0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
230 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut memberikan 3 soal tentang reaksi kimia dalam reactor batch dan RAP. Soal pertama meminta menghitung waktu reaksi untuk mencapai 75% konversi zat A. Soal kedua meminta menghitung konversi zat A setelah 30 menit berdasarkan orde reaksi pertama. Soal ketiga meminta menghitung volume reactor dan kecepatan aliran untuk reaksi gas dalam RAP.
Dokumen tersebut memberikan 3 soal tentang reaksi kimia dalam reactor batch dan RAP. Soal pertama meminta menghitung waktu reaksi untuk mencapai 75% konversi zat A. Soal kedua meminta menghitung konversi zat A setelah 30 menit berdasarkan orde reaksi pertama. Soal ketiga meminta menghitung volume reactor dan kecepatan aliran untuk reaksi gas dalam RAP.
Dokumen tersebut memberikan 3 soal tentang reaksi kimia dalam reactor batch dan RAP. Soal pertama meminta menghitung waktu reaksi untuk mencapai 75% konversi zat A. Soal kedua meminta menghitung konversi zat A setelah 30 menit berdasarkan orde reaksi pertama. Soal ketiga meminta menghitung volume reactor dan kecepatan aliran untuk reaksi gas dalam RAP.
1. Reaksi fase cair antara zat A dan zat B dilakukan dalam reactor batch secara isothermal. Reaksinya adalah sebagai berikut : 𝐴 + 𝐵 → 𝑀 + 𝑁 . Konsentrasi A dan B mula mula sama 8 mol/l, Hitung waktu yang diperlukan untuk memperoleh konversi A 75% jika diketahui 𝑙 konstanta laju reaksi 𝑘 = 0.25 𝑚𝑜𝑙.𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 2. Disosiasi zat A berlangsung dalam fase cair dilakukan dalam reactor batch secara isothermal pada suhu 100 derajat C. Reaksinya adalah sebagai berikut 𝐴 → 𝑀 + 𝑁 . Zat A dengan kemurnian 90% (sisanya pengotor) konsentrasinya mula mula dalam reactor 8 mol/l, Reaksinya orde satu. Hitung konversi zat A setelah reaksi berlangsung selama 30 menit jika diketahui konstanta laju reaksi 𝑘 = 0.4/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡. Jika kapasitas panas zat A, Pengotor , M dan N masing masing 45, 25, 30 dan 55 kal/mol oC, sedangkan panas pembentukan (∆𝐻𝑓𝑜 ) dari zat A, M, dan N masing masing 125,80 dan 105 kkal/mol, hitung jumlah panas yang harus diberikan/diambil dari reactor, jika reaksinya diinginkan isothermal. 3. Reaksi fase Gas 𝐴2 → 𝑃 + 𝑄 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 dalam RAP secara isotermal pada suhu 70𝑜 C. Reaktan masuk pada suhu 30𝑜 C dan tekanan 4 atm. Konstanta laju reaksinya = 0.5/menit. Kecepatan aliran 10 mol/menit. Hitung volume reactor yang diperlukan dan space velocitynya.