PETA KONSEP
Orientation
Photos
Documents
Design
Product description
After sales service
Kata-kata Kunci
Gunung Api Material Gunung Api
Tipe Gunung Pembentukan Gunung
Teori Pergeseran Lempeng Persebaran Gunung
Ring of Fire Gunung Api Dunia
1 Gunung Api di Dunia
P
ernahkah kamu mendaki gunung dan memetik Bunga
Edelwish yang abadi di gunung tinggi? Kenapa Bunga
Edelwish hanya ada di gunung tinggi? Lebih Jauh lagi
kenapa harus ada gunung di dunia ini? Apakah Gunung dari awal
penciptaan sudah terbentuk? Ataukah gunung terbentuk melalui
proses? Atau pernahkah Gunung justru menjadi malapetaka bagi
manusia? Di buku ini akan di bahas lebih lanjut mengenai selak beluk
gunung dan proses yang terjadi pada gunung.
Kompetensi Dasar
1. Menganalisis proses terbentuknya gunung dan sejarah destruktif
gunung di dunia.
2. Menganalisis persebaran gunung di dunia dan wilayah dengan potensi
gunung teraktif.
I. DEFINISI GUNUNG......................................................................................................................1
A. PENGERTIAN GUNUNG...................................................................................................... 1
B. BAGIAN-BAGIAN GUNUNG API........................................................................................3
II. PERSEBARAN GUNUNG API..................................................................................................... 4
A. TEORI TEKTONIK LEMPENG........................................................................................... 4
B. LEMPENG-LEMPENG TEKTONIK DUNIA........................................................................6
C. CINCIN API PASIFIK (RING OF FIRE).............................................................................. 7
D. PERSEBARAN GUNUNG API DI DUNIA........................................................................... 8
III. TIPE GUNUNG API......................................................................................................................9
A. TIPE GUNUNG API............................................................................................................ 9
IV. PROSES TERBENTUKNYA GUNUNG.......................................................................................12
A. PEMBENTUKAN GUNUNG............................................................................................. 12
V. MATERIAL GUNUNG API.......................................................................................................... 14
A. MATERIAL HASIL LETUSAN.......................................................................................... 14
B. DAMPAK NEGATIF MATERIAL LETUSAN.................................................................... 16
C. DAMPAK POSITIF MATERIAL LETUSAN...................................................................... 17
VI. 5 GUNUNG TERAKTIF DI DUNIA............................................................................................ 19
A. GUNUNG VESUVIUS, NAPOLI, ITALIA.......................................................................... 20
B. SAKURAJIMA, JEPANG................................................................................................... 22
C. MAUNA LOA, HAWAII, AMERIKA SERIKAT.................................................................23
D. GUNUNG ETNA, SISILIA, ITALIA...................................................................................25
E. GUNUNG MERAPI, JAWA TENGAH, INDONESIA......................................................... 27
VII. 5 LEDAKAN TERBESAR SEPANJANG PERADABAN............................................................. 28
A. GUNUNG TOBA, INDONESIA......................................................................................... 29
B. CREEK LAVA, AMERIKA SERIKAT................................................................................ 30
C. GUNUNG TAMBORA , INDONESIA................................................................................ 32
D. GUNUNG THERA, YUNANI.............................................................................................34
E. GUNUNG PINATUBO, FILIPINA.....................................................................................36
RANGKUMAN.................................................................................................................................. 38
UJI KOMPETENSI............................................................................................................................ 39
tanah-tanah di daerah sekitarnya. Gunung pada umumnya lebih besar dibandingkan dengan
bukit, tetapi bukit di suatu tempat bisa jadi lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang
disebut gunung di tempat yang lain. Gunung pada umumnya memiliki lereng yang curam dan
tajam atau bisa juga dikelilingi oleh puncak-puncak atau pegunungan. Pada beberapa
ketinggian gunung bisa memiliki dua atau lebih iklim, jenis tumbuh- tumbuhan, dan
Ketinggian, volume, relief, kecuraman, jarak dan kontinuitas dapat dijadikan kriteria
dalam mendefinisikan gunung. Menurut KBBI, definisi gunung adalah "Bukit yg sangat besar
dan tinggi (biasanya tingginya lebih dari 600 m)". Gunung paling tinggi di Indonesia adalah
Terdapat tiga jenis tipe utama dari gunung. Gunung api, gunung lipatan, dan gunung
patahan. Ketiga tipe ini terbentuk dari lempeng tektonik ketika bagian dari kerak bumi
bergerak, roboh dan tenggelam. Tenaga endogen menyebabkan pengangkatan isotasi dan
intrusi magma lapisan batuan ke atas dan membentuk sebuah dataran yang lebih tinggi dari
dataran sekitar. Ketinggian dari pengangkatan ini membentuk bukit, jika bukitnya lebih
tinggi dan lebih curam maka terbentuklah gunung. Pegunungan utama cenderung terbentuk
dalam garis panjang yang menandakan batas dan aktivitas sebuah lempeng tektonik.
Iklim di pegunungan menjadi lebih dingin setiap naiknya ketinggian. Hal ini terjadi
disebabkan pemanasan bumi oleh matahari yang terjadi secara radiasi. Matahari
memanaskan daratan secara radiasi. Sementara itu, efek rumah kaca berfungsi bagaikan
selimut yang merefleksikan kembali panas ke bumi. Jika efek rumah kaca ini tidak ada, maka
panas tersebut akan kembali ke ruang angkasa. Efek rumah kaca ini yang menyebabkan
udara di dataran rendah terasa hangat. Ketika ketinggian bertambah, efek rumah kaca
mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra
Pasifik. Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang
40.000 km. Daerah ini juga sering disebut sebagai sabuk gempa Pasifik.
Sekitar 90% dari gempa bumi yang terjadi dan 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di
sepanjang Cincin Api ini. Daerah gempa berikutnya (5–6% dari seluruh gempa dan 17% dari
gempa terbesar) adalah sabuk Alpide yang membentang dari Jawa ke Sumatra, Himalaya,
Mediterania hingga ke Atlantika. Berikutnya adalah Mid-Atlantic Ridge.
2. TIPE MAAR
Gunung api maar hanya mengalami satu kali erupsi, kemudian aktivitas gunung api
tersebut terhenti. Gunung api maar terbentuk dari timbunan eflata. Bentuk gunung api ini
seperti tanggul melingkar. Lereng api tipe ini tidak terlalu curam. Bagian tengah gunung api
cekungan tersebut akan membentuk danau. Contoh danau hasil bentukan gunung api maar
antara lain Ranu Klakah di lereng gunung Lamongan dan danau Eifel di Perancis. Kekuatan
letusan gunung api disebabkan kekuatan gas dan volume magma yang ada di dalamnya.
Secara fisika, kekuatan letusan gunung api disebabkan oleh tekanan dan volume gas yang
dengan lava. gunung api yang terbentuk secara berlapis-lapis. Lapisan tersebut terdiri atas
campuran bahan lava dan eflata. Eflata merupakan material hasil letusan gunung api yang
berupa bahan padat. Letusan gunung api melepaskan eflata yang ditimbun di sekitar pusat
erupsi. Kemudian di atas lapisan eflata, lelehan lava membentuk lapisan batuan beku sebagai
badan gunung api. Proses demikian terjadi berulang kali dan terus menerus dalam waktu
yang lama. Akibatnya, terbentuk kerucut gunung api di sekitar pusat erupsi. Kerucut gunung
arus tersebut menyebabkan gerakan dari kerak bumi. Dikenal ada 2 kerak bumi yaitu kerak
samudera dan kerak benua. Gerakan kerak tersebut juga disebut pergerakan antar lempeng
keluar melalui rekahan tersebut dan membentuk busur gunungapi tengah samudera
(mid-ocean ridge).
kerak benua, membentuk zona subdaksi (subdaction zone) dan terjadi peleburan batuan
3. Saling bergeser sejajar berlawanan arah (transform) antar kerak benua yang
Membuat Gunung
1. Letakkan wadah pada bagian tengah. Gunakan botol untuk bagian tengah gunung berapi.
Dalam wadah itulah nantinya Anda akan mencampur lava.
2. Gunakan tanah liat untuk membentuk badan gunung berapi. Bentuklah badan gunung
berapi dari tanah liat, dimulai dari bagian dasar hingga atas botol.
