1,151 1,00
Sumber : Data Primer dan Sekunder, 2014
diikutkan dalam analisis ini yaitu variabel yang memiliki nilai p < 0,25.
95% CI
Variabel
B Wald Sig. RR
Penelitian Lower Upper
Tingkat Depresi 0,471 0,245 0,418 1,62 0,248 10,330
Tingkat 1,118 4,309 0,038 3,058 1,064 8,768
Kecemasan
Dukungan 1,325 6,154 0,013 3,764 1,321 10,724
Keluarga
Constant -4,255 13,363 0,000 0,014 - -
Sumber : Data Primer dan Sekunder, 2015
1,064-10,330).
86
(tingkat kecemasan)
= -1,812
RSUD Labuang Baji dan RS Ibnu Sina Kota Makassar yaitu sebagai
berikut :
p=
℮
dimana,
p=
℮
= ( ,
,
=
,
=
,
87
= 0,14 atau 14 %
B. PEMBAHASAN
1. Tingkat Depresi
bersalah, menarik diri dari orang lain, tidak dapat tidur, kehilangan
punya semangat hidup, selalu tegang dan mencoba untuk bunuh diri
yang berat atau memiliki paparan yang positif memiliki kualitas hidup
88
mengalami tingkat depresi yang lebih tinggi, takut untuk tidak puas,
masa depan yang tidak ringan pada kehidupan pribadi mereka dan
signifikan dan diperkirakan akan setidaknya dua kali lipat bagi mereka
satu tahun dari laporan gejala depresi pada individu dengan diabetes
memiliki depresi berat (61,5%) dari pada laki-laki (38,5%), hal ini
dilakukan oleh Egede dan Ellis (2010) dimana prevalensi depresi lebih
2012).
2001). Selain itu, untuk jenis pekerjaan yang paling banyak memiliki
(61,5%), hal ini terjadi karena rendahnya aktivitas fisik dan kegiatan
yang mereka lakukan. Tingginya angka depresi pada ibu rumah tangga
bahwa depresi pada pasien DM paling tinggi terjadi pada orang lanjut
kesehatan tubuh dan disabilitas karena usia tua (Rihmer et al., 2009).
menderita DM tipe 2.
92
2. Tingkat Kecemasan
takut yang tidak menyenangkan dan tidak dapat dibenarkan dan sering
berlebihan, sakit kepala atau rasa mau kencing atau buang air besar.
(Hutagalung, 2007).
hidup baik yaitu sebesar 72,4%. Berdasarkan hasil uji statistik, diketahui
93
oleh pasien DM tipe 2. Sejalan dengan itu hasil penelitian lain yang
muncul.
pasien, dan hal ini akan menurunkan kualitas hidup pasien (Rahmat,
afektif dan kecemasan yang tinggi dari waktu ke waktu dimana hal ini
semua usia, lebih sering pada usia dewasa dan lebih banyak pada
buruk terhadap kesehatan dan efek yang buruk pula terhadap kualitas
yang tepat sehingga dapat terhindar dari risiko penyakit DM TIpe 2 serta
hubungan personal dan sosial yang baik, kehidupan seksual yang akan
yang menurun.
3. Komplikasi
akibat perubahan yang relatif akut dari kadar glukosa plasma. Hal ini
(IDF, 2005)
telapak kaki, rasa kebas pada kaki paling sering dirasakan oleh
akut dari kadar glukosa plasma. Hal ini akan menimbulkan berbagai
hidup pasien DM Tipe 2 yang buruk namun tidak signifikan sebab nilai
hali ini dilihat dari persentasi antara pasien yang memiliki komplikasi
memiliki kualitas hidup yang buruk hampir sama dengan yang memiliki
komplikasi dan memiliki kualitas hidup baik. Hasil penelitian ini tidak
pasien DM Tipe 2.
besar yaitu 82,6% (38 orang) dibandingkan dengan yang tidak memiliki
komplikasi sebesar 77,8% (21 orang). Kadar gula darah yang tidak
4. Dukungan Keluarga
adalah proses yang terjadi selama masa hidup dengan sifat dan tipe
kehidupan keluarga.
100
penderita diabetes.
(paparan positif) yang juga memiliki kualitas hidup yang buruk pula yaitu
101
terhadap kualitas hidup pasien DM TIpe 2 yang baik (CI 95% : 1,160-
2,564).
143 kali terhadap kualitas hidup yang baik. Hal ini juga sejalan dengan
sendiri. Dari perawatan diri yang baik akan menciptakan kualitas hidup
yang baik pula. (Mills, 2008) menyatakan ada bebrapa hal penting yang
penyakitnya.
102
Rasa nyaman yang timbul pada diri pasien DM tipe 2 akan muncul
diabetes.
5. Lama Menderita DM
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Taloyan et al.,
Selain itu dinyatakan pula oleh (Isa and Baiyewu, 2006) bahwa
jangka waktu yang singkat, namun jika disertai komplikasi baik dalam
penurunan kualitas hidup, hal ini terlihat dari hasil penelitian, meskipun
dengan yang telah menderita DM tipe 2 lebih dari 5 tahun (risiko tinggi)
pasien memiliki kualitas hidup yang baik dan terpelihara. Hal ini
Tipe 2 dalam jangka waktu yang masih pendek namun telah mengalami
komplikasi.
6. Analisis Multivariat.
analisis ini diperoleh bahwa yang paling besar pengaruhnya dari semua
faktor risiko yang diteliti adalah dukungan keluarga (p=0.013) dan hasil
pengaturan diet dan aktiitas fisik serta dukungan untuk tetap dapat
tipe 2.
menerapkan pola hidup yang lebih sehat agar gula darah dapat tetap
C. KETERBATASAN PENELITIAN
antara lain :
kartu status.
BAB V
A. KESIMPULAN
B. SARAN
diri untuk selalu berpikir positif agar dapat terhindar dari depresi dan
penyakit degeneratf.
Anas, Y., Rahayu, W. A. & Andayani, T. M. 2008. Kualitas Hidup Pada Pasien
Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Tidar
Magelang. Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik 5, 10-13.
Apriyanti, M. 2012. Meracik Sendiri Obat dan Menu Sehat Bagi Penderita
Diabetes Melitus, Yogyakarta, Pustaka Baru Press.
Borrott, N. & Bush, R. 2008. Measuring Quality of Life Among Those With Type
2 Diabetes in Primary Care. Health Communities Research Centre The
University of Queensland.
Carmody, T. J., Rush, A. J., Berinstein, I., Warden, D., Brannan, S. & Burnham,
D. 2005. The Montgomery Asberg and The Hamilton Ratings of
Depression : A Comparison of Measure. Euro Neuropsycopharmacol,
16, 601-611.
Chyun, D. A., Melkus, G. D., Katten, S. D., Price, D. M., Davey, W. J., Grey,
N., Heller, G. & Wackers, F. J. T. 2006. The Association of Psychological
Factors, Physical Activity, Neuropathy and Quality of life in Type 2
Diabetes. Biological Res Nurse, 7, 279-288.
Dalimartha, S. & Felix, A. 2012. Makanan dan Herbal Untuk Penderita Diabetes
Mellitus, Jakarta, Penebar Swadaya.
Dinas Kesehatan Kota Makassar. 2012. Profil Data Kesehatan Kota Makassar,
Makassar, Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Donald, M., Dower, J., Coll, J. R., Baker, P., Mukandi, B. & Doi, S. A. 2013.
Mental health issues decrease diabetes-specific quality of life
independent of glycaemic controland complications: findings from
Australia’s living with diabetes cohort study. BioMed Central, 11, 1-8.
Elizabeth H.B. Lin, Wayne Katon, Michael Von Korff, Carolyn Rutter, Simon,
G. E., Oliver, M., Paul Ciechanowski, Ludman, E. J., Bush, T. & Young,
B. 2004. Relationship of Depression and Diabetes Self-Care, Medication
Adherence, and Preventive Care. Diabetes Care, 27, 2154-2160.
Fisher, L., Skaff, M. M., Mulan, J. T. & Glasgow, R. 2008. A Longitudinal Study
of Affective and Anxiety Dosorders Affect and Diabetes Distress in
Adults With Type 2 Diabetes. Diabetes UK Medicine, 26, 153-161.
Isa, B. A. & Baiyewu, O. 2006. Quality of Life Patient With Diabetes Mellitus In
A Nigerian Teaching Hospital. Hongkong Journal Psychiatry, 16, 27-33.
Islam, M. R., Karim, M. R., Habib, S. H. & Yesmin, K. 2013. Diabetes distress
among type 2 diabetic patients. International Journal of Medicine and
Biomedical Research, 2, 113-124.
