Anda di halaman 1dari 15

MODUL PERKULIAHAN

Proses Produksi

Teori Konsep Sistem-Sistem Manufaktur


Dan Aspek-Aspek Kompetitif Proses
Manufaktur

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

14
Teknik T.Industri Kode MK Muhammad Isa Lufti ST., MMT.

Abstract Kompetensi
Modul 14 membahas : Teori konsep Mahasiswa dapat memahami mengenai
Sistem-sistem manufaktur dan aspek- Teori konsep Sistem-sistem manufaktur
aspek kompetitif proses manufaktur dan aspek-aspek kompetitif proses
manufaktur

2020 Proses Produksi


1 Muhammad Isa Lufti, ST. MMT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
PROSES adalah suatu prosedur pengorganisasian untuk menghasilkan konversi perubahan
dari input (semua elemen yang menjadikan masukan) menjadi output (semua elemen
keluaran hasil konversi).
SISTEM PRODUKSI adalah merupakan suatu sistem proses perencanaan yang
mentransformasikan bahan baku menjadi produk yang berguna dengan METODE dan
PERALATAN / TEKNOLOGI tertentu. (James L/Riggs,page 7).

SISTEM PRODUKSI terbagi dua:


1. MANUFACTURING (output tagible)
misalnya :
1.1. Industri mobil
1.2. Pabrik Sepatu.
1.3. Pabrik Semen.
1.4. Pabrik Garmen.
1.5. Pabrik T V, HP.
1.6. Pabrik Pesawat Terbang dll.

2. SERVICES (output Intagible)


misalnya :
2.1. Jasa transportasi.
2.2. Jasa Ticketing.
2.3. Perbankan.
2.4. Salon.
2.5. Jasa Security.
2.6. Konsultan. dll

SISTEM PRODUKSI MENURUT TUJUAN OPERASINYA:


1. ENGINEERING TO ORDER (ETO)
bila pemesan meminta produsen untuk membuat produk yg dimulai dari proses
perancangan.

2020 Proses Produksi


2 Muhammad Isa Lufti, ST. MMT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. ASSEMBLY TO ORDER (ATO)
bila produsen membuat desain standar, modul-modul opsinya standar dan merakit suatu
kombinasi tertentu dari modul tsb sesuai dg pesanan konsumen.

3. MAKE TO ORDER (MTO)


bila produsen menyelesaikan item akhir, jika telah menerima pesanan konsumen.

4. MAKE TO STOCK (MTS).


bila produsen membuat item-item yg diselesaikan dan ditempatkan sebagai persediaan
sebelum pesanan konsumen diterima.

KLASIFIKASI PROSES PRODUKSI BERDASARKAN JUMLAH PRODUK YANG DIHASILKAN

Gambar 1-2. Klasifikasi Proses produksi menurut jumlah Produk

JOB SHOP :
- Produksi yg bekerja berdasarkan pesanan (job order)
- Banyak variasi pekerjaan, namun volume rendah.
- Fasilitas produksi harus fleksibel  cenderung menuju ke General Purpose.
- Skill operator harus tinggi  supaya dapat mengerjakan berbagai pekerjaan.
BATCH PRODUCTION :
2020 Proses Produksi
3 Muhammad Isa Lufti, ST. MMT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
- Produk dibuat hanya sekali / interval waktu tertentu.
- Jumlah produk tertentu yg memungkinkan untuk mengadakan persediaan.mis: industri
semen, pupuk, minyak dll
- Mesin yg digunakan cenderung dikombinasikan dengan Jig and Fixture.
MASS PRODUCTION :
- Produk yg dihasilkan dalam jumlah besar dg tipe yg sejenis.
- Mesin yg digunakan cenderung menggunakan tipe spesial purpose
sehingga menyebabkan investasi tinggi.
- Skill dari operator tidak setinggi pada Job Shop

ALIRAN FISIK PADA SISTEM PRODUKSI

FASILITAS SISTEM PRODUKSI

2020 Proses Produksi


4 Muhammad Isa Lufti, ST. MMT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1.2. SISTEM MANUFAKTUR.
Sistem Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan Teknik Industri
untuk :
> PENINGKATAN KUALITAS,
> PENINGKATAN PRODUKTIVITAS,
> PENINGKATAN EFISIENSI SISTEM INTEGRAL,
yang terdiri dari : - Manusia,
- Mesin,
- Material,
- Energi dan
- Informasi,
melalui proses : + Perancangan,
+ Perencanaan,
+ Pengoperasian,
+ Pengendalian,
+ Pemeliharaan,
+ Perbaikan,
dengan menjaga keselarasan ASPEK MANUSIA dan LINGKUNGAN KERJANYA.