3. Buat campuran cuka, pewarna berwarna merah, kemudian campurlah dengan satu
sendok makan sabun cuci piring.
4. Tuangkan campuran tersebut ke dalam gunung berapi yang ada di tengah gunung
berapi.
5. Ambil baking soda secukupnya dan tuangkan ke dalam gunung berapi.
6. Amati apa yang terjadi pada gunung berapi.
1. Gas Vulkanik
Gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi disebut Gas Vulkanik.
Gas-gas tersebut antara lain karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), hydrogen
sulfida (H2S), sulfur dioksida (SO2), dan nitrogen dioksida (NO2) yang membahayakan
manusia.
2. Lava
Gambar 5.1
Lava sebagai
material hasil
letusan Gunung
Lava adalah cairan magma bersuhu tinggi yang ada di dalam gunung berapi yang
mengalir ke permukaan melalui kawah. Lava yang keluar dari kawah gunung berapi disebut
lahar. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan
bermacam-macam batuan.
Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya.
Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi. Terdapat berapa jenis
lahar, yaitu lahar cair, lahar dingin, lahar panas, lahar hujan, dan lahar letusan. Lahar
tersebut antar
a. Lahar cair adalah lumpur batu yang keluar dari dalam kawah gunung berapi dan
bercampur air hujan atau air panas dari kawah. Lahar cair ini mampu mengalir jauh
b. Lahar dingin adalah endapan bahan lepas (pasir, kerikil) di sekitar lubang kepundan
c. Lahar panas adalah endapan bahan lepas di sekitar lubang kepundan gunung api
d. Lahar hujan terjadi karena percampuran material letusan dengan air hujan di sekitar
puncaknya.
e. Lahar letusan terjadi apabila gunung berapi yang memiliki danau kawah meletus,
4. Hujan Abu
Material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan disebut
Hujan Abu. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai
5. Awan Panas
Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini
terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar
dari 600 °C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka
seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.
organisme yang dilaluinya, Karena itu kewaspadaan mutlak diperlukan. Berikut ini hal
1. Tercemarnya udara dengan abu gunung berapi yang mengandung bermacam-macam gas
mulai dari Sulfur Dioksida atau SO2, gas Hidrogen sulfide atau H2S, NO2 atau Nitrogen
Dioksida serta beberapa partike debu yang berpotensial meracuni makhluk hidup di
sekitarnya.
2. Dengan meletusnya suatu gunung berapi bisa dipastikan semua aktivitas penduduk di
3. Semua titik yang dilalui oleh material berbahaya seperti lahar dan abu vulkanik panas
berkah meski hanya bagi penduduk yang ada di sekitar. Apa saja? Berikut uraiannya:
1. Tanah yang dilalui oleh hasil vulkanis gunung berapi sangat baik bagi pertanian sebab
tanah tersebut secara alamiah menjadi lebih subur dan bisa menghasilkan tanaman yang
jauh lebih berkualitas. Tentunya bagi penduduk sekitar pegunungan yang mayoritas
2. Terdapat mata pencaharian baru bagi rakyat sekitar gunung berapi yang telah meletus,
apa itu? Jawabannya penambang pasir. Material vulkanik berupa pasir tentu memiliki
nilai ekonomis.
3. Selain itu, terdapat pula bebatuan yang disemburkan oleh gunung berapi saat meletus.
Bebatuan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan warga sekitar gunung.
4. Meski ekosistem hutan rusak, namun dalam beberapa waktu, akan tumbuh lagi
pepohonan yang membentuk hutan baru dengan ekosistem yang juga baru.
5. Setelah gunung meletus, biasanya terdapat geyser atau sumber mata air panas yang
keluar dari dalam bumi dengan berkala atau secara periodik. Geyser ini kabarnya baik
6. Muncul mata air bernama makdani yaitu jenis mata air dengan kandungan mineral yang
sangat melimpah.
7. Pada wilayah vulkanik, potensial terjadi hujan orografis. Hujan ini potensial terjadi
8. Pada wilayah yang sering terjadi letusan gunung berapi, sangat baik didirikan
pembangkit listrik.
memberikan sebutan Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes) untuk 16 gunung berapi
yang dianggap bernilai untuk diteliti berdasarkan pertimbangan sejarah erupsi berskala
besar dan destruktif, serta kepadatan penduduk sekitarnya. Proyek Decade Volcanoes
mensponsori penelitian dan kegiatan penyuluhan masyarakat mengenai gunung api dengan
maksud memberi pengertian lebih mendalam mengenai gunung-gunung berapi tersebut dan
1. Avachinsky-Koryaksky, Rusia
9. Sakurajima, Jepang
di sebelah timur Napoli, Italia. Pada tahun 79 M, letusan gunung ini menghancurkan kota
Pompeii. Pompeii adalah sebuah kota zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat
kota Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia. Pompeii hancur oleh letusan
gunung Vesuvius pada 79 M. Debu letusan gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan
segala isinya sedalam beberapa kaki menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun
sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja. Semenjak itu penggalian kembali kota ini
memberikan pemandangan yang luar biasa terinci mengenai kehidupan sebuah kota di
puncak kejayaan Kekaisaran Romawi. Saat ini kota Pompeii merupakan salah satu dari Situs
kota Pompeii dan Herculaneum dan kematian 10.000 hingga 25.000 orang. Gunung ini telah
meletus beberapa kali dan saat ini dianggap sebagai salah satu gunung berapi yang paling
berbahaya di dunia karena terdapat penduduk sebesar 3.000.000 orang yang tinggal di
letusan tahun 1914 menyebabkan Pulau Sakurajima terhubung dengan Semenanjung Ōsumi.
Nama lain untuk gunung api di Sakurajima adalah Ondake. Hingga kini, kegiatan vulkanis
Sakurajima terus berlangsung, dan menyebarkan debu vulkanik dalam jumlah besar ke
Sakurajima adalah gunung api komposit. Gunung Sakurajima memiliki tiga puncak, Kitadake
(Puncak Utara), Nakadake (Puncak Tengah), dan Minamidake (Puncak Selatan) yang masih
Sekarang ini, Puncak Utara adalah puncak tertinggi di Sakurajima, menjulang 1.117 m di
atas permukaan laut. Gunung Sakurajima terletak di bagian Teluk Kagoshima yang dikenal
negara bagian Hawaii, Amerika Serikat yang berada Samudera Pasifik. Mauna Loa termasuk
gunung berapi tipe perisai dengan perkiraan volume sekitar 75.00 km3, puncaknya hanya
setinggi 37 m yang lebih rendah dari Mauna Kea. Erupsi lava dari Mauna Loa sangat cair dan
miskin silika dengan letusan yang cenderung tidak eksplosif serta gunung api memiliki
Mauna Loa diprediksi telah mengalami erupsi sejak 700.000 tahun yang lalu dan
mungkin telah muncul di atas permukaan laut sejak 400.000 tahun yang lalu. Batuan tertua
yang berhasil ditemukan berusia kurang dari 200.000 tahun. Magma berasal dari hotspot
Hawaii yang membentuk Pulau Hawaii sekitar 10 juta tahun. Pergerakan tektonik dari
Lempeng Pasifik akan membawa Mauna Loa menjauh dari hotspot antara 500.000 hingga 1
juta tahun dari sekarang dan menyebabkan gunung ini akan punah.
Letusan terakhir Mauna Loa terjadi pada 24 Maret 1984 sampai 15 April 1984. Tidak ada
letusan terbaru yang menyebabkan kerugian fatal, namun demikian, erupsi pada 1926 dan
1950 menghancurkan beberapa desa dan kota Hilo yang sebagian besar dibangun diatas
hasil pergerakan lava pada akhir abad ke-19. Mauna Loa termasuk dalam daftar Gunung Api
Dekade Ini yang mendorong studi yang paling berbahaya dari gunung berapi. Mauna Loa
telah dipantau intensif oleh Observatorium Gunung Berapi Hawaii sejak 1912. Pengamatan
yang dilakukan meliputi suasana atmosfer di Observatorium Mauna Loa, dan pada Matahari
di Observatorium Surya Mauna Loa, keduanya terletak dekat dengan puncak gunung.
Catania, Italia. Ketika Gunung Etna meletus, memberikan pemandangan yang indah, seperti
kembang api raksasa. Etna adalah gunung berapi terbesar di Eropa, gunung paling terpendek
dengan ketinggian sekitar 3.320 m dan keliling dasar sepanjang 140 km, membuatnya
Etna mencakup wilayah seluas 1190 km². Ia adalah yang terbesar di antara
gunung-gunung berapi di Italia. Tingginya tiga kali lebih besar dari pesaing terdekatnya,
Vesuvius. Etna adalah salah satu gunung teraktif di dunia dan hampir selalu dalam keadaan
meletus.
tahun yang lalu, dan letusan Etna telah membuatnya hancur selama dua kali. Tidak hanya
Nicolosi yang terkena dampak dari letusan Etna, ada lebih 20 kota kecil lainnya juga terletak
di sekelilingnya. Salah satunya adalah kota Zafferana Etnea berjarak 8 mil dari Nicolosi, pada
sisi tengggara Gunung Etna. Kota-kota lain yaitu Linguaglossa dan Randazzo.
Gunung Etna terbentuk 600.000 tahun yang lalu, ketika piringan tektonik Afikan dan
bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng
sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan
sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat,
Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan
hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun
2004.
Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami erupsi
(puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh permukiman
yang sangat padat. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Kota
Magelang dan Kota Yogyakarta adalah kota besar terdekat, berjarak di bawah 30 km dari
dan Steve Self dari Universitas Hawaii tahun 1982 untuk menyediakan pengukuran relatif
dari besarnya letusan gunung berapi. Pengukuran relatif ini juga sering disebut sebagai
"Skala Richter" yang juga merupakan satuan untuk menghitung seberapa besar getaran yang
Volume
Klasifikasi Deskripsi Plume
Keluar
Contoh Gunung
Skala
di Provinsi Sumatera
gunung Supervolcanic
840.000 tahun lalu. Letusan ketiganya merupakan erupsi terbesar gunung tersebut
Tercatat letusan terakhir ini memiliki Explosivity Index diperkirakan tertinggi sehingga
dijuluki sebagai letusan “Mega-Kolosal”. Ini adalah letusan gunung berapi terbesar dalam 25
juta tahun terakhir. Hal ini dikarenakan Gunung Toba memiliki kantong magma yang sangat
besar. Ledakan dahsyat Gunung Toba menyebabkan tsunami dengan gelombang besar serta
mengeluarkan 2.800 km3 abu vulkanik yang menyebar ke seluruh atmosfer bumi. Sehingga
menyebabkan kegelapan selama 6 tahun dan suhu beku sedikitnya 1.000 tahun serta di ikuti
Dalam letusan itu, gunung memuntahkan sekitar 240 kilometer batu dan debu ke langit.
Letusan disebut dalam skala supervolcane. Sekarang Creek Lava telah luluh lantak. Yang
Taman Nasional Yellowstone di negara bagian Wyoming, Montana, dan Idaho, Amerika
Serikat berada tepat di bawah puncak salah satu gunung api terbesar di dunia, Yellowstone.
Selama 18 juta tahun terakhir atau lebih, hotspot ini telah menghasilkan serangkaian
letusan yang dahsyat dan banjir kurang kekerasan dari lava basaltik. Bersama letusan ini
telah membantu menciptakan bagian timur Dataran Sungai Ular dari daerah
sekali-pegunungan. Setidaknya selusin dari letusan ini adalah begitu besar bahwa mereka
magma mereka begitu cepat dan menyebabkan tanah di atasnya runtuh ke dalam dapur
magma yang telah dikosongkan, membentuk depresi geografis yang disebut kaldera.
Letusan gunung berapi, serta aktivitas panas bumi yang berkelanjutan, adalah hasil dari
sebuah teluk besar magma yang terletak di bawah permukaan kaldera. Magma di Teluk ini
mengandung gas yang terus terlarut hanya oleh tekanan besar oleh magma di bawah. Jika
tekanan dilepaskan ke tingkat yang memadai oleh beberapa pergeseran geologi, maka
beberapa gas gelembung dan menyebabkan magma untuk menjadi luas. Hal ini dapat
menyebabkan reaksi pelarian. Jika ekspansi menghasilkan bantuan lebih lanjut dari tekanan,
misalnya, dengan meniup bahan kerak dari atas ruangan, hasilnya adalah ledakan gas yang
sangat besar.