Javanbakht, M., Abolhasani, F., Mashayekhi, A., Baradaran, H. R. & noudeh,
Y. J. 2012. Health Related Quality of Life in Patients with Type 2
Diabetes Mellitus in Iran: A National Survey. Plos One, 7, 1-9.
Kosana Stanetićet al. 2011 The Quality Of Life Of Patients With Type 2
Diabetes Mellitus, Општа медицина 2012;18(3-4):70-77
Li, C. 2008. Diabetes and Anxiety in U.S Adults : Findings From 2006
Behavioral Risk Factor Surveilance System. Atalanta Diabetic
Mediicine, 25, 878-881.
Lindsay, G., Kathryn Inverarity & McDowell, J. S. 2011. Quality of Life in People
with Type 2 Diabetes in Relation to Deprivation, Gender, and Age in a
New Community-Based Model of Care. Hindawi Publishing Corporation
Nursing Research and Practice, 1-6.
Lloyd, C. E., Hermanns, N., Nouwen, A., Pouwer, F., Underwood, L. & Winkley,
K. 2010. The Epidemiology ofDepression and Diabetes. Depression and
Diabetes, John Wiley & Sons, Ltd.
Lovibond, S. H. & Lovibond, P. F. 1995. Manual for the Depression Anxiety
Stress Scales (2nd. Ed.). , Sydney, Psychology Foundation.
Lubis, N. L. 2009. Depresi Tinjauan Psikologis, Jakarta, Kencana Prenada
Media Grup.
Mier, N., Alonso, A. B., D, Z., Zuninga, M. A. & Acosta, R. I. 2008. Health-
Related Quality of Life in A Binational Population With Diabetes at The
Texas-Mexico Borders. Rev Panam Salud Publica, 23, 154-163.
Murti, B. 1997. Prinsip dan Metode Riset Epidemilogi, Yogyakarta, Gajah Mada
University Press.
Nikibakht, A., Moayedi, F., Zahre, S., Mahboohi, H., Banaei, S., Khorgoei, T. &
Jahanshahi, K. 2009. Anxiety and depression among Diabetic patients
in Bandarababbas, Southern Iran. Australasian Medical Journal, 10, 25-
28.
Ningtyas, D.W, dkk 2013. Analisis Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe
2 di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan Artikel Ilmiah Hasil Penelitian
Mahasiswa 2013 Universitas Jember.
Olsen, M., Anderbro, T., Amsberg, S., Leksell, J., Moberg, E., Lisspers, J.,
Gudbjörnsdottir, S. & Johansson, U.-B. 2013. Psychometric Properties
of the Swedish Version of the Fear of Complications Questionnaire.
Open Journal of Endocrine and Metabolic Disease, 4, 69-76.
Palizgir, M., Bakhtiari, M. & Esteghamati, A. 2013. Association of Depression
and Anxiety With Diabetes Mellitus Type 2 Concerning Some
Sociological Factors. Iranian Red Crescent Medical Journal., 15, 644-
648.
Post, M. W., Witte, L. P. & Schrijvers, A. J. 1999. Quality of life And The ICIDH
: Towards An Integrated Conceptual Model For Rehabilitation Outcome
Research. Pubmed, 13, 5-15.
Sacco, P. & Yanover, T. 2006. Diabetes and Depression: Tha Role of Social
Support and Medical Symtoms. Journal of Behavioral Medicine, 26.
Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. 2002. Buku ajar keperawatan medikal bedah (ed
8) Jakarta, EGC.
Tandra, H. 2008. Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes,
PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Umum.
KUESIONER PENELITIAN
Analisis Kualitas Hidup Pasien DM Tipe 2 di RSUD Labuang Baji dan RS Ibnu Sina Kota
Makassar Tahun 2015
____ / ___ / 2015
Kode Responden :
A. Karakteristik responden
Nama : …………………………………………………………………….
Alamat/ no. telp : …………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
……………………………………………………………………..
Umur : ………………………….. tahun
Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
Pendidikan : 1. Tidak sekolah
2. SD
3. SMP
4. SMA
5. PT
Pekerjaan : 1. PNS
: 2. Pegawai Swasta
: 3. TNI/Polri
: 4. Wiraswasta
: 5. Lainnya, Sebutkan
Kadar Glukosa : ………………..mg/dl
Komplikasi DM : …………………………………………………….
