Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yohanis S Noya

Nim : 1520200201050

Kelas : B/Theologi

A. Sejarah Perkembangan Bahasa Yunani

Bahasa Yunani atau dalam bahasa aslinya disebut Ellenika adalah anak cabang tersendiri
dari rumpun bahasa Indo-Eropa. Bahasa ini telah bertahan selama lebih dari ribuan tahun dan
telah dituliskan selama kurang lebih 3500 tahun. Bahasa yunani telah digunakan di semenanjung
Balkan sejak sekitar abad ke-3 SM. Penemuan tersebut menjadikan bahasa yunani sebagai
bahasa tertua yang masih digunakan hingga sekarang didunia. Bahsa yunani juga diasumsikan
sebagai cela satu bahasa tua yang masih bertahan sampai kini dengan banyak kosa kata kurang
lebih 600.000 kata. Saat ini bahasa yunani terutama dipertuturkan oleh bangsa yunani di yunani
dan siprus.

Bahasa yunani dituturkan di kawasan yunani dan pulau-pulau dilaut aegea dengan jumlah
penutur kurang lebih 14 juta jiwa. Meskipun demikian, penutur bahasa yunani juga dijumpai
dibagian selatan Albania, bagian selatan Republik mekadonia bekas Yugoslavia, Bulgaria,
Rumania hingga kawasan Georgia dan ukraina. Di italia, penutur bahasa ini juga dijumpai di
daerah calabbria. Sedangkan di turki, komunitas bahasa yunani banyak ditemukan di gokceada,
bozca ada dan kota istambul dalam jumlah sangat kecil. Diluar kawasan itu komunitas bahasa
yunani dapat dijumpai dimesir, khususnyawilayah iskandariyah dan kairo. Mereka kebanyakan
telah bermukim di wilayah-wilayah tersebut semenjak zaman sebelum masehi.

B. Penggunaan Subyek dan Tense Present Indikatif Aktif

Tense present indikatif aktif dalam bahasa yunani lebih menunjuk kepada sesuatu yang
sedang dilakukan saat ini. Present indikatif aktif menurut Pdt. Ola Tulluan, PhD.16 yaitu yang
pertama menyatakan waktu kini, dan yang kedua menyatakan sesuatu yang berlangsung terus-
menerus atau berulang-ulang. Contoh dari rumus present indikatif aktif menggunakan kata
Blepw yang berarti saya melihat.
 Bentuk Tunggal
Blepw Saya melihat

Blepeiς Engkau melihat


Blepei Dia melihat
 Bentuk Jamak
Blepomen Kita/Kami melihat
Blepete Kamu melihat
Bleposin Mereka melihat

Hapir sama dengan kata kerja yang lain, hanya pada present indikatif aktif, kita hanya
perlu melihat perubahan pada akhir dari suatu kata. Kita hanya perlu menghafalkan akhiran-
akhiran dari setiap bentuk baik tunggal maupun jamak. Dengan demikian kita tergolong untuk
mengetahui jenis kata kerja dan jumlahnya.

Blep + w

Blep + eiς

Blep + ei

Jadi kata Blepw hanya perlu ditambahkan dengan akhiran-akhiran dari kata kerja present
indikatif aktif. Dengan menghilangkan huruf w dan menambahkan akhiran sesuai rumus diatas,
maka terbentuklah kata kerja present indikatif aktif.

C. Penggunaan Kasus-kasus dengan Tense-tense

Didalam bahasa yunani dikenal 5 kasus, yakni nominatif, akusatif, genitif, vokatif dan datif

1. Kasus nominatif adalah kasus dasar, setiap kata benda dasar yang diberikan dikamus,
adalah dalam bentuk nominatif (subjek) dalam artian, kata benda dalam bentuk nominatif
adalah kata benda tanpa modifikasi apa-apa. Semua kata benda yang kita pelajari lalu,
adalah dalam bentuk nominatif.
2. Kasus akusatif adalah kasus objek, dalam artian apabila suatu kata dasar (nominatif)
berkedudukan sebagai objek, maka kata benda harus diubah kedalam bentuk kata benda
akusatif.
3. Kasus genitif adalah kasus kepemilikan, dalam artian, apabila ada dua kata benda muncul
berurutan, maka kata benda kedua harus diubah kedalam bentuk genetif.
4. Kasus vokatif digunakan sebagai alamat langsung (dari bahasa latin voicāre
‘memanggil’) meskipun fungsi ini dapat juga dilakukan dengan kasus nominatif kasus
vokasi bersama dengan kasus nominative disebut kasus langsung. Perbedaan keduanya
pada bentuk kata hanya muncul pada kata tunggal, itipun tidak semuanya.
5. Kasus datif memiliki berbagai fungsi yaitu menyatakan objek tak langsung (pelengkap
penyerta/penderita).

Anda mungkin juga menyukai