Tugas Kelompok Inovasi
Tugas Kelompok Inovasi
OLEH :
NITRAIZ PRATAMA 197045017
ARTIKA ESTERIA SIRAIT (19705019)
ALFY SAHRIN (19705033)
Setiap perubahan dan kemajuan peradaban manusia selalu ditandai oleh adanya
penemuan sesuatu yang baru. Penemuan batu yang runcing dan tajam pada jaman primitif,
misalnya, telah merubah perilaku berburu manusia pada saat itu dari berburu binatang secara
langsung oleh tangan kosong, menjadi perilaku berburu menggunakan alat bantu yaitu batu
runcing.
Dengan kata lain, penemuan merupakan salah satu faktor penentu terjadinya perubahan
sosial. Manusia sebagai makhluk sosial berinteraksi dalam sebuah sistem sosial dengan
mematuhi norma, keyakinan, dan kearifan lokal yang berlaku di dalamnya. Manakala hadir
penemuan baru, maka tatanan sosial yang ada akan mengalami perubahan. Dengan diterimanya
penemuan baru, maka akan terjadi perubahan sosial; yaitu dimulai dari perubahan perilaku baik
secara individu, maupun perubahan secara kolektif dalam sistem sosial tersebut. inilah yang
disebut dengan proses difusi dan inovasi.
Difusi inovasi adalah suatu ide, praktik, atau objek/benda yang disadari dan diterima
sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. (Everet M. Rogers,
2003) dengan kata lain suatu proses penyebarserapan ide-ide atau hal-hal yang baru dalam upaya
untuk merubah suatu masyarakat yang terjadi secara terus menerus dari suatu tempat ke tempat
yang lain, dari suatu kurun waktu ke kurun waktu yang berikut, dari suatu bidang tertentu ke
bidang yang lainnya kepada sekelompok anggota dari sistem sosial.
tentunya dalam menemukan dan menjalani sebuah inovasi tidak terlepas bagaimana
proses - proses bagaimana mewujudankan sebuah inovasi tersebut. mulai daripada bagimana
memulai proses inovasi tersebut sehingga hal hal yang harus di hindari dalam melakukan
inovasi.
oleh karenanya penulis mencoba menjelaskan bagaimana mewujudkan Inovasi, memulai
Proses Inovasi, memahami keterbatasan sebuah organisasi, Melakukan tindakan Inovasi,
Mengukur kesuksesan sebuah Inovasi Mengetahui Hal-Hal yang harus dihindari.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Mewujudkan Inovasi
Zaltman, Duncan dan Holbek (1973). membagi proses dalam mewujudkan inovasi
menjadi dua tahap yaitu tahap permulaan dan implementasi. Tiap tahap dibagi dalam beberapa
langkah.
3. Pengembangan
Pengembangan suatu inovasi merupakan proses pembentukan sebuah ide baru dalam bentuk
yang diharapkan memenuhi kebutuhan-kebutuhan audiens dari adopter-adopter yang potensial.
Fase ini biasanya terjadi setelah penelitian tetapi sebelum inovasi yang berasal dari penelitian.
4. Komersialisasi
Komersialisasi adalah pemroduksian, pemabrikan, pengemasan, pemasaran, dan pendistribusian
suatu produk yang mewujudkan suatu inovasi. Inovasi merupakan perubahan sebuah ide dari
penelitian menjadi sebuah produk atau jasa untuk dijual di pasar.
6. Konsekuensi
Fase terakhir dalam proses pengembangan inovasi adalah konsekuensi dari suatu inovasi,
didefinisikan sebagai perubahan yang terjadi pada individu atau sistem sosial sebagai akibat
adopsi atau penolakan terhadap suatu inovasi. Berikut masalah/kebutuhan orisinil yang memulai
proses keputusan inovasi diatasi atau tidak.
3. Memahami keterbatasan sebuah organisasi
Pengertian Organisasi adalah suatu alat untuk mencapai sebuah tujuan. Oleh karena itu, bentuk
maupun tipe dari organisasi harus disesuaikan dengan ruang lingkup beserta sifatnya. Kegunaan
dari pemilihan yang tepat yaitu agar pencapaian tujuan dapat tercapai secara maksimal.
1. Max Weber
Definisi Organisasi Menurut Para Ahli sangat beraneka ragam. Menurut Max Weber, Organisasi
merupakan kerangka hubungan yang testruktur yang mana didalamnya terdapat weweanng,
pembagian kerja dan tanggung jawab untuk mengeksekusi fungis tertentu.
2. Chester
Sedangkan menurut Chester I Bernard, organisasi merupakan suatu sistem kegiatan yang bekerja
sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Definisi Organisasi menurut W.J.S
Pooerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yaitu susunan dan aturan dari berbagai
bagian sehingga merupakan kesatuan yang teratur.
1. Bentuk Lini
Oraganisasi bentuk lini biasanya disebut sebagai organisasi militer atau bentuk lurus. Organisasi
ini hanya mengenal satu pimpinan atau atasan yang memilki kewenangan dalam seluruh bidang
kegiatan.
Tugas dibagikan dan didelegasikan dari pimpinan ke pengawas madya. Pengawas ini memilki
tugas khusus yang kemudian pengawas memberikan tugas tersebut kepada pengawas yang
bertugas dalam kegiatan.
2. Bentuk Fungsional
Organisasi bentuk fungsional tidak menekankan pada hierarki struktural. Jenjang jabatannya
secara vertikal sehingga lebih banyak didasakan oleh sifat dan macam fungsi yang perlu
dijalankan.
4. Bentuk Panitia
Organisais bentuk pantian misalnya adanya panitia dalam Koperasi Rukun Warga. Organisasi
bentuk panitia hanya bersifat sementara dan hanya dalam waktu tertentu saja. Contoh lain
misalnya panitian 17 agustusan yang waktu kepanitiannya selama sekitar satu bulanan untuk
memeriahkan kemenangan Republik Indonesia
Pengertian Inovasi
Inovasi dan inovatif adalah dua hal yang selalu dikaitkan bersama-sama. Pengertian inovatif
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah mengenalkan sesuatu yang bersifat baru.
Lalu, apa yang dimaksud dengan inovasi? Menurut KBBI, inovasi adalah pemasukan atau
pengenalan hal-hal yang baru, atau pembaharuan. Pengertian dari inovasi lainnya adalah usaha
yang dilakukan oleh seseorang dengan mendayagunakan pemikiran, kemampuan imajinasi,
berbagai stimulan, dan individu yang mengelilinginya.
Tujuannya adalah menghasilkan produk baru, baik bagi dirinya sendiri maupun lingkungannya.
Seseorang yang berhasil melakukan sebuah inovasi adalah seseorang yang inovatif. Secara tidak
langsung, manfaat inovatif adalah membawa sesuatu hal yang baru yang dapat memudahkan
kehidupan manusia dan membawa manusia ke dalam kondisi kehidupan yang lebih baik.
Menurut UU No. 19 Tahun 2002, pengertian inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan,
dan atau pun perekayasaan yang dilakukan dengan tujuan melakukan pengembangan penerapan
praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau pun cara baru untuk menerapkan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada ke dalam produk atau pun proses produksinya.
Everett M. Rogers
Menurut Everett M. Rogers, inovasi merupakan sebuah ide, gagasan, ojek, dan praktik yang
dilandasi dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau pun kelompok tertentu
untuk diaplikasikan atau pun diadopsi.
Menurut Van de Ven, Andrew H., pengertian inovasi adalah pengembangan dan implementasi
gagasan-gagasan baru oleh orang dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan dengan berbagai
aktivitas transaksi di dalam tatanan organisasi tertentu.
Kuniyoshi Urabe
Menurut Kuniyoshi Urabe, inovasi merupakan setiap kegiatan yang tidak bisa dihasilkan dengan
satu kali pukul, melainkan suatu proses yang panjang dan kumulatif, meliputi banyak proses
pengambilan keputusan, mulai dari penemuan gagasan hingga ke implementasian nya di pasar.
Peluang untuk berinovasi merupakan salah satu hal yang kita inginkan dalam kehidupan kerja
kita sehari-hari. Namun seringkali, kita merasa bahwa kita tidak bisa menjadi lebih kreatif di
tempat kerja karena faktor-faktor di luar kendali. Entah itu karena perusahaan yang enggan
mengambil risiko dan suka bermain aman, mungkin karena target yang sangat agresif, atau
mungkin banyaknya daftar pekerjaan yang harus dilakukan sehingga rasanya mustahil untuk
menambahkan sesuatu yang baru.
Walaupun banyak dari hal ini mungkin benar, ada juga beberapa tips dan trik yang dapat
diadopsi oleh hampir semua orang agar otot inovasi Anda tetap kuat dan siap digunakan. Dan
seperti kelompok otot lainnya, semakin banyak Anda berlatih, maka akan semakin kuat, semakin
baik, dan semakin tak terhentikan. Berikut adalah 8 hal yang dapat Anda lakukan pada pekerjaan
untuk membuatnya lebih mudah untuk lebih kreatif dan inovatif setiap hari.