dan lebar 20 km (12 mi), dan berbentuk seperti 4.000 km3 (960 cu mi) massa bawah tanah,
Gambar 7.2 Skema Letak Kaldera Yellowstone hasil ledakan Creek Lava
pulau Sumbawa, Indonesia. Gunung ini terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Dompu
(sebagian kaki sisi selatan sampai barat laut, dan Kabupaten Bima (bagian lereng sisi selatan
hingga barat laut, dan kaki hingga puncak sisi timur hingga utara), Provinsi Nusa Tenggara
Barat, tepatnya pada 8°15' LS dan 118° BT. Gunung ini terletak baik di sisi utara dan selatan
kerak oseanik. Tambora terbentuk oleh zona subduksi di bawahnya. Hal ini meningkatkan
ketinggian Tambora sampai 4.300 m yang membuat gunung ini pernah menjadi salah satu
puncak tertinggi di Nusantara dan memerlukan waktu seabad untuk mengisi dapur
magmanya.
Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815
ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi
letusan terbesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181. Letusan gunung ini terdengar
hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi,
Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari
71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari
letusan tersebut. Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh,
tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi. Lebih dari
itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia karena mengeluarkan sulfur ke
stratosfer, sehingga menyebabkan penyimpangan iklim global. Satu tahun berikutnya (1816)
sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca
Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Dampak
dari letusan gunung ini menyebabkan penyakit, kelaparan, serta tsunami yang menyebabkan
puluhan ribu orang tewas. Ledakan gunung ini merupakan salah satu ledakan terbesar yang
pernah dicatat dalam sejarah. Bahkan panas dari ledakan tersebut sampai melubangi
Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di
Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19. Zollinger
Akibat letusan tahun 1815, Gunung Tambora membentuk kaldera kering terbesar di
Indonesia dan ketinggiannya berkurang dari sekitar 4.000 meter menjadi 2.850 meter
hingga sekarang.
berbekas. Gunung yang teletak di Yunani dan jadi gunung yang banyak dijadikan tujuan
wisata. Ledakan Thera masuk dalam level 7 yaitu level Ultra-Plinian. Menurut Volcanic
Explosivity Index Smithsonian Institution, dengan Volume Explosive Index (VEI) 6 sampai 7
diklasifikasikan sebagai Ultra Plinian yang didefinisikan oleh bulu abu lebih dari 25 km tinggi
Tidak ada catatan pasti mengenai ledakan Thera. Sejumlah referensi dari Yunani
menyebutkan Letusan Minoa di Thera, juga disebut letusan Thera atau letusan Santorini,
adalah letusan gunung berapi yang diperkirakan terjadi pada pertengahan milenium kedua
SM. Letusan ini merupakan salah satu peristiwa gunung berapi terbesar di Bumi. Letusan ini
menghancurkan pulau Thera, termasuk peradaban Minoa dan Akrotiri dan juga komunitas
dan wilayah agrikultur disekitar pulau dan pantai Kreta. Letusan ini merupakan salah satu
dahsyat pada 1991. Ledakan itu dikatakan sebagai ledakan terbesar sepanjang abad 20.
setempat, ribuan nyawa berhasil diselamatkan dari ledakan dahsyat itu. Selanjutnya,
gempa-gempa kecil terjadi hingga ribuan kali terutama di sepanjang April dan Mei 1991.
Selain itu, manifestasi panas bumi berupa steam vent dan gas sulfur muncul secara tiba-tiba
di permukaan wilayah sekitar Pinatubo. Akibat aktivitas efusif awal selama lima hari,
terbentuk kubah lava diameter sekitar 200 meter dan ketinggian sekitar 40 meter. Dengan
semua tanda-tanda aktivitas prekursor di atas, dapat dipastikan sebuah letusan hebat akan
terjadi.
Atas dasar itu, Institut Vulkanologi dan Ilmu Gempa Bumi Filipina dibantu oleh United States
Geological Survey (USGS) mulai melakukan peringatan kepada warga yang tempat tinggal
mereka diduga termasuk daerah berpotensi rawan. Tiga zona evakuasi ditetapkan. Zona
pertama mencakup daerah di radius 10 km dari puncak gunung. Zona kedua di radius 10-20
km dan zona ketiga di radius 20-40 km. Sekitar 40.000 penduduk bertempat tinggal di zona
pertama dan kedua, serta sekitar 331.000 penduduk pada zona tiga. Berbagai tahap
peringatan telah dilakukan baik melalui media massa, media elektronik, maupun secara
Walaupun telah dilakukan berbagai peringatan, banyak juga penduduk yang tinggal di
lereng gunung, baru meninggalkan desa mereka setelah ledakan pertama terjadi pada Juni.
Gunung Pinatubo meletus eksplosif dengan kepulan asap setinggi 35 kilometer. Abu-abu
vulkanik yang dilepaskan dalam jumlah besar terbawa angin musim hingga mencapai Laut
Cina Selatan dan Samudera Hindia. Bahkan beberapa bulan kemudian keberadaannya
sempat terdeteksi di Benua Amerika. Kejadian ini berakibat pada kondisi iklim dunia pada
1991-1992. Temperatur udara bumi rata-rata tercatat turun 0,7 derajat Fahrenheit atau
sekitar 0,4 Celcius. Di sekitar wilayah Pinatubo, debu vulkanik itu turun dan menutupi
1. Gunung adalah suatu bentuk permukaan tanah yang letaknya jauh lebih tinggi daripada
tanah-tanah di daerah sekitarnya.
2. Teori Tektonik Lempeng berasal dari Hipotesis Pergeseran Benua (continental drift)
yang dikemukakan Alfred Wegener tahun 1912 yang mengemukakan bahwa
benua-benua yang sekarang adalah satu bentang muka yang bergerak menjauh sehingga
melepaskan benua-benua tersebut dari inti benua asal.
3. Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik (Ring of Fire) adalah daerah yang paling
sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan
Samudra Pasifik.
4. Daerah gempa di Indonesia adalah sabuk Alpide yang membentang dari Jawa ke Sumatra,
Himalaya, Mediterania hingga ke Atlantika.
5. Gunung api terbentuk karena adanya gerakan magma sebagai arus konveksi, dimana
arus tersebut menyebabkan gerakan dari kerak bumi. Dikenal ada 2 kerak bumi yaitu
kerak samudera dan kerak benua. Gerakan kerak tersebut juga disebut pergerakan antar
lempeng (Teori Tektonik Lempeng).
6. Hasil letusan gunung berapi adalah Gas Vulkanik, Lava, Lahar, Hujan Abu, dan Awan
Panas,
7. Gunung berapi yang meletus akan membawa material yang berbahaya bagi organisme
hidup misalnya pencemaran udara karena abu gunung berapi.
8. Letusan gunung berapi juga sebenarnya membawa keuntungan diantaranya tanah yang
dilalui oleh hasil vulkanis gunung berapi sangat baik bagi pertanian sebab tanah
tersebut secara alamiah menjadi lebih subur dan bisa menghasilkan tanaman yang jauh
lebih berkualitas.
9. International Association of Volcanology and Chemistry of the Earth’s Interior
memberikan sebutan Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes) untuk 16 gunung
berapi yang dianggap berpotensi meletus dengan hebat. Daftar Gunung Api Dekade ini
dinataranya Vesuvius, Sakurajima, Mauna Loa, Gunung Etna, dan Gunung Merapi
10. Skala ledakan vulkanis dikemukakan oleh Chris Newhall dari U.S. Geological Survey dan
Steve Self dari Universitas Hawaii tahun 1982 untuk menyediakan pengukuran relatif
dari besarnya letusan gunung berapi. Gunung yang tercatat pernah meledak dengan
skala tinggi diantaranya Gunung Toba, Creek Lava, Gunung Tambora, Gunung Thera, dan
Gunung Pinatubo.
