(REMATIK)
Disusun Oleh:
Pujian dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karenarahmat dan
kuasa- Nya kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar pembaca mendapatkan informasimengenai arthritis
reumatoid sehingga pembaca dapat mengetahui definisi, etiologi,manifestasi klinis dan
beberapa hal yang terkait dengan arthritis rheumatoid.
Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuanpembaca mengenai
masalah-masalah kesehatan khususnya tentang arthritisreumatoid.
Kami menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan. Olehkarena itu,kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun daripembaca sekalian untuk
penyempurnaan makalah ini.
HALAMAN JUDUL................................................................................................................ i
B. Rumusan masalah................................................................................................................. 2
C. Tujuan .................................................................................................................................. 2
D. Manfaat ................................................................................................................................ 2
A. Definisi .............................................................................................................................. 3
B. Etiologi .............................................................................................................................. 3
D. Komplikasi.........................................................................................................................5
E. Patofisiologi ...................................................................................................................... 6
F. Penatalaksanaan dan
pengobatan…….................................................................................................................9
G. Pantangan...........................................................................................................................10
A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 23
B. Saran ................................................................................................................................. 23
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perubahan – perubahan akan terjadi pada tubuh manusia sejalan dengan makinmeningkatnya
usia. Perubahan tubuh terjadi sejak awal kehidupan hingga usia lanjutpada semua organ dan
jaringan tubuh.
Keadaan demikian itu tampak pula pada semua sistem muskuloskeletal dan jaringanlain yang
ada kaitannya dengan kemungkinan timbulnya beberapa golonganreumatik.
Sekitar 1% dari populasi dunia menderita rheumatoid arthritis, wanita tiga kali lebihsering
dibandingkan pria. Penyakit ini paling sering antara usia 40 dan 50, tetapiorang-orang dari
segala usia bisa terkena
Reumatik dapat terjadi pada semua umur dari kanak – kanak sampai usia lanjut, atausebagai
kelanjutan sebelum usia lanjut. Dan gangguan reumatik akan meningkatdengan
meningkatkan umur.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. MANFAAT
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Artritis Rematoid adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya sendi
tangan dan kaki) secara simetris mengalami peradangan, sehingga terjadi
pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam
sendi.
rheumatoid arthritis terjadi saat sistem kekebalan tubuh sendiri menyerang Jaringan
yang membentuk sendi yaitu lapisan penghasil minyak sendi jaringan penghubung
antar tulang (ligament) jaringan penghubung tulang dengan sendi (tendon) dan tulang
rawan.
B. ETIOLOGI
Penyebab dari artritis rhematoid belum dapat diketahui secara pasti, tetapi dapat
dibagi dalam berapa bagian, yaitu:
1) Mekanisme imunitas (antigen antibodi) seperti interaksi IgG dari imunoglobulin
dengan rhematoid factor
2) Faktor metabolik
3) Infeksi dengan kecenderungan virus
4) Faktor Genetik
5) Usia dan Jenis Kelamin
(6) Gaya Hidup
D. PATOFISIOLOGI
Lamanya arthritis rhematoid berbeda dari tiap orang. Ditandai dengan masa adanya
serangan dan tidak adanya serangan. Sementara ada orang yang sembuh dari serangan
pertama dan selanjutnya tidak terserang lagi. Yang lain. terutama yang mempunyai
faktor rhematoid (seropositif gangguan rhematoid) gangguan akan menjadi kronis
yang progresif
E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Tes serologi
- Sedimentasi eritrosit meningkat
- Darah, bisa terjadi anemia dan leukositosis
- Rhematoid faktor, terjadi 50-90% penderita
2. Pemerikasaan radiologi
- Periartricular osteoporosis, permulaan persendian erosi
- Kelanjutan penyakit: ruang sendi menyempit, sub luksasi dan ankilosis
3. Aspirasi sendi Cairan sinovial menunjukkan adanya proses radang aseptik,
cairan dari sendi dikultur dan bisa diperiksa secara makroskopik.
Kriteria diagnostik Artritis Reumatoid adalah terdapat poli- arthritis yang simetris
yang mengenai sendi-sendi proksimal jari tangan dan kaki serta menetap sekurang-
kurangnya 6 minggu atau lebih bila ditemukan nodul subkutan atau gambaran erosi
peri-artikuler pada foto rontgen.
F. PENATALAKSANAAN
Tujuan penatalaksanaan reumatoid artritis adalah mengurangi nyeri,
mengurangi inflamasi, menghentikan kerusakan sendi dan meningkatkan fungsi
dan kemampuanmobilisasi penderita (Lemone & Burke, 2001) Program terapi
dasar terdiri dari lima komponen dibawah ini yang merupakan sarana pembantu
untuk mecapai tujuan-tujuan tersebut yaitu:
1) Istirahat
2) Latihan fisik
3) Termoterapi
4) Pengobatan.
