Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH

Judul : Kekurangan Unsur Hara Pada Tanaman Jagung


Tujuan : Untuk mengetahui cara mengatasi permasalahan unsur hara pada tanaman
jagung
Metode : Kombinasi (Ceramah, dan Tanya Jawab)
Media : Pamflet
Waktu : 25 Menit

POKOK
NO URAIAN WAKTU KETERANGAN
BAHASAN
1. Pendahuluan - Salam Pembuka 5 Menit Penyuluh
- Maksud dan Tujuan Peserta

2. Isi Materi Pemaparan: 30 Menit Penyuluh


Peserta
Untuk mengetahui cara mengatasi dan
dampak permasalahan unsur hara pada
tanaman jagung

3. Diskusi - Tanya jawab 20 Menit Penyuluh


Peserta
4. Pengakhiran - Penutup 5 menit Peserta
- Do’a

Jombang, 16 Desember 2020


Penyuluh Pertanian Ahli

M. Yusuf Arifin
Kekurangan Unsur Hara Pada Tanaman Jagung

Tanaman Jagung merupakan tanaman dengan tingkat konsumsi unsur hara


yang tinggi, oleh karena itu kekurangan unsur hara pada tanaman jagung dapat
menyebabkan penurunan hasil produksi. Untuk mengatasi hal tersebut perlu
upaya pemupukan yang tepat, selain itu perlu dilakukan pula monitoring lahan
serta pertumbuhan tanaman. Berikut beberapa gejala kekurangan unsur hara
pada tanaman Jagung dilihat dari beberapa bagian tanaman :

1. Tongkol
a. Tongkol normal yang mendapatkan cukup pupuk dan berproduksi tinggi,
beratnya sekitar 150-225gram, ujung klobot tidak penuh berisi biji

b. Tongkol besar yang beratnya lebih besar dari 225gram dengan biji yang
memenuhi ujung klobot merupakan indikasi bahwa populasi tanaman terlalu
sedikit untuk mencapai populasi yang menguntungkan.

c. Tongkol kecil menunjukkan tanahnya kurang subur, populasi tanaman


terlalu banyak atau ada masalah lain

tongkol kecil

d. Kekurangan Kalium menyebabkan ujung tongkol tidak berbiji penuh,


bijinya jarang dan tidak sempurna.

kahat kalium

e. Kekurangan Fosfor mengganggu persarian dan pembentukan biji,


tongkolnya kecil sering bengkok dengan pembentukan biji yang tidak sempurna

kahat Fosfor
f. Rambut hijau pada saat tongkol masak menunjukkan tanaman terlalu
banyak dipupuk Nitrogen

kelebihan nitrogen

2. Daun

a. Kekurangan nitrogen dapat diketahui dengan warna kuring yang membentuk


huruf V di sekitar tulang daun, terutama daun bagian bawah. Pada tanaman masih
muda seluruh permukaan daun berwarna hijau kekuningan. Daun berwarna kuning
pada ujung daun dan melebar menuju tulang daun. Warna kuning membentuk
huruf V. Gejala nampak pada daun bagian bawah karena N sifatnya mobil dalam
tanaman, gejala kahat N ini berangsur-angsur akan merambah pada daun
disisanya. Daun tersebut akan mati dan tanaman yang kekurangan N akan tumbuh
kerdil, pembungaan terlambat dan pertumbuhan akar terbatas sehingga produksi
rendah

daun kekurangan Nitrogen


b. Kekurangan Fosfor dapat diketahui dengan pinggir daun yang berwarna ungu
kemerahanmulai dari ujung ke pangkal daun. Kahat fosfor umumnya sudah terlihat
pada saat tanaman masih muda, gejala awal dimulai dari daun yang berwarna
ungu kemerahan, hasil tongkol menunjukkan tongkol bagian ujung melengkung.
Suhu yang tinggi dan udara kering dapat menyebabkan kahat Fosfor msekipun
kandungan P dalam tanah cukup. Kahat P menyebabkan pemasakan biji lambat
dan produksi rendah.

daun kekurangan Fosfor

c. Kekurangan Kalium dapat diketahui dengan pinggir daun yang berwarna kuning
membentuk huruf V terbalik. Kahat K dimulai dengan warna kuning atau
kecokelatan sepanjang pinggir daun pada daun tua. Warna tersebut akan
berkembang ke tulang daun utama dan pada daun-daun diatasnya. Gejala umum
kahat K lainnya adalah warna cokelat tua pada buku batang bagian dalam dan
dapat diketahui dengan mengiris batang secara memanjang.

daun kekurangan kalium

d. Kekurangan Sulfur dapat dilihat dari pangkal daun yang berwarna kuning,
nampak pada daun yang terletak di dekat pucuk. Sering di temukan pada tanah
berpasir atau tanah dengan kandungan bahan organik rendah

daun kekurangan belerang


3. Batang
a. Batang sehat bagian dalam berwarna putih dan ukurannya normal
b. Batang tanaman kurang Kalium apabila batang dalamnya berwarna coklat
pada bukunya
c. Kekurangan fosfor batang lemah dan kecil.

Demkianlah sekilas tentang gambaran gejala kekurangan unsur hara pada


tanaman.

Jogoroto, 16 Desember 2020


Penyuluh Pertanian

M. Yusuf Arifin

Anda mungkin juga menyukai