PENYELENGGARAAN
PKP PKA dan LATSAR
KEDEPUTIAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN
TANTANGAN LINGKUNGAN VUCA
SLOW-
BALISATION PANDEMIC
COVID 19
CLIMATE DISRUPTIVE
CHANGE INNOVATIONS
DEMOGRAPHIC
CHALLENGES
GLOBAL RISKS 2021
5 Ketimpangan digital
World economic forum 2021
PARADIGM SHIFT TRAINING TO LEARNING
TRAINING LEARNING
Trainer focused Learner focused
Trainer as expert Trainer as facilitator
One way Two ways
One to many Many to many
Scheduled Anytime
Experience Experiment
Memorize Critical thinking, problem solving, and
innovation
Isolated learning process Integrated learning and organizational process
REVOLUSI INDUSTRI 5.0 DAN TUNTUTAN
MASS CUSTOMIZATION
01 Program
Design
Quality
Management
and Governance 02
04 Trainers
Technology
03
LATSAR CPNS
PERBEDAAN PERLAN 12/2018 dan PERLAN 1/2021
PerLAN No 12 Tahun 2018 PERLAN No 1 Tahun 2021
Pelaksanaan Pelatihan Klasikal Pelatihan Klasikal atau Blended Learning
1 2 3 4
Pasal 44
KLASIKAL
ON CAMPUS; OFF CAMPUS;
ON CAMPUS
DISTANCE LEARNING
ASYNCHRONOUS
SYNCHRONOUS
BLENDED LEARNING
ASYNCHRONOUS;
SYNCHRONOUS; KLASIKAL
KETENTUAN PELATIHAN STRUKTURAL
1. penyelenggaraan:
a. PKN Tingkat I dilaksanakan setelah mendapatkan arahan dan/atau
persetujuan tertulis dari Kepala LAN;
b. PKN Tingkat II, PKA dan PKP dilaksanakan setelah mendapatkan
persetujuan tertulis dari Kepala LAN; dan
c. PKN Tingkat I dan PKN Tingkat II dikoordinasikan oleh Deputi
Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN;
2. berkoordinasi dengan satuan tugas/Instansi Pemerintah yang
berwenang dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19; dan
3. menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan dan
pengendalian COVID-19;
KETENTUAN PELATIHAN STRUKTURAL
DISTANCE LEARNING
Distance Learning dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Dilaksanakan secara daring dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi;
2. Skenario pembelajaran disusun dengan memperhatikan struktur kurikulum dan jumlah Jam
Pelajaran (JP);
3. Skenario pembelajaran untuk:
a. PKN Tingkat I disusun oleh Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi
LAN dan diinformasikan kepada Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi
Aparatur Sipil Negara LAN;
b. PKN Tingkat II disusun oleh Lembaga Penyelenggara Pelatihan yang dikoordinasikan
melalui Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN dan
diinformasikan kepada Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur
Sipil Negara LAN; dan
c. PKA dan PKP disusun oleh Lembaga Penyelenggara Pelatihan dan diinformasikan kepada
Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara LAN;
KETENTUAN PELATIHAN STRUKTURAL
DISTANCE LEARNING- lanjutan
Distance Learning dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. skenario pembelajaran disusun secara terstruktur melalui pembelajaran secara
bersamaan waktu (synchronous) dan secara tidak bersamaan waktu
(asynchronous), dengan memanfaatkan sistem pembelajaran atau Learning
Management System (LMS) yang dikembangkan oleh Lembaga Penyelenggara
Pelatihan Terakreditasi atau dilaksanakan dengan pendampingan dari LAN;
2. pelaksanaan pembelajaran synchronous dilaksanakan 1 (satu) JP sampai dengan 6
(enam) JP dalam 1 (satu) hari pelatihan dengan pemberian jeda pembelajaran
asynchronous antar sesi pembelajaran synchronous;
3. pelaksanaan pembelajaran asynchronous dapat disetarakan dengan pembelajaran
synchronous paling banyak 3 (tiga) JP; dan
4. pembelajaran asynchronous dilaksanakan melalui aktivitas fasilitator dalam bentuk
penilaian umpan balik atau pemberian tugas kepada peserta
KETENTUAN PELATIHAN STRUKTURAL
BLENDED LEARNING
Blended Learning dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. dilaksanakan dengan memadukan metode Klasikal dan metode Distance Learning; dan
2. skenario pembelajaran secara Klasikal dalam Blended Learning disusun secara terstruktur melalui
pembelajaran di dalam kelas dengan memperhatikan substansi mata pelatihan yang membutuhkan
eksplorasi, elaborasi dan kolaborasi;
3. mata pelatihan atau substansi mata pelatihan yang akan diberikan secara Klasikal dilaksanakan pada:
a. minggu pertama pembelajaran bersamaan dengan kegiatan pembukaan pelatihan; dan/atau
b. minggu terakhir menjelang kegiatan pelepasan peserta/penutupan pelatihan;
4. jumlah hari pelatihan terkait mata pelatihan yang akan diberikan secara Klasikal, dilaksanakan sesuai
dengan kebutuhan;
5. pembelajaran secara Klasikal dalam Blended Learning dilaksanakan mengacu pula pada pelaksanaan
secara klasikal
6. penyusunan skenario Distance Learning dalam Blended Learning (selain yang dilaksanakan secara
Klasikal), dilaksanakan mengacu pula pada ketentuan pelaksanaan Distance learning
KETENTUAN LAIN-LAIN
1. Dalam hal Lembaga Penyelenggara Pelatihan telah merencanakan skenario pembelajaran secara
Klasikal/Distance Learning/Blended Learning, dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang dapat
dipertanggungjawabkan, maka Lembaga Penyelenggara Pelatihan dapat melakukan perubahan dan/atau
penyesuaian skenario pembelajaran tersebut dengan persetujuan tertulis dari Deputi Bidang Kebijakan
Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara LAN;
2. Lembaga Penyelenggara Pelatihan harus melaporkan perencanaan dan perubahan dan/atau penyesuaian
penyelenggaraan Pelatihan Struktural Kepemimpinan kepada Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan
Kompetensi Aparatur Sipil Negara LAN;
3. Setiap pimpinan Lembaga Penyelenggara Pelatihan bertanggung jawab dalam menetapkan kebutuhan
teknis penyelenggaraan Pelatihan Struktural Kepemimpinan yang diselenggarakan secara Klasikal/Distance
Learning/Blended Learning dengan mengutamakan pemenuhan aspek keamanan, keselamatan seluruh
peserta pelatihan, tenaga pelatihan dan penyelenggara pelatihan, serta tetap dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran;
4. Ketentuan teknis penyelenggaraan Pelatihan Struktural Kepemimpinan sebagaimana dimuat dalam SE
Pelatihan pada Masa Pandemi COVID-19, masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Surat
Edaran ini; dan
Kedeputian Kebijakan Bangkom ASN
@P3k_bangkom_asn
@P3k_bangkom_asn