LAPORAN OBSERVASI

MENGENAI PERATURAN DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 12 BANDUNG.

OLEH : ALYA NOVIA HANIFA
KELAS: X MIPA 3
NARSUMBER : TEH SINDA MIYA

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tertib berarti teratur, menurut aturan, rapi. Artinya,
aturan adalah serangkaian ketentuan, petunjuk, patokan, atau perintah yang dibuat oleh manusia dengan tujuan
untuk mengatur kehidupan manusia dalam sehari-harinya agar tidak melanggar norma dan adat istiadat. Sifat
aturan itu sendiri bersifat mengikat dan apabila tata tertib dilanggar maka seseorang tersebut akan mendapatkan
sanks atau hukuman.

Ada beberapa jenis aturan, salah satunya adalah aturan tertulis. Aturan tertulis merupakan seperangkat
aturan atau tatanan yang berlaku di lingkungan bermasyarakat dan menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-
hari dimana sifatnya tertulis dan mengikat serta memiliki sanksi yang tegas.

Di Perpustakaan SMAN 12 Bandung ada beberapa contoh aturan seperti saat masuk ke perpustakaan
tidak boleh membawa makanan maupun minuman, apabila melanggar akan diberi teguran. Tidak diperbolehkan
memasuki perpustakaan menggunakan alas kaki, apabila melanggar akan diberi teguran. Tas ransel juga perlu
disimpan di luar perpustakaan, apabila melanggar maka akan diberi teguran. Setelah membaca buku harus
disimpan pada tempatnya lagi. Tidak mengembalikan buku pada saat jatuh tempo, sanksi yang diberikan ialah
membayar denda sebanyak Rp.500, rupiah per harinya. Buku yang rusak saat di pinjam, sanksi yang di berikan
ialah dengan mengganti buku yang rusak tersebut dengan buku baru. Peraturan tersebut di rancang oleh kepala
perpustakaan, Ibu Dra. Hj. Yuyun Wahyuningsih.

Aturan tidak tertulis merupakan seperangkat aturan atau tatanan yang berlaku di lingkungan
bermasyarakat dan merupakan pedoman dalam kehidupan sehari-hari namun tidak bersifat tertulis dan
sanksinya juga tidak setegas dari aturan tertulis.

Ditegakannya peraturan dapat memberikan manfaat yaitu membangun kedisiplinan, melatih tanggung
jawab, menciptakan keteraturan, menjaga kenyamanan lingkungan, membuat hati lebih tenang, menciptakan
keteraturan dalam bermasyarakat, melatih kemandirian, melatih kejujuran, dan menciptakan keharmonisan.