2020 Proses Produksi


5 Muhammad Isa Lufti, ST. MMT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
JENIS BIDANG KEILMUAN YANG DIPELAJARI DALAM SISTEM MANUFAKTUR :
1. SISTEM PRODUKSI.
2. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI.
3. PEMODELAN SISTEM.
4. PERANCANGAN TATA LETAK PABRIK.
5. ERGONOMI.

SISTEM MANUFAKTUR TERDIRI DARI :


1. TAXONOMI (Sistem Klasifikasi) Sistem Manufacturing
2. SINGLE STATION CELLS.
3. GROUP TECHNOLOGY.
4. FLEXIBLE MANUFACTURING SYSTEM (FMS)
5. MANUAL ASSEMBLY LINE
6. TRANSFER LINE.
7. AUTOMATION ASSEMBLY.

1.3. LEAN MANUFACTURE.


adalah Paradigma manufacture yang diterapkan pada PRODUKSI MASSA yang mana para
pekerja dan sel kerja (work Cell) dibuat lebih fleksibel serta efisien dengan mengadopsi
metode yang mengurangi segala bentuk pemborosan.
Lean Manufacture mempunyai 6 prinsip (Francois de Villiers, 2006):
1.Minimize waste (produk tak berguna / limbah).
2.Perfect first-time quality.
3.Flexible production system.
4.Continuous improvement.

2020 Proses Produksi


6 Muhammad Isa Lufti, ST. MMT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
5.Proses produksinya bersifat Pull Processing.
6.Memilki hubungan yang kuat antara supplier.

2020 Proses Produksi


7 Muhammad Isa Lufti, ST. MMT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2020 Proses Produksi
8 Muhammad Isa Lufti, ST. MMT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2020 Proses Produksi
9 Muhammad Isa Lufti, ST. MMT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1.4. AGILE MANUFACTURE.
adalah merupakan konsep organisasi manufaktur yang menciptakan proses, peralatan, dan pelatihan
untuk merespon secara cepat dalam bentuk kebutuhan pelanggan dan perubahan pasar serta tetap
mengendalikan biaya dan kulaitas.
Agile manufacturing mencakup lingkup :
1. Level strategi manufaktur perusahaan dari pengenalan produk baru sampai perubahan pasar
secara cepat.
2. Kemampuan organisasi untuk hidup / berkembang pada
lingkungan persaingan.
Untuk memahami Agility, maka dapat dilihat model konseptual pada gambar 6-1 berikut. Model
konseptual Agility ini menjelaskan mulai dari faktor-faktor yang mendorong munculnya AGILITY
DRIVERS yang meliputi : Otomasi, biaya / harga, ekspektasi dan pilihan konsumen, prioritas
kompetitif, integrasi dan proaktif, serta sinergi.
Empat elemen yang diperlukan perusahaan sebagai Agility Capability dan lima elemen sebagai
Agility Provider .

2020 Proses Produksi


10 Muhammad Isa Lufti, ST. MMT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Munculnya Agility didorong oleh beberapa faktor yaitu :
1. Perubahan pasar.
2. Peningkatan Kompetisi.
3. Kebutuhan dan Keinginan konsumen.
4. Teknologi.
5. Faktor social.