Aspirin (anti nyeri)dosis antara 8 s.d 25 tablet perhari, kadar salisilat serum
yang diharapakan adalah 20-25 mg per 100 ml
Natrium kolin dan asetamenofen à meningkatkan toleransi saluran cerna
terhadap terapi obat
Obat anti malaria (hidroksiklorokuin, klorokuin) dosis 200 – 600 mg/hari à
mengatasi keluhan sendi, memiliki efek steroid sparing sehingga menurunkan
kebutuhan steroid yang diperlukan
Garam emas
Kortikosteroid
Nutrisi diet untuk penurunan berat badan yang berlebih
Penanganan Mandiri :
1. Membatasi aktivitas dan beristirahat
2. Mengopres area yg nyeri dengan es yang dibalut kain
3. Menggunakan sepatu dengan sol khusus
4. Mengonsumsi makanan yg menandung omega 3 seperti, ikan salmon, ikan
tuna, atau biji-bjian
5.
G. PANTANGAN PENDERITA RHEMATOID ARTHRITIS
Makanan yang harus dihindari:
1. mengkonsumsi alkohol
2. Memakan daging merah
3. Gula Tambahan Pada Makanan Dan Minuman
4. Tepung Olahan
5. Gorengan
6. Makanan Cepat Saji
7. Minyak Sayur
Aktivitas yang harus dihindari :
1. menambah berat badan
2. Mengangkat beban berat
3. mandi malam
4. Olahraga dengan hentakan dan gerakan berulang
5. Menggunakan pereda nyeri secara berlebihan
6. Makanan tinggi kandungan garam
2. ASUHAN KEPERAWATAN
A. Proses keperawatan
a.Pengkajian
1. Riwayat Kesehatan
Adanya keluhan sakit dan kekakuan pada tangan, atau pada tungkai.
Perasaan tidak nyaman dalam beberapa periode/waktu sebelum pasien
mengetahui dan merasakan adanya perubahan pada sen
2.Pemeriksaan Fisik
Inspeksi dan palpasi persendian untuk masing-masing sisi (bilateral), amati
warna kulit, ukuran, lembut tidaknya kulit, dan pembengkakan.
Lakukan pengukuran passive range of mation pada sendi-sendi sinovial
- Catat bila ada deviasi (keterbatasan gerak sendi)
- Catat bila ada krepitasi
- Catat bila terjadi nyeri saat sendi digerakkan
- Lakukan inspeksi dan palpasi otot-otot skelet secara bilateral
Catat bia ada atrofi, tonus yang berkurang
Ukur kekuatan otot
Kaji tingkat nyeri, derajat dan mulainya
Kaji aktivitas/kegiatan sehari-hari
3. Riwayat Psiko Sosial
Pasien dengan RA mungkin merasakan adanya kecemasan yang cukup tinggi
apalagi pad pasien yang mengalami deformitas pada sendi-sendi karean ia
merasakan adanya kelemahan-kelemahan pada dirinya dan merasakan kegiatan
sehari-hari menjadi berubah. Perawat dapat melakukan pengkajian terhadap
konsep diri klien khususnya aspek body image dan harga diri klien.
b. Diagnosa keperawatan.
1. Nyeri berhubungan dengan perubahan patologis oleh athritis rhematoid.
2. Risiko cedera berhubungan dengan hilangnya kekuatan otot, rasa nyeri.
3. Gangguan citra tubuh./perubahan penampilan peran berhubungan dengan
perubahankemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas umum, peningkatan
penggunaan energi,ketidakseimbangan mobilitas.
c.Intervensi keperawatan.
1. Nyeri berhubungan dengan perubahan patologis oleh arthritis rheumatoid
Tujuan : Kebutuhan rasa nyaman klien terpenuhi atau klien terhindar dari rasa
nyeri.
1. Rencana/tindakan Keperawatan
Istirahatkan klien sesuai kondisi (bed rest). Hal ini dapat membantu
menurunkan stress muskuloskeletal, mengurangi tegangan otot, dan
meningkatkan relaksasi karena kelelahan dapat mendorong terjadinya
nyeri.
2. Pertahankan posisi fisiologis dengan benar atau body alignment yang
baik. Bantu dan ajari klien untuk menghindari gerakan eksternal rotasi
pada ekstremitas. Hindarkan menggunakan bantal dibawah lutut, tetapi
letakkan bantal diatara lutut, hindari fleksi leher. xv
3. Hindari gerakan yang cepat dan tiba-tiba karena dapat menimbulkan
dislokasi dan stres pada sendi-sendi
4. Lakukan perawatan dengan hati-hati khususnya pada anggota-anggota
tubuh yang sakit. Karena gerakan-gerakan yang kasar akan semakin
menimbulkan nyeri
5. Gunakan terapi panas misal kompres hangat pada area/bagian tubuh yang
sakit. Panas dapat meningkatkan sirkulasi, relaksai otot-otot, mengurangi
kekakuan. Kemungkinan juga dapat membvantu pengeluaran endorfin
yaitu sejenis morfin yang diproduksi oleh tubuh.
6. Lakukan peawatan kulit dan masase perlahan. Hal ini membantu
meningkatkan aliran darah relaksasi otot, dan menghambat impuls-
impuls nyeri serta merangsang pengeluaran endorfin.
7. Memberikan obata-obatab sesuai terapi dokter misal, analgetik,
antipiretik, anti inflamasi