Imunologi Imunisasi Tak Berlabel Uji Presipitasi: Dosen: Heri Setiyo Bekti, S.ST.,M.Biomed Oleh
Imunologi Imunisasi Tak Berlabel Uji Presipitasi: Dosen: Heri Setiyo Bekti, S.ST.,M.Biomed Oleh
DOSEN:
Heri Setiyo Bekti, S.ST.,M.Biomed
OLEH:
I Nyoman Rama Widiantara P07134019129
Paulina Selviana D. Madeira P07134019139
Ni Putu Ananda Savihri. Ms P07134019140
Ida Ayu Krisna Dwipayanti P07134019145
Anastaysia Annisa Haribaik P07134019147
Ni Luh Ika Ayu Lestari P07134019148
Ni Kadek Deonita Gita Saraswati P07134019151
b. Dasar Teori
Uji presipitasi adalah uji yang melibatkan reaksi antara antigen (Ag) & antibodi (Ab) di
dalam media cair atau agar. Pada media cair, uji presipitasi dapat dilakukan dalam tabung
kaca yang sempit berisi suspensi virus yang jernih dicampur dengan antiserum pada
berbagai derajat pengenceran. Endapan yang dihasilkan bersifat seperti bulu domba untuk
partikel virus yang panjang dan berupa butiran yang rapat untuk virus dengan partikel
yang bulat. Bila suspensi virus dilapiskan pada suspensi antiserum dengan gliserol dan
sukrosa untuk membuat suspense virus lebih stabil (pekat), maka reaksi positif secara
tepat tampak sebagai cincin pada batas antar permukaan (ring interface test).
Pada media padat misalnya pada media agar, reaktan yang satu atau keduanya bergerak
membentuk pita yang tampak apabila bertemu dalam proporsi yang optimal. Pada difusi
radial atau tunggal, gerakan antigen terjadi menuju ke dalam agar yang mengandung
antibody. Sedangkan pada difusi ganda, antibody dan antigen bergerak saling mendekati.
Pita yang terbentuk bergantung pada koefisien difusi antigen, antibody. Pita tambahan
juga dapat muncul akibat adanya protein yang mengalami degradasi. Jalannya garis
endapan dapat menunjukkan bahwa isolat virus itu identik, sekerabat, atau berbeda.
Fungsi dari uji pesipitasi adalah menunjukkan sifat kualitatif anata isolate virus dan
mengetahui reaksi silang dari berbagai macam antigen.
B. ISI
1. Definsi
Presipitasi adalah hasil kombinasi antara antigen terlarut dengan antibodi terlarut
menghasilkan suatu komplek yang terlihat. Proses presipitasi pertama kali ditemukan
oleh Kraus tahun 1897 saat kultur bakteri enterik membentuk presipitat bila dicampur
dengan antibodi spesifik.
Reaksi presipitasi adalah reaksi antara antigen terlarut dengan antibodi terlarut
menghasilkan kompleks yang terlihat (tidak larut).Berlangsung dalam media cair atau
semisolid (agar). Pembentukan presipitat terjadi apabila konsentrasi antigen dan
antibodi seimbang.
PRESIPITASI ANTIGEN-ANTIBODI