Lama Menderita DM : …………… tahun …………...bulan
Keluarga yang merawat : Suami/isteri
: Anak
: Ayah/ibu
: Lainya, sebutkan ……………………………
DASS
(Deppresion Anxiety Stress Scale)
Petunjuk Pengisian
Kuesioner ini terdiri dari berbagai pernyataan yang mungkin sesuai dengan pengalaman
Bapak/Ibu/Saudara dalam menghadapi situasi hidup sehari-hari. Terdapat empat pilihan
jawaban yang disediakan untuk setiap pernyataan yaitu:
Selanjutnya, Bapak/Ibu/Saudara diminta untuk menjawab dengan cara memberi tanda silang
(X) pada salah satu kolom yang paling sesuai dengan pengalaman Bapak/Ibu/Saudara selama
satu minggu belakangan ini. Tidak ada jawaban yang benar ataupun salah, karena itu isilah
sesuai dengan keadaan diri Bapak/Ibu/Saudara yang sesungguhnya, yaitu berdasarkan jawaban
pertama yang terlintas dalam pikiran Bapak/Ibu/ Saudara.
Pertanyaan berikut ini menyangkut perasaan anda terhadap kualitas hidup, kesehatan dan hal-
hal lain dalam hidup anda. Saya akan membacakan setiap pertanyaan kepada anda, bersamaan
dengan pilihan jawaban. Pilihlah jawaban yang menurut anda paling sesuai. Jika anda
tidak yakin tentang jawaban yang akan anda berikan terhadap pertanyaan yang diberikan,
pikiran pertama yang muncul pada benak anda seringkali merupakan jawaban yang terbaik.
Camkanlah dalam pikiran anda segala standar hidup, harapan, kesenangan dan perhatian anda.
Kami akan bertanya apa yang anda pikirkan tentang kehidupan anda pada empat minggu
terakhir.
Sangat
Sangat buruk Buruk Biasa-biasa saja Baik
baik
Sangat
Sangat tdk Tdk Memuas-
Biasa-biasa saja memuas-
memuaskan memuaskan kan
kan
Pertanyaan berikut adalah tentang seberapa sering anda telah mengalami hal-hal berikut ini
dalam empat minggu terakhir.
Tdk sama Dlm jumlah Sangat Dlm jumlah
Sedikit
sekali sedang sering berlebihan
Biasa-biasa
Sangat buruk Buruk Baik Sangat baik
saja
15. Seberapa baik kemampuan anda
1 2 3 4 5
dalam bergaul?
Pertanyaan berikut merujuk pada seberapa sering anda merasakan atau mengalami hal-hal
berikut dalam empat minggu terakhir.
7 4 0 6 4 0 3 4 0 8 4 0
8 5 6 7 5 6 4 5 6 9 5 6
9 5 6 8 5 6 5 7 19 10 5 6
10 6 13 9 6 13 6 8 25 11 6 13
11 6 13 10 7 19 7 9 31 12 6 13
12 7 19 11 7 19 8 11 44 13 7 19
13 7 19 12 8 25 9 12 50 14 7 19
14 8 25 13 9 31 10 13 56 15 8 25
15 9 31 14 9 31 11 15 69 16 8 25
16 9 31 15 10 38 12 16 75 17 9 31
17 10 38 16 11 44 13 17 81 18 9 31
18 10 38 17 11 44 14 19 94 19 10 38
19 11 44 18 12 50 15 20 100 20 10 38
20 11 44 19 13 56 21 11 44
21 12 50 20 13 56 22 11 44
22 13 56 21 14 63 23 12 50
23 13 56 22 15 69 24 12 50
24 14 63 23 15 69 25 13 56
25 14 63 24 16 75 26 13 56
26 15 69 25 17 81 27 14 63
27 15 69 26 17 81 28 14 63
28 16 75 27 18 88 29 15 69
29 17 81 28 19 94 30 15 69
30 17 81 29 19 94 31 16 75
31 18 88 30 20 100 32 16 75
32 18 88 33 17 81
33 19 94 34 17 81
34 19 94 35 18 88
35 20 100 36 18 88
37 19 94
38 19 94
39 20 100
40 20 100
References
Bergner, M., Bobbitt, R.A., Carter, W.B. et al. (1981). The Sickness Impact Profile: Development and final revision of
a health status measure. Medical Care, 19, 787-805.
WHO/MSA/MNH/PSF/97.4
English only
Distr.: Limited
WHOQOL-BREF
4-20 0-100
Domain 1 (6-Q3) + (6-Q4) + Q10 + Q15 + Q16 + Q17 + Q18
d + d + d + d + d + d+ d =
* Please see Table 4 on page 10 of the manual, for converting raw scores to transformed scores.
This document is not issued to the general public, and all rights are reserved by the World Health Organization (WHO). The
document may not be reviewed, abstracted, quoted, reproduced or translated, in part or in whole, without the prior written
permission of WHO. No part of this document may be stored in a retrieval system or transmitted in any form or by any means -
electronic, mechanical or other - without the prior written permission of WHO.
OUTPUT ANALISIS
Jenis_kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Laki-laki 24 32.9 32.9 32.9
Valid Perempuan 49 67.1 67.1 100.0
Total 73 100.0 100.0
Kategori Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
35-45 2 2.7 2.7 2.7
46-55 22 30.1 30.1 32.9
Valid 56-65 26 35.6 35.6 68.5
> 65 23 31.5 31.5 100.0
Total 73 100.0 100.0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Tidak Sekolah 10 13.7 13.7 13.7
SD 12 16.4 16.4 30.1
SMP 18 24.7 24.7 54.8
Valid SMA 20 27.4 27.4 82.2
Perguruan Tinggi 13 17.8 17.8 100.0
Total 73 100.0 100.0
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
PNS 3 4.1 4.1 4.1
Karyawan Swasta 1 1.4 1.4 5.5
Wiraswasta 15 20.5 20.5 26.0
Valid IRT 39 53.4 53.4 79.5
Pensiunan PNS/Swasta 13 17.8 17.8 97.3
Purnawirawan 2 2.7 2.7 100.0
Total 73 100.0 100.0
Kategori Depresi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Berat 13 17.8 17.8 17.8
Valid Ringan 60 82.2 82.2 100.0
Total 73 100.0 100.0
Kategori Kecemasan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Berat 33 45.2 45.2 45.2
Valid Ringan 40 54.8 54.8 100.0
Total 73 100.0 100.0
Komplikasi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Ada 59 80.8 80.8 80.8
Valid Tidak Ada 14 19.2 19.2 100.0
Total 73 100.0 100.0
Banyaknya_Komplikasi_Yang_Diderita
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Tiga Komplikasi 2 2.7 2.7 2.7
Dua Komplikasi 21 28.8 28.8 31.5
Valid Satu Komplikasi 36 49.3 49.3 80.8
Tidak Ada Komplikasi 14 19.2 19.2 100.0
Total 73 100.0 100.0
Kat_LAmaDM
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Risiko Tingi 38 52.1 52.1 52.1
Valid Risiko Rendah 35 47.9 47.9 100.0
Total 73 100.0 100.0
Dimensi_emosi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Buruk 40 54.8 54.8 54.8
Valid Baik 33 45.2 45.2 100.0
Total 73 100.0 100.0
Dimensi_Penghargaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Buruk 38 52.1 52.1 52.1
Valid Baik 35 47.9 47.9 100.0
Total 73 100.0 100.0
Dimensi_Instrumental
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Buruk 33 45.2 45.2 45.2
Valid Baik 40 54.8 54.8 100.0
Total 73 100.0 100.0
Dimensi_Informasi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Buruk 33 45.2 45.2 45.2
Valid Baik 40 54.8 54.8 100.0
Total 73 100.0 100.0
Kategori Dukungan Keluarga
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Buruk 35 47.9 47.9 47.9
Valid Baik 38 52.1 52.1 100.0
Total 73 100.0 100.0
Dom_Fisik
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Buruk 41 56.2 56.2 56.2
Valid Baik 32 43.8 43.8 100.0
Total 73 100.0 100.0
Dom_Psikologis
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Buruk 41 56.2 56.2 56.2
Valid Baik 32 43.8 43.8 100.0
Total 73 100.0 100.0
Dom_Sosial
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Buruk 36 49.3 49.3 49.3
Valid Baik 37 50.7 50.7 100.0
Total 73 100.0 100.0
Dom_Lingkungan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Buruk 31 42.5 42.5 42.5
Valid Baik 42 57.5 57.5 100.0
Total 73 100.0 100.0
Gula_Darah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Tidak Terkontrol 46 63.0 63.0 63.0
Valid Terkontrol 27 37.0 37.0 100.0
Total 73 100.0 100.0
Kualitas_Hidup_Total
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Buruk 44 60.3 60.3 60.3
Valid Baik 29 39.7 39.7 100.0
Total 73 100.0 100.0
Jenis_kelamin * Kategori Depresi Crosstabulation
Kategori Depresi Total
Berat Ringan
Count 5 19 24
Laki-laki
% within Kategori Depresi 38.5% 31.7% 32.9%
Jenis_kelamin
Count 8 41 49
Perempuan
% within Kategori Depresi 61.5% 68.3% 67.1%
Count 13 60 73
Total
% within Kategori Depresi 100.0% 100.0% 100.0%
Crosstabs
Kategori Depresi * Kualitas_Hidup_Total
Crosstab
Kualitas_Hidup_Total Total
Buruk Baik
Count 11 2 13
Berat % within
25.0% 6.9% 17.8%
Kualitas_Hidup_Total
Kategori Depresi
Count 33 27 60
Ringan % within
75.0% 93.1% 82.2%
Kualitas_Hidup_Total
Count 44 29 73
Total % within
100.0% 100.0% 100.0%
Kualitas_Hidup_Total
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
(2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 3.914a 1 .048
Continuity Correctionb 2.775 1 .096
Likelihood Ratio 4.356 1 .037
Fisher's Exact Test .063 .044
Linear-by-Linear Association 3.860 1 .049
N of Valid Cases 73
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.16.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori
4.500 .918 22.071
Depresi (Berat / Ringan)
For cohort
Kualitas_Hidup_Total = 1.538 1.111 2.131
Buruk
For cohort
.342 .093 1.261
Kualitas_Hidup_Total = Baik
N of Valid Cases 73
Kategori Kecemasan * Kualitas_Hidup_Total
Crosstab
Kualitas_Hidup_Total Total
Buruk Baik
Count 25 8 33
Berat % within
56.8% 27.6% 45.2%
Kualitas_Hidup_Total
Kategori Kecemasan
Count 19 21 40
Ringan % within
43.2% 72.4% 54.8%
Kualitas_Hidup_Total
Count 44 29 73
Total % within
100.0% 100.0% 100.0%
Kualitas_Hidup_Total
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
(2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 6.030a 1 .014
Continuity Correctionb 4.908 1 .027
Likelihood Ratio 6.189 1 .013
Fisher's Exact Test .017 .013
Linear-by-Linear Association 5.947 1 .015
N of Valid Cases 73
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.11.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori
3.454 1.259 9.478
Kecemasan (Berat / Ringan)
For cohort
Kualitas_Hidup_Total = 1.595 a1.092 2.329
Buruk
For cohort
.462 .236 .904
Kualitas_Hidup_Total = Baik
N of Valid Cases 73
Komplikasi * Kualitas_Hidup_Total
Crosstab
Kualitas_Hidup_Total Total
Buruk Baik
Count 37 22 59
Ada % within
84.1% 75.9% 80.8%
Kualitas_Hidup_Total
Komplikasi
Count 7 7 14
Tidak Ada % within
15.9% 24.1% 19.2%
Kualitas_Hidup_Total
Count 44 29 73
Total % within
100.0% 100.0% 100.0%
Kualitas_Hidup_Total
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
(2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square .764a 1 .382
Continuity Correctionb .325 1 .569
Likelihood Ratio .751 1 .386
Fisher's Exact Test .545 .282
Linear-by-Linear Association .753 1 .385
N of Valid Cases 73
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.56.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Komplikasi
1.682 .520 5.435
(Ada / Tidak Ada)
For cohort
Kualitas_Hidup_Total = 1.254 .717 2.195
Buruk
For cohort
.746 .401 1.386
Kualitas_Hidup_Total = Baik
N of Valid Cases 73
Kategori Dukungan Keluarga * Kualitas_Hidup_Total
Crosstab
Kualitas_Hidup_Total Total
Buruk Baik
Count 27 8 35
Buruk % within
61.4% 27.6% 47.9%
Kualitas_Hidup_Total
Kategori Dukungan Keluarga
Count 17 21 38
Baik % within
38.6% 72.4% 52.1%
Kualitas_Hidup_Total
Count 44 29 73
Total % within
100.0% 100.0% 100.0%
Kualitas_Hidup_Total
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
(2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 7.991a 1 .005
Continuity Correctionb 6.694 1 .010
Likelihood Ratio 8.210 1 .004
