Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

PERHITUNGAN HEART RATE DAN


BMI (BODY MASS INDEX)
DENGAN RESPONDEN BERUMUR ≥ 35 TAHUN

Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Ergonomi Lanjut
Yang Diampu oleh Bapak Sugiono, ST., MT., Ph.D.

Disusun oleh:
Risal Aliyah (175060700111046)
Rizky Dheniar Faadhila (175060701111035)
Clarintha Margaretha (175060701111036)
Wilsania Mufida (175060701111040)
Zein Aribatur Rif`ah (175060707111052)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
MALANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam melakukan aktivitas kerja sehari-hari, manusia memiliki batasan tertentu dalam
melakukan gerakan kerja. Hal ini berpengaruh terhadap tingkat kualitas kerja yang
dihasilkan. Menurut Dr. Lucien Broucha, dalam menentukan berat ringannya pekerjaan
didasarkan pada tiga hal pengukuran yaitu terhadap konsumsi oksigen, energy expenditure,
dan heart rate. Konsumsi oksigen merupakan faktor dari proses metabolisme yang
berhubungan dengan konsumsi energi. Konsumsi oksigen akan tetap diperlukan walau
dalam keadaan sedang bekerja maupun saat tidak bekerja/istirahat. Sedangkan energi
expenditure menjelaskan hubungan antara aktivitas kerja manusia dengan kebutuhan akan
oksigen dan energi selama melakukan aktivitas tersebut. Dan heart rate adalah suatu
gelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompa keluar jantung. Pengukuran heart
rate dilakukan untuk mengetahui tingkat heart rate sebelum aktivitas, heart rate saat
aktivitas, dan heart rate setelah aktivitas.
Dalam penelitian ini dilakukan pengambilan data terhadap 25 responden dengan usia
≥ 35 tahun. Data yang diambil meliputi nama, pekerjaan, usia, jenis kelamin, tinggi badan,
berat badan, pola makan, pola jam tidur, kebiasaan berolahraga, kebiasaan merokok,
keluhan kesehatan, dan data heart rate. Perhitungan heart rate menggunakan alat yaitu Mi
Band. Dari data yang didapatkan kemudian dilakukan pengukuran heart rate serta BMI
(Body Mass Index).

1.2 Tujuan Penelitian


Berikut ini merupakan tujuan dari penelitian perhitungan heart rate dan BMI (Body
Mass Index), yaitu:
1. Mengetahui hubungan antara heart rate dengan BMI (Body Mass Index).
2. Mengetahui perbandingan rata-rata perhitungan heart rate dan BMI (Body Mass
Index) pada manusia usia ≥ 35 tahun.
3. Mengetahui pengaruh usia terhadap rata-rata heart rate dan BMI (Body Mass Index).

1.3 Manfaat Penelitian


Berikut ini merupakan manfaat dari penelitian ini , yaitu:
1. Untuk mengetahui hubungan antara heart rate dengan BMI (Body Mass Index).
2. Untuk mengetahui perbandingan rata-rata perhitungan heart rate dan BMI (Body
Mass Index) pada manusia usia ≥ 35 tahun.
3. Untuk mengetahui pengaruh usia terhadap rata-rata heart rate dan BMI (Body Mass
Index).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengukuran Heart Rate


Denyut jantung atau heart rate adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila
darah dipompa keluar jantung. Siklus jantung terdiri dari periode relaksasi dan diikuti oleh
periode kontraksi. Kekuatan darah masuk ke dalam aorta selama sistolik tidak hanya
menggerakkan darah dalam pembuluh ke depan tetapi juga menyusun suatu gelombang
tekanan sepanjang arteri. Gelombang tekanan mendorong dinding arteri seperti berjalan
dan pendorongnya teraba sebagai nadi (Muflichatun, 2006 : 22). Berdasar penelitian yang
dilakukan oleh Astrand (1977) dan Christensen (1991) disimpulkan bahwa kecepatan
denyut jantung dan pernapasan dipengaruhi oleh beban fisiologis, kondisi lingkungan, dan
aktivitas kerja. Selain ketiga faktor tersebut, kondisi fisik seorang individu termasuk jenis
kelamin, umur, serta riwayat kesehatan juga berpengaruh pada kecepatan denyut jantung.
Pengukuran denyut jantung dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
1. Secara manual per menit dengan menggunakan stetoskop atau dengan merasakan
denyut pada pergelangan tangan.
2. Secara manual menggunakan stopwatch dengan metode 10 denyut (Kilbon, 1992).
Dengan metode tersebut dapat dihitung denyut nadi kerja sebagai berikut:
jumlah heart rate
Heart Rate (denyut jantung per menit) = x 60...............................................(2-1)
waktu perhitungan
Sumber: Kilbon (1992)