Seluruh energi Anda berubah ketika Anda berdiri. Tidak mengherankan, seluruh energi dalam
rapat juga demikian. Konversikan salah satu pertemuan Anda menjadi pertemuan yang berdiri
dan perhatikanlah, antusiasme dan energi dalam rapat akan meningkat. Setiap orang akan
bergerak lebih cepat dan lebih berorientasi pada aksi dan lebih memotivasi tim Anda.
Setiap kali Anda melihat sesuatu dari dunia luas yang menarik perhatian Anda, tampilkanlah di
layar. Ini bisa berupa penemuan apa saja: iklan yang luar biasa di majalah, menu yang tidak
biasa, atau bahkan email yang ditulis dengan baik yang membuat Anda tertawa. Semakin
provokatif, semakin baik! Jika Anda memiliki ruang di dinding dekat Anda, manfaatkanlah. Cari
tempat yang tepat untuk Anda dapat menampilkan semuanya. Atau, jika Anda bekerja di kantor
terbuka, lakukan secara virtual di Pinterest.
3. Dapatkan Teman
Inovasi jarang terjadi di dalam ruang hampa. Pilih seorang kolega yang membuat Anda merasa
nyaman dengannya dan bertanggung jawablah satu sama lain. Dorong dia untuk terus mencoba
hal-hal baru, baik mencoba tempat baru untuk makan siang, memberikan ide dengan cara yang
tidak ortodoks, berbagi artikel yang menginspirasi, atau hanya melakukan pemetaan ide kuno.
Inovasi akan menjadi lebih baik dan lebih mudah dilakukan ketika dilakukan bersama.
4. Mulai dari Hal Kecil
Kita sering berpikir bahwa ide harus selalu besar, transformatif, dan mengubah permainan.
Namun seringkali, banyak hal kecil dan baru yang ditambahkan untuk membuat perbedaan besar.
Manfaat untuk inovasi skala kecil sangatlah besar. Tidak hanya terjadi dengan cepat dan (paling
sering) tanpa banyak keributan, inovasi pada hal-hal kecil juga mengumpulkan minat dan
perhatian tim dan organisasi Anda sehingga membuka jalan bagi proyek inovasi yang lebih besar
dan lebih mudah untuk diikuti. Cobalah mengubah banyak hal kecil, seperti cara Anda
menandatangani email, cara Anda menghargai diri sendiri untuk pekerjaan yang baik, atau cara
Anda memulai rapat.
Berhenti bicara dan mulailah mengerjakannya! Masukkan pikiran Anda ke dalam kata-kata, kata-
kata Anda ke dalam gambar, dan gambar Anda ke dalam prototipe. Ketika orang dapat melihat
ide Anda, mereka akan mudah mengingatnya dan lebih cenderung menganggapnya serius
sehingga mereka dapat terlibat dalam pengembangannya.
Biasakan melangkah keluar meskipun hanya berjalan di sekitar blok. Saat Anda berjalan, buat
titik untuk memperhatikan hal-hal disekitar. Jika Anda membutuhkan disiplin dalam perburuan
inspirasi Anda, lakukan permainan dan perburuan hal-hal yang dimulai dengan huruf A pada hari
pertama, B yang kedua, dan seterusnya. Pikiran Anda akan mulai menghubungkan titik-titik
antara yang Anda lihat dan masalah yang Anda tinggalkan di kantor. Itulah keindahan alam
bawah sadar kita.
7. Bakar Kreativitas
Bagi kebanyakan dari kita, memeriksa email adalah hal pertama yang kita lakukan setiap hari.
Buatlah sebuah kreativitas daripada menyelam dengan email yang membanjiri kotak masuk
Anda padahal mereka semua bisa menunggu. Pilih lagu, podcast, atau blog favorit Anda untuk
memulai pagi hari. Apa pun itu, pastikan itu membakar imajinasi Anda. Anda akan kagum
betapa hal itu akan menginspirasi sikap dan kreativitas Anda sepanjang hari.
8. Tanyakan pada Diri Sendiri, ‘Kekuatan Apa yang Akan Saya Gunakan?’
Ketika Anda bingung dengan masalah yang tidak dapat Anda lakukan, panggil senjata besar.
Apa yang dimaksud dengan senjata besar? Ini adalah kekuatan kreatifitas yang Anda miliki.
Tuliskanlah kreativitas yang Anda miliki dalam daftar (berdasarkan pengalaman-pengalaman
Anda) dan simpan daftar di dekat meja Anda. Kemudian, ketika masalah muncul, lihat daftar
Anda dan tanyakan pada diri sendiri hal yang mungkin dilakukan untuk menyelesaikannya.
Sukses dapat diukur dengan laba atas investasi yang baik. Tetapi, tidak akan ada ROI
yang tercipta apabila tidak didukung oleh sumber daya yang mampu mengembangkan inovasi.
Inovasi adalah sesuatu yang tidak memiliki standardisasi. Lalu, bagaimana cara mengukurnya?
Bagi Mitsuru Kikunaga, seorang investor dari REAPRA, cara pengukurannya dengan lebih
banyak orang yang ingin terlibat menjadi sumber daya yang berinovasi. Memperkerjakan orang
yang mau berinovasi adalah sesuatu yang diperlukan, karena bisnis yang semakin berkembang
tentu akan berhubungan dengan orang lebih luas lagi.
1. Masalah Keamanan
Hal-hal baru terasa menakutkan karena sering membawa kerentanan baru. Tetapi
keamanan bukan tidak bisa dipecahkan – itu hanya elemen penting lainnya untuk diperbaiki.
Tidak ada perusahaan yang merasa punya cukup waktu atau orang untuk melakukan
pekerjaan, jadi jangan biarkan itu menjadi alasan Anda. Anda harus mengukir waktu untuk
inovasi – itu tidak akan terjadi begitu saja.
Uang bisa menjadi lebih sulit untuk dilewati karena orang yang memegang dompet
cenderung menginginkan taruhan yang aman, dan ide-ide inovatif, menurut definisi, tidak
terbukti.
4. Kurangnya Keahlian
Jauh lebih mudah untuk berinovasi jika Anda memiliki orang yang tahu cara melakukan
hal-hal baru daripada terus-menerus mencampur cara-cara lama.
4. Penerimaan atau Adopsi Pengguna
Bahkan jika seorang pemimpin menerobos semua hambatan lain, mereka masih perlu
meyakinkan pelanggan Anda untuk mengambil keuntungan dari hal baru. Karena inovasi
tidak berhenti saat diluncurkan.
https://www.wartaekonomi.co.id
kesuksesan bisnis yang baru dibangun kalau kamu menghiraukan beberapa hal yang harus
dihindari berikut ini:
Proses belajar nggak akan berhenti sampai di institusi pendidikan, bahkan dalam
kehidupan sehari-hari kita akan terus belajar, apalagi dalam memulai bisnis. Banyak hal yang
kita perlu ketahui sebagai persiapan untuk membangun usaha, mulai dari memahami proses
produksi hingga strategi memasarkan produk.
Begitu pula setelah merintis usaha, jangan berhenti belajar sampai di situ saja. Dalam
mempertahankan dan mengembangkan usaha tersebut pun kita masih butuh terus belajar.
Pengetahuan seputar bisnis bisa didapatkan di mana saja, mulai dari membaca buku,
mengikuti workshop sekaligus memperluas koneksi, hingga 5 mengikuti kelas online.
Kamu lebih menyukai teh daripada kopi, tapi karena bisnis kedai kopi
sedang booming beberapa tahun belakangan, maka kamu memilih menjalankan kedai kopi.
Mungkin hal ini bisa tetap kamu jalani, tapi akan terasa berat untuk dilakukan. Selain karena
jumlah pesaing yang sudah sangat banyak, juga karena kurang menguasai produk yang kamu
jual.
Mengikuti tren atau minat pasar memang bagus, walaupun begitu coba
temukan passion atau minat dalam dirimu terlebih dahulu lalu cari tahu apa peluang yang bisa
dilakukan dengan hal tersebut.
Memulai bisnis dengan teman dekat atau orang yang kita percaya tentu membuat banyak
hal terasa lebih mudah untuk dilakukan. Apalagi dalam prosesnya, bisnis gak selalu berjalan
lancar. Ketika hal itu terjadi, kamu dan partner tentunya harus bisa mendukung dan memotivasi
satu sama lain. Karena itu, memilih partner yang tepat sangat penting untuk menghindari
kerugian materi dan memastikan keberlangsungan bisnis yang kamu bangun.
Setiap wirausaha pasti memiliki rasa kepemilikan yang kuat terhadap bisnis yang mereka
bangun, apalagi jika persiapannya memakan waktu lama dan penuh perjuangan. Apa pun akan
dilakukan untuk membuat bisnis tersebut berjalan seperti apa yang dibayangkan dari awal.
Melihat peluang bisnis gak bisa hanya dimulai dari keinginan atau kesukaan, tapi juga
perlu didukung riset untuk mengetahui minat pasar. Apakah bisnis yang kamu mulai nantinya
dibutuhkan atau bisa memenuhi kebutuhan (demand) banyak orang? Bahkan setelah beberapa
waktu menjalankan bisnis pun, riset atau uji produk tetap dibutuhkan untuk melihat bagaimana
kamu bisa semakin mengembangkan bisnismu nantinya.
Dana darurat wajib kamu miliki gak hanya dalam hal keuangan pribadi, tapi juga untuk
keperluan bisnismu. Usaha yang kamu bangun gak melibatkan kamu dan partner bisnismu saja,
tapi juga para karyawan yang bekerja untukmu. Apabila produktivitas terganggu dan
mempengaruhi pendapatan usahamu, maka penghasilan mereka yang mencari nafkah dengan
bekerja untukmu juga akan terganggu. Gak hanya untuk gaji pegawai, dana darurat dibutuhkan
untuk apa pun yang berhubungan dengan mempertahankan kelangsungan bisnismu. Karena itu,
saat memulai bisnis, jangan lupa menyiapkan dana darurat untuk bisnismu juga ya.
Kesuksesan bisnis yang kamu bangun gak berhenti sampai di pelanggan membeli produk
atau memakai jasa yang kamu tawarkan saja, tapi juga mempertahankan agar mereka datang
kembali dan menjadi pelanggan setia. Ini karena word-of-mouth masih terbilang penting.
Pelanggan yang puas akan dengan senang hati membagikan pengalaman mereka ke keluarga dan
teman-teman mereka. Walaupun sulit untuk mengontrol hal ini, word-of-mouth bisa sangat
efektif membantu mendorong usahamu... atau sebaliknya. Tergantung bagaimana kamu
memperlakukan mereka. Karena itu, jangan pernah mengabaikan hal ini ya.
Begitu pula sebaliknya, kalau kamu sudah memiliki kehadiran secara fisik, misalnya
dalam bentuk toko, restoran, dan lainnya, pastikan kamu juga memiliki online
presence seperti website, akun media sosial, atau tergabung dalam situs travel yang
menampilkan review dan informasi soal bisnismu. Ini memberi kesempatan bagi banyak orang
untuk mengenal bisnismu sebelum datang secara langsung. Baik online atau offline, kamu
membutuhkan dua hal ini dalam porsi yang tepat.
KESIMPULAN
penemuan merupakan salah satu faktor penentu terjadinya perubahan sosial. Manusia
sebagai makhluk sosial berinteraksi dalam sebuah sistem sosial dengan mematuhi norma,
keyakinan, dan kearifan lokal yang berlaku di dalamnya. Manakala hadir penemuan baru, maka
tatanan sosial yang ada akan mengalami perubahan. Dengan diterimanya penemuan baru, maka
akan terjadi perubahan sosial; yaitu dimulai dari perubahan perilaku baik secara individu,
maupun perubahan secara kolektif dalam sistem sosial tersebut. inilah yang disebut dengan
proses difusi dan inovasi.
Difusi inovasi adalah suatu ide, praktik, atau objek/benda yang disadari dan diterima
sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. (Everet M. Rogers,
2003) dengan kata lain suatu proses penyebarserapan ide-ide atau hal-hal yang baru dalam upaya
untuk merubah suatu masyarakat yang terjadi secara terus menerus dari suatu tempat ke tempat
yang lain, dari suatu kurun waktu ke kurun waktu yang berikut, dari suatu bidang tertentu ke
bidang yang lainnya kepada sekelompok anggota dari sistem sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Damanpour, F., & Schneider, M. 2006. “Phases of the adoption of innovation in organizations:
Effects of environment organization and top managers.” British Journal of Management, 17,
215–236.
Daft, R. L. 2013. Organization theory & design (11th ed.). Mason: South-Western Cencage
Learning.
Rogers, Everett M. 1995. Diffusion Of Innovations Third Edition. New York: The Free Press
Buku ... dan Teori Komunikasi, terj. Evi Setyarini. ... Kronman, Anthony T. Max Weber,
Jurists Profiles in Legal Theory. California: Stanford ...