Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ALAT PERAGA EDUKATIF (APE )MENGANYAM

Tugas ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Alat peraga Edukatif AUD Dosen :
Fadila Rahma Ghoer, S.Pd. M.Pd

Yuyum Julaeha 41032107192015

Universitas Islam Nusatara

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Pendidikan Anak Usia Dini

Tahun Ajaran 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami biasa menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini Membahas Tentang Alat Peraga Edukatif Menganyam . Diharapkan makalah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Alat Peraga Edukatif Menganyam
Untuk Usia Dini.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu Saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Bandung, 6 November 2020


ALAT PERMAINAN EDUKATIF MENGANYAM

A. Pendahuluan
Secara umum, Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan alat-alat permainan
yang dirancang dan dibuat untuk menjadi sumber belajar anak-anak usia dini agar
mendapatkan pengalaman belajar. Pengalaman ini akan berguna untuk
meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak yang meliputi aspek fisik/motorik,
emosi, sosial, bahasa, kognitif dan moral. Alat Permainan Edukatif dapat
mengoptimalkan perkembangan anak disesuaikan dengan usia dan tingkat
perkembangannya.
Pada dasarnya proses perkembangan anak dalam kegitan bermain, kita akan
menemukan dua istilah yang berbeda yakni Sumber Belajar (Learning Resources) dan
Alat Permainan (Educational Toys and Games). Alat permainan maupun sumber
belajar akan berkembang sesuai dengan perkembangan budaya dan teknologi. Oleh
karena itu akan banyak sumber belajar dan alat permainan yang baru.
Aktivitas bermain bagi anak membutuhkan berbagai alat permainan yang
mengandung unsur atau nilai edukatif. Alat permainan yang bersifat mendidik dalam
pendidikan anak usia dini dikenal dengan istilah Alat Permainan Edukatif (APE).
Alat permainan adalah semua alat bermain yang digunakan oleh anak untuk
memenuhi naluri bermainnya dan memiliki berbagai macam sifat seperti bongkar
pasang, mengelompokan, memadukan, mencari padananya, merangkai,
membentuk, mengetok, menyempurnakan suatu disain atau menyusun sesuai
bentuk utuhnya.
Sedangkan Alat permainan edukatif merupakan alat yang bisa merangsang
aktifitas bermain dan dapat menstimulasi serta mengoptimalkan pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Pencapaian suatu kemampuan pada setiap anak dapat berbeda-beda, namun
demikian ada patokan umur tentang kemampuan-kemampuan yang perlu dicapai
seorang anak pada umur tertentu (Soegeng Santoso dan Anne Lies Ranti, 1995: 40).
Adanya patokan ini dimaksudkan agar anak yang belum dilatih berbagai kemampuan
untuk dapat mencapai perkembangan yang optimal. Anak-anak yang belum
berkembang kemampuan motorik halusnya dibutuhkan banyak stimulasi agar tidak
mengalami kesulitan dalam mengkoordinasikan gerakan tangan dan jari-jemarinya
secara fleksibel.
Kemampuan motorik halus ini sangat diperlukan oleh anak-anak dalam
persiapan mengerjakan tugas-tugas di sekolah, karena hampir sepanjang hari anak-
anak di sekolah menggunakan kemampuan motorik halus untuk kegiatan
akademiknya. Kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun berdasarkan tingkat
pencapaian perkembangan pada usia 5-6 tahun di dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 58 Tahun 2009 yaitu menggambar
sesuai gagasannya, meniru bentuk, melakukan eksplorasi dengan berbagai media
dan kegiatan, menggunakan alat tulis dengan benar, menggunting sesuai dengan
pola, menempel gambar dengan tepat, dan mengekspresikan diri melalui gerakan
menggambar secara detail.
Setiap anak mampu mencapai tahap perkembangan motorik halus yang
optimal apabila mendapatkan stimulasi yang tepat. Di setiap fase perkembangan,
anak membutuhkan rangsangan untuk mengembangkan kemampuan mental dan
motorik halusnya. Semakin banyak stimulasi yang diberikan pada anak maka
perkembangan anak akan berkembang secara pesat.
untuk meningkatkan keterampilan motorik halus yang sesuai dengan
karakteristik perkembangan anak TK. Sebagai alternatif dalam memecahkan masalah
tersebut diperlukan suatu kegiatan yang tepat agar nantinya keterampilan motorik
halus anak dapat meningkat dengan baik serta tidak melupakan konsep bermain
sambil belajar dalam pembelajarannya. Salah satu bentuk kegiatan yang dapat
dilakukan yaitu dengan menganyam.

B. Menganyam

Menganyam adalah suatu kegiatan keterampilan yang bertujuan untuk


menghasilkan aneka benda/barang pakai dan benda seni, yang dilakukan dengan
cara saling menyusupkan atau menumpang tindihkan bagian – bagian pita anyaman
secara bergantian.
Menganyam adalah kegiatan menjalinkan pita atau iratan yang disusun
menurut arah dan motip tertentu. Menganyam diartikan juga suatu teknik
menjalinkan lungsi dengan pakan. Lungsi adalah pita / iratan anyaman yang letaknya
tagak lurus terhadap si penganyam.Pakan adalah pita / iratan yang di susupkan pada
lungsi dan arahnya berlawanan / melintang terhadap lungsi.
Menganyam untuk anak usia dini tidak dilakukan dengan teknik yang
komplek, namun masih dalam tahap teknik dasar menganyam sederhana.
Menganyam diajarkan dengan sangat sederhana kepada anak.

1. Tujuan Menganyam

Kemampuan menganyam dapat mengasah keterampilan motorik halus anak


karena menggunakan tangan dan jari-jari demikian juga dengan kordinasi mata.
Selain keterampilan motorik halus yang dikembangkan, menganyam juga dapat
digunakan sebagai alat untuk melatih logika anak, belajar matematika, dan melatih
konsentrasi.

2. Bahan Yang digunakan Untuk Menganyam Di PAUD

Bahan-bahan menganyam untuk anak usia dini tidak diambil dari tumbuh-
tumbuhan tidak sama dengan bahan menganyam untuk orang dewasa. Untuk anak
usia dini bahan menganyam yang dipilih berdasarkan karakteristik sebagai berikut ;
tidak mudah robek, tidak berserat dan tidak tajam. Berdasarkan kreteria tersebut
maka pemilihan bahan untuk menganyam bagi anak usia dini banyak menggunakan
kertas atau gabus karet dan bahan lain yang tidak membahayakan anak. Untuk anak
yang lebih kecil ,kertas yang digunakan harus lebih tebal namun tetap lentur dan
masih tetap dapat di anyam.
Teknik yang dikenalkan pada anak biasanya menggunakan teknik dasar
anyaman tunggal dan ganda. Anak diminta untuk mengusun kertas selang seling,
mengangkat kertas yang harus diangkat dan kertas yang tidak harus diangkat. Untuk
memudahkan dan menarik minat anak sebaiknya warna untuk anyaman dibedakan.
Menganyam dengan dua warna berbeda sudah cukup, namun jika ingin dengan
berbagai warna lebih disarankan. Tujuannya selain lebih menarik, anak juga dapat
belajar untuk konsentrasi dengan mencocokkan bagian yang dimasukkan atau yang
tidak berdasarkan variasi warna (disesuaikan dengan tingkatan usia).
Jika menggunakan kertas, jenis kertas yang dapat digunakan adalah kertas
buffalo, kertas origami atau kertas lain yang berwarna dan agak tebal. Kertas origami
dapat digunakan untuk anak yang lebih besar karena lebih tipis. Untuk bahan
anyaman yang bisa sering digunakan lebih dari sekali pertemuan sebaiknya
menggunakan gabus karet berwarna yang sering digunakan untuk mouse pad.
Iratan lusi dan pakan untuk anak-anak sebaiknya tidak terlalu panjang dan
tidak terlalu tipis. Anak belum mampu memegang benda yang terlalu tipis, minimal
lebar iratan 1 cm. Untuk memasukkan iratan pakan pada iratan lusi pada anak-anak
tidak dituntut untuk benar-benar mengikuti pola. Anak mampu memasukkan iratan
pada salah satu lusi merupakan kemampuan dan kemajuan yang dilakukan dengan
baik. Pendidik dengan berlahan meminta anak untuk memasukkan pakan dengan
berselang seling, melompati satu-satu lusi, demikian seterusnya.

Menganyam Dengan menggunakan busa eva untuk usia 5-6 th

Bahan Material dari busa Eva/Eva Foam dengan ukuran ketebalan 0.1 inc,Bahan
eva foam ini sangat praktis untuk dijadikan APE menganyam selain bahan nya lentur
dan tidak licin sehingga lebih memudahkan anak2 untuk menganyam dibandingkan
memakai kertas lipat biasa dan bahan nya pun aman untuk anak anak karena lembut
,empuk dan tidak tajam
Ape menganyam bisa dibuat sesuai dengan TEMA yang ada di PAUD yaitu;

1.Tema Buah2an/Tanaman
2. Tema Binatang
3. Tema alat Transportasi
4. Tema Pakaian dsb.

Dengan Harga terjangkau akan tetapi dapat meringankan pekerjaan ibu guru
,selain itu dengan Ape menganyam dengan bahan EVA foam ini bisa dipakai berulang
ulang kali /bongkar pasang tidak seperti bahan dari kertas yg hanya satu kali pakai .

 Indikator pencapaian Ape Menganyam

Motorik Halus:

Indikator:
1. Meniru bentuk:
a. Dapat mengikuti langkah-langkah menganyam secara berurutan dengan baik.
b. Melakukankegiatan menganyam secara mandiri.
c. Dapat menghasilkan anyaman yang benar dan rapih.
2. Menempel gambar dengan tepat :
a. Dapat menggunakan lem dengan benar.
b. Menempel hasil kegiatan dengan tepat di tempat yang sudah dibuat.
3. Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara detail:
a. Dapat berimajinasi mengenai bentuk anyaman yang dibuat.
4. Menggunaka alat tulis dengan benar:
a. Dapat memegang alat tulis dengan benar.
b. Dapat menulis secara rapih
Daftar Pustaka

http://malaysiana.pnm.my/04/0401anyam6_lidi.htm

Margono. Keterampilan Anyaman Bambu dan Rotan. Semarang: CV.

Aneka Ilmu, 1990

Beal, Nancy. Rahasia mengajarkan seni pada anak.

Yogyakarta:Pripoenbooks, 2003.

Anda mungkin juga menyukai