Anda di halaman 1dari 12

proposal penelitian kandungan nutrisi pada makanan

KANDUNGAN NUTRISI PADA MAKANAN

PROPOSAL PENELITIAN

Restu Firmansyah

XI – IPA 8

SMA NEGERI 1 CIREBON

2020/2021

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja
dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal penelitian tentang kandungan nutrisi
pada makanan. Proposal ini disajikan dalam upaya melatih kami agar lebih mendalami Ilmu biologi.

Adapun proposal penelitian tentang kandungan nutrisi pada makanan dengan cara praktikum


yang telah kami laksanakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan guru bidang study,
sehingga dapat memperlancar pembuatan dan penyusunan proposal penelitian ini. Untuk itu kami
tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada guru bidang study yang telah membantu kami
dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi
penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka
kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami
sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah biologi ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga penelitian tentang kandungan nutrisi pada makanan ini


dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca. 
Daftar Table

1.1.    Latar Belakang......................................................................................................

1.2.    Tujuan.....................................................................................................................

Daftar Isi

Kata Pengantar................................................................................................................... i

Daftar Isi............................................................................................................................... ii

Daftar Tabel......................................................................................................................... iii

Bab 1 Pendahuluan..........................................................................................................

1.1     Latar Belakang......................................................................................................

1.2     Tujuan.....................................................................................................................

1.3     Manfaat...................................................................................................................

Bab 2 Kajian Teori..............................................................................................................

Bab 3 Metodelogi................................................................................................................

3.1     Waktu Dan Tempat...............................................................................................

3.2     Alat Dan Bahan....................................................................................................

3.3     Cara Kerja..............................................................................................................

Bab 4 Hasil Pengamatan..................................................................................................

4.1.    Hasil Pengamatan................................................................................................

4.2.    Analisis Data........................................................................................................

Bab 5 Penutup....................................................................................................................

5.1       Kesimpulan..........................................................................................................

5.2       Keritik Dan Saran................................................................................................

Daftar Pustaka....................................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.        Latar Belakang

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan yang
masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau dipecah menjadi senyawa-senyawa yang
lebih sederhana baik secara mekanik maupun secara kimiawi agar dapat diserap tubuh. Tanpa
makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-hari. Makanan dapat
membantu kita dalam mendapatkan sumber energi, membantu pertumbuhan badan (pembelahan
sel) dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak
maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang
berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, glukosa vitamin-vitamin dan garam mineral. Bahan makanan
yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak
dan protein merupakan nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral
dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam
menu makanan kita. Kami melakukan percobaan mengenai uji makanan untuk mengetahui
kandungan glukosa, karbohidrat, protein dan lemak.

Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang cukup lama dapat
menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik bagi
kesehatan. Keadaa tubuh dimana komposisi zat makana tidak seimbang disebut malnutrisi.
Malnutrisi dapat disebabkan oleh kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih nutrien (zat
makanan) esensial

Karbohidrat adalah senyawa yang tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen
(O). Tubuh kita membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi utama, menjaga keseimbangan
kondisi asam basa dalam tubuh. Untuk mengetahui apakah makanan tersebut mengandung
krbohidrat atau tidak, maka harus dilakukan percampuran bahan makanan dengan lugol dan akan
berubah warna menjadi hitam kebiruan.Protein memiliki fungsi penting yaitu sebagai bahan
pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta kromosom. Juga berfungsi sebagai bahan pembentuk sel-
sel baru. Jika bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes biuret berubah warna
menjadi violet/ungu maka makanan tersebut mengandung protein.Lemak berfungsi sebagai pelarut
vitamin A, D, E, dan K, sebagai pelindung organ tubuh, dan sebagai pembentuk membran sel. Jika
kertas yang telah diolesi oleh bahan makanan menjadi transparant , maka makanan tersebut
mengandung lemak.