2020 Proses Produksi


11 Muhammad Isa Lufti, ST. MMT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
VALUE STREAM MAPPING (VSM)
VSM ditemukan tahun 1998 oleh John Shook dan Mike Rother.
VSM adalah suatu teknik/alat dari Lean berupa gambar yang digunakan untuk menganalisa
aliran material dan informasi yang disiapkan untuk membawa barang dan jasa kepada
konsumen.
Kegunaan VSM :
1.Untuk memetakan aktivitas Rantai Pasok (Supply Chain) perusahaan, sehingga aktivitas
yang tidak bernilai dapat diketahui.
2.Memberikan gambaran yang nyata dan kekuatan teknik yang digunakan untuk
mengindentifikasi aktivitas tambahan yang tidak bernilai di perusahaan.
1.6. AGILE MANUFACTURE.
adalah merupakan konsep organisasi manufaktur yang menciptakan proses, peralatan, dan
pelatihan untuk merespon secara cepat dalam bentuk kebutuhan pelanggan dan perubahan
pasar serta tetap mengendalikan biaya dan kulaitas.
OAgile manufacturing mencakup lingkup :
1. Level strategi manufaktur perusahaan dari pengenalan produk baru sampai perubahan
pasar secara cepat.
2. Kemampuan organisasi untuk hidup / berkembang pada
lingkungan persaingan.
OUntuk memahami Agility, maka dapat dilihat model konseptual pada gambar 6-1 berikut.
Model konseptual Agility ini menjelaskan mulai dari faktor-faktor yang mendorong
munculnya AGILITY DRIVERS yang meliputi : Otomasi, biaya / harga, ekspektasi dan pilihan
konsumen, prioritas kompetitif, integrasi dan proaktif, serta sinergi.
OEmpat elemen yang diperlukan perusahaan sebagai Agility Capability dan lima elemen
sebagai Agility Provider .

2020 Proses Produksi


12 Muhammad Isa Lufti, ST. MMT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
OMunculnya Agility didorong oleh beberapa faktor yaitu :
1. Perubahan pasar.
2. Peningkatan Kompetisi.
3. Kebutuhan dan Keinginan konsumen.
4. Teknologi.
5. Faktor social.

2020 Proses Produksi


13 Muhammad Isa Lufti, ST. MMT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Delapan waste yang diindentifikasi dengan VSM yaitu:
1.Output Quality Defect.
2.Scrap ( sisa bahan yang tak terpakai).
3.Over Production.
4.Inventory.
5.Transportation.
6.Motion (gerakan).
7.Waiting / Delays (man power,material, machine).
8.Processing Time

Data untuk VSM


 Input (Masukan)
 Processing Time (Waktu Proses).
 Lead Time (Waktu Tunggu).
 Size of Batch (Ukuran Batch).
 Value Adding time.
 Waste (barang sisa)

2020 Proses Produksi


14 Muhammad Isa Lufti, ST. MMT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Krishna. 2013. Effect of Austempering and Martempering on the Properties of


AISI 52100 Steel. Jurnal Of Gandhi Institute Technology And Management. Volume
6.
Murtiono.2012. Pengaruh Quenching dan Tempering Terhadap Kekerasan
dan Kekuatan tarik serta Struktur Mikro Baja Sedang Untuk Pisau Pemanen Kelapa
Sawit.Jurnal e-Dinamis.Volume 2, Nomor 2.
Nuraini dkk. 1996. Pengaruh Suhu Media Pendingin Terhadap Perubahan
Kekerasan dan Struktur Mikro pada Perlakuan Panas ALMG2. Jurnal PEBN-BATAN.
Umardani. 2010. Pengaruh waktu Austempering Terhadap Sifat Mekanis dan
Struktur Mikro Austempered Ductile Iron0,5% Cu + 0,3% Mo DAN 0,5% Cu + 0,6 %
Mo. Jurnal Rotasi. Volume 12, Nomor 2.
Trihutomo. 2014. Pengaruh Proses Annealing pada Hasil Pengelasan
Terhadap Sifat Mekanik Baja Karbon Rendah. Jurnal Teknik Mesin. Volume 2,
Nomor 1.
Sumaraw. 2010. Pengaruh Heat Treatment Terhadap Struktur Mikro Dan
Kekerasan Baja CrMoV Dengan Media Quench Yang Berbeda. Jurna Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional.Volume 5, Nomor 2.
Nuraini, Arma. 2017. Pengaruh Media Quenching Terhadap Kekerasan dan
Struktur Mikro Grinding Ball Dari Nicke Pig Iron Sebelum dan Sesuda Tempering.
Universitas Lampung

2020 Proses Produksi


15 Muhammad Isa Lufti, ST. MMT.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai