2008076
Definisi
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan
atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk
Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh
kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme basal, faktor
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu: cairan intraseluler dan
berada di dalam sel di seluruh tubuh, sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang
berada di luar sel dan terdiri dari tiga kelompok yaitu: cairan intravaskuler (plasma), cairan
Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari (pelarut) dan zat tertentu (zat
yang disebut ion jika berada dalam larutan.Cairan dan Elektrolit masuk ke dalam tubuh
melalui makanan, minuman, dan cairan intravena (IV) dan didistribusi ke seluruh bagian
tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air
tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan
elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya, jika salah satu terganggu maka akan
berpengaruh pada yang lainnya.
B. Fisiologi
Fisiologi Nutrisi: Makanan akan diproses tubuh melalui tahap-tahap berikut ini:
dari koordinasi otot-otot lengan dan tangan untuk membawa makanan ke mulut
diabsorpsi oleh saluran intestinal.Saluran yang berperan antara lain: mulut, pharing,
3. Absorpsi, adalah proses dimana nutrien yang telah berbentuk paling sederhana diserap
oleh usus. Nutrien yang diserap berupa :glukosa karbohidrat, asam amino (protein),
asam lemak dan gliserol (lemak), tanpa kecuali vitamin, mineral dan air. Setelah
diserap oleh usus nutrien akan dilanjutkan ke saluran darah dan getah bening.
tubuh. Proses ini meliputi semua perubahan kimia yg dialami zat makanan sejak
cairan.Hilangnya cairan intra seluler (CES) ke dalam ruang yang tidak mempengaruhi
keseimbangan antara cairan intra seluler dengan ekstra seluler, (CIS) dan (CES)
disebut sebagai perpindahan cairan ruang ketiga. Efek dari perpindahan cairan ruang
ketiga yaitu ditandai dengan pening peningkatan frekuensi jantung, penurunan tekana
darah, penurunan tekanan intra sentral (TIS), edema, peningkatan berat badan, dan
1. Absorbsi: cairan diabsorbsi ke dalam plasma dari rongga saluran cerna 2. Sirkulasi:
cairan bersikulasi didalam pembuluh darah, dan kemudian dialirkan ke sel di seluruh
tubuh
3. Ekskresi: Ginjal membuang kelebihan cairan dan elektrolit (sisa-sisa metabolisme) dari
1. Kebutuhan Nutrisi
2) Jumlah energi yang dibebaskan oleh katabolisme zat makanan dalam tubuh
sama dengan energi yang dibebaskan bila zat makanan dibakar di luar tubuh.
Dampak gangguan pemasukan nutrisi tergantung pada macam dan tipe nutrisi
yang meliputi lamanya pemasukan yang inadekuat atau konsumsi yang berlebihan
Agama
5) Letak geografi
Usia
b. Temperatur
Pada saat tubuh mengeluarkan nutrisi, tubuh akan memesan cadangan energi.
d. Stress
otot. Metabolisme ini dapat menimbulkan retensi sodium dan air. Proses ini
Olah Raga
Olah raga menyebabkan peningkatan kehilangan air kasat mata melalui keringat.
D. Macam-macam Gangguan
Suatu kondisi status nutrisi buruk akibat kurangnya kualitas dan kuantitas
2. Kwashiorkor
Malnutrisi yang terjadi akibat diet protein yang tidak adekuat pada
3. Marasmus
kesehatan.
Kekurangan volume cairan terjadi saat air dan elektrolit yang hilang berada di
dalam proporsi isotonic.kadar elektrolit dalam serum tetap tidak berubah, kecuali
ini adalah pasien yang mengalami kekurangan cairan dan elektrolit melalui saluran
2. Hipervolemi
Kelebihan volume cairan terjadi saat air dan natrium dipertahankan dalam proporsi
elektrolit serum.pasien yang berisiko kelebihan volume cairan ini meliputi pasien
II. Rencana Asuhan Pasien Dengan Gangguan Nutrisi dan Cairan A.
Pengkajian
1. Identitas
Keluhan Utama
rasakan pasien.
makanan.
1) Kebiasaan
2) Status Ekonomi
1. Pemenuhan Nutrisi
2. Cairan
4. Status gizi
istirahat.
Lamanya tidur
Pemeriksaan Fisik
aphasia.
Kepala
kepalapusing/pening.
d. Muka
Hidung
Mulut + Gigi
gigi. i.
Leher
j. Thoraks
Apakah simestris
k. Paru
Apakah ada nyeri, whizzing,rhongki, timpani l.
Abdomen
Laboratorium Darah
lengkap
B. Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul
metabolism
2. Batasan karakteristik: ketidakmampuan mengabsorbsi makanan
3. Faktor yang berhubungan: berat badan menurun minimal 10% di bawah rentang ideal
Diagnosa 2: Diare
1. Definisi: Pengeluaran feses yang sering, lunak dan tidak berbentuk 2. Batasan
3. Factor yang berhubungan: defekasi lebih dari tiga kali dalam 24 jam, feses lembek dan
cair
C. Perencanaan
Keperawatan:
1. Manajemen nutrisi: pastikan makanan yang disajikan dengan cara yang menarik dan pada
2. Terapi nutrisi:
a. Ciptakan lingkungan yang membuat suasana yang menyenangkan dan menenangkan
b. Berikan perawatan mulut sebelum makan sesuai kebutuhan 3. Bantuan
Intervensi Keperawatan:
1. Manajemen diare:
a. Instruksikan pasien atau keluarga untuk mencatat warna, volume, frekuensi dan
konsistensi tinja
a. Instruksikan pasien mengenai makanan tinggi serat dengan cara yang tepat
b. Berikan air hangat setelah makan dengan cara yang tepat 3.
Pengurangan perut kembung: monitor bising usus
DAFTAR PUSTAKA
nutrisi.html
https://jendelaperawat.blogspot.com/2012/02/fisiologi-cairan-tubuh-manusia.html
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.