Fisher's Exact Test .008 .004
Linear-by-Linear Association 7.881 1 .005
N of Valid Cases 73
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.90.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori
Dukungan Keluarga (Buruk / 4.169 1.510 11.511
Baik)
For cohort
Kualitas_Hidup_Total = 1.724 1.160 2.564
Buruk
For cohort
.414 .211 .810
Kualitas_Hidup_Total = Baik
N of Valid Cases 73
Dimensi_emosi * Kualitas_Hidup_Total
Crosstab
Kualitas_Hidup_Total Total
Buruk Baik
Count 27 13 40
Buruk % within
61.4% 44.8% 54.8%
Kualitas_Hidup_Total
Dimensi_emosi
Count 17 16 33
Baik % within
38.6% 55.2% 45.2%
Kualitas_Hidup_Total
Count 44 29 73
Total % within
100.0% 100.0% 100.0%
Kualitas_Hidup_Total
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.11.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Lower Upper
Crosstab
Kualitas_Hidup_Total Total
Buruk Baik
Count 32 6 38
Buruk % within
72.7% 20.7% 52.1%
Kualitas_Hidup_Total
Dimensi_Penghargaan
Count 12 23 35
Baik % within
27.3% 79.3% 47.9%
Kualitas_Hidup_Total
Count 44 29 73
Total % within
100.0% 100.0% 100.0%
Kualitas_Hidup_Total
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
(2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 18.965a 1 .000
Continuity Correctionb 16.937 1 .000
Likelihood Ratio 19.943 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 18.705 1 .000
N of Valid Cases 73
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.90.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for
Dimensi_Penghargaan 10.222 3.346 31.232
(Buruk / Baik)
For cohort
Kualitas_Hidup_Total = 2.456 1.522 3.965
Buruk
For cohort
.240 .111 .520
Kualitas_Hidup_Total = Baik
N of Valid Cases 73
Dimensi_Instrumental * Kualitas_Hidup_Total
Crosstab
Kualitas_Hidup_Total Total
Buruk Baik
Count 25 8 33
Buruk % within
56.8% 27.6% 45.2%
Kualitas_Hidup_Total
Dimensi_Instrumental
Count 19 21 40
Baik % within
43.2% 72.4% 54.8%
Kualitas_Hidup_Total
Count 44 29 73
Total % within
100.0% 100.0% 100.0%
Kualitas_Hidup_Total
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. Exact Sig. Exact
(2-sided) (2-sided) Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square 6.030a 1 .014
Continuity Correctionb 4.908 1 .027
Likelihood Ratio 6.189 1 .013
Fisher's Exact Test .017 .013
Linear-by-Linear Association 5.947 1 .015
N of Valid Cases 73
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.11.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Lower Upper
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.11.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Lower Upper
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.
(2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square .002a 1 .963
Continuity Correctionb .000 1 1.000
Likelihood Ratio .002 1 .963
Fisher's Exact Test 1.000 .576
Linear-by-Linear Association .002 1 .964
N of Valid Cases 73
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.90.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kat_LAmaDM
(Risiko Tingi / Risiko 1.022 .400 2.612
Rendah)
For cohort
Kualitas_Hidup_Total = 1.009 .695 1.465
Buruk
For cohort
.987 .561 1.737
Kualitas_Hidup_Total = Baik
N of Valid Cases 73
Crosstabs
Kategori Depresi * Dom_Fisik Crosstabulation
Dom_Fisik Total
Buruk Baik
Count 9 4 13
Berat
% within Dom_Fisik 22.0% 12.5% 17.8%
Kategori Depresi
Count 32 28 60
Ringan
% within Dom_Fisik 78.0% 87.5% 82.2%
Count 41 32 73
Total
% within Dom_Fisik 100.0% 100.0% 100.0%
Kategori Depresi * Dom_Psikologis Crosstabulation
Dom_Psikologis Total
Buruk Baik
Count 10 3 13
Berat
% within Dom_Psikologis 24.4% 9.4% 17.8%
Kategori Depresi
Count 31 29 60
Ringan
% within Dom_Psikologis 75.6% 90.6% 82.2%
Count 41 32 73
Total
% within Dom_Psikologis 100.0% 100.0% 100.0%