1.2.          Tujuan Penelitian

      Berdasarkan latar belakang penelitian di atas dapat ditetapkan tujuan penelitian yaitu menguji
kandungan nutrisi pada makanan meliputi amilum, glukosa, protein, lemak, vitamin C dan vitamin B.

1.3.        Manfaat penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas dapat ditetapkan manfaat penelitian sebagai berikut:

1.           Kami dapat mengetahui dan memahami kandunagan gizi apa saja yang terkandung pada
bahan makanan yang di uji.
2.           Kami dapat mengetahui dan memahami bahan makan apa saja yang paling banyak
mengandung zat makanan

3.           Kami dapat mengetahui dan memahami bahan makanan apa saja yang paling sedikit
mengandung zat makanan

BAB II

KAJIAN TEORI

Makanan adalah segala sesuatu yang dapat dicerna melalui proses pencernaan pada makhlup hidup,
baik manusia, hewan dan tumbuhan yang berasal dari hewan atau tumbuhan untuk
mendapatkan nutrisi. Manusia yang tidak suka memakan daging dan memakan sayuran
disebut vegetarian.

Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh.
Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan
vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan
tersebut harus ada dalam menu makanan kita.

Untuk mengetahui kandungan zat nutrisi yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator
uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen, seperti:

·         Lugol / kalium yodida

Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung)

·         Benedict / fehling A dan Fehling B

Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di
sakarida)

·         Millon / Molisch / Biuret

Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein

·         Sudan III / etanol / kertas buram

Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak

·         Metilen Blue/DCPIP

Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin C

·         FeCl3

Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin B

A.   Karbohidrat

Karbohidrat merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O). Tubuh anda memerlukan karbohidrat, antara lain sebagai sumber energi utama (setiap
1 gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori), untuk menjaga keseimbangan kondisi asam dan basa
dalam tubuh, sebagai bahan  pembentuk struktur sel, dan sebagai bahan pembentuk senyawa-
senyawa organik seperti lemak serta protein.

Karbohidrat dikelompokkan 3, yaitu:

·         Monosakarida (C6H12O6) adalah senyawa karbohidrat sederhana yang tersusun atas satu gugus
gula. contohnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Glukosa dapat ditemukan dalam buah seperti
anggur, bawang, dan madu. Galaktosa dapat dijumpai pada gula susu dan gula tebu. Sedangkan
fruktosa merupakan gula yang paing manis, umumnya dapat ditemukan dalam buah-buahan dan
madu. 

·         Disakarida (C12H22O11) merupakan senyawa karbohidrat dengan gugus gula dua. Contohnya


maltosa, laktosa, dan sukrosa. Maltosa dibentuk oleh dua molekul glukosa, laktosa dibentuk oleh
molekul glukosa dan galaktosa, sedangkan sukrosa dibentuk oleh dua molekul glukosa dan fruktosa.
Sukrosa dapat didapati di tebu, lobak merah, pisang, buah-buah yang manis, serta akar-akar
penyimpanan yang tertentu. Maltosa dapat dijumpai dijumpai dalam kecambah jawawut. Adapun
laktosa didapati pada semua susu hewan mamalia termasuk ASI.

·         Polisakarida merupakan senyawa karbohidrat yang tersusun atas banyak molekul gula
sederhana, contohnya glikogen, amilum, dan selulosa

Fungsi karbohidrat, yaitu:

·         sebagai sumber energy utama bagi tubuh

·         mengatur metabolisme dan menjaga keseimbangan asam dan basa

·         membentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh

·         membantu penyerapan kalsium

·         memberi rasa manis pada makanan

·         membantu mengeluarkan feses

B.   Protein

Protein tersusun atas unsur-unsur C,H,O, dan N (nitrogen). Beberapa jenis protein juga mengandung
S (sulfur) dan P (fosfor). Protein memiliki beberapa fungsi penting, antara lain sebagai sumber energi
(1 gram protein menghasilkan 4,1 kalori)

Fungai protein, yaitu:

·         Pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta kromosom.

·         Pembentuk sel-sel baru dan sebagai larutan penyangga (sistem buffer). Larutan penyangga
berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan asam dan basa cairan tubuh

·         Pengatur dan pelaksana metabolism tubuh

·         Sebagi penetral dari zat-zat asing

Di dalam tubuh, protein diserap dalam bentuk asam amino. Asam amino dibedakan menjadi asam
amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak dapat disintesis oleh tubuh. Untuk itu, asam amino ini harus
didatangkan dari luar tubuh malalui makanan. Asam amino yang termasuk esensial antara lain
arginin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Sementara
itu, asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh. Contohnya alanin,
asparagin, asam aspartat, sistein, sistin, asam glutamat, glutamin, glisin, prolin, serin, dan tirosin.

Protein dibedakan menjadi protein nabati dan protein hewani.Protein nabati diperoleh dari
tumbuhan, misalnya kacang-kacangan dan produk olahan, terutama kacang kedelai. Adapun protein
hewani diperoleh dari hewan,  misalnya daging, telur, susu, dan ikan.

C.   Lemak

Lemak merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur C,H, dan O. Beberapa jenis lemak juga
mengandung P (fosfor) dan N (nitrogen). Lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
lemak, seperti alkohol, kloroform, dan eter. Seperti halnya karbohidrat, lemak juga berguna sebagai
sumber energi (1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kalori). Meskipun menghasilkan energi
terbesr, lemak bukanlah penghasil energi utama karena lebih banyak disimpan sebagai energi
cadangan

Fungsi lemak, yaitu:

·         Pelarut vitamin A,D,E, dan K

·         Pelindung organ-organ tubuh, misalnya jantung, ginjal, dan lambung.

·         Bahan pembentuk membran sel, mencegah hilangnya panas tubuh saat udara dingin sehingga
suhu tubuh tetap terjaga.

·         Penahan rasa lapar

Berdasarkan sumbernya, lemak dibedakan menjadi lemak nabati (dari tumbuhan) dan lemak hewani
(dari hewan). Contoh sumber lemak nabati, antara lain santan, minyak kelapa, kacang tanah, dan
buah avokad. Adapun contoh lemak hewani adalah daging, telur, susu, mentega, gajih, dan keju.

Di dalam tubuh, lemak diuraikan dan diserap dalam bentuk asam dan gliserol. Asam lemak
dibedakan menjadi asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh. Asam lemak tak jenuh berbentuk
cair dan umumnya berasal dari tumbuhan. Asam lemak jenuh berbentuk padat dan terdapat pada
otak, hati, serta daging

D.   Vitamin

Vitamin merupakan senyawa organik yang terkandung dalam berbagai makanan dan diperlukan
untuk mengatur serta memperlancar metabolisme tubuh. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit,
tetapi keberadaan dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa-senyawa lain. Kondisi
kekurangan (defisiensi) vitamin dinamakan avitaminosis. Vitamin tidak berfungsi untuk
menghasilkan energi. Karena tidak dapat disintesis oleh tubuh, vitamin harus didatangkan dari luar
tubuh melalui berbagai berbagai jenis makanan.

Berdasarkan jenis pelarutnya, vitamin dibedakan menjadi:


1.        Vitamin yang larut dalam lemak

·         Vitamin A

·         Vitamin D

·         Vitamin E

·         Vitamin K

2.        Vitamin yang larut dalam air

·         Vitamin B (B1, B2, B3, B5, B6, B11 , B12, dan biotin)

·         Vitamin C

E.   Glukosa

Glukosa adalah suatu gula monosakarida, yaitu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai


sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil
utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa,
terutama pada industri pangan. Glukosa (C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah heksosa—
monosakarida yang mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung
gugus -CHO).

Glukosa merupakan sumber tenaga yang terdapat di mana-mana dalam biologi. Glukosa dapat
dibentuk dari formaldehida pada keadaan abiotik, sehingga akan mudah tersedia bagi
sistem biokimia primitif.. Reaksi glikosilasi akan mereduksi atau bahkan merusak fungsi
berbagai enzim. Rendahnya laju glikosilasi ini dikarenakan glukosa yang kebanyakan berada
dalam isomer siklik yang kurang reaktif. Meski begitu, komplikasi akut seperti diabetes, kebutaan,
gagal ginjal, dan kerusakan saraf periferal (‘’peripheral neuropathy’’), kemungkinan disebabkan oleh
glikosilasi protein.

Glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid.Karena pada sistem
saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantungpada glukosa.

Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi
seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga
untuk menjalankan sel-sel tubuh. Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran
pencernaan. Sebagianglukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang
lainnyamenuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen (hati hewan) dan sel lemak.

Glikogen merupakan sumber energi cadangan yangakan dikonversi kembali menjadi glukosa pada
saat dibutuhkan lebih banyak energi.Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi
cadangan, lemak tak pernah secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa,
gula lain yangdihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang
mengkonversinyamenjadi glukosa.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1         Waktu Dan Tempat

Acara penelitian tentang kandungan nutrisi pada makanan ini, akan kami laksanakan pada:

Hari           : Selasa

Tanggal   : 12 Januari 2016

Waktu       : 07.00 s/d 08.30

Tempat     : Laboratorium Biologi SMA Negri 2 Pandeglang

3.2         Alat Dan Bahan

·         1 buah rak tabung reaksi

·         1 buah pembakar spirtus, kasa dan kaki tiga

·         1 buah penjepit tabung reaksi

·         6 buah tabung reaksi

·         2 buah pipet tetes


·         1 buah alu dan lumpang

·         2,lembar kertas buram

·         1 buah gelas ukur 50 ml

·         Reagen beredict atau fehling A dan B

·         Reagen biuret

·         Reagen iodium atau lugol

·         Aquades

·         DCFIP

·         FeCl3

·         Makanan yang akan di ujikan

·         Label

3.3       Teknik Pengumpulan Data

1.     Haluskan setiap makanan dengan menggunakan alu dan lumping.

2.     Makanan yang telah dihaluskan, kemudian berikan larutan aquades secukupnya hingga
terbentuk larutan. Laru masukan 5 ml larutan makanan tersebut masing-masing ke dalam 6 tabung
reaksi yang telah dibersihkan dan dikeringkan sebelumnya.

3.     Setiap makanan dites berdasarkan table 1.1 prosedur pengujian makanan

4.     Buatlah laporan dari hasil pengamatan ke dalam table 1.2

1.1.        Prosedur Pengujian Makanan

No Jenis Pengujian Pengujian Makanan Keterangan

1. Pengujian Amilum Masukan 5 ml makanan yang akan diuji ke dalam Larutan akan berwarna biru
tabung reaksi A. Tetesi dengan 4 tetes reagen sampai hitam jika makanan
lugol/iodium encer. Amati perubahan warnanya. mengandung amilum.

2. Pengujian Glukosa Masukan 5 ml makanan yang akan diuji ke dalam Warna biru akan berubah
tabung reaksi B. Tetesi dengan 4 tetes Fehling A menjadi orange sampai merah
dan 4 tetes Fehling B. Amati dan catat perubahan bata jika bahan makanan
warnanya. Kemudian panaskan selam 5 menit di mengandung gula.
pembakar spirtus dan amati perubahan warnanya.
3. Pengujian Protein Masukan 5 ml makanan yang akan diuji ke dalam Warna makanan akan menjaadi
tabung reaksi C. Tetesi dengan larutan Biuret. unggu jika mengandung protein
Amati perubahan warnanya.

4. Pengujian Lemak Siapkan 5 ml makanan ke dalam tabung reaksi D Jika makanan mengandung
dan kertass buram. Teteskan 1 tetes atau oleskan lemak, kertas buram akan
makanan yang diuji pada kertass buram tersebut. menjadi transparan.
Amatilah noda yang terjadi pada tetesan atau
olesan itu.

5. Pengujian Vitamin C Masukan 5 ml makanan yang akan diuji ke dalam Warna makanan akan menjadi
tabung reaksi E. Tetesi dengan larutan DCPIP 1-2 keruh, jika mengandung vitamin
tetes. Amati perubahan warnanya C.

6. Pengujian Vitamin B Masukan 5 ml makanan yang akan diuji ke dalam Warna makanan akan menjadi
tabung reaksi F. Tetesi dengan larutan FeCl3. Amati lebih keruh, jika mengandung
perubahan warnanya vitamin B.

BAB 4

HASIL PENGAMATAN

4.1.    Hasil Pengamatan

1.2.        Hasil pengamatan uji kandungan makanan

Reagen

No Barang yang di uji Iodium Benedict Biuret Kertas buram DCPIP FeCl3

1. Kentang rebus Hitam (+) Hijau (-) Unggu Tidak Coklat Keruh (+)
(+) transparan (-) (-)

2. Tahu rebus Hitam (+) Merah Unggu Transparan (+) Coklat Keruh (+)
bata (+) (+) (-)

3. Telor rebus Coklat (-) Coklat (-) Unggu Tidak Coklat Keruh (+)
(+) transparan (-) (-)

4.2.      Analisis Data

1.    Apa fungsi reagen iodium, benedict, dan biuret?

2.    Simpulkan apa yang dapat di ambil dari kegiatan ini?

Jawaban:

1.    Fungsi iodium adalah untuk menentukan makanan yang mengandungan amilum (karbohidrat).
Fungsi benedict adalah untuk menentukan makanan yang mengandung glukosa.

Fungsi biuret adalah untuk menentukan makanan yang mengandung protein.

2.      Dari kegiatan di atas dapat di simpulkan bahwa fungsi-fungsi dari bahan-bahan kimia seperti
iodium, benedict, biuret, DCPIP dan FeCl 3 dapat menentukan zat-zat apa saja yang terkandung di
dalam makanan yang dikonsumsi.

BAB 5

PENUTUP

5.1       Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian ini. Maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa:

a)    Jika bahan makanan berubah menjadi warna hitam kebiruan setelah dicampur oleh yodium
maka makanan tersebut mengandung amilum/karbohidrat.

b)    Jika bahan makanan berubah warna menjadi warna orange-kekuning-kuningan atau terdapat
endapan setelah dicampur fehling A dan B kemudian dibakar maka makanan tersebut mengandung
glukosa.

c)    Jika bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes biuret berubah warna menjadi
ungu kehitaman maka makanan tersebut mengandung protein

d)    Jika kertas yang telah diolesi oleh bahan makanan menjadi transparant setelah dijemur, maka
makanan tersebut mengandung lemak

e)    Jika bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes DCIP berubah warna menjadi
keruh maka makanan tersebut mengandung vitamin C

f)     Jika bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa tetes FeCl 3 berubah warna menjadi
keruh maka makanan tersebut mengandung vitamin B

5.2       Keritik dan Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian ini. Maka, dapatkan saran bahwa:

1.    Berhati-hati saat melakukan penelitian

2.    Amati percobaan dengan seksama agar tidak terjadi kesalahan

3.    Perbanyak referensi sebagai faktor pembanding

Daftar Pustaka

http://dzikrishaleh.blogspot.co.id/2014/11/laporan-praktikum-uji-makanan.html

http://farahdewi1114.blogspot.co.id/2015/02/bab-1-pendahuluan-atas-berkat-tuhan.html
http://lpbujimakanan.blogspot.co.id/

Prawiroharto, Slamet dan Sri Hidayati. 2012. Sains Biologi SMA/MA Kelas XI. Jakarta:PT Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai