Anda di halaman 1dari 38

[DAC61833] ALJABAR LINEAR

Materi Kuliah Aljabar Linear

Resmawan

JURUSAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Agustus 2019

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 1 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam

2. Ruang Hasilkali Dalam

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 92 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 113 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

Untuk menyelesaikan sejumlah kasus yang melibatkan ruang vektor,


kita bebas memilih basis untuk ruang vektor tersebut yang dianggap
sesuai.
Di ruang hasilkali dalam, suatu basis yang vektor-vektornya saling
orthogonal satu sama lain kerap kali dijadikan sebagai pilihan terbaik.
Lebih lanjut akan dibahas bagaimana basis-basis tersebut diperoleh.

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 114 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

De…nition
Himpunan vektor-vektor dalam ruang hasilkali dalam disebut sebagai
Himpunan Ortogonal, jika setiap pasangan vektor yang berbeda
dalam himpunan tersebut saling ortogonal.
Himpunan ortogonal yang setiap vektornya memiliki norma 1 disebut
Ortonormal.
Dengan kata lain, fv1 , v2 , , vn g dari vektor-vektor di V adalah
ortonormal apabila

hvj , vk i = 0, j 6= k
hvj , vk i = 1, j = k
j, k = 1, 2, n

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 115 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt


Example
Suatu himpunan V = fv1 , v2 , v3 g dapat dikatakan ortonormal apabila
berlaku

hv1 , v2 i = 0, hv1 , v3 i = 0, hv2 , v3 i = 0


kv1 k = kv2 k = kv3 k = 1

Example
Diberikan himpunan V = fv1 , v2 , v3 g dengan

1 1 1 1
v1 = (0, 1, 0) , v2 = p , 0, p , v3 = p , 0, p
2 2 2 2

adalah vektor-vektor di R 3 yang dilengkapi hasilkali dalam euclid.


Tunjukkan bahwa himpunan V ortonormal.
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 116 / 162
2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

Solution
Himpunan V dikatakan ortonormal apabila memenuhi

hv1 , v2 i = 0, hv1 , v3 i = 0, hv2 , v3 i = 0 dan kv1 k = kv2 k = kv3 k = 1

Perhatikan bahwa
1 1
hv1 , v2 i = 0 p + 1 0 + 0 p = 0
2 2
1 1
hv1 , v3 i = 0 p +1 0+0 p = 0
2 2
1 1 1 1
hv2 , v3 i = p p +0 0+ p p = 0
2 2 2 2

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 117 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

Solution
Selanjutnya diperoleh
p
kv1 k = 02 + 12 + 02 = 1
s
1 2 2
1 2
kv2 k = p +0 + p =1
2 2
s
1 2 1 2
kv3 k = p + 02 + p =1
2 2

Dengan demikian V ortonormal.

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 118 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

Setiap himpunan ortogonal yang memuat vektor taknol dapat


dikonversi menjadi himpunan ortonormal dengan cara
menormalisasikan setiap vektornya.
Proseses normalisasi suatu vektor taknol v dilakukan dengan cara
mengalikan vektor tersebut dengan resiprok (kebalikan) normanya,
untuk menghasilkan vektor baru dengan norma 1.

De…nition
Proses perkalian suatu vektor tak nol v dengan kebalikan panjangnya
(norm) untuk memperoleh suatu vektor dengan norm 1 disebut dengan
penormalan atau normalisasi (normalizing) v, yakni

1 1 1
v = kv k = kv k = 1
kv k kv k kv k

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 119 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

Example
Misalkan

u1 = (0, 1, 0) , u2 = (1, 0, 1) , u3 = (1, 0, 1)

Proses normalisasi u1 , u2 , dan u3 menghasilkan


1 1
v1 = u1 = p (0, 1, 0) = (0, 1, 0)
ku1 k 0 + 12 + 02
2

1 1 1 1
v2 = u2 = p (1, 0, 1) = p , 0, p
ku2 k 12 + 02 + 12 2 2
1 1 1 1
v3 = u3 = q (1, 0, 1) = p , 0, p
k 3k
u 2 2
12 + 02 + ( 1)2

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 120 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

Example
Tunjukkan bahwa himpunan S = fv1 , v2 , v3 g yang diperoleh pada contoh
sebelumnya merupakan himpunan ortonormal.

Teorema berikut ini memperlihatkan bahwa sederhana sekali untuk


menyatakan suatu vektor dalam suku-suku dari suatu basis ortonormal.
Theorem
Jika S = fv1 , v2 , . . . , vn g adalah suatu basis ortonormal untuk suatu
ruang hasilkali dalam V , dan u adalah sebarang vektor di V , maka

u = hu, v1 i v1 + hu, v2 i v2 + + hu, vn i vn

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 121 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

Example
Diberikan vektor-vektor
4 3 3 4
v1 = (0, 1, 0) , v2 = , 0, , v3 = , 0,
5 5 5 5

Mudah diperiksa bahwa himpunan S = fv1 , v2 , v3 g adalah basis


ortonormal untuk R 3 dengan hasilkali dalam Euclid. Nyatakan vektor
u = (1, 1, 1) sebagai kombinasi linear dari vektor-vektor di S dan tentukan
vektor koordinat (u)s .

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 122 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt


Solution
Perhatikan bahwa

hu, v1 i = 1 0 + 1 1 + 1 0 = 1
4 3 1
hu, v2 i = 1 +1 0+1 =
5 5 5
3 4 7
hu, v3 i = 1 +1 0+1 =
5 5 5

Solution
sehingga diperoleh

u = hu, v1 i v1 + hu, v2 i v2 + hu, v3 i v3


1 7
= 1 v1 v2 + v3
5 5
1 4 3 7 3 4
(1, 1, 1) = (0, 1, 0) , 0, + , 0,
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) 5 Aljabar5Linear 5
[DAC61833] 5 5 Agustus
5 2019 123 / 162
2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

Solution
Adapun vektor koordinat u yang realtif terhadap S adalah

(u)S = (hu, v1 i , hu, v2 i , hu, v3 i)


1 7
= 1, ,
5 5

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 124 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

Theorem
Jika S adalah sebuah basis ortonormal untuk sebuah ruang hasilkali dalam
berdimensi n, dan jika

( u ) S = ( u1 , u2 , , un ) , (v)s = (v1 , v2 , , vn )

Maka
q
1 kuk = u12 + u22 + + un2
q
2 d (u, v) = (u1 v1 )2 + (u2 v2 )2 + + ( un vn )2
3 hu, vi = u1 v1 + u2 v2 + + un vn

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 125 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt


Example
Jika R 3 memiliki hasilkali dalam euclid, maka norma dari vektor
u = (1, 1, 1) adalah
p p
kuk = 12 + 12 + 12 = 3

Dari contoh sebelumnya jika R 3 memiliki basis ortonormal S, dapat


diketahui vektor koordinat u yang relatif terhadap S adalah

1 7
(u)S = 1, ,
5 5

Norma u juga dapat dihitung dari vektor ini,


s
1 2 7 2 p
kuk = 12 + + = 3
5 5
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 126 / 162
2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt


Theorem
Diberikan himpunan ortonormal fv1 , v2 , . . . , vn g di suatu ruang hasilkali
dalam V . Jika W adalah ruang yang direntang oleh v1 , v2 , . . . , vn maka
setiap vektor u 2 V bisa dinyatakan dalam bentuk

u = w1 + w2

dengan w1 2 W dan w2 ortogonal terhadap W .

w1 disebut proyeksi ortogonal u pada W , dinotasikan, projW u.


w2 disebut komponen u yang ortogonal terhadap W , dinotasikan,
projW ? u.
Hal ini berarti
u =projW u + projW ? u
dan karena w2 = u w1 , maka
projW ? u = u projW u
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 127 / 162
2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

Theorem
Misalkan W adalah suatu subruang berdimensi berhingga dari suatu ruang
hasilkali dalam V .
1 Jika fv1 , v2 , . . . , vr g adalah sebuah basis ortonormal untuk W dan u
adalah sebarang vektor pada V , maka

projW u = hu, v1 i v1 + hu, v2 i v2 + + hu, vr i vr

2 Jika fv1 , v2 , . . . , vr g adalah sebuah basis ortogonal untuk W dan u


adalah sebarang vektor pada V , maka

hu, v1 i hu, v2 i hu, vr i


projW u = v +
2 1
v2 + + vr
k v1 k k v2 k 2 kvr k2

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 128 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

Example
Diberikan ruang vektor R 3 dengan hasilkali dalam Euclid dan subruang
vektor W yang direntang oleh vektor-vektor ortonormal

v1 = (0, 1, 0)
4 3
v2 = , 0,
5 5

Tentukan Proyeksi ortogonal u = (1, 1, 1) pada W dan komponen u yang


ortogonal terhadap W .