5. Pengangkatan isotasi dan intrusi magma mengangkat lapisan batuan ke atas dan
membentuk sebuah dataran yang lebih tinggi dari dataran sekitar disebabkan karena …
a. Tenaga Endogen c. Tenaga Ekivalensi
b. Tenaga Eksogen d. A, B, dan C benar
7. Kepundan adalah …
a. Depresi melingkar di permukaan tanah yang disebabkan oleh aktivitas vulkanis
b. Intrusi melembar berbentuk tabular yang menerobos baik di antara dua lapisan
yang lebih tua
c. Fitur vulkanik yang terbentuk dari jatuhnya tanah setelah letusan vulkanik
d. ruang bawah tanah besar berisi batuan mencair yang berada di kerak
9. Kaldera adalah …
a. Depresi melingkar di permukaan tanah yang disebabkan oleh aktivitas vulkanis
b. Intrusi melembar berbentuk tabular yang menerobos baik di antara dua lapisan
yang lebih tua
c. Fitur vulkanik yang terbentuk dari jatuhnya tanah setelah letusan vulkanik
d. Ruang bawah tanah besar berisi batuan mencair yang berada di bawah permukaan
kerak bumi
11. Teori Tektonik Lempeng berasal dari Hipotesis Pergeseran Benua (continental drift)
yang dikemukakan …
a. Alfred Wegener c. Harry Hammond
b. Arthur Holmes d. Ron G. Mason
12. Buku yang menyatakan “benua-benua yang sekarang ada dulu adalah satu bentang muka
yang bergerak menjauh sehingga melepaskan benua-benua tersebut dari inti
bumi“ adalah …
a. The Origin of Continents and Oceans
b. On the Origin of Species
c. A Brief History of Time
d. The Grand Design
13. Teori yang mengemukakan tautan bagian-bagian kerak bumi kemungkinan ada di bawah
laut dinyatakan oleh …
a. Arthur Holmes c. Harry Hammond
b. Alfred Wegener d. Ron G. Mason
16. Daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang
mengelilingi cekungan Samudra Pasifik disebut …
a. Ring of Fire c. Eurasia
b. Sabuk Alpide d. Caribea
18. Salah satu negara yang tepat berada di 4 lempeng tektonik bumi adalah
a. Singapura c. Indonesia
b. Meksiko d. Jepang
19. Daerah Indonesia yang tidak dilalui jalur gunung api adalah
a. Kalimantan c. Jawa
b. Sumatera d. Bali
20. Gunungapi yang mengeluarkan lava bersifat encer dan membentuk gunung tersebut,
lereng berbentuk landai disebut gunung tipe …
a. Perisai c. Strato
b. Maar d. Mega Kolosal
21. Gunung Mauna Loa di Hawai adalah salah satu contoh gunung tipe …
a. Perisai c. Strato
b. Maar d. Mega Kolosal
22. Ranu Klakah di lereng gunung Lamongan adalah contoh hasil gunung tipe …
a. Perisai c. Strato
b. Maar d. Mega Kolosal
23. Danau kelimutu atau Gunung Kelimutu adalah contoh dari gunung tipe …
a. Perisai c. Strato
b. Maar d. Mega Kolosal
24. Terbentuk oleh muntahan material gunungapi berupa piroklastik yang berselingan
dengan lava adalah proses terbentuknya gunung tipe.…
a. Perisai c. Strato
b. Maar d. Mega Kolosal
27. Hasil letusan gunung berapi salahsatunya adalah Gas Vulkanik, Gas Vulkanik tidak
mengandung gas …
a. NO2 c. H2S
b. CO2 d. O3
30. Dampak negatif jika terjadi letusan gunung api adalah … Kecuali
a. Tercemarnya udara dengan abu gunung berapi
b. Semua aktivitas penduduk di sekitar wilayah tersebut akan lumpuh
c. Merusak permukiman warga
d. Menyebabkan hujan Orografis
34. Pada tahun 79 M, letusan gunung apa yang menghancurkan kota pompei …
a. Gunung Vesuvius c. Gunung Sakurajima
b. Gunung Thera d. Gunung Creek Lava
35. Gunung Api yang membentuk Pulau karena hasil erupsinya adalah …
a. Mauna Loa c. Gunung Jaya Wijaya
b. Gunung Toba d. Gunung Krakatau
40. Letusan Gunung yang menghancurkan peradaban Minoa dan Akrotiri dan juga
komunitas dan wilayah agrikultur disekitar pulau dan pantai Kreta adalah …
a. Gunung Thera c. Gunung Maona Loa
b. Gunung Creek Lava d. Gunung Sakurajima