3. Menggunakan alat Blood Pressure untuk mengetahui tekanan darah serta mengetahui
denyut jantung.
4. Menggunakan alat Heart Rate Monitor untuk mengetahui jumlah denyut jantung
secara simultan tiap perubahan waktu.
5. Menggunakan ECG (Electrocardiograph), untuk mengukur sinyal elektrik yang
diukur dari otot jantung pada permukaan kulit dada.
6. Menggunakan Smartwatch dengan tipe Mi Band yang dipasang pada pergelangan
tangan, berfungsi untuk mengukur jumlah denyut jantung.
2.2 Energi Expenditure
Energi expenditure menjelaskan hubungan antara aktivitas kerja manusia dengan
kebutuhan akan oksigen dan energi selama melakukan aktivitas tersebut. Berdasarkan
gambar grafik energy expenditure (dapat dilihat pada Gambar 2.1), terlihat bahwa pada
saat aktivitas istirahat/tidak melakukan kerja, kebutuhan akan oksigen dan energi berada
pada garis datar yang berarti dibutuhkan dalam jumlah yang normal. Pada saat kondisi
beristirahat berubah menjadi bekerja, kebutuhan akan oksigen dan energi meningkat yang
digambarkan pada garis naik. Pada garis tersebut terlihat perbedaan antara kebutuhan
oksigen dengan ketersediaan oksigen yang dinamakan sebagai oxygen debt. Terjadinya
garis datar pada saat melakukan pekerjaan dikarenakan energi yang dibutuhkan telah
tercukupi oleh energi yang dikonsumsi. Pada saat kondisi beraktivitas berubah kembali
menjadi istirahat, kebutuhan akan oksigen dan energi menurun yang digambarkan pada
garis turun. Pada garis tersebut menandakan oxygen recovery, yaitu jumlah oksigen yang
dibutuhkan untuk proses recovery setelah melakukan aktivitas sampai didapatkan nilai
heart rate sama seperti semula. Grafik turun pada saat aktivitas berubah kembali menjadi
istirahat kemudian akan menjadi garis datar yang artinya jumlah oksigen dan energi yang
dibutuhkan kembali normal.
Karena denyut jantung berhubungan secara linear dengan konsumsi O 2, maka denyut
jantung dapat digunakan dalam pengukuran tingkat konsumsi oksigen. Akibatnya, banyak
penelitian mengeksploitasi hubungan antara denyut jantung, tekanan darah, dan konsumsi
O2.

Gambar 2.1 Grafik Energy Expenditure


2.3 BMI (Body Mass Index)
Body Mass Index (BMI) merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai
proporsionalitas perbandingan antara tinggi dan berat seseorang. BMI sering digunakan
dokter untuk menilai seseorang itu obesitas atau tidak. Body Mass Index (BMI) merupakan
teknik untuk menghitung index berat badan, sehingga dapat diketahui kategori tubuh kita
apakah tergolong kurus, normal, atau obesitas (kegemukan). Body Mass Index (BMI) dapat
digunakan untuk mengontrol berat badan sehingga dapat mencapai berat badan normal
sesuai dengan tinggi badan. BMI adalah kalkulasi statistik yang dimaksudkan sebagai
sarana untuk melakukan penaksiran. BMI bisa diterapkan pada sekelompok orang untuk
menentukan trend, atau bisa juga diterapkan secara individual. Saat diterapkan pada
individual, hanya satu dari beberapa penaksiran yang digunakan untuk menentukan resiko
terhadap penyakit yang berhubungan dengan berat badan (underweight, overweight, atau
obese) (Syukra Alhamda, 2015).
Perhitungan BMI dilakukan dengan menggunakan rumus, yaitu:
berat b adan(kg)
BMI = ..............................................................................................................(2-2)
tinggi badan ²(m)

Dengan menghitung BMI tersebut, kemudian untuk mengkategorikan klasifikasi berat


badan, hasil hitung BMI dapat dicocokkan pada tabel klasifikasi BMI menurut versi
organisasi kesehatan dunia, WHO (World Health Organization) yang disepakati pada
tahun 2004, yaitu sebagai berikut:

Gambar 2.2 Tabel Klasifikasi BMI


Sumber: WHO, 2004
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai alat dan bahan yang digunakan dalam
penelitian diagram alir, dan prosedur penelitian yang sudah dilaksanakan.

3.1 ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan praktikum yang digunakan:
1. Stopwatch
Digunakan untuk menghitung waktu pada tiap kali pengukuran heart rate.
2. Handphone
Digunakan sebagai monitor heart rate dengan menggunakan aplikasi Mi Fit.
3. Mi Band
Digunakan pada pergelangan tangan operator untuk mendeteksi heart rate.
4. Alat Tulis
Digunakan untuk mencatat heart rate.
5. Work sheet
Digunakan sebagai media tulis pada saat penelitian.
3.2 DIAGRAM ALIR PENELITIAN
Berikut merupakan diagram alir dari penelitian yang telah dilaksanakan.

Mulai A

Tinjauan Pustaka
Pencatatan HR activiy

Pengambilan data
responden, yaitu berat Pengukuran HR
badan, tinggi badan, dan recovery dengan
usia menggunakan Mi
band dan aplikasi Mi
Fit
Perhitungan Body Masss
Index (BMI)
Pencatatan HR
recovery

Pengumpulan data
tambahan perilaku
Analisis hasil
responden
pengamatan

Pengukuran HR rest
dengan menggunakan
Mi band dan aplikasi
Kesimpulan
Mi Fit

Pencatatan HR rest Selesai

Pengukuran HR
activity (berjalan 5
menit) dengan
menggunakan Mi
band dan aplikasi Mi
Fit

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian


3.3 PROSEDUR PENELITIAN
Berikut ini merupakan prosedur dari penelitian yang sudah dilakukan.
1. Mulai.
2. Mencari tinjauan pustaka.
3. Melakukan pengambilan data personal operator, yaitu: berat badan, tinggi badan, dan
usia.
4. Melakukan perhitungan Body Mass Index (BMI).
5. Melakukan pengumpulan data tambahan responden berupa data tambahan perilaku
responden.
6. Melakukan pengukuran HR rest dengan menggunakan Mi Band dan aplikasi Mifit.
7. Melakukan pencatatan hasil dari pengukuran HR rest.
8. Melakukan pengukuran HR activity, yaitu melakukan gerakan jalan ditempat selama 5
menit dan selanjutnya dilakukan pengukuran heart rate dengan menggunakan Mi
Band dan aplikasi Mifit.
9. Melakukan pencatatan hasil dari pengukuran HR activity.
10. Melakukan pengukuran HR recovery dengan menggunakan Mi Band dan aplikasi
Mifit.
11. Melakukan pencatatan hasil dari pengukuran HR recovery.
12. Melakukan analisis hasil pengamatan.
13. Kesimpulan.
14. Selesai.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 GAMBARAN UMUM PENELITIAN


Penelitian dilakukan dengan cara dilakukan pengambilan data 25 responden dengan
kisaran usia diatas 35 tahun berupa data personal operator, yaitu : berat badan, tinggi
badan, dan usia. Dimana dari data berat badan dan tinggi badan akan dilakukan
perhitungan Body Mass Index. Kemudian, dari hasil perhitungan BMI, akan dilakukan
klasifikasi sebagai berikut:
Tabel 4.1 Klasifikasi Body Mass Index
BMI Classification
< 18.5 Underweight
18.5 – 24.9 Normal weight
25.0 – 29.9 Overweight
30.0 – 34.9 Class I obesity
35.0 – 39.9 Class II obesity
≥40.0 Class III obesity

Setelah dilakukan klasifikasi BMI, dilakukan pengambilan data responden berupa


heart rate rest, heart rate activity, dan heart rate recovery dengan menggunakan MiBand
dan aplikasi MiFit. Langkah pertama yang dilakukan yaitu responden diukur heart rate
rest nya dengan kondisi sedang tidak melakukan aktivitas (duduk) menggunakan MiBand
dan dapat dideteksi hasil heart rate rest nya dari aplikasi MiFit. Pengambilan data heart
rate rest dilakukan secara replikasi sebanyak 3 kali. Langkah yang kedua yaitu
pengambilan data heart rate activity, dimana pengambilan data dilakukan dengan cara
responden melakukan gerak jalan di tempat selama 1 menit, kemudian langsung dilakukan
pengukuran dengan menggunakan MiBand dan hasilnya dapat dideteksi dengan aplikasi
MiFit. Pengambilan data heart rate activity dilakukan sebanyak 5 kali replikasi, jadi total
waktu aktivitas sebelum pengambilan data heart rate activity yaitu 5 menit. Kemudian
setelah pengambilan data heart rate activity, dilakukan pengambilan data heart rate
recovery dengan cara menunggu selama 1 menit setelah pengambilan data heart rate
activity, kemudian langsung dilakukan pengukuran dengan menggunakan MiBand dan
hasilnya dapat dideteksi dengan aplikasi MiFit. Pengambilan data heart rate recovery
dilakukan sebanyak 5 kali replikasi.
4.2 PENGUMPULAN DATA
Berikut ini merupakan tabel data perhitungan Body Mass Index pada responden yang

Berat badan
diteliti, dimana perhitungan BMI menggunakan rumus BMI = 2
(Tinggi Badan)
Tabel 4.1 Body Mass Index
Responde Tinggi Badan
Berat Badan (Kg) BMI Klasifikasi
n (m)
1 64 1.59 25.31545 Overweight
2 70 1.6 27.34375 Overweight
3 51 1.55 21.22789 Normal weight
4 55 1.57 22.31328 Normal weight
5 60 1.55 24.97399 Overweight
6 54 1.54 22.76944 Normal weight
7 65 1.61 25.07619 Overweight
8 60 1.58 24.03461 Normal weight
9 72 1.69 25.2092 Overweight
10 58 1.6 22.65625 Normal weight
11 66 1.62 25.14861 Overweight
12 62 1.56 25.47666 Overweight
13 59 1.55 24.55775 Normal weight
14 67 1.62 25.52964 Overweight
15 62 1.59 24.52435 Normal weight
16 66 1.64 24.53896 Normal weight
17 73 1.71 24.96495 Overweight
18 69 1.68 24.44728 Normal weight
19 57 1.58 22.83288 Normal weight
20 73 1.72 24.6755 Normal weight
21 72 1.65 26.44628 Overweight
22 64 1.62 24.38653 Normal weight
23 65 1.61 25.07619 Overweight
24 70 1.58 28.04038 Overweight
25 59 1.66 21.41094 Normal weight

Berikut ini merupakan data hasil penelitian mengenai Heart Rate dan BMI pada 25
responden dengan usia ≥ 35 tahun.
Tabel 4.2 Data Hasil Heart Rate
1
  HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 78 85 87 97 102 99 106 97 85 75 78 85 81

2
  HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 77 87 82 94 107 102 98 100 85 80 83 80 82

3
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 75 80 79 100 98 100 95 98 80 82 79 80 75

4
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 78 85 82 98 102 108 95 100 85 80 77 80 74

5
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 72 75 79 90 94 95 98 95 78 80 83 77 76

6
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 75 79 80 94 100 99 98 99 85 79 83 80 75

7
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 76 79 80 96 100 102 105 100 87 83 81 80 79

8
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 72 78 82 96 100 102 97 105 83 89 83 80 78

9
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 77 83 84 100 105 107 99 102 86 84 85 81 80

10
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 75 80 77 98 105 102 107 105 88 85 83 85 79

11
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Denyut/menit 69 76 72 99 94 104 101 105 84 85 82 80 75

12
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Denyut/menit 71 68 73 101 99 103 97 103 84 80 76 78 79

13
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 67 74 72 95 94 106 114 103 86 85 83 85 79

14
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 71 69 75 99 101 100 112 108 86 85 83 81 78

15
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 76 73 75 103 108 115 116 111 88 85 83 85 79

16
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Denyut/menit 72 68 71 98 104 109 107 103 84 85 81 82 76

17
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 72 68 74 100 97 107 103 101 89 85 83 83 79

18
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 67 71 70 96 102 98 105 109 86 85 83 76 73

19
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 74 72 75 101 102 98 105 110 85 84 86 82 77

20
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Denyut/menit 69 70 73 97 103 99 103 106 88 85 88 84 72

21
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 76 74 77 104 105 110 109 106 87 86 83 76 78

22
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 73 72 75 103 99 102 105 108 89 85 80 77 74

23
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 68 70 74 98 101 103 107 102 84 85 81 79 80

24
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 74 79 76 100 102 97 104 108 85 85 83 81 79

25
HRrest HRactivity (denyut/menit) HRrecovery (denyut/menit)
Replikasi 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Denyut/menit 72 67 70 104 100 103 99 101 87 85 82 81 76

4.3 PENGOLAHAN DATA STATISTIK (HUBUNGAN BMI DENGAN HR)


Dengan desain penelitian korelasional, teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik total sampling yaitu seluruh responden dengan usia ≥ 35 tahun yang melakukan
aktivitas berjalan selama 5 menit, dengan jumlah sampel 25 responden.
Variable penelitian yang digunakan menggunakan variable bebas dan variable terikat.
Variable bebas adalah variable yang memengaruhi variable terikat. Dalam penelitian ini,
yang menjadi variable bebas yaitu Body Mass Index (BMI). Variable terikat adalah
variable yang dipengaruhi variable bebas, dan variable terikat dari penelitian ini adalah
denyut nadi.
Tabel 4.3 Heart Rate Rata-Rata dan Body Mass Index
Responden Heart Rate Rata-Rata BMI
1 88.84615385 25.31545
2 89 27.34375
3 86.23076923 21.22789
4 88 22.31328
5 84 24.97399
6 86.61538462 22.76944
7 88.30769231 25.07619
8 88.07692308 24.03461
9 90.23076923 25.2092
10 89.92307692 22.65625
11 86.61538462 25.14861
12 85.53846154 25.47666
13 87.92307692 24.55775
14 88.30769231 25.52964
15 92.07692308 24.52435
16 87.69230769 24.53896
17 87.76923077 24.96495
18 86.23076923 24.44728
19 88.53846154 22.83288
20 87.46153846 24.6755
21 90.07692308 26.44628
22 87.84615385 24.38653
23 87.07692308 25.07619
24 88.69230769 28.04038
25 86.69230769 21.41094

Berdasarkan tabel disamping, di dapatkan Rata – rata Heart Rate pada responden usia
≥ 35 tahun adalah sebesar 87,91 sedangkan untuk rata – rata BMI nya sebesar 24,51. Lalu,
dilakukan analisis korelasi dari Pearson (Pearson Correlation) antara variable
penelitian BMI terhadap Heart Rate disajikan seperti tabel berikut:

Tabel 4.4 Korelasi Antara Variabel Penelitian


Variabel Terikat Variabel Bebas
BMI
Pearson correlation ( r) = 0.216
Heart Rate
P-Value = 0.299

4.4 HASIL ANALISIS


Dari tabel 4.4 ditunjukkan hubungan antara variable bebas dengan variable terikat
dimana tidak ada hubungan antara BMI dengan Heart Rate dengan nilai r = 0.126 dan P-
Value = 0.299 yang secara statistik tidak bermakna. Hubungan antara BMI berbanding
lurus dengan Heart Rate yang ditunjukkan dengan nilai r yang positif. BMI yang ada pada
penelitian ini berada pada rentang 21-29 yang menunjukan bahwa status gizi antara normal
hingga overweight. Tingginya BMI disebabkan kemungkinan aktivitas yang semakin
menurun jika dilihat dari rata-rata berada pada usia diatas 35 tahun. Hal tersebut juga
dikarenakan frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi kebutuhan oksigen
selama pertumbuhan. Pada masa remaja, denyut jantung menetap dan iramanya teratur.
Pada orang dewasa efek fisiologi usia dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler.
Frekuensi denyut nadi paling tinggi ada pada bayi kemudian frekuensi denyut nadi
menurun seiring dengan pertambahan usia.
Akan tetapi hubungan antara BMI dengan Heart Rate ini memiliki hubungan yang
secara statistic tidak bermakna karena dilihat dari hasil P-Value = 0.299 > 0,05. Namun
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kantachuvessiri, Sirivichayakul, Kaew
Kungwal, Tungtrochitr dan Lotrakul menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara usia yang lebih tua dengan BMI kategori obesitas. Subjek penelitian pada
kelompok usia 40-49 dan 50-59 tahun memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas
dibandingkan kelompok usia kurang dari 40 tahun. Keadaan ini dicurigai oleh karena
lambatnya proses metabolisme, berkurangnya aktivitas fisik, dan frekuensi konsumsi
pangan yang lebih sering.
BAB V
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian perhitungan heart rate dan BMI (Body Mass Index),
secara umum dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut:
1. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa hubungan antara
heart rate dengan BMI (Body Mass Index) adalah berbanding lurus.
2. Rata – rata Heart Rate pada responden usia ≥ 35 tahun adalah sebesar 87,91
sedangkan untuk rata – rata BMI nya sebesar 24,51.
3. Usia berpengaruh terhadap rata-rata heart rate dan BMI. Seiring bertambah nya usia
maka denyut nadi akan semakin menurun. Begitu juga pada BMI, menurut
penelitian yang ada, terdapat hubungan yang signifikan antara usia yang lebih tua
dengan BMI kategori obesitas.

4.2 Saran
Berdasarkan hasil yang diproleh pada penelitian ini, terdapat beberapa saran yang
dapat diberikan, yaitu sebagai berikut:
1. Mengadakan penelitian lebih lanjut terhadap BMI dalam hubungannya dengan Heart
Rate dengan sampel dan variable yang lebih variatif.

Anda mungkin juga menyukai