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 129 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt


Solution
Proyeksi ortogonal u = (1, 1, 1) pada W :

projW u = hu, v1 i v1 + hu, v2 i v2


1 4 3
= (1) (0, 1, 0) + , 0,
5 5 5
4 3
= , 1,
25 25

Komponen u yang ortogonal terhadap W

projW ? u = u projW u
4 3
= (1, 1, 1) , 1,
25 25
21 28
= , 0,
25 25
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 130 / 162
2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

Theorem
Setiap ruang hasilkali dalam tak nol yang berdimensi berhingga
mempunyai suatu basis ortonormal

Proof.
Misal V ruang hasilkali dalam taknol yang berdimensi n, dan suatu
himpunan U = fu1 , u2 , . . . , un g sembarang basis untuk V . Basis ortogonal
fv1 , v2 , . . . , vn g untuk V , dapat diperoleh melalui Proses Ortogonalisasi
Gram-Schmidt, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 131 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

Proof.
1. Misal v1 = u1
2. Membentuk vektor v2 yang ortogonal terhadap v1 dengan cara
menghitung komponen dari u2 yang ortogonal terhadap ruang W1
yang direntang oleh v1 , yaitu

v2 = u2 projW 1 u2
hu2 , v1 i
= u2 v1
kv1 k2

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 132 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

Proof.
3. Membentuk vektor v3 yang ortogonal terhadap v1 dan v2 dengan cara
menghitung komponen dari u3 yang ortogonal terhadap ruang W2
yang direntang oleh v1 dan v2 , yaitu

v3 = u3 projW 2 u3
hu3 , v1 i hu3 , v2 i
= u3 v1 v2
kv1 k2 kv2 k2
4. Proses dilanjutkan sampai vn , untuk menghasilkan himpunan
ortogonal fv1 , v2 , . . . , vn g yang terdiri dari n vektor bebas linear di V
dan merupakan suatu basis ortogonal untuk V . Penormalan
vektor-vektor di basis ortogonal akan menghasilkan basis ortonormal.

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 133 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

Secara umum, Proses Gram-Schmidt dapat dinyatakan dengan


k 1
huk , vj i
vk = uk ∑ kvj k2
vj , k = 1, 2, ,n
j =1

Example
Diberikan V = R 3 dengan hasilkali dalam Euclid. Terapkan algoritma
Gram-Schmidt untuk mengortogonalkan basis

f(1, 1, 1) , (1, 0, 1) , (1, 1, 2)g

Normalisasikan vektor-vektor basis ortogonal yang diperoleh menjadi


sebuah basis ortonormal.

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 134 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt


Solution
Misal u1 = (1, 1, 1) , u2 = (1, 0, 1) , u3 = (1, 1, 2)
Langkah 1
v1 = u1 = (1, 1, 1)
Langkah 2

hu2 , v1 i
v2 = u2 projW 1 u2 = u2 v1
kv1 k2
1 1+0 1+1 1
= (1, 0, 1) (1, 1, 1)
3
2 2 2
= (1, 0, 1) , ,
3 3 3
1 2 1
= , ,
3 3 3
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 135 / 162
2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt


Solution
Langkah 3

v3 = u3 projW 2 u3
hu3 , v1 i hu3 , v2 i
= u3 v1 v2
kv1 k2 kv2 k2
2 5 1 2 1
= (1, 1, 2) (1, 1, 1) , ,
3 2 3 3 3
1 1
= , 0,
2 2

Dengan demikian, diperoleh basis ortogonal

1 2 1 1 1
fv1 , v2 , v3 g = (1, 1, 1) , , , , , 0,
3 3 3 2 2
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 136 / 162
2 Ruang Hasilkali Dalam 2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

2.3 Basis Ortonormal dan Proses Gram-Schmidt

Solution
Selanjutnya dapat diperoleh basis ortonormal fq1 , q2 , q3 g dengan
p p ! p
v1 (1, 1, 1) 1 3 1 1 3 3
q1 = = p = =p , , p ,p ,
kv1 k 3 3 3 3 33 3
p p p !
1 2 1
v2 , , 1 2 1 6 6 6
q2 = = 3 p3 3 = p , p , p = , ,
kv2 k 6 6 6 6 6 3 6
3
p p !
1
v3 2p, 0, 12 1 1 2 2
q3 = = = p , 0, p = , 0,
kv3 k 2 2 2 2 2
2

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 137 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.4 Aproksimasi Kuadrat Terkecil

2.4 Aproksimasi Kuadrat Terkecil

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 138 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.4 Aproksimasi Kuadrat Terkecil

2.4 Aproksimasi Kuadrat Terkecil

Problem
Jika diberikan sebuha sistem linear Ax = b yang terdiri dari m persamaan
dengan n variabel, tentukan sebuah vektor x jika memungkinkan, yang
dapat meminimalkan nilai kAx bk merujuk pada hasilkali dalam
Euclidean pada R m . Vektor semacam ini disebut sebagai Solusi Kuadrat
Terkecil dari Ax = b.

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 139 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.4 Aproksimasi Kuadrat Terkecil

2.4 Aproksimasi Kuadrat Terkecil

Berikut diberikan beberapa Teorema yang berkaitan dengan Solusi


Kuadrat Terkecil.
Theorem
Untuk sebarang sistem linear Ax = b, sistem normal yang terkait

AT Ax =AT b

bersifat konsisten dan semua solusi dari sistem normal adalah solusi
kuadrat terkecil dari Ax = b. Selanjutnya, jika W adalah ruang kolom dari
A, dan x aadalah solusi kuadrat terkecil sebarang dari Ax = b, maka
proyeksi ortogonal b pada W adalah

projW b = Ax

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 140 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.4 Aproksimasi Kuadrat Terkecil

2.4 Aproksimasi Kuadrat Terkecil

Theorem
Jika A matiks m n, maka pernyataan berikut ekuivalen
1 A memiliki vektor-vektor kolom yang bebas linear.
2 AT A dapat dibalik

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 141 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.4 Aproksimasi Kuadrat Terkecil

2.4 Aproksimasi Kuadrat Terkecil

Theorem
Jika A matiks m n yang memiliki vektor-vektor kolom bebas linear, maka
untuk setiap matriks b, m 1, sistem linear Ax = b memiliki solusi
kuadrat terkecil yang unik, yakni
1
x = AT A AT b (10)

Selanjutnya, jika W adalah ruang kolom dari A, maka proyeksi ortogonal b


pada W adalah
1
projW b = Ax =A AT A AT b (11)

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 142 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.4 Aproksimasi Kuadrat Terkecil

2.4 Aproksimasi Kuadrat Terkecil


Example
Tentukan solusi kuadrat terkecil dari sistem linear Ax = b yang diberikan
oleh

x1 x2 = 4
3x1 + 2x2 = 1
2x1 + 4x2 = 3

dan tentukan proyeksi ortogonal b pada ruang kolom A.

Solution
Diketahui 2 3 2 3
1 1 4
A=4 3 2 5 dan b = 4 1 5
2 4 3
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 143 / 162
2 Ruang Hasilkali Dalam 2.4 Aproksimasi Kuadrat Terkecil

2.4 Aproksimasi Kuadrat Terkecil

Solution
Selanjutnya dapat kita peroleh
2 3
1 1
1 3 2 4 3 14 3
AT A = 2 5=
1 2 4 3 21
2 4
2 3
4
1 3 2 4 1 5= 1
AT b =
1 2 4 10
3

sehingga sistem normal AT Ax =AT b dalam kasus ini adalah

14 3 x1 1
=
3 21 x2 10

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 144 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam 2.4 Aproksimasi Kuadrat Terkecil

2.4 Aproksimasi Kuadrat Terkecil

Solution
Dengan menyelesaikan sistem diatas diperoleh
17 143
x1 = dan x2 =
95 285
Berdasarkan persamaan (11) diperoleh proyeksi ortogonal b pada ruang
kolom A, yaitu
2 3 2 92
3
1 1 17 285
projW b = Ax = 4 3 2 5 143 95 = 4 285
439 5
285 94
2 4 57

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 145 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam ** Latihan 7

** Latihan 7

1. Misal p = a0 + a1 x + a2 x 2 dan q = b0 + b1 x + b2 x 2 sembarang


vektor di P2 . Tunjukkan apakah himpunan polinomial berikut ini
memenuhi sifat ortonormal atau tidak dengan mengacu pada de…nisi
hasilkali dalam
hp, qi = a0 b0 + a1 b1 + a2 b2
n o
a. 2 2 x + 1 x2 , 2 + 1 x 2 x2 , 31 + 23 x + 32 x 2
3 3 3 3 3 3
n o
b. (1) , p1 x + p1 x 2 , x 2
2 2

2. Misalkan R 4 memiliki hasilkali dalam Euclidean. Gunakan proses


Gram-Schmidt untuk mengubah basis fu1 , u2 , u3 , u4 g menjadi sebuah
basis ortonormal, jika

u1 = (0, 2, 1, 0) , u2 = (1, 1, 0, 0) , u3 = (1, 2, 0, 1) , u4 = (1, 0, 0, 1)

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 146 / 162


2 Ruang Hasilkali Dalam ** Latihan 7

** Latihan 7

3. Tentukan solusi kuadrat terkecil dari sistem linear Ax = b dan


tentukan proyeksi ortogonal b pada ruang kolom matriks A.
2 3 2 3
1 1 7
a. A = 4 1 1 5 , b = 4 0 5
1 2 7
2 3 2 3
2 0 1 0
6 1 2 2 7 6 6 7
b. A = 6 4 2
7, b = 6 7
1 0 5 4 0 5
0 1 1 6

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 147 / 162


5. Penutup

" Terima Kasih, Semoga Bermanfaat "

resmawan@ung.ac.id (MathUNG) [DAC61833] Aljabar Linear Agustus 2019 162 / 162

Anda mungkin juga menyukai