Anda di halaman 1dari 12

• Moeryanto Ginting Munthe

Propaganda dan Ilmu Komunikasi

Propaganda dan Ilmu Komunikasi

Moeryanto Ginting Munthe

Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi, Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta,
Jalan Raya Lenteng Agung 32 Jakarta Selatan 12610 Tel 021-7806223, Fax:021-7817630 -
email:moeryantoginting@yahoo.co.id.

ABSTRAK/ ABSTRACT
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata propaganda.Sayangnya,
meskipun sekadar mendengar kata propaganda, dalam pikiran seseorang langsung muncul
suatu persepsi yang buruk.Demikian jeleknya citra yang melekat pada propaganda, karena
dianggap sebagai suatu kegiatan yang negatip.sehinggatidak jarang ditabukan orang. Sebena-
rnya, propaganda hanyalah alat, sebagai salah satu teknik komunikasi, sebagai bagian dari
ilmu komunikasi.Yang buruk bukan propagandanya, tetapi bagaimana atau untuk apa orang
yang melakukan atau mempergunakannya. Dengan demikian, sangat perlu diketahui hakekat
propaganda dalam kaitan dengan ilmu komunikasi, yang coba diungkap dalam tulisan ini.

In our daily life, we often listen the word propaganda. It is a pity, that although merely
listening the word, in somebody’s mind directly appears a bad perception. A bad image is at-
tached to propaganda because it is concidered as a negative activity resulting a taboo. In fact,
propaganda is a medium of one of the technique of communications as a division of communi-
cation science. The bad side is not propaganda itself, but how and for what purpose it would be
implemented and applied. With this understanding, it is important to know the nature of propa-
ganda in its relation with the communication science attempted to be reviewed in this article.

Keywords: komunikasi, propaganda.

A. PENDAHULUAN Mungkin ungkapan-ungkapan bernada


Istilah atau terminology Propaganda seperti berikut pernah anda dengar: Si A telah beru-
mungkin sering kita dengar dari percaka- saha mempropagandai si B. Jangan sampai kamu
pan, atau kita lihat dan baca dari berbagai termakan oleh propaganda si Polan. Perpecahan
sumber bahan bacaan seperti buku, surat Partai Siang Malam terjadi karena keberhasilan
kabar atau dokumen lain.Membaca atau propagandist (kadang- kadang ditulis tanpa huruf
mendengar istilah propaganda acapkali t).Pemerintah Negara X senantiasa mempropagan-
membuat orang langsung menafsirkan- dai pemerintah Negara Y. Ah, jangan percaya,
nya sebagai suatu kegiatan atau tindakan tak usah dipikirkan, semua itu hanya propaganda.
yang negatip. Kata “propaganda” langsung Pada awal tahun 2011 ramai diberita-
mencetak gambaran di benak orang sebagai kan oleh media massa bagaimana keberhasilan
suatu tindakan yang buruk. pengikut aliran NII mempengaruhi beberapa

Desember 2010 • Volume II, Nomor 2 39


• Moeryanto Ginting Munthe
Propaganda dan Ilmu Komunikasi

korban dari kalangan dunia pendidikan untuk dan mempertahankan kekuasaannya. Yang
mengikuti aliran mereka. Akibatnya, beberapa penting, bagi Hitler untuk mencapai suatu tu-
orang diberitakan hilang, atau minggat dari juan segala cara dapat dihalalkan. Menurut
rumah orang tuanya, dan tidak mau pulang. Ardial (2009:186) sejak itu, istilah propagan-
Ternyata keyakinan sampai tingkah laku mer- da mendapat reaksi negatif di negara-negara
eka berubah secara total. Tentu tidak dapat di- demokrasi, karena dengan propaganda Nazi,
sangkal bahwa hal ini juga merupakan keber- banyak korban jiwa...Semua negara demokrasi
hasilan kegiatan propaganda yang dilakukan yang dipelopori Amerika serikat, sangat anti
oleh propagandis. terhadap kegiatan propaganda.Propaganda
Istilah propaganda bisa jadi telah men- sedikit pun tidak ada memberikan pencitraan
gukirkan suatu gambaran negatif atau hal bu- yang baik, tetapi melulu menimbulkan kesan
ruk di dalam pikiran seseorang. Akibatnya, yang buruk.
mungkin banyak orang beranggapan bahwa Dalam dunia ilmu komunikasi sendiri
mempelajari propaganda adalah sesuatu yang pun demikian.Ilmu tentang propaganda diang-
buruk, tidak ada kebaikannya.Karena itu lebih gap tidak mempunyai manfaat yang berarti.
baik tidak perlu diketahui, apalagi dipelajari. Barangkali propaganda lebih cocok dipelajari
Hasil penelitian dan tulisan Harold D. oleh orang yang memang ditargetkan untuk
Lasswellkhusus mengenai propaganda ter- mendalami kegiatan perang, seperti dunia mi-
catat sebagai temuan yang sangat bernilai. liter. Hal ini sangat relevan dikaitkan dengan
Lasswell meneliti kegiatan propaganda khu- pendapat Lasswell (dalam Severin; Tankard Jr,
susnya pada perang dunia pertama.Ketika 2007:129) bahwa tujuan utama propaganda
disertasi doctoral Harold Lasswell tentang adalah: 1. untuk menumbuhkan kebencian ter-
penggunaan propaganda pada Perang Dunia I hadap musuh; 2. untuk melestarikan persaha-
itu dipublikasikan sebagai sebuah buku pada batan sekutu; 3. untuk mempertahankan per-
tahun 1927 (Propaganda Technique in The sahabatan dan, jika mungkin, untuk menjalin
World War), banyak mendapat reaksi, malah kerja sama dengan pihak-pihak netral, dan 4.
ada yang meminta supaya segera dihancur- untuk menghancurkan semangat musuh.
kan.Reaksi para pengulas menunjukkan ad- Dari rangkaian tujuan utama propa-
anya semacam ketakutan memandang teknik- ganda menurut Lasswell tersebut terlihat jelas
teknik propaganda setelah Perang Dunia I bahwa kegiatan propaganda dilakukan semata-
(Severin; Tankard Jr, 2007:127). mata terbatas pada waktu terjadi permusuhan
Pada dunia akademis atau jajaran per- atau peperangan, atau setidak-tidaknya ketika
guruan tinggi pun,propaganda tersebut seakan terjadi konflik antara satu pihak dengan pihak
ditabukan. Kegiatanpropaganda memang san- lainnya.Pada saat konflik terutama jika telah
gat terkait dengan kepentingan politik.Keg- terjadi perang total, propaganda telah diakui
iatan propaganda paling mencolok mendapat sebagai suatu alat untuk memenangkan per-
sorotan adalah propaganda Hitler dalam mem- ang.Dalam kondisi seperti itu sangat diperlu-
pengaruhi bangsa Jerman dengan ajaran atau kan upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk
paham Nazi.Penggunaan propaganda secara membangkitkan, meningkatkan semangat pi-
intensif dalam bidang politik dilakukan oleh hak sendiri, upaya-upaya untuk meraih, mem-
Hitler bersama dengan menteri propagandanya peroleh dukungan dari pihak ketiga mencakup
Joseph Goebbels. Kebohongan-kebohongan, sahabat dan juga pihak-pihak netral.
ancaman, dilakukan dalam menyebarkan, Contohnya, berkaitan dengan konflik
menanamkan dan menumbuhkembangkan kasus Ambalat antara Indonesia dan Malaysia.
idiologi fasisme nazional socialisme (Nazi) Sejak peristiwa klaim Malaysia atas Ambalat
terutama untuk merebut, meraih, memperluas, itu, langkah-langkah mempengaruhi pihak lain

