Anda di halaman 1dari 38

WEBINAR

SPC
Mengenal implementasi SPC di factory
Senin, 27 Jan 2020 – Jam : 20:30-21:30

Pembicara : Bambang Eko Cahyono


Expert Club Indonesia
Tujuan
• Latarbelakang SPC
• Control Chart
• Implementasi example

EXPERT CLUB INDONESIA 2


Sejarah SPC

Sebelum tahun 1900-an, industri AS umumnya memiliki


karakteristik dengan banyaknya toko kecil menghasilkan
produk-produk sederhana, seperti film atau perabotan.
EXPERT CLUB INDONESIA 3
What – Apakah itu SPC Sejarah SPC

Pada toko kecil ini biasanya


seorang pekerja adalah
seorang tukang yang
bertanggung jawab secara
penuh terhadap mutu
kerjanya.

EXPERT CLUB INDONESIA 4


Sejarah SPC

Pada awal tahun 1900-an, pabrik-pabrik mulai bermunculan, produk-produk menjadi


semakin rumit. Pekerja individu tidak lagi memiliki kendali penuh terhadap mutu produk.
Staff semi-profesional, yang biasanya dinamakan departemen pemeriksaan (QC),
bertanggung jawab terhadap mutu dari produk. EXPERT CLUB INDONESIA 5
Sejarah SPC
Teknik statistik mulai secara luas
digunakan untuk memastikan bahwa
proses yang sedang berjalan telah
memenuhi standar.

Untuk menganalisis dan memperbaiki


proses, kita tentunya harus
memahami dan juga mengerti
bagaimana kinerja proses tersebut.

Dalam dunia pengendalian kualitas


(quality control) terdapat suatu
metode statistik untuk membantu
kita dalam melihat apakah suatu
proses di bawah kendali, atau
sebaliknya.
EXPERT CLUB INDONESIA 6
Tujuan SPC
SPC menentukan apakah suatu
proses stabil dari waktu ke
waktu, atau sebaliknya bahwa
proses terganggu.

Dalam suatu proses/sistem


umumnya terdapat interaksi
variabel-variabel sistem, misal
manusia dan mesin, interaksi
ini sering memunculkan
penyimpangan berupa hasil-
hasil yang sifatnya
uncontrollable atau diluar
kendali.
EXPERT CLUB INDONESIA 7
Tujuan SPC

Proses yang baik dimana


Kinerja masa depannya bisa diprediksi
(bembi)

EXPERT CLUB INDONESIA 8


Sumber Variasi

MANUSIA MESIN METODA

PENYIMPANGAN
/ MASALAH

(SOURCE OF
VARIATION)

MATERIAL MEASUREMENT ENVIRONTMENT

EXPERT CLUB INDONESIA 9


Tujuan SPC Penyimpangan atau variasi
tersebut disebabkan oleh dua
faktor:
1. Common cause of variation
(penyebab umum ) yg sudah
melekat pada proses, variasi yang
terjadi karena sistem itu sendiri
2. Special cause of variation
(penyebab khusus), yg
merupakan kesalahan yang
berlebihan, variasi terjadi karena
faktor dari luar sistem.
EXPERT CLUB INDONESIA 10
Tujuan SPC

Aturan dasar SPC adalah:


common cause tidak perlu diidentifikasi dan
special cause perlu diidentifikasi dan dihilangkan.
Namun bukan berarti common cause diabaikan, sebaliknya
menjadi focus improvement proses untuk jangka panjang.
EXPERT CLUB INDONESIA 11
Mendeteksi
penyebab
khusus
(assignable
cause)

EXPERT CLUB INDONESIA 12


Proses yang ideal
Idealnya, hanya common cause yang
ditunjukkan atau yang tampak dalam
proses, karena hal tersebut menunjukkan
bahwa proses berada dalam kondisi stabil
dan dapat diprediksi.

Kondisi ini menunjukkan variasi


minimum

SPC, Merupakan penerapan metode


statistik untuk pengukuran dan analisis
variasi proses.

EXPERT CLUB INDONESIA 13


Tujuan SPC
Dengan menggunakan pengendalian proses statistik,
dapat dilakukan analisis dan minimasi penyimpangan
atau kesalahan, mengkuantifikasikan kemampuan
proses, dan membuat hubungan antara konsep dan
teknik yang ada untuk mengadakan perbaikan
proses.

Tujuan utama dalam pengendalian proses statistic adalah


mendeteksi adanya khusus (assignable causeatau special cause) dalam
variasi atau kesalahan proses melalui analisis data dari masa lalu maupun
masa mendatang.
EXPERT CLUB INDONESIA 14
Improvement dibantu SPC

EXPERT CLUB INDONESIA 15


Statistically Controllable

Proses dikatakan dalam pengendalian


statistik apabila :

penyebab khusus (assignable cause atau


special cause) dari penyimpangan atau
variasi tersebut seperti penggunaan alat,
kesalahan operator, kesalahan dalam
penyiapan mesin, kesalahan
penghitungan, kesalahan bahan baku,
dan sebagainya tidak tampak dalam
proses (Montgomery, 1991).

EXPERT CLUB INDONESIA 16


Jadi… Sasaran SPC itu?

Sasaran pengendalian proses statistik adalah mengurangi


penyimpangan khusus dalam proses dan dengan cara mencapai stabilitas dalam
proses.

Apabila stabilitas proses tercapai, kemampuan proses dapat


diperbaiki dengan mengurangi penyimpangan karena sebab umum (common cause)
seperti penyimpangan dalam bahan baku, kondisi emosional karyawan, penurunan
kinerja mesin, penurunan suhu udara, naik-turunnya kelembaban udara, dan sebagainya

Lihat Fishbone di slide sebelumnya


EXPERT CLUB INDONESIA 17
Terus… Apa manfaatnya?
1. Pengurangan pemborosan.
2. Perbaikan pengendalian dalam proses.
3. Peningkatan efisiensi.
4. Peningkatan kesadaran karyawan.
5. Peningkatan jaminan kualitas pelanggan.
6. Perbaikan analisis dan monitoring proses.
7. Meningkatkan pemahaman terhadap proses.
8. Meningkatkan keterlibatan karyawan.
9. Pengurangan keluhan pelanggan.
10. Perbaikan komunikasi.
EXPERT CLUB INDONESIA 18
Control Tools
Statistical process control
berkaitan dengan upaya
menjamin kualitas dengan
memperbaiki kualitas proses dan
upaya menyelesaikan segala
permasalahan selama proses.

Statistical process control banyak menggunakan


alat-alat statistik untuk membantu mencapai
tujuannya.

EXPERT CLUB INDONESIA 19


Dimana harus kita control?

EXPERT CLUB INDONESIA 20


Dimana harus kita control?

EXPERT CLUB INDONESIA 21


Dimana harus kita control?

Milk Pasteurization

EXPERT CLUB INDONESIA 22


Dimana harus kita control?

EXPERT CLUB INDONESIA 23


Dimana harus kita control?

EXPERT CLUB INDONESIA 24


Alat SPC Control Chart

EXPERT CLUB INDONESIA 25


Control Chart
Peta Kendali (Control
Chart) dalam SPC
terdiri dari 3 garis
horisontal:

1. Garis pusat (center line), garis yang menunjukkan nilai tengah (mean) atau nilai rata-rata dari karakteristik
kualitas yang di-plot pada peta kendali SPC.
2. Upper control limit (UCL), garis di atas garis pusat yang menunjukkan batas kendali atas.
3. Lower control limit (LCL), garis di bawah garis pusat yang menunjukkan batas kendali bawah.
• Peta pengendali (control chart) tersebut memisahkan penyebab peyimpangan menjadi penyebab umum dan
penyebab khusus melalui batas pengendalian. EXPERT CLUB INDONESIA 26
Jenis Jenis
Grafik Kendali
(Control Chart)

EXPERT CLUB INDONESIA 27


Langkah Penerapan Control Chart
1. Tentukan proses yang akan
dikendalikan
2. Tentukan parameter penting
yang akan dikendalikan
3. Tetapkan system
pengukurannya
4. Evaluasi system ukur layak/
capable
5. Tetapkan standard spesifikasi
tolerance nya
6. Ukur actual performance nya
7. Interpretasi actual vs
standard
8. Ambil tindakan jika ada
perbedaan

EXPERT CLUB INDONESIA 28


CONTROL CHART
Ada tiga jenis keluaran proses dlm kendali
proses :
(1). Berada dalam kendali dan proses tsb mampu menghasilkan barang dlm batas batas kendali
yg telah ditetapkan. Suatu proses hanya dengan variasi alamiah dan mampu menghasilkan
barang dalam batas kendali yg telah ditetapkan.

(2). Berada dalam kendali, tetapi proses tsb tidak mampu menghasilkan barang dlm batas
kendali. Suatu proses yg terkendali (hanya ada variasi sebab alamiah) ttp tidak mampu
menghasilkan brg dalam batas-batas kendali yg telah ditetapkan.

(3). Di luar kendali : suatu proses yg tidak terkendali karena mempunyai variasi variasi khusus.
EXPERT CLUB INDONESIA 29
Statistically Controllable

Proses dalam keadaan Terkendali secara statistic,


tidak berhubungan dengan pemenuhan spesifikasi
customer.

“Proses stabil namun tidak


dalam specs customer” =
Not Capable.

EXPERT CLUB INDONESIA 30


Stabil dan Kapabel

EXPERT CLUB INDONESIA 31


CONTROL CHART
Batas Spesifikasi =
Batas yang diinginkan oleh konsumen→
melalui riset pasar + perancangan
produk dan jasa → batas toleransi

Kondisi yang mungkin terjadi :


1. Jika rata2 proses dalam batas pengendalian
dan berada dalam batas Spesifikasi
2. Berada dalam batas pengendalian tetapi
tidak berada dalam batas spesifikasi
EXPERT CLUB INDONESIA 32
FORMULA MENGHITUNG BATAS

EXPERT CLUB INDONESIA 33


KONSTANTA CONTROL CHART
Subgroup Size A2 d2 D3 D4
2 1.88 1.128 ----- 3.268
3 1.023 1.693 ----- 2.574
4 0.729 2.059 ----- 2.282
5 0.577 2.326 ----- 2.114
6 0.483 2.534 ----- 2.004
7 0.419 2.704 0.076 1.924
8 0.373 2.847 0.136 1.864
9 0.337 2.97 0.184 1.816
10 0.308 3.078 0.223 1.777
11 0.285 3.173 0.256 1.744
12 0.266 3.258 0.283 1.717
13 0.249 3.336 0.307 1.693
14 0.235 3.407 0.328 1.672
15 0.223 3.472 0.347 1.653
16 0.212 3.532 0.363 1.637
17 0.203 3.588 0.378 1.622
18 0.194 3.64 0.391 1.608
19 0.187 3.689 0.403 1.597
20 0.18 3.735 0.415 1.585
21 0.173 3.778 0.425 1.575
22 0.167 3.819 0.434 1.566
23 0.162 3.858 0.443 1.557
24 0.157 3.895 0.451 1.548
25 0.153 3.931 0.459 1.541
EXPERT CLUB INDONESIA 34
CONTROL CHART

Perjalanan dari
sebuah process
Improvement

EXPERT CLUB INDONESIA 35


Aplikasi Nyata
Di Industri Kertas

3. PENENTUAN
2. ANALISA 4. PENENTUAN
1. PENENTUAN PARAMETER
CUSTOMER SYSTEM
PRODUCT PROCESS
COMPLAINT PENGUKURAN
CRITICAL

7. PENENTUAN
8. PENENTUAN 6. PENETAPAN 5. PENENTUAN
SYSTEM
TINDAKAN BATAS KONTROL SPECS
PELAPORAN

EXPERT CLUB INDONESIA 36


ACTION IS TO IMPROVE PROCESS

EXPERT CLUB INDONESIA 37


Thank You

Bambang Eko
Cahyono

Anda mungkin juga menyukai