40 Desember 2010 • Volume II, Nomor 2


• Moeryanto Ginting Munthe
Propaganda dan Ilmu Komunikasi

pun dilakukan oleh`Malaysia dan Indonesia un- seperti kata-kata lisan, tertulis, suara musik,
tuk memperjuangkan kepentingan, membena- lagu, coretan, gambar maupun bentuk lain.
rkan alasan-alasan, juga untuk memperoleh Di Indonesia, pada era tahun 1990an,
dukungan dari berbagai pihak. Intinya, kedua mata kuliah Propaganda dijadikan sebagai
pihak ingin memenangkan pengaruh sekaligus salah satu mata ujian Negara pada jurusan
memenangkan kepemilikan terhadap Ambalat ilmu komunikasi. Pada waktu itu status per-
(Ginting Munthe, 2006:14).Sama halnya pada guruan tinggi swasta (PTS) masih dibagi men-
tahun 2003, dalam peristiwa penyerangan Irak jadi tiga katagori, yaitu Terdaftar, Diakui, dan
oleh Amerika Serikat bersama sekutunya…ter- Disamakan.Lulusan PTS diwajibkan menem-
jadilah perang argumentasi, perang informasi, puh beberapa mata kuliah yang diberlakukan
perang fakta, perang propaganda, dan rang- sebagai mata ujian Negara. Dewasa ini, terkait
kaian kegiatan perang urat syaraf antara kedua dengan status, perguruan tinggi tidak dibeda-
kubu (Ginting Munthe,2006a:65).Tujuan po- kan antara perguruan tinggi yang dikelola oleh
kok semua kegiatan itudilakukan adalah guna Negara (PTN) maupun oleh swasta (PTS).
menghancurkan, melemahkan pihak musuh, Dengan demikian, semua perguruan tinggi di-
sehingga dalam pertikaian, konflik, atau peper- anggap sama martabatnya, yang mempunyai
angan itu diperoleh kemenangan. Padahal, otoritas masing-masing. Namun, semua pro-
apabila ditelaah lebih mendalam, propaganda gram studi yang diasuh harus mendapatkan
tidak hanya dilakukan pada waktu perang, teta- akreditasi. Meskipun status terakreditasi mem-
pi dalam situasi apa pun bisa digunakan untuk punyai tingkatan A,B,C tetapi tidak dikenakan
mempengaruhi pihak lain agar melakukan ses- lagi kewajiban ujian Negara meliputi mata ku-
uatu sesuai dengan keinginan si propagandis. liah tertentu. Kini, jika diperhatikan kurikulum
Mungkin juga karena itu, Lasswell, ilmu komunikasi di beberapa perguruan tinggi,
sepuluh tahun kemudian, tahun 1937 mendefi- ternyata banyak yang telah menghilangkan
nisikan “propaganda dalam arti yang paling ataudengan kata lain, tidak mengajarkan mata
luas adalah teknik memengaruhi tindakan ma- kuliah Propaganda.
nusia dengan memanipulasi representasi (pe- Terlepas dari itu, kenyataan menunjuk-
nyajian). Representasi bisa berbentuk lisan, kan bahwa ada pihak yang memandang pro-
tulisan, gambar atau musik” (Severin; Tankard paganda hanya sebagai kegiatan. Kegiatan
Jr, 2007:128). Dalam pengertian seperti ini, tersebut pun sekadar mencerminkan tindakan
penggunaan propaganda terlihat lebih umum, yang buruk. Ada pula pihak yang melihat pro-
tidak terikat pada waktu, kondisi, situasi ter- paganda sebagai suatu teknik seni dari keg-
tentu.Artinya, setiap saat bisa dilakukan, baik iatan yang buruk tadi. Namun, di sisi lain, ada
perang maupun damai, baik dalam keadaan pula pihak yang memandang propaganda seb-
genting atau keadaan biasa-biasa saja, propa- agai suatu ilmu, sehingga kedudukannya lebih
ganda dapat dilakukan. Kata memanipulasi tinggi. Semua pandangan tersebut sah-sah saja
menunjukkan bahwa dalam kegiatan propa- karena masing-masing memiliki argumentasi.
ganda diperlukan dan diperkenankan berbagai Beranjak dari kenyataan di atas, san-
cara (jujur atau tidak jujur, halus atau kasar, gatlah diperlukan suatu pemahaman tentang
benar atau tidak benar, baik atau tidak baik) propaganda.Apalagi sebagai suatu ilmu, yang
dalam menyajikan sesuatu kepada sasaran. dapat dikaji atau dipelajari.Suatu ilmu dipela-
Yang penting adalah supaya dapat diterima, jari untuk mengetahui hakekatnya.Suatu ilmu
dipercaya, diyakini, akhirnya didukung oleh juga dapat diterapkan atau diaplikasikan untuk
sasaran/penerima. Pengungkapan sesuatu yang kepentingan kehidupan manusia yang mem-
diharapkan diterima itu pun bisa diwujudkan pelajarinya.Ilmu tentu tidak ada yang jelek.
melalui berbagai bentuk lambang komunikasi Mungkin, yang membuat jelek suatu istilah

Desember 2010 • Volume II, Nomor 2 41


• Moeryanto Ginting Munthe
Propaganda dan Ilmu Komunikasi

atau suatu ilmu adalah faktor ulah manusia yang dilakukan sekarang . . . harus dilakukan
yang menggunakannya, atau menerapkannya. dengan propaganda . . . sehingga propaganda
Termasuk begitu buruknya persepsi orang ter- sangat dibutuhkan bagi peradaban ini (Combs
hadap propaganda, terjadi akibat ulah manusia dan Nimmo,1994:57). Dari pendapat tersebut,
yang menerapkannya.Karena itu, ada baiknya terlihatlah betapa penting dan besarnya peran
kita coba mempelajarinya secara lebih objek- propaganda dalam perkembangan sosial atau
tif.Apalagi jika dikaitkan dengan propaganda peradaban manusia.
yang semakin banyak dilakukan oleh manu- Beranjak dari paparan di atas, tulisan ini men-
sia, baik secara sadar atau tidak, melingkupi coba melihat propaganda secara lebih jernih,
berbagai aspek kepentingan, politik, sosial, sehingga akan terurai kaitan propaganda den-
ekonomi dan sebagainya.Dari cakupan yang gan komunikasi, atau ilmu komunikasi. Juga
sempit sampai yang luas menggelobal.Berkai- mengupas sejarah propaganda dari aspek keg-
tan dengan kelompok yang kecil atau organ- iatan dan terminology.
isasi sederhana di dalam satu negara, sampai
kelompok yang lebih besar, satu negara atau B. PEMBAHASAN
kumpulan beberapa negara. Untuk kepentin- 1. Bermula dari Komunikasi
gan pribadi, kelompok, lokal, nasional, mau- Mempelajari propaganda kita mulai
pun internasional. penelusuran dari “komunikasi”.Istilah komuni-
Dalam hubungan antarnegara pun ke- kasi bagi masyarakat umum tentu tidak asing,
giatan propaganda sangat lazim dipraktekkan, bahkan komunikasi dianggap sebagai suatu hal
meskipun kadang-kadang dilakukan secara yang rutin dalam kegiatan manusia.Coba cer-
tersamar atau tidak diakui sebagai kegiatan mati kegiatan kita sehari-hari, dominan diisi
propaganda. Hal itu diakuiL. John Martin, dengan kegiatan komunikasi. Penelitian mem-
yang dalam tulisannya berjudul Keefektifan buktikan bahwa 75 persen waktu bangun kita
propaganda Internasional mendefinisikan pro- berada dalam kegiatan komunikasi. . . .dapat
paganda sebagai kegiatan komunikasi persuasif dipastikan bahwa sebagian besar komunikasi
sebuah pemerintahan yang ditujukan kepada itu dilakukan secara lisan (Rakhmat,2002:2).
khalayak asing. Menurutnya, hanya sebagian Hal itu wajar terjadi, karena kita adalah makh-
pemerintahan yang mengakui menjalankan luk sosial yang senantiasa berinteraksi dengan
propaganda secara terbuka, karena istilah ini manusia lain. Mulai dari manusia dalam lingk-
memiliki makna buruk. Biasanya dipilih atau up anggota keluarga kita, selanjutnya manusia
dilakukan cara penghalusan (eufemisme) sep- lain yang menjadi tetangga kita, diteruskan ke
erti program informasi atau kegiatan kebu- manusia pada lingkungan yang lebih luas lagi
dayaan. (dalam Malik; Rakhmat; dan Shoelhi, pada masyarakat. Jadi, wajarlah bahwa ko-
1993:183, 185). Karenanya, wajar Edward munikasi merupakan hal yang umum bagi se-
Bernays menyatakan bahwa propaganda bu- seorang.Tetapi, apakah yang dimaksud dengan
kanlah usaha beberapa orang yang patut dicela komunikasi?
untuk meracuni pikiran kita dengan kebohon- Secara etimologis, komunikasi berasal
gan.Lebih dari itu, propaganda merupakan dari bahasa Latin Communicatio, asal kat-
suatu usaha terorganisasi untuk menyebarluas- anya Communis=sama. Kesamaan arti atau
kan suatu kepercayaan atau opini.Propaganda makna mengenai sesuatu. Secara terminologi
baru (new propaganda) merupakan sesuatu komunikasi adalah proses penyampaian per-
yang tersebar lebih jauh lagi, lebih kuat, dan nyataan oleh seseorang kepada orang lain.
lebih penting daripada sekadar perkemban- Secara pragmatis komunikasi adalah proses
gan informasi. Secara lebih tandas Bernay- penyampaian suatu pesan oleh seseorang ke-
smengungkapkan, apa pun kepentingan sosial pada orang lain untuk memberitahu atau un-

42 Desember 2010 • Volume II, Nomor 2


• Moeryanto Ginting Munthe
Propaganda dan Ilmu Komunikasi

tuk mengubah sikap, pendapat, atau prilaku, proses sosial di mana individu-individu meng-
baik langsung secara lisan maupun tidak gunakan simbol-simbol untuk menciptakan
langsung melalui media (Effendy, dalam Ar- dan menginterpretasikan makna dalam ling-
dial,2009:21). Everet M. Rogers menekankan kungan mereka. Definisi dari West dan Turner
bahwa komunikasi adalah proses di mana ide ini mengandung lima kata kunci yaitu sosial,
dialihkan dari sumber kepada satu penerima proses, symbol, makna, dan lingkungan.
atau lebih, dengan maksud mengubah tingkah Sebagai suatu proses sosial menunjuk-
laku mereka. Kemudian dikembangkan Kin- kan bahwa komunikasi selalu melibatkan ma-
caid (1981), komunikasi adalah proses di mana nusia serta interaksi. Ketika dipandang secara
dua orang atau lebih membentuk atau melaku- sosial, komunikasi selalu melibatkan dua orang
kan pertukaran informasi satu sama lainnya yang berinteraksi dengan berbagai niat, moti-
yang pada gilirannya timbul saling pengertian vasi dan kemampuan . . . komunikasi sebagai
yang mendalam(Ardial,2009:21).Sedangkan proses, berarti komunikasi mempunyai sifat yang
Hovland mengartikan, communication is the berkesinambungan dan tidak memiliki akhir.Ko-
process to modify the behavior of the other in- munikasi juga bersifat dinamis, kompleks, dan
dividuals– proses memodifikasi tingkah laku senantiasa berubah.Simbol (symbol) adalah se-
atau perbuatan seseorang, tentu sesuai dengan buah label arbitrer atau representasi dari fenom-
yang kita kehendaki, atau yang kita inginkan. ena. Biasanya telah disepakati bersama dalam
Berbagai pengertian diungkapkan sebuah kelompok, tetapi mungkin saja tidak di-
orang tentang konsep komunikasi, bermacam mengerti di luar kelompok tersebut.Dalam hal ini
definisi, bahkan bisa mencapai ratusan, di- ada simbol konkrit (concrete symbol) – symbol
sodorkan para ahli mengenai komunikasi. yang merepresentasikan benda – dan simbol ab-
Ada yang mengemukakan definisi dengan strak (abstract symbols) - simbol yang merep-
menekankan prosesnya, ada yang menekankan resentasikan suatu pemikiran atau ide. Makna
tindakannya, ada pula yang menekankan kan- adalah yang diambil orang dari suatu pesan.
dungan unsur-unsurnya, serta ada juga yang Pesan dapat memiliki lebih dari satu makna.
melihat tujuannya. Yang pasti, masing-mas- Lingkungan (environment) adalah situasi atau
ing definisi ditentukan berdasarkan cakrawala konteks di mana komunikasi terjadi.Lingkun-
pandangan, minat atau keahlian individu yang gan terdiri dari beberapa elemen, seperti waktu,
mengungkapkannya, dan bisa saja masing-ma- tempat, periode sejarah, relasi, dan latar be-
sing pendekatan yang dilakukan itu unik. Hal lakang budaya pembicara dan pendengar.
ini menurut West dan Turner (2008:5) terjadi Dengan uraian yang lengkap mengenai
karena para ahli cenderung melihat fenomena masing-masing pengertian dan keterkaitan anta-
manusia melalui sudut pandang mereka send- ra kata-kata kunci yang terdapat dalam definisi
iri . . .Artinya, ahli dalam bidang komunikasi tersebut, kemudian Turner dan West memberi-
akan menggunakan pendekatan yang berbeda kan gambaran secara skema sebagai berikut:
dalam menginterpretasikan komunikasi karena
nilai-nilai yang mereka miliki juga berbeda.
Berkaitan dengan pengertian komunikasi yang
diberikan pun, bisa mengalami perubahan,
berkembang sejalan dengan perkembangan
peradaban, kebudayaan, ketrampilan, ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Sehubungan dengan pandangan di atas,
West bersama Turner, (2008:5-8) mendefi-
nisikan komunikasi (communication) adalah Gambar 1

Desember 2010 • Volume II, Nomor 2 43


• Moeryanto Ginting Munthe
Propaganda dan Ilmu Komunikasi

Begitu banyak definisi komunikasi, se- paian isi pernyataan. Dalam istilah lain yang
hingga menurut Dan Nimmo seakan-akan dio- populer disebut sebagai komunikan. Mungkin
bral. Nimmo (2005:7) pun mendefinisikan, ko- juga ada menyebutnya sebagai Sasaran, Tujuan
munikasi sebagai proses interaksi social yang (Destination), Decoder.
digunakan orang untuk menyusun makna yang Mengapa orang berkomunikasi? Se-
merupakan citra mereka mengenai dunia (yang tiap orang melakukan tindak komunikasi pasti
berdasarkan itu mereka bertindak) dan untuk ber- mempunyai alasan. Alasan atau hal yang men-
tukar citra itu melalui symbol-simbol. dorong seseorang untuk menyampaikan isi
Di samping definisi ahli dari asing yang pernyataannya kepada orang lain disebut motif
begitu banyak, dari Indonesia pun tidak ketingga- komunikasi. Menurut Hoeta Soehoet (2002a:
lan. Mungkin pembaca sendiri juga mempunyai 48) ada enam gradasi intensitas (tingkat kekua-
pengertian atau definisi komunikasi. Itu sah saja. tan) yang dapat dicapai isi pernyataan, yaitu 1.
Salah satu definisi dikemukakan di pemberitahuan, 2. penerangan, 3. pembujukan
bawah ini dan dikembangkan di Institut Ilmu atau persuasi, 4. propaganda, 5. agitasi, dan 6.
Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, seb- indoktrinasi.
agai perguruan tinggi yang tertua mendalami Dari paparan di atas terlihat bahwa
dan mengembangkan ilmu komunikasi (berdiri tingkat gradasi keempat, adalah propaganda.
tanggal 5 Desember 1953 dengan nama Per- Pada tingkatan propaganda, komunikator seka-
guruan Tinggi Ilmu Djurnalistik – salah satu ligus sebagai propagandis menyampaikan isi
pendirinya adalah almarhum A.M. Hoeta Soe- pernyataan kepada komunikan yang bisa men-
hoet). Dalam bukunya berjudul Pengantar Ilmu gandung fakta dan nonfakta. Kandungan atau
Komunikasi, Hoeta Soehoet (2002:2) menge- muatan isi pernyataan dapat dicampur antara
mukakan bahwa Ilmu komunikasi adalah hal-hal yang benar terjadi dengan yang ti-
suatu ilmu yang mempelajari usaha manusia dak benar terjadi, dicampur antara fakta yang
dalam menyampaikan isi pernyataannya ke- benar sebagaimana adanya atau dicampur
pada manusia lain. Sebagai ilmu, maka komu- dengan fakta yang dibuat berdasarkan kebo-
nikasi memiliki objek kajian yaitu usaha ma- hongann atau hasil rekayasa, manipulasi.Sesu-
nusia dalam menyampaikan isi pernyataannya dah itu komunikator/propagandis memibujuk
kepada manusia lain. komunikan supaya menyetujui kandungan isi
Dari definisi tersebut dapat kita tarik pernyataan untuk kepentingan komunikator.
satu pengertian bahwa komunikasi adalah Gradasi intensitas dikandung oleh motif komu-
suatu proses yang menggambarkan kegiatan nikasi komunikator adalah supaya komunikan
manusia dalam menyampaikan isi pernyataan- melaksanakan isi pernyataan untuk kepentin-
nya kepada manusia lain. Dari pengertian ini gan komunikator.
pula kita dapat melihat adanya tiga unsur po-
kok komunikasi yaitu: 1. Manusia yang ingin 2. Bagian Ilmu Komunikasi
menyampaikan isi pernyataan. Dalam istilah Dalam buku Teori Komunikasi 1, Hoe-
lain yang populer disebut sebagai komunika- ta Soehoet, (2002a: 9) mengatakan, Ilmu Ko-
tor. Dalam pengertian yang lain ada menyebut- munikasi teoritika adalah ilmu yang mempe-
nya sebagai Sumber (source), ada pula yang lajari usaha manusia dalam menyampaikan isi
menyebutnya dalam konteks teknis sebagai pernyataannya kepada manusia lain. Ilmu ko-
Encoder; 2. Isi pernyataan yang ingin disam- munikasi praktika adalah ilmu yang mempela-
paikan. Dalam istilah lain yang populer dise- jari penggunaan ilmu komunikasi teoritika un-
but sebagai message, atau pesan, ada pula yang tuk mencapai beberapa tujuan hidup. … Ilmu
menyebutnya sebagai lambang; dan 3. Manu- komunikasi teoritika digunakan untuk men-
sia lain yang menjadi sasaran/tujuan penyam- cari kebenaran, semata-mata untuk kebena-

44 Desember 2010 • Volume II, Nomor 2


• Moeryanto Ginting Munthe
Propaganda dan Ilmu Komunikasi

ran saja.Ilmu komunikasi praktika, digunakan laku kemampuan untuk berkomunikasi dalam
untuk mencapai beberapa tujuan hidup. Dari medan pikiran.
ilmu komunikasi teoritika dapat disusun lebih
dari satu ilmu komunikasi praktika…(Hoeta 3. Sejarah Propaganda
Soehoet,2002a:16,17). Dengan demikian lahir- Propaganda berasal dari kata Latin
lah beberapa ilmu komunikasi praktika yang Propagare (kata kerja) yang mempunyai arti
digunakan atau diaplikasikan manusia sesuai menyebarkan, menaburkan, membibitkan,
dengan beberapa tujuan hidup dalam usaha yang dalam bahasa Inggris diartikan dengan to
manusia mencapai atau memperoleh kebaha- propagate, generate, atau to produce. Dengan
giaan. Di antaranya termasuk ilmu perang urat demikian, kata propagare bermakna mena-
syaraf, ilmu propaganda, ilmu retorika. namkan, atau memperbanyak tanaman. Secara
Ilmu Propaganda adalah salah satu singkat tindakan propagare bertujuan untuk
ilmu komunikasi praktika.Ilmu teoritikanya memperbanyak populasi tanaman yang bisa di-
adalah ilmu komunikasi teoritika.Ilmu teori- lakukan dengan semaian bibit, dengan memo-
tika ini digunakan untuk mencapai keba- tong atau stek, mencangkok. Kata propagare
hagiaan di bidang politik. Objek kajiannya tadinya memang banyak digunakan dalam ilmu
adalah bagaimana caranya menyampaikan isi biologi terutama bidang pertanian. Kemudian
pernyataan agar komunikan memahami isi kata ini tumbuh subur setelah berada pada ilmu
pernyataan tersebut sebagaimana dimaksud- sosial, dalam arti penyebaran ide atau gagasan,
kan oleh komunikator dan komunikan melak- keyakinan, isme tertentu.
sanakannya untuk kepentingan komunikator Dalam Ensiklopedia Indonesia (Reda-
(Hoeta Soehoet,2002a:19). ksi, h 2778) disebutkan kata Propagare = per-
Ilmu Retorika adalah salah satu ilmu luasan. Dalam upaya perluasan yang dimak-
komunikasi praktika.Ilmu teoritikanya adalah sud, kegiatan propaganda berarti mengandung
ilmu komunikasi teoritika.Ilmu teoritika ini informasi terpilih, benar atau salah, yang
digunakan untuk mencapai kebahagiaan di dikembangkan dengan tujuan meyakinkan
bidang komunikasi lisan. Objek kajiannya orang agar menganut sesuatu keyakinan, sikap,
adalah bagaimana caranya menyampaikan isi atau arah tindakan tertentu.Selama abad ke-20
pernyataan dengan lisan agar komunikan me- semua idiologi politik menggunakan propa-
mahami isi pernyataan tersebut sebagaimana ganda serta memanfaatkan media modern un-
dimaksudkan oleh komunikator (Hoeta Soe- tuk mencapai pendengarnya. Propaganda juga
hoet, 2002a: 19). memainkan peranan penting dalam peperangan
Mengenai retorika sebagai ilmu, ada modern, dan selama Perang Dunia II, biro-biro
yang menyebutnya sebagai Ilmu bicara atau dan badan-badan khusus telah diadakan untuk
ilmu bertutur kata. Namun, terkait dengan pro- memperteguh moral pihak sendiri, dan seba-
paganda, retorika pun sering dianggap orang liknya, melumpuhkan pihak lawan.
sebagai suatu kegiatan yang negatif seperti Di sisi lain, menyangkut suatu lem-
dikemukakan oleh Y.B.Mangunwijaya, seb- baga, disebutkan: Propaganda Fide sebagai
agaimana dikutip Rakhmat (2002: v) bahwa: 1). Kongregasi di Roma untuk menyebarkan
pengertian retorika biasanya kita anggap nega- iman; nama baru Sacra Congregatio pro Gen-
tif, seolah-olah retorika hanya seni propaganda tium Evangelisatione, instansi gerejani terting-
saja, dengan kata-kata yang bagus bunyinya gi yang mengurus misi serta, kegiatannya dan
tetapi disangsikan kebenaran isinya. Padahal membagi-bagi daerah misi menjadi wilayah
arti asli dari retorika jauh lebih mendalam, perserikatan-perserikatan misi, mengangkat
yakni pemekaran bakat-bakat tertinggi manu- prefek-prefek dan vikaris-vikaris apostolik
sia, yakni rasio dan cita rasa lewat bahasa se- (berhubungan dengan atau berdasarkan aja-

Desember 2010 • Volume II, Nomor 2 45


• Moeryanto Ginting Munthe
Propaganda dan Ilmu Komunikasi

ran para rasul – pen. ) 2). Perguruan tinggi di ode ini adalah pertentangan antara ilmu penge-
Roma yang dibiayai Kongregasi Propaganda tahuan dan agama sebagai sumber ilmu tentang
Fide bagi pendidikan imam-imam pribumi dunia.Seorang tokoh utama dalam pertentan-
untuk tanah misi. gan ini adalah Galileo, yang beragumentasi
Untuk meneliti arti propaganda, ada berdasarkan observasi melalui sebuah teleskop
baiknya ditinjau kembali ”saat kelahiran” bahwa bumi berputar mengelilingi matahari.Pe-
istilah itu pada perbendaharaan kata manu- mikiran ini secara langsung menentang ajaran
sia. Pengertian kata propaganda dalam arti agama Katolik, yang merupakan salah satu teori
yang baik sangat erat hubungannya den- yang dilarang gereja.Galileo diadili dan dijatuhi
gan sejarah perkembangan agama Nasrani, hukuman dalam pengadilan tahun 1633 dan
yaitu berupa kegiatan-kegiatan para Mis- diminta untuk menarik pernyataannya bahwa
ionaris atau para Apostel yang memasuki bumi berputar mengelilingi matahari.
segala pelosok dunia untuk menyebarkan Nama lembaga yang didirikan Paus itu
kebesaran dan kesucian Tuhan pada seluruh akhirnya mempopulerkan kata propaganda.
umat manusia. Penggunaan kata propagan- Adapun tugas lembaga tersebut antara lain
da secara populer pertama kalinya adalah untuk mempersiapkan bahan-bahan untuk
untuk penyebaran agama Kristen di mana penyebaran agama katolik, mempersiapkan
pada tanggal 6 Januari 1622 Paus Grego- tenaga-tenaga untuk ditugaskan sebagai pe-
rius ke XV mengeluarkan sebuah dekrit nyebar agama katolik, mempersiapkan dan
yang mendirikan badan bernama: ”Sacra menentukan metode penyebaran agama kato-
Congregatio de Propaganda Fide atau Sa- lik yang disesuaikan dengan sasaran, juga me-
cred Congregation for Propagation of the nampung dan mempelajari laporan-laporan
Faith” (Perhimpunan Suci untuk penyeba- para penyebar (misionaris), serta mengadakan
ran Agama) yang dalam hal ini penyebaran evaluasi terhadap semua kegiatan yang telah
agama Kristen Roma Katolik (Simatupang, dilakukan, sehingga dapat disempurnakan
dalam Deppen RI,1995: 68). rencana penyebaran yang lebih baik.
Berkaitan dengan pendirian lembaga Pada dasarnya suatu propaganda se-
itu, Nimmo (2005:124) menyebutkan tahun bagai bagian dari kegiatan komunikasi se-
1622 Paus Gregorius XV membentuk suatu harusnya merupakan “symbolic interaction”
komisi para kardinal, Cogregatio de Propa- dengan menggunakan lambang-lambang
ganda Fide, untuk menumbuhkan keimanan komunikasi yang penuh arti, yaitu: bahasa
Kristiani di antara bangsa-bangsa lain . . . para (lisan dan atau tulis), gambar-gambar, tanda-
misioner ditugasi untuk menyebarkan doktrin, tanda, isyarat-isyarat, dan telah dirumuskan/
seorang misioner untuk satu kelompok yang di-encode sedemikian rupa sehingga dapat
terdiri atas beberapa ribu pemeluk baru yang merangsang jiwa komunikan untuk menerima
diharapkan. Severin; Tankard Jr, (2007:128) pesan dan kemudian memberikan reaksinya
mengatakan pendirian lembaga tersebut ter- yang pada akhirnya menumbuhkan efek atau
catat sebagai penggunaan istilah propaganda hasil seperti yang telah direncanakan atau
pertama sekali dilakukan. Paus sebagai pimpi- ditetapkan oleh komunikator. Dalam hubun-
nan Gereja Roma Katolik mendirikan sebuah gan dengan symbolic interaction, kegiatannya
lembaga bernama Congregatio de propaganda bersifat kejiwaan atau psikologis.
fide atau Congregation for the Propagation of Namun, karena perkembangan dari ilmu
Faith, saat terjadinya reformasi, di mana berb- itu sendiri sesuai dengan zamannya, maka ke-
agai kelompok membelot dari Gereja Katolik nyataan itu merupakan fakta untuk diterima
dan jemaat tersebut adalah bagian dari gereja yang bertujuan untuk mengadakan perubahan
kontra-Reformasi. Isu yang besar dalam peri- sikap, pandangan, dan tingkah laku komunikan.

46 Desember 2010 • Volume II, Nomor 2


• Moeryanto Ginting Munthe
Propaganda dan Ilmu Komunikasi

Propaganda pada dasarnya bersifat peran sebagai propagandis untuk mengarah-


persuasi. Metode persuasi menggunakan him- kan atau menanamkan sesuatu kepada orang
bauan, rayuan, ajakan, ”iming-iming” dengan lain (propagande). Arahan ini bisa dalam ben-
tujuan agar komunikan dengan senang hati, su- tuk pengertian, pemahaman, mengenai suatu
karela melakukan sesuatu sesuai dengan pola objek dalam pesan yang disampaikan. Sedan-
yang ditentukan komunikator. Persuasi meru- gkan menguasai berarti kita bisa mengarahkan
pakan suatu gejala kejiwaan atau psychologis, pemahaman itu untuk ditindaklanjuti dengan
ia menyangkut kepada suatu penggerakan jiwa perbuatan oleh propagande. Tindakan yang
untuk melakukan sesuatu dengan rela dan ke- dimaksud tentu saja dalam rangka mencapai
hendak sendiri. Namun, sifat persuasi di sini tujuan atau kepentingan propagandis. Dengan
hanyalah sebagai bagian dari teknik untuk demikian propaganda mempunyai targetsam-
mempengaruhi orang agar melakukan sesuatu, pai pada tingkah laku atau perbuatan orang
dalam konteks orientasinya adalah untuk ke- yang dipropagandai, sesuai dengan yang di-
pentingan komunikator. arahkan, diinginkan, atau kepentingan dari
Penggunaan istilah atau terminologi orang yang mempropagandai. Hanya dengan
propaganda pertama sekali tercetus pada saat kenyataan seperti itu maka dapat dikatakan
Paus mendirikan lembaga penyebaran agama bahwa kita sudah menguasai pikiran ses-
sacra congregatio de propaganda fide.Pen- eorang.Bagaimana caranya?
gungkapan istilah pertama kali ini dianggap Banyak cara yang dapat dilakukan un-
sebagai kelahiran terminologi propaganda.Hal tuk mempengaruhi jalan pikiran manusia. Bisa
ini juga menyiratkan bahwa propaganda seb- dengan memakai kata-kata bujukan atau ra-
agai istilah lahir dalam konteks penyebaran yuan supaya dia mengikuti apa yang kita in-
agama. Namun karena akhirnya propaganda ginkan. Bisa dengan mengiming-iming atau
lebih banyak dilakukan untuk menanamkan menjanjikan sesuatu yang sangat indah, se-
suatu ajaran politik dalam kerangka mencari hingga menarik baginya, yang apabila dia ikuti
dukungan, mencari kekuasaan, maka justru setidaknya akan menguntungkan kepadanya.
propaganda dalam konteks politik ini yang Atau sebaliknya, bisa pula dengan mengung-
sangat membesarkan kegiatan propaganda, kapkan sesuatu sedemikian rupa, yang kadang-
yang akhirnya memperoleh citra buruk. kadang dibumbui dengan kenyataan semu atau
Maka timbul pertanyaan, sejak kapankah kebohongan supaya dia merasakan suatu yang
kegiatan propaganda dilakukan?Sebelum men- buruk terhadap dirinya.Adanya rasa takut yang
jawab pertanyaan tersebut, ada baiknya ditin- dapat menekan tindakannya. Bisa dilakukan
jau lebih dahulu masalah pokok atau kajian po- dengan menyogok, agar mempengaruhi pan-
kok propaganda.Dari pengertian propaganda dangan atau pendapatnya, dengan janji muluk-
dapat ditarik suatu landasan mengenai objek muluk dan lain-lain cara atau tindakan.
kajian propaganda.Dalam kaitan itu, R.M. Si- Setelah jalan pikiran manusia dikua-
matupang mengatakan, beragam alasan orang sai atau dapat dikendalikan dengan sendir-
melakukan berbagai kegiatan propaganda baik inya tindakan-tindakannya dikuasai juga.
di bidang politik, di bidang ekonomi, di bidang Dengan demikian, kegiatan propaganda
agama dan lain-lain.Menurutnya, persoalan hakekatnya menghendaki sampai seseorang
pokok di dalam propaganda adalah ”How to melakukan sesuatu seperti yang diarahkan
influence and to control the mind’s of men’’ atau yang diinginkan. Bukan sekadar sasa-
- Bagaimana mempengaruhi dan menguasai ran telah menerima, memahami sesuatu, atau
pikiran manusia (Deppen RI,1995: 31). Mem- menyetujui sesuatu. Tetapi lebih jauh dari itu,
pengaruhi dalam hal ini berarti adanya suatu pemahaman, penerimaan, persetujuan terha-
kekuatan di dalam diri seseorang yang ber- dap sesuatu itu harus direalisasikan sampai

Desember 2010 • Volume II, Nomor 2 47


• Moeryanto Ginting Munthe
Propaganda dan Ilmu Komunikasi

ke tingkat tindakan atau perbuatannya. Di kamu makan ataupun raba buah itu, nanti
situlah terwujud keberhasilan propaganda. kamu mati”. Tetapi ular itu berkata kepada
perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan
Dengan demikian, kembali pada per-
mati, tetapi Allah mengetahui bahwa pada
tanyaan di atas, sejak kapankah kegiatan pro- waktu kamu memakannya, matamu akan
paganda dilakukan? Tentu dikaitkan ke ka- terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Al-
jian pokok ‘Bagaimana mempengaruhi dan lah, tahu tentang yang baik dan yang jahat”.
menguasai pikiran manusia’ agar orang yang Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon
itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatan-
dipropagandai melakukan tindakan untuk
nya, lagipula pohon itu menarik hati karena
mencapai tujuan propagandis. Jawaban yang memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari
diberikan bisa bermacam-macam, dengan buahnya dan memakannya dan diberikan-
alasan yang beragam pula. Namun, hakekat nya juga kepada suaminya, yang bersama-
jawaban itu harus menggambarkan suatu awal sama dengan dia dan suaminya pun me-
makannya. Dan terbukalah mata mereka
tindakan manusia yang dapat disebut sebagai
berdua dan mereka tahu, bahwa mereka
tindakan atau kegiatan propaganda. Jika ada telanjang; lalu mereka menyemat daun po-
yang mengatakan bahwa kegiatan propaganda hon ara dan membuat cawat. Ketika mereka
untuk pertama kalinya dilakukan sejak manu- mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang
sia berinteraksi dengan manusia lainnya, maka berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu
hari sejuk, bersembunyilah manusia dan
itu berarti terjadi sejak manusia diciptakan Tu-
isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara
han yaitu Adam dan Hawa. Lihat catatan 1) pohon-pohonan dalam taman. Tetapi Tu-
Setelah membaca Catatan 1). Apakah han Allah memanggil manusia itu dan berfir-
anda melihat adanya propaganda di situ? Apak- man kepadanya: “Di manakah engkau?” Ia
ah anda setuju dengan pernyataan bahwa pada menjawab:”Ketika aku mendengar, bahwa
Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi
peristiwa itulah kejadian propaganda yang per-
takut, karena aku telanjang; sebab itu aku
tama? Kalau setuju mengapa dan kalau tidak bersembunyi”. Firman-Nya: “Siapakah yang
setuju apa pula alasannya? memberitahukan kepadamu, bahwa engkau
telanjang? Apakah engkau makan dari buah
pohon, yang Kularang engkau makan itu?”
1 Manusia itu menjawab: “Perempuan yang
Setelah Tuhan menciptakan bumi beserta
Kautempatkan di sisiku, dialah yang mem-
isinya termasuk manusia, kemudian diurai-
beri dari buah pohon itu kepadaku, maka ku-
kan dalam KEJADIAN 2:15-17 Tuhan Allah
makan”. Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah
mengambil manusia itu dan menempatkan-
kepada perempuan itu: “Apakah yang telah
nya dalam taman Eden untuk mengusa-
kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu:
hakan dan memelihara taman itu. Lalu Tuhan
“Ular itu yang memperdayakan aku, maka
Allah memberi perintah ini kepada manusia:
kumakan”. (Sumber: Alkitab Penuntun Hidup
”Semua pohon dalam taman ini boleh kau
Berkelimpahan, Penerjemah Nugroho Ha-
makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon
naniel, Cetakan kedelapan, Penerbit Gan-
pengetahuan tentang yang baik dan yang
dum Mas dan Lembaga Alkitab Indonesia,
jahat itu, janganlah kamu makan buahnya,
sebab pada hari engkau memakannya, pas- Jakarta,2004).
tilah engkau mati”. Kej.3:1-13 Adapun ular
ialah yang paling cerdik dari binatang di da-
rat yang dijadikan oleh Tuhan Allah. Ular itu C. KESIMPULAN
berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Al-
lah berfirman: semua pohon dalam taman ini
Dari paparan yang dikemukakan di atas
jangan kamu makan buahnya, bukan?” Lalu dapat ditarik beberapakesimpulan. Komunika-
sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah si merupakan perilaku manusia yang berproses
pohon-pohon dalam taman ini boleh kami dalam penyampaian isi pernyataan meliputi
makan, tetapi buah pohon yang ada di ten- pikiran, kehendak, atau perasaannya kepada
gah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan
orang lain, baik secara lisan maupun tertulis,

48 Desember 2010 • Volume II, Nomor 2


• Moeryanto Ginting Munthe
Propaganda dan Ilmu Komunikasi

diiringi gerak gerik, sikap tubuh dan mimik, dalam Politik Masa Kini,Penerjemah :
serta lambang-lambang lainnya.Jika dikaitkan Lien Amalia, Remaja Rosdakarya,
dengan kegiatan komunikasi maka propaganda Bandung.
merupakan bagian dari kegiatan komunikasi. Deppen RI.1995.Pengetahuan Penerangan
Komunikasi dilakukan dengan berbagai tingkat Bagi Petugas Penerangan, Proyek Op
tujuan.Propaganda merupakan suatu tujuan erasi Penerangan, Kanwil Deppen RI
pencapaian isi pernyataan dalam melakukan Provinsi Jawa Barat.
komunikasi yaitu agar komunikan memahami Ginting Munthe, Moeryanto. Konflik Menge
isi pernyataan yang disampaikan sesuai dengan nai Blok Ambalat Dalam Pres
keinginan komunikator dan komunikan melak- pektif Perang Urat Syaraf. Jurnal
sanakannya untuk kepentingan komunikator. ilmiah COMMUNIQUE Vol 2 No.2
Faktor kepentingan komunikator dalam propa- Januari 2006, FISIP, Universitas Pelita
ganda menjadi patokan.Untuk mencapai tujuan harapan, Tangerang, Hal 13-31.
tersebut, kandungan isi pernyataan bisa berupa --------, Propaganda dan Perang Urat Syaraf
fakta atau nonfakta, bisa kebenaran atau kebo- (Kasus Invasi AS ke Irak 2003).Jurnal
hongan.Semua isi itu dikembangkan dengan IISIP, Edisi 02/Januari 2006, Yayasan
tujuan meyakinkan orang agar menganut suatu kampus Tercinta, Hal 63-82.
keyakinan, sikap, sampai pada arah tindakan Hoeta Soehoet,A.M. 2002.Pengantar Ilmu Ko
tertentu. munikasi, Yayasan Kampus Tercinta-
Apabila dikaitkan dengan konteks IISIP Jakarta.
ilmu maka ilmu propaganda merupakan salah --------. 2002a.Teori Komunikasi 1, Yayasan
satu ilmu praktika dari ilmu komunikasi. Kampus Tercinta-IISIP Jakarta.
Propaganda mempunyai kajian pokok Malik, Dedy Djamaluddin; Rakhmat, Jalalu
“How to influence and to control the mind’s of ddin; Shoelhi, Mohammad. 1993.
men’’ - Bagaimana mempengaruhi dan men- Komunikasi Internasional, LP3K dan
guasai pikiran manusia. Tindakan ini sebagai Remaja Rosdakarya, Bandung.
bagian dari upaya membujuk orang lain agar Nimmo,Dan.2005. Komunikasi Politik
mengikuti atau melakukan sesuai keinginan komunikator, Pesan, dan
propagandis telah dilakukan pada awal pen- Media,Cetakan
ciptaan manusia (Kisah Adam dan Hawa pada keenam,Penerjemah Tjun Surjaman,
Catatan 1). Sebagai suatu peristilahan, penggu- PT Remadja Rosdakarya, Bandung.
naan kata propaganda diawali pada lingkungan Rakhmat, Jalaluddin. 2002.Retorika Modern
agama Roma Katolik ketika Paus Gregorius Pendekatan Pendekatan Praktis, Ce
XV mendirikan lembaga Sacra Congregatio de takan kedelapan, PT Remaja Rosda
Propaganda Fide pada awal abad ke-17. Jadi karya, Bandung.
istilah propaganda lahir dalam upaya penyeba- Redaksi.Ensiklopedia Indonesia Edisi Khusus,
ran suatu keyakinan/agama. Namun, pada abad Jilid 5, PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta.
berikutnya propaganda justru lebih banyak di- Severin, Werner J; Tankard Jr, James W. 2007.
gunakan dalam tujuan politik, sehingga propa- Teori Komunikasi Sejarah, Metode,
ganda lebih berkembang di bidang politik. *** dan Terapan di Dalam Media
Massa, Edisi Ke-5, Dialihbahasakan
DAFTAR PUSTAKA oleh Sugeng Hariyanto, Cetakan ke-2,
Ardial. 2009.Komunikasi Politik, PT Indeks, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Jakarta. Tim Editor. 2004.Alkitab Penuntun Hidup
Combs, James E.; Nimmo, Dan. 1994.Propa Berkelimpahan, Penerjemah Nugroho
ganda Baru, Kediktatoran Perundingan Hananiel, Cetakan kedelapan, Penerbit

Desember 2010 • Volume II, Nomor 2 49


• Moeryanto Ginting Munthe
Propaganda dan Ilmu Komunikasi

Gandum Mas dan Lembaga Alkitab In PT Gramedia Pustaka Utama.


donesia, Jakarta.
Tim Redaksi KBBI Pusat Bahasa. 2008. West, Richard; Turner, Lynn H. 2008. Pengan
Kamus Besar Bahasa Indonesia, tar Teori Komunikasi Analisis dan Ap
Edisi Keempat, cetakan pertama, Ja likasi Edisi 3, Buku 1, Penerjemah:
karta: Pusat Bahasa Depertemen Maria Natalia Damayanti Maer,
Pendidikan Nasional dan Salemba Humanika, Jakarta.

50 Desember 2010 • Volume II, Nomor 2

Anda mungkin juga menyukai